Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati

situasi dan kondisi ekonomi. Optimaslisasi kekuatan dan kelemahan tidak

menjamin perusahaan sukses. Manajemen perlu antisipatif terhadap peluang

dan ancaman lingkungan makro khususnya linkungan ekonomi.

Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi bisnis nyata. Peningkatan

pertumbuhan ekonomi cenderung konsumsi dan permintaan meningkat,

sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang menurun mengakibatkan konsumsi

dan permintaan menurun. Besaran sensitifitas atas pertumbuhan ekonomi tiap-

tiap industri berbeda.

Faktor inflasi merupakan salah satu faktor ekonomi. Inflasi terjadi

akibat tiga hal, yaitu Tingginya Upah pekerja, tingginya biaya produksi, dan

tinginya penghasilan. Ketiga hal tersebut mendorong terjadinya kenaikan

harga barang dan jasa secara umum pada periode tertentu. Inflasi berdampak

terhadap menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat.

Permintaan atas barang dan jasa juga dipengaruhi oleh faktor suku

bunga. Peningkatan suku bunga cenderung merubah pola konsumsi. Konsumsi

cenderung menurun dan menabung cenderung meningkat. Dari sisi

Pengantar Bisnis
1
perusahaan, peningkatan suku bunga mendorong biaya meningkat dan pada

akhirnya harga jual juga meningkat.

Dari ketiga indikator kondisi ekonomi kita mendapat gambaran bahwa

manajemen harus entisipatif atas perubahan konsisi ekonomi

B. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan sedikit tentang

masalah Lingkungan Bisnis yang mencakup tentang Lingkungan

Ekonomi,Industri dan Global . Semoga makalah ini dapat menjadi solusi

dari pembahasan materi tersebut.

Pengantar Bisnis
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bisnis

Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha.

Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran

barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan

maksud untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian,

bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau

kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan kegiatan

akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau

keuntungan.

Desinisi bisnis menurut ahli :

Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang

dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba

dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan

4 macam sumber daya, yaitu :

1. Sumber daya materi


2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya keuangan
4. Sumber daya informasi
B. Teori yang Berkepentingan dalam Pengelolaan Bisnis

Pengantar Bisnis
3
Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder yang merupakan suatu

individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat, baik secara

keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan

terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan

terhadap perusahaan.

Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Primary stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai

kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung

segala risiko, seperti investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal namun

disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary

stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan

secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-

kontraktual.
2. secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling

mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi

tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary

stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga

sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori

stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan

perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple

Bottom Line.
C. Tujuan Bisnis

Pengantar Bisnis
4
Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku

bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai

hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi

perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu

yang panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk

berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta

memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.

Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya

untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang

ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya:

1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi

jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan

profit dalam jangka waktu yang panjang.


2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta

inovasi keahlian.
3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan

penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan

untuk mengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan

semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang

secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan

organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu

memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan

profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan

Pengantar Bisnis
5
kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang

menarik dan program training and development yang berkelanjutan.


5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang

panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan

perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal.


6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial

seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan

kerja.

D. Lingkungan Kegiaatan Usaha

Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. lingkungan pasar (market environment)


2. lingkungan bukan pasar (nonmarket environment)

Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar

yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;

a. Langganan
b. Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
c. Para pekerja dalam perusahaan
d. Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing

Sedangkan lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor yang

mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. antara lain;

a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya


b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
f) Situasi dan perkembangan ekonomi global

Pengantar Bisnis
6
Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar Negara,

antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing. Untuk

menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu

meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru,

dan menekan biaya produksi.

E. Tingkatan Partisipasi Bisnis

Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi

bisnis secara umum :

1. Perusahaan Domestik / Lokal, adalah suatu unit bisnis yang tingkat

operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa

melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana

karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di

sekitarnya saja mulai dari besar kecilnya kompensasi, budaya

perusahaan, pengrekrutan tenaga kerja, analisis pasar, dan lain

sebagainya.
2. Perusahaan Internasional, adalah suatu unit bisnis yang sudah

memperluas produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke

luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh

suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah

berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih

besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional mau tak mau

Pengantar Bisnis
7
perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur

budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.


3. Perusahaan Multinasional, adalah perusahaan yang memiliki beberapa

pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan

harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya di tiap negara yang

dimasuk untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak

unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos

produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.


4. Perusahaan Global, adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di

banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi.

Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar

dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya

(globalisasi).
F. Tantangan Bisnis Masa Kini

Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :

1. Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan

perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu

kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan

batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan

penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan

menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan

perekonomian internasional akan semakin erat. Di satu pihak globalisasi

perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke

Pengantar Bisnis
8
pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi

ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke

dalam pasar domestik.


2. Tantangan sosial :
a) Pemulihan ekonomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun

masih terbtasnya kesempatan kerja.


b) Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini

membuat persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit.

Karena keterbatasannya lapangan pekerjaan.


c) Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama,

kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya

sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan.


d) Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu

dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi

antar individu maupun kelompok.


e) Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang

baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas

dan usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis

harus dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar

pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan

benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas

implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.


3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan

kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.


4. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu

perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang

Pengantar Bisnis
9
mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai

kualitas yang baik.

G. Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis

dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh

dalam lingkungan bisnis.

1. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus

memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman.

Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang

mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk

memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.

Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :

a. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk

dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan

pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara

geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar

mikro.
b. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam

pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan

hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.

Pengantar Bisnis
10
c. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari

bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi

yang meningkat, dan gerakan hijau yang berkembang untuk

melindungi lingkungan.
d. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang

semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset

dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil

daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap

perubahan teknologi.
e. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang

substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan

kelompok kepentingan umum.


f. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka

panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang

lebih sekuler.
2. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi reaksi

terhadap faktor faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga

Threat (ancaman dari luar).

Faktor faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :

1. Pemerintah
Pemasaran harus mempertimbangkan bagian lain dalam

perusahaan termasuk keuangan, litbang, pemeblian,

operasi/produksi, dan akuntansi sebagaimana seperti pelanggan.


Keputusan pemasaran harus mempertimbangkan sasaran

danstrategi yang lebih luas


2. Pemegang saham

Pengantar Bisnis
11
3. Kreditor
Perusahaan memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari

pemilik. Institusi keuangan atau individu yang disebut Kreditor

yang memberikan pinjaman.

Ketika suatu perusahaan pada mulanya didirikan, perusahaan

memerlukan pengeluaran sebelum dapat menjual barang dan jasa.

Oleh karena itu, tidak dapat menggantungkan kepada uang tunai dari

perusahaan untuk menutupi pengeluaran. Kreditor meminjamkan

dana kepada perusahaan bila mereka percaya bahwa perusahaan

tersebut mempunyai kinerja yang baik sehingga mengembalikan

pinjaman pokok beserta bunganya dikemudian hari.

4. Persaingan
Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hanya

perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis, bahkan

produk lain yang sangat berbeda tetapi memperebutkan suatu

anggaran yang terbatas.


Penting bagi pemasar untuk senantiasa melakukan analisis

pesaing bagi keberhasilan perusahaan


Pemasar harus selalu memonitor tawaran pesaing dalam rangka

menciptakan keunggulan strategi


5. Publik
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan
Publik adalah suatu kelompok yang memiliki minat actual dan

potensial dan berdampak bagi sebuah organisasi


Tujuh masyarakat publik meliputi:
1. Financial, masyarakat public yang terkait dengan keuangan

Pengantar Bisnis
12
2. Media, masyarakat public yang terkait dengan media

terutama media massa


3. Government, pemerintah
4. Citizen-action, gerakan/aksi warganegara yang berbentuk

lembaga swadaya masyarakat/NGO yang memiliki

kepentingan pada bidang bidang tertentu


5. Local, masyarakat yang ada di sekitar lokasi perusahaan
6. General , masyarakat yang tidak terbatas pada orang tetapi

kepentingan umum
7. Internal, masyarakat yang ada dan terlibat dalam organisasi
6. Perantara
Perantara pemasaran adalah perusahaan/pihak yang membantu

perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan

mendistribusikan produk kepada pembeli akhir.


Perantara meliputi: reseller, perusahaan distribusi fisik, agen jasa

pemasaran, dan perantara keuangan


Manajemen relationship partnership yang efektif dengan

perantara pemasaran menjadi sangat penting


7. Pemasok
Pemasok adalah perusahaan dan atau individu yang

menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk

menghasilkan barang dan jasa.


Kecenderungan dan perkembangan yang mempengaruhi

pemasok dapat mempengaruhi rencana pemasaran perusahaan

secara signifikan
Pemasar harus mewaspadai ketersediaan (yang dipengaruhi

keterbatasan dan pemogokan) dan harga pasokan


Manajemen relationship partnership yang efektif dengan

pemasok menjadi sangat pentin

8. Konsumen

Pengantar Bisnis
13
Pelanggan dari sebuah perusahaan dapat berupa pelanggan individu

(pengguna akhir suatu produk) maupun pelanggan

lembaga/institusi/organisasi yang bukan pengguna akhir.

Ada 5 jenis pasar pelanggan dari perusahaan:

Consumer , adalah pasar pelanggan yang membeli produk untuk

kepentingan pribadi atau rumah tangga


Business , adalah individu atau organisasi/institusi yang

membeli produk untuk diolah lagi menjadi produk lain yang

diperdagangkan
Reseller , adalah individu atau organisasi yang membeli produk

untuk langsung dijual kembali


Government , adalah instansi atau lembaga pemerintah yang

membeli produk untuk kepentingan public atau kegiatan

instansinya tersebut
International , adalah pasar pelanggan yang ada di manca

Negara

H. Faktor-faktor yang Menentukan Kondisi Lingkungan

Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :

1. Lingkungan pasar :

Pengantar Bisnis
14
a. Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen

(Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila

orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau

jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat

dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu

tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga

hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan

dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.


b. Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini

dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses

produksi.
c. Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan

tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu

perusahaan.
d. Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,
2. Lingkungan bukan pasar :
a. Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh

kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga

distribusi.
b. PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur

dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.


c. Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam

kegiatan ekonomi.
I. Karakteristik Industri yang Mempengaruhi Hasil Bisnis
1. Capaian perusahaan dan permintaan industri kondisi Ekonomi (industry

demand)

Yaitu keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri.

Permintaan industri harus selalu dipantau oleh manajer, karena dapat

Pengantar Bisnis
15
berubah setiap saat dan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau

preferensi konsumen. Meningkatnya permintaan industri menguntungkan

bagi perusahaan dalam industri, sebaliknya penurunan permintaan berakibat

kerugian.

Industry demand dapat dipengaruhi oleh:

1) Kondisi Ekonomi
2) Kependudukan
3) Kesukaan pelanggan
2. Capaian perusahaan dan persaingan industri (industry competition)

Setiap industri bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang

menginginkan produknya dan tingkat persaingan berbeda untuk setiap

industry.

Perusahaan yang memiliki pesaing sedikit akan lebih menguntungkan,

karena :

Penjualan perusahaan dibandingkan dengan pasar keseluruhan

(pangsa pasar) normalnya lebih tinggi.


Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi tanpa kehilangan

konsumen
Seluruh penghasilan (total revenue) tergantung pada jumlah

terjual (quantity) dan harga per-unit (price)


Perusahaan dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi

sehingga memperoleh tingkat penghasilan yang tinggi


Tingkat persaingan yang tinggi mengakibatkan rendahnya

penjualan dan kemungkinan merugi.

Industry competition dapat dipengaruhi oleh:

1) Bagian pasar perusahaan

Pengantar Bisnis
16
2) Tingkat persaingan
3) Keunggulan persaingan
3. Capaian perusahaan dan lingkungan pekerja (labor environment)
Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus
Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang

memerlukan spesialisasi (mis. pelayanan kesehatan)


Serikat tenaga kerja mempengaruhi biaya tenaga kerja, selain masalah

pemogokan
Memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong

manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi

Labor environment dapat dipengaruhi oleh:

1) Biaya tenaga kerja (Cost of labor)


2) Kebutuhan ketrampilan (Skills needed)
3) Serikat kerja (Unions)
4. Lingkungan peraturan (regulatory environment)
Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah. Ada peraturan

yang lebih ketat dikenakan pada suatu industri dibanding industri

lainnya.
Perusahaan mobil dan Perminyakan dikenakan lebih banyak peraturan

lingkungan. Perbankan, asuransi dan industri utilitas terkena peraturan

pada jenis jasa yang disediakan.


Pengusaha yang bermaksud memasuki industri manapun harus

mengatahui segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut

Regulatory environment dapat dipengaruhi oleh:

1) Peraturan Pemerintah (Government Regulation)


2) Peraturan Industri (Industry Regulation)
J. Sumber-sumber Industri
a. Value Line

Pengantar Bisnis
17
The Value Line Industry Survey menyediakan informasi berharga mengenai

sejumlah perusahaan yang diperdagangkan secara publik, termasuk

karekteristik keuangan, ramalan pendapatan dan informasi umum tentang

industry imasing-masing.

b. Standard and Poor

The Standard and Poor Industry outlook, menyediakan data industry dan

penilaian pada beberapa industry berbeda. Perusahaan dapat menggunakan

sumber ini untuk peramalan permintaan industri, persaiangan, lingkungan

tenaga kerja dan lingkungan persaiangan.

c. Bersaing Dalam Suatu Industri

Dengan adanya pengaruh persaiangan industry terhadap hasil perusahaan

maka hendaknya melaksanakan dua tugas:

1) Menilai persaing-pesaingnya

Mengenali Pesaing

Setiap perusahaan dapat mengenali pesaingnya dan mengukur

derajat pesaingnya. Setiap industry memiliki segmen-segmen, atau

bagian yang mencerminkan jenis bisnis dan kualitas.

2) Mengembangkan keunggulan kompetitif

Untuk menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan dengan

melaksanakan:

Harga produksi rendah


Kualitas lebih baik

Pengantar Bisnis
18
Diferensi produk (mengenali kebutuhan khusus pelanggan agar

dapat membedakan produknya)


K. Alasan-alasan yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Bisnis

Internasional

Alasan-alasan yang mempengaruhi perusahaan melakukan bisnis internasional

adalah:

1. Memperluas pemasaran atau penjualan

Hal ini terjadi sebab mungkinsaja sebuah perusahaan mempunyai

kapasitas produksi berlebih dan tidak ada lagi peluang memasarkan dan

menjual produk di Negara tempat perusahaan tersebut berada.

2. Memperoleh akses bahan baku dan faktor-faktor produksi lain

Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan agricultural harus

mencari Negara dimana sumber daya alam atau iklim memungkinkan

perusahaan tersebut menjalankan aktivitasnya.

3. Mendapatkan akses pengetahuan, khususnya teknologi

Akses teknologi sangat diperlukan karena dengan dikuasainya teknologi

ini akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam kompetisi di pasar

global.

Beberapa cara yang bisa ditempuh oleh perusahaan dalam menjalankan

bisnis internasional adalah:

1. Ekspor dan impor

Pengantar Bisnis
19
2. Kontrak manajemen

3. Pemakaian lisensi

4. Investasi

L. Mengapa Perusahaan Berkecimpung Dalam Bisnis Internasional


1) Menarik permintaan asing

Beberapa perusahaan tidak dapat meningkatkan pangsa pasar di

negaranya disebabkan persaingan yang ketat dalam industrinya. Dlam

hal ini perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing di mana

terdapat permintaan yang potensial.

2) Kapitalisasi pada teknologi

Banyak perusahaan-perusahaan yang memiliki teknologi tinggi

mendirikan bisnis di negara-negara yang kurang maju.

3) Penggunaan sumber-sumber murah

Biaya tenaga kerja dan tanah bervariasi di berbagai negara. Perusahaan-

perusahaan mencoba untuk membangun fasilitas produksi dimana harga

tanah dan biaya kerja murah.

4) Deversifikasi internasional

Ketika sekuruh aktiva dari perusahaan dikerahkan untuk menghasilkan

penjualan produk tertentu di suatu negara, keuntungan perusahaan

Pengantar Bisnis
20
biasanya tidak stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan adanya eksposur

perusahaan terhadap perubahan dalam industry atau ekonomi. Hasil

perusahaan bergantung hanya pada permintaansatu produk ini

dankondisi dimana bisnisdilakukan. Perusahaan dapat mengurangi

resikoseperti ini dengan menjualproduknya diberbagai negara.

M. Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional


1) Impor

Pembelian barang atau jasa asing

2) Ekspor

Penjualan barang dan jasa kepada pembeli yang berdomisili di negara

lain

3) Investasi Asing Langsung (Direct Foreign Investment)

Banyak perusahaan yang berkecimpung dalam investasi asing langsung,

sebagai, alat mendapatkan atau membangun anak perusahaan pada satu

atau lebih negara asing.

4) Aliansi Strategis (Strategic Alliances)

Kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan

yang terlibat. Biasanya berupa usaha gabungan (joint venture)

Pengantar Bisnis
21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, telah diketahui ternyata lingkungan bisnis dapat di

pengaruhi oleh 3 faktor lingkungan yaitu ekonomi, industri dan global. Sehingga

kami dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan yang di dalamnya

terjadi pertukaran barang atau jasa yang melibatkan satu atau lebih pelaku bisnis.

Pengantar Bisnis
22
Pengantar Bisnis
23

Anda mungkin juga menyukai