Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN


VALUE CHAIN

Disusun Oleh :

Lola Nur Rizqi Laila


041811333162

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
VALUE CHAIN
A. Definisi Analisis Value Chain
Analisis Value Chain adalah proses mengidentifikasi aktivitas utama dan aktivitas
pendukung yang berguna untuk menambah nilai produk dan menganalisisnya untuk
pengurangan biaya atau peningkatan diferensiasi produk

Tujuan analisis value chain :


o Memahami keunggulan kompetitif perusahaan
o Mengidentifikasi nilai bagi pelanggan
o Memahami hubungan perusahaan dengan pihak eksternal

Value chain dapat dioperasikan melalui tiga fase, secara berurutan:


1. Fase hulu, mencakup pengembangan produk dan hubungan perusahaan dengan
pemasok
2. Operasi, mengacu pada operasi perusahaan
3. Fase hilir, mengacu pada hubungan dengan pelanggan

B. Strategi Value Chain


1) Low-cost strategy : berfokus untuk mencapai cost yang lebih rendah daripada
pesaingnya (cost leadership)
2) Differrentiation strategy : berfokus untuk menciptakan produk yang unik dan
berbeda dari pesaingnya

C. Aktivitas Value Chain


 Aktivitas utama (primary activities)
Berhubungan langsung dengan penciptaan fisik, penjualan, pemeliharaan, dan
dukungan suatu produk atau jasa
 Inbound logistic
 Operations
 Outbound logistic
 Marketing & sales
 Service

 Aktivitas pendukung (secondary activities)


Mendukung fungsi utama dan berperan dalam setiap kegiatan utama.
 Firm infrastructure
 Human resources
 Technology development
 Procurement

D. Jenis Value Chain


1) Internal Value Chain
Internal Value Chain adalah rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk mendesain,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan mengirimkan produk serta jasa
kepada pelanggan.
2) Eksternal Value Chain
Eksternal Value Chain adalah hubungan rantai nilai dalam perusahaan yang dilakukan
oleh pelanggan dan pemasoknya.

E. Metode Analisis Value Chain


1. Identifikasi value chain industri, pembebanan kos, pendapatan dan aset untuk nilai
aktivitas
Langkah ini harus dilakukan dengan ide untuk mendapatkan competitive advantage.
Value chain suatu industri dibagi dalam aktivitas yang berbeda sehingga starting point
analisis kos didefinisikan dalam value chain industri kemudian menetapkan kos,
pendapatan dan aset dalam berbagai nilai aktivitas.
2. Mendiagnosis Cost Driver
Cost driver dibagi dalam dua kategori, yaitu struktural cost driver dan executional
cost driver.

Struktural Cost Driver


Structural cost driver ditetapkan dari pilihan perusahaan tentang struktur ekonomi yang
mendasarinya. Pilihan strategi yang harus dibuat perusahaan tentang struktur ekonomi
yang mendasari, yaitu sebagai berikut:
1) Scale
2) Scope
3) Experience
4) Technology
5) Complexity

Executional Cost Driver


Executional cost driver diturunkan dari posisi kos perusahaan yang meliputi hal-hal
berikut :
1) Work force involvement (participation)
2) Total quality management (TQM)
3) Capacity utilization
4) Plant layout efficiency
5) Product configuration
6) Linkages with supplier or customer

F. Kerangka Value Chain


Analisis ini membagi bisnis menjadi kelompok-kelompok aktivitas yang terjadi dalam
bisnis tersebut, diawali dengan input yang diterima oleh perusahaan dan berakhir dengan
produk atau jasa perusahaan dan layanan purna jual bagi pelanggan.
Nilai bagi pelanggan berasal dari 3 sumber dasar:
1. Aktivitas yang membedakan produk,
2. Aktivitas yang menurunkan biaya produk
3. Aktivitas yang dapat segera memenuhi kebutuhan pelanggan

G. Tahapan Analisis Value Chain


1. Mengidentifikasi aktivitas value chain
2. Mengidentifikasi cost driver pada setiap aktivitas nilai
3. Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan mengurangi biaya atau menambah
nilai

Anda mungkin juga menyukai