Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan
Pebruari sampai dengan bulan April 2018. Dengan rincian kegiatan mulai
dari persiapan penyusunan proposal dan instrumen bulan Pebruari,
pelaksanaan prasiklus, siklus I dan siklus II bulan Maret, analisis data
bulan Maret dan pekan pertama bulan April, sedangkan seminar hasil
penelitian, perbaikan dan penjilidan laporan pada bulan April.
Tabel I
Tahap Pelaksanaan Penelitian

BULAN PELAKSANAAN
NO JENIS KEGIATAN Pebruari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4
1 Menyusun Proposal X X
2 Penyusunan Instrumen X X
3 Pelaksanaan Prasiklus X
4 Pelaksanaan Siklus I X
5 Pelaksanaan Siklus II X
6 Analisis Data X X X X
7 Seminar Hasil Penelitian X
8 Perbaikan Laporan X
9 Penjilidan Laporan X

2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas VIIA Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Al Asy’ariyah Gendowang, yang merupakan objek Penelitian.
3. Alasan Penelitian
Sesuai dengan dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) antara lain bahwa penelitian dilakukan dalam upaya
menyelesaikan masalah pembelajaran yang dirasakan oleh guru dan
siswa atau permasalahan yang aktual yang dirasakan oleh guru dan siswa.
Berdasar dari uraian yang dipaparkan pada latar belakang alasan

23
24

mengapa penelitian dilakukan di kelas VIIA, karena siswa kelas VIIA


itulah yang mempunyai masalah dalam penguasaan materi tentang
Ilmuwan Muslim dan Peranannya pada masa dinasti Umayyah.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIIA Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Al Asy’ariyah Gendowang sebanyak 36 orang yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 10 anak dan perempuan sebanyak 26 anak.
C. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 114) Data primer yaitu data-data
yang diperoleh dari sumber pertama.
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga
sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung.
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui tangan kedua, atau
data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dan subyek penelitian (Riduwan, 2005: 24)
Dalam hal ini data primer yang digunakan adalah hasil wawancara dan
observasi terhadap siswa kelas VIIA Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al
Asy’ariyah Gendowang Tahun Pelajaran 2015/2016 sedangkan data
sekunder berupa dokumentasi foto dan hasil tes (kegiatan PBM dari prasiklus,
siklus I dan siklus II).
Sedangkan dalam penelitian ini sumber data primer adalah siswa kelas
VIIA Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Asy’ariyah Gendowang Tahun
Pelajaran 2017/2018 dan data sekunder berbentuk dokumentasi, hasil
pengamatan keaktifan siswa, dan hasil tes kegiatan proses belajar mengajar
dari prasiklus, siklus I dan siklus II.

D. Teknik Pengumpulan Data


25

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri


dari 4 teknik, yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumen.

1. Teknik Observasi
Metode observasi adalah ”suatu cara memperoleh data atau
mengumpulkan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang suatu objek
tertentu” (Agung, 2005: 92)
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non
partisipatif, (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007: 220). Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif, yaitu pengamat terlibat
langsung mengamati kegiatan yang dilakukan peneliti secara langsung
ke obyek penelitian yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Asy’ariyah
Gendowang serta sekaligus membuat catatan-catatan penting untuk
melengkapi data dalam penelitian.
Jadi dalam observasi ini peneliti secara langsung berperan aktif
meneliti atau mengamati kegiatan pembelajaran siswa di kelas juga
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga peneliti akan lebih
memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan metode demonstrasi
dalam melakukan pembelajaran.
Metode observasi digunakan untuk mengambil data kualitatif
yang berkaitan dengan proses pembelajaran siswa Kelas VIIA Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Al Asy’ariyah Gendowang selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Data yang diambil dari observasi ini antara
lain: respon/sikap siswa terhadap pembelajaran dengan strategi metode
demonstrasi, respon/sikap siswa terhadap situasi proses pembelajaran
dengan pendekatan strategi demonstrasi, perubahan sikap siswa selama
proses pembelajaran, korelasi antara perencanaan pembelajaran dengan
tindakan di kelas. 
2. Teknik Wawancara
26

Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,


di mana percakapan itu dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu
pewawancara (orang yang mengajukan pertanyaan) dengan orang yang
diwawancari (orang yang menerima pertanyaan). Menurut Esterberg,
mendefinisikan interview merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonsturksikan makna dalam suatu topik tertentu, (Sugiyono, 2007: 72).
Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1981:136) metode interview adalah
metode untuk mengumpulkan data dengan jalan tanya jawab sepihak
yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada penyelidikan,
pada umumnya, dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses
tanya jawab.
Jenis interview yang peneliti gunakan adalah interview
terstruktur yaitu wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri
masalah dan pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan. Pokok-pokok
yang dijadikan dasar pertanyaan diatur secara sangat terstruktur, sehingga
keuntungan wawancara ini ialah jarang mengadakan pendalaman
pertanyaan yang dapat mengarahkan terwawancara agar sampai
berdusta, (Lexy J. Moeloeng, 2004: 190).
Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan data tentang
tanggapan siswa terhadap penerapan metode card sort.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, notula
rapat, dan catatan harian, (Suharsini Arikunto, 2006: 158).
Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan informasi dan
data-data melalui pengujian arsip dan dokumen-dokumen, (Sevilla
Consueio G, 1993: 85). Metode dokumentasi adalah metode mencari
data mengenai variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat
27

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya,


(Suharsini Arikunto, 2006: 231).
Adapun metode dokumentasi yang peneliti pergunakan ini
bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil interview
dan observasi yaitu tentang RPP dan nama dan nilai siswa. Dalam
penelitian ini, peneliti membuat dokumentasi yang berupa catatan-
catatan yang berkaitan dengan penelitian.
4. Teknik Tes
Tes atau yang disebut evaluasi merupakan istilah serapan dalam
bahasa Indonesia yang berasal dari istilah bahasa Inggris evaluation
berasal dari akar kata value yang berarti nilai, (Modul PKG,
Fak.Tarbiyah IAIN WS.Semarang, 2012: 350). Evaluasi merupakan
sebagai suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan dari suatu program pendidikan, pengajaran ataupun
pelatihan yang telah dilaksanakan.
Metode tes digunakan untuk mengetahui data tentang tingkat
keberhasilan setelah pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh
yang bersifat kuantitatif.
E. Validasi Data
Agar alat pengumpul data dan data yang diperoleh valid maka
dilakukan validasi. Adapaun cara validasinya disesuaikan dengan alat
maupun data yang diperlukan, misalnya tes tertulis akan divalidasi butir
soalnya melalui kisi-kisi, wawancara/observasi akan divalidasi datanya
melalui triangulasi.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu utuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu.
Ada dua triangulasi yang dilakukan, yakni: triangulasi sumber, dan
triangulasi metode.
Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
28

dalam kualitatif, dengan jalan membandingkan data hasil dari: (1) pengamatan
dengan data hasil wawancara (2) apa yang dikatakan di depan umum dan pribadi,
(3) apa yang dikatakan dalam situasi penelitan dengan sepanjang waktu, (4)
pendapat beberapa orang berdasarkan tingkat pendidikan, dan (5) wawancara
dengan isi suatu dokumen.
Triangulasi metode, ada dua strategi dalam pengecekan derajat
kepercayaan, (1) hasil penemuan dengan teknik pengumpulan data, dan (2)
beberapa sumber data dengan metode yang sama.
F. Analisis Data
Analisis data dalam PTK ini dilakukan sejak awal, artinya analisis
data dilakukan tahap demi tahap atau siklus demi siklus. Hal ini sesuai
dengan pendapat Miles dan Huberman dalam Rochiati Wiriaatmaja
(2005:139) bahwa “…. the ideal model for data collection and analysis is one
that interweaves them form the beginning”. Ini berarti model ideal dari
pengumpulan data dan analisis adalah yang secara bergantian berlangsung
sejak awal.
Kegiatan analisis data akan dilakukan mengacu pada pendapat
Rochiati Wiriaatmaja, (2005:135-151) dengan melakukan catatan refleksi,
yakni pemikiran yang timbul pada saat mengamati  dan merupakan hasil
proses membandingkan,  mengaitkan atau menghubungkan data yang
ditampilkan dengan data sebelumnya.
Mengingat PTK datanya berbentuk bilangan/kuantitatif maka data
yang ada dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu
membandingkan data kuantitatif dari kondisi awal (prasiklus), siklus I dan
siklus II, dari aspek (1) partisipasi siswa dalam pembelajaran, (2) nilai rata-
rata (mean), dan (3) persentase siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM
(kriteria ketuntasan minimal). Data yang diperoleh dikategorikan dan
diklasifikasikan berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian disajikan
secara aktual dan sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan
penelitian.
29

Selanjutnya untuk menganalisis data, hasil tindakan yang dilakukan


penulis disajikan secara bertahap sesuai urutan siklus yang telah
dilaksanakan, adapun prosedur pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Seleksi Data
Data yang telah terkumpul dari hasil observasi selama kegiatan
penelitian maka diadakan penyeleksian data yang ada kaitannya dengan
tujuan penelitian.
2. Klasifikasi Data
Data yang terkumpul berdasarkan penyeleksian, diklasifikasikan
berdasarkan urutan logis untuk disajikan secara sistematis berdasarkan
urutan siklus.
3. Prosentase Data
Tahap akhir dari teknik analisis data, dilakukan prosentase data
bagi data yang telah terkumpul beradasarkan klasifikasi.
G. Indikator Kinerja
Metode card short dinilai efektif kinerjanya untuk menjawab masalah
kompetensi dasar “Ilmuwan muslim dan peranannya pada masa dinasti
Umayyah”, apabila ada peningkatan berupa; partisipasi siswa dalam
pembelajaran, nilai rata-rata (mean) dari prasiklus ke siklus I dan siklus II
secara nyata dan persentase siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM
mencapai 100%.
H. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
tindakan kelas terdiri atas 3 tahap dengan 2 siklus. Tahap pertama adalah
tahap prasiklus sementara tahap dua dan tiganya adalah siklus satu dan siklus
dua.
Pada prasiklus peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran
yang menggunakan metode konvensional kepada siswa.
Adapun langkah-langkah pembelajaran pada tahap prasiklus adalah
sebagai berikut:
30

1. Perencanaan tindakan yang meliputi: menentukan kompetensi dasar


yang akan dijadikan sasaran dalam tindakan, merancang RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), menyusun skenario pembelajaran yaitu
dengan metode ceramah, menyiapkan LKS, menyiapkan sumber belajar,
menyiapkan format lembaran observasi aktifitas guru dan siswa,
menyusun instrumen pengumpulan data, menetapkan indikator
ketercapaian proses maupun hasil belajar, dan menyiapkan format
evaluasi.
2. Pelaksanaan tindakan yaitu guru mengajar dengan metode ceramah
3. Observasi yaitu guru mengamati partisipasi siswa selama pembelajaran
berlangsung. Pada tahap observasi, peneliti sebagai guru pengajar
melakukan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional dan teman sejawat mengobservasi tindakan yang sedang
dilakukan oleh guru dan aktivitas siswa di dalam kelas di lakukan dengan
lembar pengamatan yang telah disiapkan.
4. Refleksi yaitu kegiatan mengingat dan merenungkan hasil hasil yang
telah dicatat dalam lembaran observasi. Kegiatan pada tahap ini adalah
peneliti bersama-sama observer mendiskusikan hasil tindakan, dari hasil
tersebut peneliti dan guru dapat merefleksikannya dengan melihat data
pengamatan.
Sedangkan langkah-langkah pada siklus I yang peneliti lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Planning atau perencanaan tindakan yang meliputi: menentukan
kompetensi dasar yang akan dijadikan sasaran dalam tindakan,
merancang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), menyusun
skenario pembelajaran yaitu dengan metode card sort, menyiapkan LKS,
menyiapkan sumber belajar, menyiapkan format lembaran observasi
aktifitas guru dan siswa, menyusun instrumen pengumpulan data,
menetapkan indikator ketercapaian proses maupun hasil belajar, dan
menyiapkan format evaluasi.
31

2. Acting atau melaksanakan tindakan. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan


selama 1 x pertemuan disesuaikan dengan setting tindakan yang telah
ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terlampir.
3. Observasi atau pengamatan. Pengamatan saat proses pembelajaran
berlangsung dilakukan pengamatan terhadap perilaku siswa. Pengamatan
dilakukan untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa terhadap
pembelajaran tentang Ilmuwan muslim dan peranannya pada masa
dinasti Umayyah dengan metode card sort. Pelaksanaan pengamatan
mulai awal pembelajaran ketika guru melakukan apersepsi sampai akhir
pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan terlampir.
4. Reflecting yakni melaksanakan refleksi.
Refleksi merupakan kegiatan menganalisis semua data atau informasi
yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan, sehingga
dapat diketahui berhasil atau tidaknya tindakan yang telah dilaksanakan
dengan tujuan yang diharapkan yaitu dengan membandingkan hasil dari
kondisi awal dengan siklus I.
Untuk langkah-langkah pada siklus II peneliti melakukan kegiatan
sebagai berikut:
1. Planning atau perencanaan
Sebagai tindak lanjut siklus I, dalam siklus II dilakukan perbaikan.
Penulis mencari kekurangan dan kelebihan pada pembelajaran membuat
ringkasan wacana pada siklus I. Kelebihan yang ada pada siklus I
dipertahankan pada siklus II, sedangkan kekurangannya diperbaiki.
Peneliti memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan
siklus I. penulis juga menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui
kemampuan/keaktifan siswa memahami materi ilmuwan muslim dan
peranannya pada masa dinasti Umayyah.
2. Acting atau melaksanakan tindakan
Proses tindakan pada siklus II dengan melaksanakan proses
pembelajaran berdasarkan pada pengalaman hasil dari siklus I. Dalam
tahap ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan
32

Tindakan pada siklus I, perbedaannya adalah pada siklus II dilaksanakan


dengan cara menyederhanakan materi pembelajaran dan menambahkan
media pengajaran dengan cara membagikan contoh ringkasan wacana
kepada masing-masing siswa.
3. Observasi atau pengamatan
Adapun yang diobservasi pada siklus II sama seperti siklus I,
meliputi: hasil tes dan nontes (pengamatan/wawancara). Pedoman
pengamatan pada siklus II memperhatikan instrumen serta kriteria seperti
yang terdapat pada siklus I.
4. Reflecting yakni melaksanakan refleksi
Refleksi merupakan kegiatan menganalisis semua data atau
informasi yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan,
sehingga dapat diketahui berhasil atau tidaknya tindakan yang telah
dilaksanakan pada siklus II dengan tujuan yang diharapkan. Pada
kegiatan ini yaitu dengan membandingkan hasil dari siklus I dengan
siklus II.

Anda mungkin juga menyukai