Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

KOMUNIKASI BISNIS (EKMA4159)

DISUSUN OLEH :
DITA PRAWESTA NOVANI
041201456
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UIVERSITAS TERBUKA
BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Seiring berjalannya waktu, setiap makhluk akan berubah. Sama halnya dengan kondisi
manusia sebagai lakon utama dalam kehidupan ini. Manusia sebagai pelaku komunikasi
terbesar di dunia ini. Berbicara manusia dan kehidupan sosial yang di dalamnya terjadi proses
komunikasi, maka seiring perubahan alam, komunikasi pun akan berubah. Berubah sesuai
perkembangan zaman atau lebih popular dengan istilah kekontemporeran. Perubahan-
perubahan akan menuntut kita untuk mempelajari lebih intens mengenai perubahan itu
sendiri. Hal tersebut dilakukan adalah agar kita lebih memahami mengenai hidup ini. Sama
halnya dengan perubahan yng terjadi dalam komunikasi. Mengembangkan keterampilan
dalam menulis pesan e-mail dan memo memberikan manfaat penting. Yaitu, dokumen yang
ditulis dengan baik cenderung mencapai tujuannya. Dokumen tersebut menciptakan kesan
baik karena ditulis dengan hati-hati, perhatian, dan jelas. Dalam suatu organisasi, pesan-pesan
yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi dengan
baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau
hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Dengan mengatur ide-ide secara logis,
berumtan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-
kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens. Mengorganisasi pesan-pesan
secara baik adalah suatu tantangan bagi komunikator.
Karena semakin banyak orang terhubung melalui internet atau web maka semakin besar pula
peluang ekonomi yang di dapat. Agar terwujudnya komunikasi efektif dari berbagai pesan-
pesan bisnis. Maka dari itu sangat penting untuk dibahas dalam makalah yang saya susun
karena dengan terciptanya komunikasi, maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara
komunikator dengan komunikan sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.

RUMUSAN MASALAH

A. Jelaskan bagaimana tahapan perencanaan pesan bisnis tersebut !

B. Bagaimana pengorganisasian pesan bisnis yang baik

C. . Bagaimana cara Revisi Pesan-Pesan Bisnis yang baik !


BAB 2
PEMBAHASAN

1     Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis


A. Pemahaman Proses Komposisi
Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap yaitu:
1. Perencanaan : Ada tiga tahapan penting yang perlu diperhatikan, yaitu
mendefinisikan tujuan, menganalisis audiens, dan memilih saluran dan media
komunikasi yang akan digunakan.
2. Pengorganisasian : Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat,
paragraf, dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahasannya. Perlu diperhatikan bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat,
dan paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti, dan dilaksanakan
oleh si penerima pesan.
3. Revisi : Kalau belum sesuai, perlu dilakukan pengecekkan sekaligus revisi,
sehingga apa yang telah direncakan sebelumnya dapat dicapai seefektif
mungkin, sehingga maksud dan isi pesan tersebut dapat disampaikan dengan
baik.
B. Penentuan Tujuan Pesan Bisnis
Hubungan partisipasi audiens dengan pengendali komunikator
Secara umum ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu:]
a Memberi Informasi : Tujuan pertama adalah memberikan informasi yang
berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Media komunikasi mana yang
akan dipilih sangat bergantung pada kebijakan perusahaan dengan
mempertimbangkan kemampuan internal perusahaan tersebut.
b Melakukan Persuasi : Tujuan kedua adalah melakukan persuasi kepada pihak lain
agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar. Terutama
berkaitan dengan negosiasi. Untuk memperoleh hasil maksimal dalam
bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win-win solution (kedua belah
pihak dalam negosiasi tersebut saling memperoleh manfaat tanpa merasa harus
ada yang dikorbankan atau gagal).
c Melakukan Kolaborasi : Tujuan ketiga adalah kolaborasi atau kerjasama. Melalui
jalinan komunikasi  bisnis tersebut, seseorang dapat dengan mudah melakukan
kerja sama bisnis baik dengan perusahaan domestik maupun asing. Teknologi
komunikasi sangat penting artinya dalam mempererat  kerja sama dalam dunia
bisnis.
C. Analisis Audiens
1. Cara Mengembangkan Profil Audiens
Penentuan profil audiens dikatakan gampang apabila lawan komunikasi adalah
orang yang sudah dikenal. Namun akan mengalami kesulitan bila yang menjadi
audiens adalah orang yang belum dikenal. Dalam hal ini komunikator perlu
melakukan investigasi untuk mengantisipasi reaksi mereka.
a Menentukan ukuran dan komposisi audiens
Bentuk dan format penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan
oleh jumlah audiens.Audiens jumlahnya kecil, materi dapat dikemas dalam
suatu laporan sederhana kemudian dipresentasikan atau dibagikan kepada
mereka. Untuk audiens jumlah besar, materi dikems dalam makalah atau
laporan dengan gaya pengorganisasian dan format penulisan yang lebih
formal.
b Reaksi audiens
Melihat reaksi audiens apabila dia merespon secara aktif pesan yang kita
sampaikan baik berarti kita berhasil dalam menyampaikan pesan tersebut
c Hubungan komunikator dengan audiens
Jika komunikator belum dikenal audiens maka komunikator harus meyakinkan
audiens sebelum penyampaian suatu pesan dilakukan. Penampilan
komunikator berpengaruh pada penyampaian pesan komunikator tersebut.
Nada suara menunjukkan tingkat hubungan komunikator dan audiens.
2. Cara Memuaskan Audiens akan Kebutruhan Informasi
Lima tahap dalam memenuhi kebutuhan audiens:
 Temukan/cari apa yang diinginkan audiens
 Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
 Berikan semua informasi yang diperlukan
 Pastikan informasinya akurat
 Tekankan ide-ide paling menarik bagi audiens

D. Memilih saluran dan media komunikasi yang akan digunakan.


1. Komunikasi Lisan
Bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung
kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan dapat dilakukan pada
kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung.
Contoh : pembicaraan lewat telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok
kecil
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi yang dilakukan yang melalui sebuah tulisan yang dilakukan
dalam kegiatan surat menyurat yang melalui pos, telegram, telexaf, fax, e-mail
dan sebagainya.

2 Pentingnya Pengorganisasian Yang Baik


Untuk dapat mengorganisasi pesan-pesan dengan baik, ada empat hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1. Subyek dan tujuan haruslah jelas.
2. Semua informasi harus berhubungan dengan subyek dan tujuan.
3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis.
4. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup.
a Membantu audiens memahami suatu pesan
Dengan mengemukakan poin-poin penting secara jelas, menyususn ide-ide secara
logis dna runtut, dan memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan,
audiens dengan mudah akan memahami maksud/tujuan pesan.
b Membantu audiens menerima suatu pesan
Misalnya seorang konsumen yang mengadu masalah pembelian produk kepada
manajer toko mempeoleh jawaban yang tidak menyenangkan. Mungkin saja surat
jawaban telah disusun secara logis sehingga dapat dipahami maksudnya tetapi
tidak dapat diterima konsumen karena gaya bahasa yang terlalu menusuk sasaran.
c Menghemat waktu
Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens dapat
dihemat. Audiens juga dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran pesan yang
disampaikan, tanpa harus memeras otak dan mengerutkan dahi.
d Mempermudah pekerjaan komunikator
Dengan mengetahui apa yang ingin disampikan dan mengetahui cara
menyampaikannya, rasa percaya diri komunikator akan meningkat dan semakin
cepat dan efisien ia menyelesaikan pekerjaan.

3 Revisi Pesan Bisnis Yang Baik


A. Keterampilan Merevisi
1. Pesan-Pesan Bisnis Tertulis
Proses penulisan pesan tertulis dimulai dari penulisan draf, selanjutnya penelaah
dari sudut substansi suatu pesan maupun pengorganisasian, gaya bahasa yang
digunakan, susunan kalimat, mekanik, format dan tata letak penulisan.
a Mengedit isi, pengorganisasian, dan gaya penulisan
Sebelum adanya evaluasi, keseluruhan dokumen perlu dibaca dengan cepat.
Saat evaluasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain substansi
suatu pesan, pengorganisasian pesan, dan gaya penulisan. Berikut beberapa
pertanyaan yang perlu diperhatikan:
 Apakah Anda telah memasukkan poin-poin dengan urutan yang logis?
 Apakah terdapat keseimbangan yang baik antara hal-hal yang bersifat
umum dengan khusus?
 Apakah ide ynag paling penting telah memperoleh porsi pembahasan yang
cukup?
 Apakah Anda telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan
pemerikasaan ulang terhadap fakta-fakta yang ada?
 Apakah Anda ingin menambahkan informasi yang baru?
b Mengedit mekanik/ teknis penulisan
Langkah berikutnya melakukan pengeditan dari sudut mekanik atau teknis
penulisan suatu pesan-pesan bisnis yang mencakup antara lain:
 Susunan kalimat yang digunakan sesuai dengan kaidah kebahasaan yang
ada, sehingga mudah dipahami.
 Penggunaan kapitalisasi secara tepat.
 Penulisan tanda baca secara benar.
  Perhatikan makna keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu kalimat
dapat dipahami dengan mudah.
 Perhatikan pengulangan kata secara tidak tepat dalam suatu kalimat.
c Mengedit format dan layout
Jika format penulisannya menarik, ditata rapi, bersih, tidak penuh coretan, dan
kertas yang digunakan berkualitas baik, audiens akan senang membacanya.

2. Pesan-Pesan Bisnis Lisan


Meskipun penyampaian pesan-pesan bisnis tersebut dilakukan secara lisan, tetap
perlu dilakukan pengeditan yang mencakup antara lain:
a Substansi pesan
Hal ini mencakup apakah substansi (isi) pesan yang ingin disampaikan telah
tercantum di salamnya? Dan apakah data pendukung (tabel, grafik, bagan,
gambar, audio, audiovisual) juga sudah tercantum di dalamnya?
b Pengorganisasian pesan.Mencakup tiga poin penting, yaitu:
1. Pembukaan (misal salam pembuka, perkenalan diri).
2. Penyampaian substansi pesan (misal pengantar pesan dilanjutkan substansi
pesan).
3. Penutup (misal kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi).
c Gaya bahasa yang digunakan dalam penyajian pesan bisnis secara lisan lebih
menarik dan dinamis daripada yang berbentuk tertulis karena cara
penyampaian yang lebih santai, luwes, dan tidak monoton. Selain itu penerima
pesan akan lebih mudah memahami maksud dan tujuan pesan.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian
tujuan suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan komunikasi. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik akan
mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Dalam hal ini, perencanaan pesan-pesan
bisnis lebih difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.

DAFTAR PUSTAKA
Drs.Djoko Purwanto, M.B.A. (2011). Komunikasi bisnis.
https://vaniasalamah.wordpress.com/2017/10/09/

Anda mungkin juga menyukai