Anda di halaman 1dari 1

APA ITU DEPRESIASI?

Depresiasi adalah suatu akibat dari kunsumsi biaya aktiva sehingga mengalami penurunan nilai dari
suatu aset. Namun selama ini orang selalu memberi pengertian depresiasi dari segi mata uang saja,
padahal penggunaannya dalam perekonomian atau dalam lingkup ekonomi jauh lebih luas. Depresiasi
banyak digunakan dalam konteks akuntansi, seperti penggunaan penghitungan usia suatu aset. Semakin
lama usia sebuah aset maka akan semakin intens penggunaannya, maka kuantitas dan kualitas dari aset
tersebut akan berkurang, dari pengurangan nilai fungsi aset inilah yang disebut dengan biaya depresiasi
dalam dunia akuntansi.

Dalam akumulasi biaya depresiasi tedapat fakot-faktor yang mempengaruhi, faktor-faktor tersebut
adalah ;

1. Harga perolehan, faktor pertama yang mempengaruhi adalah dari harga perolehan. Karena
harga awal saat perusahaan membeli suatu aset harga awal inilah yang dijadikan tolak ukur
setiap periode tertentu akuntan atau devisi keuangan biasanya melakukan perhitungan biaya
depresiasi.
2. Nilai residu, nilai residu adalah nilai terakhir suatu aset setelah tidak bisa didepresiasi lagi. Faktor
ini menjadi pengaruh dalam nominal biaya depresiasi. Benchmark atau nominal residu aset ideal
pada umumnya dimiliki oleh beberapa perusahaan, kemudian aset dipindaahtangankan sesuai
dengan mempertahankan sisa dalam penguasaan bisnis.
3. Estimasi masa manfaat, selain dari dua faktor di atas harga perolehan dan nilai residu salah satu
faktor lainnya yang mempengaruhi biaya depresiasi perkiraan atau estimasi waktu suatu aset
dinyatakan terdepresiasi sepenuhnya. Bisa dalam hitungan bulan atau tahunan tergantung
kebijakan dari masing-masing perusahaan.
4. Pola pemakaian, pola pemakian suatu aset juga menjadi salah satu faktor yang diperhatikan
pada depresiasi, khusunya pada usia aktiva. Pola pemakaian yang berat maka waktu habis dari
manfaat aset akan semakin cepat. Perhitungannya menggunakan rumus depresiasi dengan
menjumlahkan beban selama jangka waktu penggunaan aset.

Saat membuat laporan keuangan seorang akuntan harus wajib melakukan perhitungan biaya depresiasi
karena hal ini sangan berpotensi mempengaruhi laporan keuangan. Apabila perhitungan biaya
depresiasi ini tidak dikerjakan, sengaja dihindari, atau mungkin dimanipulasi laporan keuangan yang
invalid akan dapat membahayakan berbagai pihak. Manfaat lainnya dari depresiasi adalah mendata
perolehan keuntungan. Dapat membantu untuk mengetahui nilai awal aset, penghitungan ini juga dapat
meminimalisasi kerugian. Dan membantu perusahaan untuk mengetahui biaya depresiasi tiap periode.
Dengan melakukan perhitungan dan pencatatan perusahaan akan mampu mempertimbangkan biaya
depresiasi, biaya depresiasi ini juga berfungsi sebgai cadangan modal untuk membeli aset baru.

Anda mungkin juga menyukai