METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan
Pebruari sampai dengan bulan April 2018. Dengan rincian kegiatan mulai
dari persiapan penyusunan proposal dan instrumen bulan Pebruari,
pelaksanaan prasiklus, siklus I dan siklus II bulan Maret, analisis data
bulan Maret dan pekan pertama bulan April, sedangkan seminar hasil
penelitian, perbaikan dan penjilidan laporan pada bulan April.
Tabel I
Tahap Pelaksanaan Penelitian
BULAN PELAKSANAAN
NO JENIS KEGIATAN Pebruari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4
1 Menyusun Proposal X X
2 Penyusunan Instrumen X X
3 Pelaksanaan Prasiklus X
4 Pelaksanaan Siklus I X
5 Pelaksanaan Siklus II X
6 Analisis Data X X X X
7 Seminar Hasil Penelitian X
8 Perbaikan Laporan X
9 Penjilidan Laporan X
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas VIIA Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Al Asy’ariyah Gendowang, yang merupakan objek Penelitian.
3. Alasan Penelitian
Sesuai dengan dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) antara lain bahwa penelitian dilakukan dalam upaya
menyelesaikan masalah pembelajaran yang dirasakan oleh guru dan
siswa atau permasalahan yang aktual yang dirasakan oleh guru dan siswa.
Berdasar dari uraian yang dipaparkan pada latar belakang alasan
23
24
1. Teknik Observasi
Metode observasi adalah ”suatu cara memperoleh data atau
mengumpulkan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang suatu objek
tertentu” (Agung, 2005: 92)
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non
partisipatif, (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007: 220). Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif, yaitu pengamat terlibat
langsung mengamati kegiatan yang dilakukan peneliti secara langsung
ke obyek penelitian yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Asy’ariyah
Gendowang serta sekaligus membuat catatan-catatan penting untuk
melengkapi data dalam penelitian.
Jadi dalam observasi ini peneliti secara langsung berperan aktif
meneliti atau mengamati kegiatan pembelajaran siswa di kelas juga
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga peneliti akan lebih
memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan metode demonstrasi
dalam melakukan pembelajaran.
Metode observasi digunakan untuk mengambil data kualitatif
yang berkaitan dengan proses pembelajaran siswa Kelas VIIA Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Al Asy’ariyah Gendowang selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Data yang diambil dari observasi ini antara
lain: respon/sikap siswa terhadap pembelajaran dengan strategi metode
demonstrasi, respon/sikap siswa terhadap situasi proses pembelajaran
dengan pendekatan strategi demonstrasi, perubahan sikap siswa selama
proses pembelajaran, korelasi antara perencanaan pembelajaran dengan
tindakan di kelas.
2. Teknik Wawancara
26
dalam kualitatif, dengan jalan membandingkan data hasil dari: (1) pengamatan
dengan data hasil wawancara (2) apa yang dikatakan di depan umum dan pribadi,
(3) apa yang dikatakan dalam situasi penelitan dengan sepanjang waktu, (4)
pendapat beberapa orang berdasarkan tingkat pendidikan, dan (5) wawancara
dengan isi suatu dokumen.
Triangulasi metode, ada dua strategi dalam pengecekan derajat
kepercayaan, (1) hasil penemuan dengan teknik pengumpulan data, dan (2)
beberapa sumber data dengan metode yang sama.
F. Analisis Data
Analisis data dalam PTK ini dilakukan sejak awal, artinya analisis
data dilakukan tahap demi tahap atau siklus demi siklus. Hal ini sesuai
dengan pendapat Miles dan Huberman dalam Rochiati Wiriaatmaja
(2005:139) bahwa “…. the ideal model for data collection and analysis is one
that interweaves them form the beginning”. Ini berarti model ideal dari
pengumpulan data dan analisis adalah yang secara bergantian berlangsung
sejak awal.
Kegiatan analisis data akan dilakukan mengacu pada pendapat
Rochiati Wiriaatmaja, (2005:135-151) dengan melakukan catatan refleksi,
yakni pemikiran yang timbul pada saat mengamati dan merupakan hasil
proses membandingkan, mengaitkan atau menghubungkan data yang
ditampilkan dengan data sebelumnya.
Mengingat PTK datanya berbentuk bilangan/kuantitatif maka data
yang ada dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu
membandingkan data kuantitatif dari kondisi awal (prasiklus), siklus I dan
siklus II, dari aspek (1) partisipasi siswa dalam pembelajaran, (2) nilai rata-
rata (mean), dan (3) persentase siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM
(kriteria ketuntasan minimal). Data yang diperoleh dikategorikan dan
diklasifikasikan berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian disajikan
secara aktual dan sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan
penelitian.
29