Anda di halaman 1dari 21

PEMERIKSAAN

PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset:
Yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau

Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk


digunakan dalam proses atau pemberian jasa.
(Persediaan merupakan aset lancar dalam
bentuk barang yang dimaksudkan untuk dijual)
Sifat Persediaan:
a) Biasanya merupakan aset lancar (current assets) karena
masa perputarannya biasanya kurang atau sama dengan 1
tahun.
b) Merupakan jumlah yang besar, terutama dalam perusahaan
dagang dan industri.
c) Mempunyai pengaruh yang besar terhadap laporan posisi
keuangan (neraca) dan perhitungan laba rugi, karena
kesalahan dalam menentukan persediaan pada akhir
periode akan mengakibatkan kesalahan dalam jumlah aset
lancar dan total aset, beban pokok penjualan, laba kotor dan
laba bersih, taksiran pajak penghasilan, pembagian dividen
dan laba rugi ditahan, kesalahan tersebut akan terbawa ke
laporan keuangan periode berikutnya.
Contoh Perkiraan yang Digolongkan
sebagai Persediaan:
 Bahan Baku (Raw Materials)
 Barang Dalam Proses ( Work In Process)
 Barang Jadi (Finished Goods)
 Suku Cadang (Spare-parts)
 Bahan Pembantu: Olie, Bensin, Solar
 Barang Dalam Perjalanan (Goods In Transit)
 Barang Konsinyasi
Prinsip Penyajian Persediaan di Neraca
 Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa persediaan dinilai
dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode
yang digunakan dalam menentukan kos persediaan.
 Akibat perubahan metode penilaian persediaan terhadap
perhitungan laba rugi tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam
laporan keuangan dan auditor harus menyatakan perkecualian
mengenai konsistensi penerapannya dalam laporan audit.
 Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan
jika persediaan digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik
oleh klien.
Prinsip Penyajian Persediaan di Neraca
(lanjutan)
 Penyajian kelompok persediaan dalam neraca berdasarkan
urutan likuiditasnya.
 Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan,
jika jumlahnya material atau bersifat luar biasa.
 Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga
persediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan
menyisihkan sebagian laba yang ditahan. Cadangan ini tidak
boleh dikurangkan dari persediaan, namun harus disajikan
sebagai pengurang akun Laba Ditahan.
Persediaan disajikan sebesar harga yang
terendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih (lower of cost or market).
Entitas harus menguji pada setiap tanggal pelaporan
apakah persediaan menurun nilainya yaitu nilai
tercatatnya tidak dapat dipulihkan secara penuh
(misalnya karena kerusakan, keusangan atau
penurunan harga jual).
Jika suatu jenis (atau kelompok jenis) dari persediaan
menurun nilainya, maka persediaan harus diukur pada
harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan
menjual, serta mengakui kerugian penurunan nilai.
Persediaan umumnya mendapat perhatian lebih dari
auditor di dalam auditnya karena beberapa alasan berikut:
 Umumnya persediaan merupakan komponen aset lancar yang
jumlahnya cukup material dan merupakan objek manipulasi serta
tempat terjadinya kesalahan-kesalahan besar.
 Penentuan besarnya nilai persediaan secara langsung
mempengaruhi kos barang yang dijual (cost of good sold)
sehingga berpengaruh pula terhadap perhitungan laba tahun
berjalan.
 Verifikasi kuantitas, kondisi, dan nilai persediaan merupakan
tugas yang lebih kompleks dan sulit dibandingkan dengan
verifikasi sebagian besar unsur laporan keuangan yang lain.
 Seringkali persediaan disimpan di berbagai tempat sehingga
menyulitkan pengawasan dan perhitungan fisiknya.
 Adanya berbagai macam persediaan menimbulkan kesulitan
bagi auditor dalam melaksanakan auditnya.
Tujuan Pemeriksaan
1) Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup
baik atas persediaan.
2) Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di
laporan posisi keuangan (neraca) betul-betul ada dan dimiliki
oleh perusahaan pada tanggal laporan.
3) Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan
(valuation) sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia.
4) Untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan
(valuation) sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia.
5) Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang rusak
(defective), bergerak lambat (slow moving) dan ketinggalan
mode (absolescence) sudah dibuatkan allowance yang cukup.
Tujuan Pemeriksaan (lanjutan)

6) Untuk mengetahui apakah ada persediaan yang dijadikan


jaminan kredit.
7) Untuk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dengan
nilai pertanggungan yang cukup.
8) Untuk mengetahui apakah ada perjanjian
pembelian/penjualan persediaan (purchase/sales
commitment) yang mempunyai pengaruh yang besar
terhadap laporan keuangan.
9) Untuk memeriksa apakah penyajian persediaan dalam
laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi
keuangan di Indonesia.
Ciri Internal Control Yang Baik Atas Persediaan:
1) Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab (segregation of
duties) antara bagian pembelian, penerimaan barang,
gudang, akuntansi, dan keuangan.
2) Digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak
(prenumbered).
3) Untuk pembelian dalam jumlah besar dilakukan melalui
tender.
4) Adanya sistem otorisasi, baik untuk pembelian, penjualan,
penerimaan kas/bank maupun pengeluaran kas/bank.
5) Digunakannya anggaran (budget) untuk pembelian, produksi,
penjualan, dan penerimaan serta pengeluaran kas.
6) Digunakannya perpectual inventory system dan stock card,
terutama di perusahaan yang nilai persediaan per jenisnya
cukup material.
Prosedur Pemeriksaan Substantive:
CONTOH
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
J1
KUSNO, IRENE & RUKMINTO (KIR)
Jl. Maju Terus No. 71 Semarang

Nama Klien : PT. Berubah Sentosa


Tahun Buku : 31 Desember 2017

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN


PERSEDIAAN

Top Schedule : Persediaan


No.Akun : 113

Menurut Adjustment
Reff Audit
Perusahaan Debet Kredit

Persediaan J1.1 235.750.000 - - 235.750.000

Jumlah 235.750.000 - - 235.750.000


^ ^ ^ ^

^ Check Footing

Jurnal Koreksi:
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................

Kesimpulan pemeriksaan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur audit yang tercantum dalam program
audit, persediaan per 31 Desember 2017 telah disajikan secara wajar

Tanggal dibuat : 21 Januari 2018


Diperiksa oleh:
Dibuat oleh: Sumber
Review II Review I
- Neraca
- Buku Besar
- Supporting Schedule
(Muhidin) (Sanjaya) (Agus Sholeh)
KANTOR AKUNTAN PUBLIK Indeks KKP:
KUSNO, IRENE & RUKMINTO (KIR) J1.1
Jl. Maju Terus No. 71 Semarang

Nama Klien : PT. Berubah Sentosa


Tahun Buku : 31 Desember 2017

SUPPORTING SCHEDULE
PERSEDIAAN

DAFTAR PERSEDIAAN, terdiri dari 3 jenis:


Minuman Kaleng 340.232.600 (rincian terlampir, J1.2)
Susu 59.260.000 (rincian terlampir, J1.2)
Snack 304.728.000 (rincian terlampir, J1.2)

Total Persediaan 704.220.600 F, T/B


F

Tickmark:
F : Footed
T/B : Cocok dengan Trial Balance

Tanggal dibuat : 17 Januari 2018


Diperiksa oleh:
Dibuat oleh: Sumber:
Review II Review I
- Neraca
- Buku Besar
- Kartu Persediaan
(Muhidin) (Sanjaya) (Isnaini) - Stock Opname
KANTOR AKUNTAN PUBLIK Indeks KKP:
KUSNO, IRENE & RUKMINTO (KIR) J1.2
Jl. Maju Terus No. 71 Semarang

Nama Klien : PT. Berubah Sentosa


T ahun Buku : 31 Desember 2017
Supporting Schedule : Persediaan

Berita Acara Stock Opname

Pada hari ini, Kamis tanggal 5 Januari 2018 telah dilakukan stock opname atas persediaan
(i nventory ) PT . Berubah Sentosa dengan hasil sebagai berikut:
Jenis Persediaan Jumlah Jml Jml Ons HPP per Harga Pokok Jumlah
Botol unit
(Box) (24/Box) Persediaan

Minuman kaleng : Per ons:


C101 Rasa Jeruk 271 7.928 23.856 3.500 83.496.000 F
(2 ons)
C102 Rasa Apple 46 2.504 25.016 3.500 87.556.000
( 4 ons) F
C 107 Rasa Leci 204 3.496 24.976 4.000 99.904.000
( 6 ons) F
C201 Rasa Anggur 214 3.736 10.854 4.500 48.843.000
F
( 4 ons)
C302 Lemon 51 544 4.752 4.300 20.433.600 340.232.600
F
( 8 ons)
Susu: Per botol:
H123 Full Cream 521 3.720 - 7.500 27.900.000
F
(8 ons)
H127 Coklat 563 3.920 - 8.000 31.360.000 59.260.000 F
( 8 ons)
Snack : Per ons:
Cl 2005 Rasa Pisang 190 5.460 35.480 1.550 54.994.000 F
( 8 ons)
Cl 2006 Rasa 76 3.240 15.720 3.550 55.806.000 F
Jagung ( 8 ons)
CL2007 Barbeque 65 1.820 15.360 4.550 69.888.000 F
( 8 ons)
Cl2011 Mayora 125 1.640 22.150 5.600 124.040.000 304.728.000 F
( 8 ons)
2.326 38.008 704.220.600
F
Catatan:
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................

Auditor Bagian Akuntansi Petugas Gudang

( Airin S ) (Yuli Fitri) (Mega)


SOAL KASUS
Saldo buku persediaan PT. Mentari
Pagi per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp1.559.604.000.
Adapun hasil observasi untuk
persediaan barang per 31
Desember 2017 adalah sebagai
berikut:
Jenis Persediaan Jumlah HPP per unit Lokasi
unit
Traktor:
Traktor Tipe A 3 29.760.000 Di Gudang
Traktor Tipe B 2 35.040.000 Di Ruang Pengiriman
Traktor Tipe C 3 24.960.000 Di Gudang
Traktor Tipe D 2 24.624.000 Di Gudang
Traktor Tipe E 1 16.200.000 Di Gudang
Traktor Tipe F 2 12.559.000 Di Gudang
Rotavator:
Rotavator Tipe A 5 23.552.000 Di Ruang Pengiriman
Rotavator Tipe B 5 23.664.000 Di Gudang
Kultivator:
Kultivator Tipe A 4 26.640.000 Di Gudang
Kultivator Tipe B 4 27.339.500 Di Gudang
Kultivator Tipe C 4 25.684.000 Di Ruang Pengiriman
Bajak Singkal :
Bajak Singkal Tipe A 5 22.800.000 Di Gudang
Bajak Singkal Tipe B 4 26.208.000 Di Ruang Pengiriman
Bajak Singkal Tipe C 7 25.145.143 Di Ruang Pengiriman
Bajak Singkal Tipe D 2 26.880.000 Di Gudang
Bajak Singkal Tipe E 2 22.848.000 Di Gudang
Bajak Singkal Tipe F 3 22.496.000 Di Gudang
Bajak Singkal Tipe G 5 23.654.400 Di Gudang
Jumlah 63
Mahasiswa Diminta:
1) Membuat Stock Opname Report (lihat contoh).
2) Membuat Supporting Schedule (lihat contoh).
3) Membuat Lead/Top Schedule (lihat contoh).
Sekian
dan
Terima Kasih

21

Anda mungkin juga menyukai