Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME DASAR-DASAR ILMU MANAJEMEN

A. Pengertian dari Manajemen


Istilah manajemen berasal dari kata kerja bahasa Inggris yaitu to manage berarti control
dan dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut: mengendalikan, mengenai,
mengatur atau mengolah. Kemudian kata manajemen sendiri mempunyai berbagai arti, yaitu:

 Pertama, sebagai pengolahan, pengendalian atau penanganan (“managing”).


 Kedua, berupa perlakuan secara terampil untuk menangani sesuatu berupa skill full treatment.
 Ketiga, merupakan gabungan dari dua pengertian tersebut ialah yang berhubungan dengan
pengolahan suatu perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk kerja sama dalam mencapai
suatu tujuan tertentu.
Tiga pengertian tadi juga mendukung kesepakatan bahwa manajemen dapat dipandang
sebagai ilmu dan seni :
1. Manajemen sebagai ilmu artinya manajemen dilaksanakan dengan memenuhi
kriteria ilmu, metode-metode ilmiah yang bertumpu pada konsep-konsep, teori,
prinsip, dan teknik pengolahan.
2. Manajemen sebagai seni berarti kemampuan dalam mengatur atau mengolah
sesuatu merupakan keterampilan dari dalam diri dan merupakan seni menciptakan
sesuatu (kreatif). Dalam mengatur sesuatu dibutuhkan siasat yang harus kreatif dan
inovatif.

Kemudian kunci terpenting kelancaran manajemen sendiri adalah bagaimana


mengenali peran dan pentingnya pihak-pihak yang turut serta dalam menunjang tujuan suatu
instansi.

B. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen


IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886
Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan
teorinya ban berjalan, lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.
Beliau menulis buku berjudul ‘The Principle of Scientific Management’ (1911) yang
merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu. Di samping itu ilmu manajemen
sebagai ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri yaitu :
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
3. Adanya kegiatan proses/usaha
4. Adanya tujuan dari manajemen

C. Perkembangan Teori Manajemen

Periode Aliran Manajemen Tokoh – Tokoh Kontributor

- Frederick W. Taylor
- Frank & Lillian Gilbreth
1870 - 1930 Manajemen Ilmiah
- Henry Gantt
- Haringthon Emerson

- Henry Fayol
- James D. Mooney
1900 – 1940 Teori Organisasi Klasik
- Mary Parker Follett
- Herbert Simon

- Hawthorne Studies
- Elton Mayo
1930 – 1940 Hubungan Manusiawi
- Fritz Roethlisberger
- Hugo Munsterberg

- Abraham Maslow,
- Douglas McGregor,
1940 – saat ini Manajemen Modern - Chris Argyris,
- Jane Mouton,
- Peter Drucker

1. Teori Organisasi Klasik


a. Henry Fayol (1841-1925)
 Teori Administrasi  Fungsionalisme Fayol:
Manajemen terdiri dari 5 unsur; perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasian & pengawasan.
 Kegiatan operasional perusahaan terdiri dari: teknik, komersial, keuangan, keamananan
akuntansi, dan manajerial.

b. Mary P. Folllet (1868-1933)

 Melakukan aplikasi praktik ilmu sosial pada admin perusahaan.


 Konflik dapat dibentuk konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
 Organisasi ideal dengan koordinasi melalui komunikasi yang termonitoring dan terkendali.
2. Teori Manajemen Klasik
a. Robert Owen (1771-1858)
 Menurut beliau, perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan laba
sehingga investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau vital
machine.
b. Charles Babbage (1792-1871)
 Aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dan
menurunkan biaya. Beliau penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesialisasi.

3. Manajemen Ilmiah
a. Frederick Taylor (1956-1915)
 Prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen:
- Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen
- Seleksi ilmiah untuk karyawan atau anggota
- Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
- Kerjasama yang baik antara manajemen & karyawan

b. Frank dan Lilian Gilbreth (1868-1924 & 1878-1972)


- Frank  efisiensi, terutama “cara terbaik pengerjaan suatu tugas”
- Lilian  pada aspek manusia dalam kerja, manajemen ilmiah memiliki satu tujuan
akhir, yaitu membantu karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai
makhluk hidup.
c. Henry L Gantt (1861-1919)
- Kontribusi terbesarnya  penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai “Gantt
Chart” untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.

4. Aliran Hubungan Manusiawi


a. Elton Mayo (1880 – 1949)
- Bersama Fritz J. Roethlisberger dan William J. Dickson menemukan Hawthorne
Effect.
- Penemuan lainnya adalaj pengaruh kelompok kerja informal terhadap produktivitas
dan konsep “makhluk sosial” menggantikan konsep “makhluk rasional”.
5. Aliran Manajemen Modern
a. Aliran Kuantitatif
 Dibangun atas dasar manajemen ilmiah, ditandaidengan berkembangnya tim riset operasi
dalam pemecahan masalah industri. Langkah-langkah pendekatan management science:
1) Perumusan masalah,
2) Penyusunan suatu model sistematis,
3) Mendapatkan penyelesaian dari model,
4) Pengujian model dan hasil yang diharapkan
dari model,
5) Penetapan pengawasan atas hasil-hasil,
6) Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.
b. Perilaku Organisasi
 Aliran ini merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi.
 Prinsip dasar:
- Manajemen tidak dipandang sebagai suatu proses teknik yang ketat.
- Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan
pertimbangan hati-hati.
- Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajemen indivdual untuk
pengawasan harus sesuai situasi.
- Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
organisasi benar dibutuhkan.

Sumber-sumber:

Jurnal ‘Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen’ oleh Ritha F. Dalimunthe, S.E., M.Si.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310001/pendidikan/Bab+3+Perkembangan+Teori+Manajem
en.pdf
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 15. Nomor 02. September 2014. (Isnaeni Rokhayati)

Anda mungkin juga menyukai