Anda di halaman 1dari 4

Definisi Penyusutan

penyusutan didefinisikan sebagai sebuah akumulasi biaya yang akan dialihkan atau dialokasikan
sebagai aset tetap dalam kurun waktu atau periode tertentu. Penyusutan pun dapat diartikan
sebagai salah satu hal yang bisa mengubah biaya sebenarnya (asli) dari fixed assets (aset tetap).
Sebagai contoh, gedung-gedung pabrik, mesin produksi, hingga alat-alat kerja yang termasuk
beban selama masa manfaat yang dimiliki dari aset tetap terkait. Dimana beban yang dimaksud
dapat mempengaruhi hasil laba bersih, lantaran ditetapkan sebagai beban biaya ataupun
pengeluaran pada laporan keuangan.

Menurut Hery (2014:110) penyusutan adalah alokasi secara periodik dan sistematis dari harga
perolehan aset selama periode-periode berbeda yang memperoleh manfaat dari pengunaan aset
bersangkutan. Penyusutan umunya terjadi ketika aset tetap telah digunakan dan merupakan
beban bagi periode di mana aset dimanfaatkan.

Menurut Rudianto (2012:260) penyusutan adalah pengalokasian harga perolehan aset tetap
menjadi beban kedalam periode akuntansi yang menikmati manfaat dari aset tetap tersebut.
Sedangkan menurut Hery (2016:169) penyusutan umumnya terjadi ketika aktiva tetap telah
digunakan dan merupakan beban bagi periode dimana aktiva tetap dimanfaatkan. Praktek
pembebanan akan mencerminkan tingkat penggunaan aktiva yang layak dan jumlah laba yang
tepat untuk dilaporkan. Penyusutan dilakukan karena masa manfaat dan potensi aktiva yang
dimiliki semakin berkurang. Pengurangan nilai aktiva tersebut dibebankan secara berangsur-
angsur atau proposional ke masing-masing periode yang menerima manfaat.

Penyusutan dan pengambilan keputusan

Keputusan di buat dengan tujuan memiliki arti jauh ke depan, yaitu menempatkan keputusan
tersebut sebagai aplikasi yang mempengaruhi berbagai tujuan-tujuan yang di maksud atau di
inginkan .
Karenal salah satu persoalan yang akan timbul di kemudian hari adalah jika keputusan tersebut di
buat dengan gegabah dan tanpa di dukung oleh analisis hitungan yang di dalam.

Cara memperlambat penyusutan

 Melakukan perawatan terhadap berbagai produk yang di anggap memiliki nilai


penyusutan
 Membeli barang yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran
 Memilih barang yang memiliki kualitas dan daya tahan tinggi, sehingga penyusutan
barang berlangsung lebih lama dari biasanya

Metode Perhitungan penyusutan

1. Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Method)

Metode garis lurus adalah suatu metode penyusutan aktiva tetap di mana beban penyusutan
tetap per tahunnya sama hingga akhir umum ekonomis aktiva tetap tersebut.

Metode ini termasuk yang paling luas dipakai. Untuk penerapan “Matching Cost Principle”,
metode garis lurus dipergunakan untuk menyusutkan aktiva-aktiva yang fungsionalnya tidak
terpengaruh oleh besar kecilnya volume produk atau jasa yang dihasilkan seperti bangunan dan
peralatan kantor.

Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya akumulasi penyusutan dengan metode garis
lurus yaitu:

Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu / Umur Ekonomis

2. Metode Penyusutan Saldo Menurun (Double Declining Balance Method)

Metode saldo menurun adalah metode penyusutan aktiva atau aset tetap yang ditentukan
berdasarkan persentase tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan.
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Year Digit Method)

Berdasarkan metode jumlah angka tahun, besarnya penyusutan atau depresiasi aktiva tetap tiap
tahun jumlahnya semakin menurun.

4. Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)

Menurut metode ini, beban penyusutan tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya akumulasi penyusutan dengan metode satuan
jam kerja yaitu:

Biaya Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Residu / Taksiran Jam Jasa

5. Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi (Productive Output Method)

Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan
produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi sehingga depresiasi tiap periode
akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi.

Penyusutan merupakan salah satu risiko atas penggunaan aktiva tetap, di mana aktiva akan
mengalami penyusutan, mulai dari penyusutan fungsi hingga nilai.

Namun, dengan adanya manajemen aset (aktiva), perusahaan akan lebih mudah melakukan
pemonitoran terhadap penyusutan.

Bukan hanya itu, dengan manajemen aset, Anda juga dapat menjaga nilai aset hingga
menciptakan manajemen resiko.

Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya akumulasi penyusutan dengan metode satuan
hasil produksi yaitu:
Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu / Taksiran Hasil Unit Produksi

Anda mungkin juga menyukai