Nim : 041305119
Prodi : Manajemen
Asal : UPBJJ Malang
Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Kode Mata Kuliah : MKDU4221
Pembahasan
3. Untuk dapat meningkatkan ertos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu
memahami rugasnya sebagai manusia yaitu sebagai khalifah Allah SWT di
muka dan juga sebagai hamba yang berkewajiban untuk beribadah kepada
allah swt, beberapa petunjuk Al-quran agar dapat meningkatkanertos kerja
antara lain sebagai berikut :
a. Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya
b. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya dan ibi harus diberi catatan
bahwa ertos kerja yang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut
lupa kepada Allah Swt.
4. sikap terbuka atau jujur : Seseorang tidak mungkin akan dapat meraih
keberhasilan dengan cara mempunyai etos kerja yang tinggi kalau tidak
memiliki sikap terbuka dan jujur. Karena orang yang tidak terbuka maka akan
cenderung menutup diri sehingga tidak dapat bekerja sama dengan yang lain.
Apalagi kalau tidak jujur maka energinya akan tersita untuk menutupi
ketidakjujuran yang dilakukan. Maka Al-Qur'an dan Hadits memberi apresiasi
yang tinggi terhadap orang yang terbuka dan jujur.
Buah dari keterbukaan seseorang maka akan melahirkan sikap adil. Makna
adil yang diperkenalkan Al-Qur'an bukan hanya dalam aspek hukum
melainkan dalam spektrum yang luas. Dari segi kepada siapa sikap adil itu
harus ditujukan Al-Qur'an memberi petunjuk bahwa sikap adil di samping
kepada Allah SWT dan orang lain atau sesama makhluk juga kepada diri
sendiri.
5. Pengertian Adil menurut bahasa artinya tidak berat sebelah dan tidak
memihak. Adil menurut istilah adalah menetapkan hak dan kewajiban pada
proporsinya dan seimbang, ditempatkan secara tepat dan objektif. Pengertian
adil menurut syariat Islam adalah melaksanakan suatu perintah Allah atau
amanah Allah, dengan menempatkan sesuatu pada kedudukan yang
sebenarnya tanpa melebihi atau mengurangi. Supaya bisa bersifat adil dalam
mempertahankan hak dan kewajiban secara seimbang, maka harus menekan
hawa nafsu yang ingin menyimpang dari kebenaran. Berperilaku adil tidak
hanya kepada orang lain tetapi dianjurkan juga berperilaku adil kepada diri
sendiri, keluarga dan kerabat.
Berikut ini beberapa hikmah bersifat adil, diantaranya yaitu:
a. Orang yang bersifat adil berarti telah melaksanakan perintah Allah
Swt, dan sifat adil akan mendekatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
b. Berperilaku adil dapat mencegah perpecahan dan perselisihan antara
individu, kelompok dan masyarakat. Karena segala sesuatunya sudah
dilakukan sesuai dengan ketentuan-Nya.
c. Permohonannya kepada Allah tidak ditolak. Hal ini sesuai dengan
hadits nabi yang menjelaskan bahwa pemimpin yang adil itu doanya
akan dikabulkan.
d. Dapat meminimalisir kecemburuan sosial dan masyarakat karena telah
menempatkan dirinya sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.
Menumbuhkan sifat adil dapat ditumbuhkan dengan cara berikut ini: