BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah
persoalan mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Dari
berbagai pengamat dan analisis, ada berbagai faktor yang menyebabkan mutu
sekolah.
2 Munculnya paradigma guru tentang manajemen berbasis sekolah yang
bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk
yang dimiliki daerah serta memiliki relevansi yang tinggi dan kemanfaatan
actuating (penggerakan).
Pada tahun 1886 Frederick Winslow Taylor melakukan suatu percobaan
time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep
teori efisiensi dan efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku berjudul The
atau lebih.
2 Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
3 Adanya kegiatan / proses / usaha
4 Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial
modern. Dimana fenomena masyarakat modern itu merupakan gejala sosial yang
Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang
mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga
mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak
ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner
mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut : (James
Stoner, 1993)
Manajemen adalah suatu proses perencanaan pengorganisasian,
penggunaan sumber daya sumber daya organisasi lainnya agar tercapai tujuan
bahwa hal itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu
B Rumusan Masalah
1 Apakah pengertian dari actuating (penggerakan)?
2 Sebutkan fungsi dan peranan actuating (penggerakan)?
3 Bagaimanakah pengaplikasian actuating (penggerakan) dalam pendidikan?
4 Apakah pentingnya actuating (penggerakan) dalam organisasi?
C Tujuan Penelitian
1 Mengetahui pengertian dari actuating (penggerakan).
2 Mengetahui fungsi dan peranan actuating (penggerakan).
3 Mengetahui pentingnya actuating (penggerakan) dalam organisasi.
D Manfaat Penelitian
1 Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai actuating (penggerakan).
2 Lebih meningkatkan jiwa manajemen pada diri mahasiswa melalui
actuating (penggerakan).
BAB II
PEMBAHASAN
A Pengertian Actuating
dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan
yang nyata. Jadi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk
dengan cara persuasif atau bujukan dan instrufi, tergantung cara mana yang paling
kelompok, agar mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk
Fattah, 1999)
(pengarahan) adalah mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan
Nasional, 2001)
Dengan kata lain actuating adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai
pengorganisasian.
1993)
1 Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif
dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
yang tinggi.
terhadap lingkungan dan adanya kemampuan bekerja sama dengann orang lain
mempunyai kekuatan dan kelemahan, tidak mungkin akan mampu bekerja sendiri
dan pasti akan memerlukan bantuan orang lain, manusia mempunyai kebutuhan
yang bersifat pribadi dan sosial, dan pada diri manusia kadang-kadang muncul
C Macam-Macam Actuating
Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan
dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin dan
informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
Pada umumnya, orientasi ini diberikan kepada pegawai baru dengan tujuan
peranannya.
2 Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang
tertentu pada keadaan tertentu. Jadi, perintah itu berasal dari atasan dan
ditujukan kepada para bawahan atau dapat dikatakan bahwa arus perintah
ini mengalir dari atas ke bawah. Perintah tidak dapat diberikan kepada
orang lain yang memiliki kedudukan sejajar atau orang lain yang ada
dibagian lain.
3 Delegasi wewenang
Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan
bawaahan.
Berkaitan dengan macam-macam penggerakkan yang merupakan
D Elemen Actuating
manajemen :
perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang bagus dan gaji yang cukup
maka kinerja para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal. (George.
R. Terry, 1986)
3 Communication, komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat
dari setiap langkah yang para atasan itu ambil karena setiap keputusan dan
yang baik dari para atasan dan tujuan , visi dan misi yang jelas dari suatu
perusahaan itu sendiri, antara lain teamwork yang baik dan dapat
singkat dan ringkas, maka fungsi actuating dapat tercakup dalam lima sub
E Prinsip Actuating
1 Efisien
2 Komunikasi
3 Jawaban terhadap pertanyaan 5w + 1H
4 Penghargaan linsentif
actuating, yaitu :
segala kegiatannya.
F Tahapan Actuating
upah untuk memotivasi para karyawan. Makin besar hasil yang dikerjakan
saran atau instruksi kepada staf dalam pelaksanaan tugas harus diberikan
dengan jelas agar terlaksana dengan baik terarah kepada tujuan yang telah
G Contoh penerapan
standar.
2 Memberikan bimbingan terhadap penerapan SOP pelayanan keperawatan.
3 Memberikan bimbingan pendokumentasian asuhan keperawatansehingga
pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan
seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi,
misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas,
fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar. Fungsi dan peranan actuating
seluruh personil pada setiap kegiatan pendidikan di sekolah untuk selalu dapat
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada
pelaksanaan tugas.
dengan ketiga fungsi lainnya karena dalam actuating berisi tentang hal-hal yang
B Saran
1 Semua dosen sebagai anggota organisasi di kampus sebaiknya mampu
DAFTAR PUSTAKA
Herujito, YM. 2001. Dasar Dasar Manajemen. Bogor: Grasindo. Hlm. 29.