Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 1 AKL 1

Dalam dunia usaha, amortisasi seringkali dilakukan dalam manajemen keuangan


perusahaan. Biaya amortisasi dapat mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca
perusahaan, juga kewajiban pajaknya. Penghitungan amortisasi untuk tujuan
akuntansi umumnya sederhana. Sebagai seorang akuntan perlu memiliki keterampilan
memisahkan mana aset tak berwujud yang mesti diamortisasi dan non amortiasasi
kemudian menghitung nilai amortisasi yang benar. Amortisasi berkaitan dengan aset
atau aktiva tak berwujud dalam perusahaan. Jelaskan perbedaan amortisasi dengan
nonamortisasi.

 Amortisasi adalah teknik akuntansi yang digunakan secara berkala untuk


menurunkan book value pinjaman atau aset tidak berwujud selama periode waktu
tertentu.
Ia bisa dikatakan sebagai proses penurunan maupun pengurangan aktiva tidak
berwujud untuk setiap periode akuntansi yang sudah dilewati perusahaan.
Contoh sederhana dari amortisasi merupakan proses pembayaran tagihan bulanan
terhadap kredit kendaraan, pinjaman kartu kredit, dan lain-lain
Prosedur amortisasi sejatinya mempunyai cara perhitungannya sendiri. 
Namun, ciri khas dari perhitungannya adalah angka cicilan harus lebih besar daripada
pokok pinjaman serta beban bunga yang ditanggung pihak peminjam. 
Dengan rumus tersebut, secara perlahan nilai amortisasi akan terlunasi pada setiap
pembayaran cicilan.

 Nonamoritas adalah pengalokasian biaya penyusutan terhadap aktiva berwujud


selama periode tertentu. Adapun periode tertentu yang dimaksud adalah rentang
waktu yang diharapkan atas pemanfaatan aktiva tersebut.
Hal ini perlu dilakukan karena pada dasarnya nilai aktiva berwujud mengalami
fluktuasi ketika dibeli dan ketika dijual atau tidak lagi digunakan. Penghitungan
nonamoritas akan berpengaruh terhadap laporan keuangan, termasuk di antaranya
adalah penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
Perhitungan Nonamoritas membutuhkan tiga komponen utama, yakni harga
perolehan, taksiran umur ekonomis, dan taksiran nilai residu. Seperti
Dapat Kita Lihat Perbedaan Amoritas Dan Nonamoritas

1. Jenis aset yang diperhitungkan


Perbedaan pertama yakni dari jenis aset yang dihitung. Umumnya, amortisasi menerapkan
dan membebankan biayanya dari aset tidak berwujud, seperti copyright dan hak paten.

Sementara itu, Nonamoritas menggunakan aset tetap mereka, seperti gedung, mesin, dan
peralatan kantor.

2. Metode perhitungan
Perhitungan amortisasi hampir selalu dilakukan dengan metode dasar garis lurus atau straight
line basis. Penggunaan metode ini akan mendorong sistem alokasi beban biaya yang totalnya
selalu dianggarkan setiap tahun dengan jumlah nilai sama.

Sebaliknya, perhitungan nonamortiasasi   menerapkan metode perhitungan yang dipercepat


atau accelerated basis method. Hal itu akan membuat penyusutan yang diakui selama periode
pelaporan sebelumnya lebih banyak daripada periode pelaporan mendatang.
3. Proses perhitungan
Perbedaan terakhir, yaitu proses perhitungan amortisasi lazimnya dilakukan tanpa
memasukkan nilai sisa atau salvage value. Itu disebabkan karena manfaat aset tidak berwujud
dianggap sudah habis dan tidak memiliki nilai jual lagi.

Di sisi lain, karena memiliki nilai sisa, aset tetap biasanya lebih memungkinkan dimasukkan
dalam proses perhitungan penyusutan.

Anda mungkin juga menyukai