Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TEORI MANAJEMEN NEO KLASIK

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan


MKS : KIP620201
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : 1. Dr. Riswanti Rini, M.Si.
2. Alif Luthvi Azizah, M.Pd.
Semester/Kelas : 3/I

Disusun Oleh:
Ahmad Sheca Rahmadi 2213053102
Aziyatun Adinda Fitria 2213053239
Anindita Prayogo 2253053027
Dwi Ratna Asih 2213053037
Mae Lisa Indriyani 2253053014
Putu Nia Rahmawati 2213053283

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas rahmat dan karuniannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Manajemen Pendidikan” tepat pada
waktunya dan tanpa ada halangan yang berarti dan juga sesuai dengan harapan.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si. dan Ibu
Alif Luthvi Azizah, M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Pendidikan yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini kekurangan karena


keterbatasan kami. Maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang kami tulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Metro, 21 September 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan........................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
A. Pengertian Teori Manajemen Neo Klasik .................................................... 6
B. Karakteristik Teori Manajemen Neo Klasik................................................. 9
C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Manajemen Neo Klasik. ....................... 10
BAB III ................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen diperlukan sebagai perumusan suatu pekerjaan,
contohnya jika seseorang menggunakan manajemen dalam mengatur
pekerjaan maka akan berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan.
Keberhasilan suatu pekerjaan bergantung pada manajemen yang baik
Kosasih, N. (2022). Sebagaimana pendapat menurut James A.F Stoner
dalam Kosasih, N. (2022), manajemen merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agae mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Teori manajemen diawali teori manajemen klasik yang kemudian
dikembangkan menjadi teori neo klasik. Teori manajemen klasik pertama
kali diperkenalkan oleh Frederick W. Taylor dan pada hakekatnya teori
manajemen klasik menekankan pada pentingnya proses dan produksi. Teori
neo klasik ini merupakan kembangan dari permasalahan teori klasik. Teori
neo klasik merupakan teori yang berhubungan dengan manusiawi. Pada
teori manajemen neo klasik memberikan perhatian lebih besar terhadap
hubungan sosial dilingkungan kerja.
Dalam perkembangannya teori manajemen dapat dibedakan menjadi
beberapa macam. Dalam makalah ini pembahasan yang disampaikan
kelompok kami terkait teori neo klasik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Teori Manajemen Neo Klasik?
2. Apa saja Karakteristik Teori Manajemen Neo Klasik?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Teori Manajemen Neo Klasik?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian tentang teori manajemen neo klasik.
2. Mengetaui apa saja karakteristik teori manajemen neo klasik.
3. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari teori manajemen
neo klasik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Manajemen Neo Klasik


Teori neo klasik adalah teori manajemen yang diperuntukan untuk
manajer agar lebih memerhatikan tingkat psikologi dan hubungan antar
manusia dalam lapangan pekerjaan. Teori ini dibuat akibat muncul
ketidakpuasan terhadap teori manajemen klasik yang tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi dan keharmonisan dalam lingkungan kerja. Teori
neo klasik juga tidak menolak asas-asas yang dikemukakan oleh teori klasik,
tetapi melakukan modifikasi sebagai konsekuensi dari pandangannya
tentang aspek manusia dalam organisasi, terutama perilaku manusia dan
pengaruh kelompok informal di dalam organisasi.

1. Hugo Munsterberg Hugo Munsterberg (1863-1916) adalah salah satu


tokoh yang mencetuskan pelengkap teori organisasi neo klasik.
Munsterberg terkenal dengan sebutan "bapak psikologi industri" dan
mengungkapkan bahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas
dalam pekerjaan, dapat dilakukan melalui 3 cara:
1) Penemuan best possible person (orang yang terbaik).
2) Penciptaan best possible work.
3) Penggunaan best possible effect.

Munsterberg juga menyarankan penggunaan teknik-teknik yang


diambil dari psikologi eksperimen, seperti berbagai metode yang
dilakukan dalam memilih karakteristik yang cocok dengan kebutuhan
suatu jabatan. Teori manajemen neo-klasik Hugo Munsterberg
menekankan pentingnya psikologi manusia dan hubungan di tempat
kerja.
Prinsip utama teorinya adalah: Orang terbaik: Munsterberg percaya
bahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas di tempat kerja,
orang terbaik harus dipilih untuk pekerjaan itu. Pekerjaan terbaik:
Munsterberg menyarankan bahwa menciptakan lingkungan kerja dan
desain pekerjaan terbaik akan meningkatkan produktivitas. Efek
terbaik: Munsterberg merekomendasikan penggunaan efek terbaik
untuk mencapai hasil yang dinginkan. Penggunaan psikologi:
Munsterberg menyarankan penggunaan eksperimen dan teknik
psikologis untuk memilih orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Fokus
pada hubungan manusia:
Teori Munsterberg menekankan pentingnya hubungan manusia dan
kebutuhan sosial karyawan di tempat kerja. Modifikasi teori klasik:
Teori Munsterberg merupakan perpanjangan dari teori manajemen
klasik, namun dengan fokus pada hubungan manusia dan ilmu perilaku.
Secara keseluruhan, teori manajemen neo-klasik Munsterberg
menekankan pentingnya psikologi manusia dan hubungan di tempat
kerja, dan menyarankan bahwa dengan memilih orang terbaik,
menciptakan lingkungan kerja terbaik, dan menggunakan efek terbaik,
peningkatan produktivitas dapat dicapai.

2. Mary Parker Follet


Mary Parker Follet adalah seorang ahli teori manajemen yang hidup
dari tahun 1863 hingga 1933. la dianggap sebagai tokoh transisi antara
teori manajemen klasik dan teori hubungan manusia. Meskipun dia
tidak mengembangkan teori neoklasik yang spesifik, gagasannya telah
dikaitkan dengan pendekatan neoklasik terhadap manajemen. Menurut
Follet, manajemen harus fokus pada aspek individu dan sosial dalam
pekerjaan, bukan hanya aspek teknis saja. Dia percaya bahwa manajer
harus bekerja sama dengan karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi, dan konflik harus diselesaikan melalui integrasi daripada
dominasi.

3. Elton Mayo
Tokoh teori ini diawali oleh Elton Mayo (1927) yang membentuk aliran
antar manusia (human relation school), memandang organisasi sebagai
sesuatu yang terdiri dari tugas-tugas dari sisi manusia dibanding sisi
mesin. Pada masa ini dilakukan percobaan yang menyangkut rancang
ulang pekerjaan, perubahan panjangnya hari kerja dan waktu kerja
dalam seminggu, pengenalan waktu istirahat, serta rencana upah
individual dibandingkan dengan upah kelompok. Disimpulkan bahwa
norma sosial kelompok merupakan kunci penentu perilaku kerja
seseorang.

4. Teori Z diterapkan di bidang pendidikan oleh William Ouchi pada


tahun 1993 (SA’IDU, 2021), yang menghasilkan bahwa Lembaga
pendidikan untuk berkualitas memperhatikan 6 unsur sebagai berikut:
1) kepercayaan, 2) motivasi diri, 3) sistem reward, 4) pelatihan
peningkatan skill, 5) kontrol dan pengambilan keputusan bersama serta
6) pembelajaran yang berkualitas. Peranan Teori Z dalam siklus
tersebut adalah memberikan panduan bagi manajemen untuk
meningkatkan kinerja institusi dengan memotivasi karyawan dengan
memperhatikan budaya institusi yang terus dikembangkan. Tujuan
penerapan Teori Z di dalam pengelolaan adalah membangun loyalitas
yang menitik beratkan pada peran dan posisi karyawan sehingga
karyawan nyaman bekerja, merasa menjadi bagian penting dalam
institusi dan pada akhirnya karyawan akan bekerja dengan lebih efektif
dan efisien untuk meningkatkan kinerja institusi.

5. Chester J. Bernard
Pengertian organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu
sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan
kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar.
Pengertian organisasi yang dikembangkan oleh Chester ini
menekankan pada bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem.
Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap
anggota organisasi haruslah secara sadar kritis terbangun dalam visi dan
misi organisasi. Jadi, dalam aliran ini manajemen harus memerhatikan
perilaku manusia, dan interaksi baik antar manusia dalam lingkungan
manajemen maupun di luar manajemen.

6. Kurt Lewin
Kurt Lewin adalah seorang psikolog Jerman-Amerika yang dianggap
sebagai salah satu pelopor psikologi sosial modern, psikologi
organisasi, dan psikologi pendidikan. Ia mengembangkan beberapa
teori antara lain Field Theory, Change Theory, dan Group Dynamics
yang telah banyak diterapkan di berbagai industry. Namun, belum ada
teori khusus manajemen pendidikan yang dikembangkan oleh Kurt
Lewin. Beberapa hasil penelusuran membahas tentang teori belajar
Kurt Lewin yang tidak berkaitan langsung dengan manajemen
pendidikan.
Teori belajar Kurt Lewin menekankan pentingnya lingkungan dalam
membentuk perilaku dan persepsi individu. Teori belajar Lewin
didasarkan pada tiga konsep utama: Bidang : Menurut Lewin, bidang
adalah totalitas fakta-fakta yang hidup berdampingan yang dipahami
sebagai saling bergantung satu sama lain. Ruang hidup: Ini mengacu
pada totalitas fakta yang mempengaruhi perilaku individu pada waktu
tertentu. Sistem ketegangan: Ini mengacu pada kekuatan yang ada
dalam diri individu yang memotivasi perilaku. Secara keseluruhan,
meskipun teori-teori Kurt Lewin telah banyak diterapkan di berbagai
bidang, termasuk pendidikan, namun belum ada teori khusus
manajemen pendidikan yang dikembangkannya.

B. Karakteristik Teori Manajemen Neo Klasik.


Teori neoklasik mempunyai beberapa karakteristik dalam Kosasih, N.
(2022), yaitu:
1. Organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama
2. Memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka di mana segmen
teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap
karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan
produktivitas.
3. Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja,proses skalar dan
fungsional, struktur organisasi, serta rentang kendali.
4. Memahami adanya organisasi "informal" yang muncul karena faktor
lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus (vested).

C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Manajemen Neo Klasik.


Menurut william ouchi pada tahun 1981 kekurangan manajemen yakni
(Elihami, 2018):
1. Yang pertama karena di samping terlalu umum, abstrak dan kompleks,
maka bagi manajer untuk menerangkan tentang bagaimana perilaku
manusia yang begitu kompleks dan suka memilih nasehat ilmuwan
yang di mana apa salahnya untuk sebaiknya harus dituruti untuk
mencapai solusi di dalam perusahaan.
2. Yang ke dua yakni ada Konsep "mahkluk sosial" yang tidak
menegambatkan secara lengkap individu-individu dalam tempat
bekerja. Usaha perbaikan-perbaikan kondisi kerja ternyata tidak
mampu untuk menaikan prestasi kerja.
3. Yang ke tiga yakni ada Faktor ekonomi (gaji), kemampuan kerja
karyawan, budaya dan struktur organisasi, dan banyak faktor lain yang
sangat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Aliran hubungan
manusia belum mampu melakukan prediksi perilaku manusia dengan
akurat. Suatu hal yang dapat dimengerti karena faktor sosial merupakan
hasil emosi manusia yang lebih sulit diukur.

Adapun kekurangan manajemen,secara umum yakni sebagai berikut

1. Terlalu terpusat terhadap aspek hubungan antar manusia dalam


organisasi.
2. Mengabaikan masalah struktur pembagian tugas, wewenang &
tanggung jawab dalam organisasi.
3. Konsep makhluk sosial tidak menggambarkan dengan secara lengkap
antar individi di dalam tempat kerja.
4. Perbaika-perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak dapat
berhasil untuk meningkatkan produktivitas yang dramatis seperti yang
diharapkan.
5. Lingkungan sosial di tempat kerja hanya sebagai salah satu dari
beberapa faktor.

Adapun kelebihan manajemen,yakni sebagai berikut

1. Menekankan bagaimana pentingnya aspek psikologis dan sosial


sebagai individu maupun bagian kelompok.
2. Perhatian terhadap keterampilan sebuah manajemen smakin
dikembangkan disamping keterampilan manusia karena hubungan
sosial.
3. Jika teori ini dipakai dapat membuat hubungan dengan bawahan
lebih harmonis dan juga dapat membuat kinerja kerja semakin lebih
baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori neo klasik merupakan perkembangan dari teori klasik. Teori
neo klasik lebih menekankan pada hubungan sosial dan lingkungan untuk
membentuk tujuan bersama yang akan dicapai. Teori neo klasik sering
digunakan dalam mengatur anggota kelompok dan memberikan motivasi
untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang yang ditekuni. Sebuah
kelompok yang dibentuk dengan neo klasik harus saling berkaitan erat
dengan anggota kerja nya maupun lingkungannya, walaupun memiliki
hubungan yang erat tetapi tidak dispesifikan konsep dan lingkungan seperti
apa yang harus dijalankan. Adanya struktur organisasi yang mempengaruhi
karyawan dalam meningkatkan produktivitas.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan materi
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk saran dapat berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi penyelesaian.
DAFTAR PUSTAKA

Ekinci, N. (2019). KLASİK, NEOKLASİK TEORİ, SİSTEM VE


DURUMSALLIK YAKLAŞIMLARI İLE BUNLARIN
KARŞILAŞTIRILMASI VE TOPLAM KALİTE YÖNETİMİ
İÇERİSİNDEKİ YERLERİNİN DEĞERLENDİRİLMESİ. Avrasya Sosyal
ve Ekonomi Araştırmaları Dergisi, 6(11), 16-38.
Elihami. (2018, August). Manajemen Pendidikan. Retrieved from researchgate.net:
https://www.researchgate.net/publication/327163995_Manajemen_Pendidi
kan
Hasiholan, L. B. (2012). Teori organisasi suatu tinjauan perspektif sejarah.
Dinamika Sains, 10(24).
Kosasih, N. (2022). Pengantar Manajemen. Guepedia.
SA’IDU, N. (2021). Difusi Inovasi Manajemen Perubahan Model Kurt Lewin Pada
Madrasah Dengan Pendekatan Prinsip Tringa. CENDEKIA: Jurnal Ilmu
Pengetahuan, 1(4), 337–347. https://doi.org/10.51878/cendekia.v1i4.611.
Sarker, S. I., & Khan, M. R. A. (2013). Classical and neoclassical approaches of
management: An overview. IOSR Journal of Business and Management,
14(6), 1-5.
Sitepu, Y. S. (2011). Paradigma dalam Teori Organisasi dan Implikasinya pada
Komunikasi Organisasi. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial,
1(2), 83-91.
Wahyuningsih, D. D. (2017). Teori Managemen Dalam Bimbingan Dan Konseling:
Klasik, Neo-Klasik Dan Modern. Jurnal Ilmiah Konseling, 17(2).
Wasono, Rochdi, and Joko Sutarto. "Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Berbasis Budaya Organisasi melalui Implementasi
Teori Z." Value Added: Majalah Ekonomi dan Bisnis 11.2 (2015).

Anda mungkin juga menyukai