Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR

AKUNTANSI
Nurita Elfani Prasetyaningrum
S.E., M.Si
Pengertian akuntansi
 Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,
dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,
sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum.

 Akuntansi dikatakan seni karena diibaratkan beberapa pelukis


hendak menggambar atas objek yang sama, maka pelukis tersebut
akan menggunakan cara sesuai dengan kemampuannya dan
minimal akan menghasilkan gambar sesuai dengan objek gambar.
Begitu juga dalam akuntansi, para pelaku bisa membuat laporan
sesuai dengan kemampuannya tetapi tetap berdasarkan pada
standar akuntansi yang berlaku.
Pemakai informasi akuntansi
1. Investor, penanam modal, penasihat, dan pemegang
saham
2. Karyawan
3. Pemberi pinjaman
4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya
5. Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat
 
Profesi akuntan
1. Akuntan perusahaan
2. Akuntan publik
3. Akuntan pemerintah
4. Akuntan pendidik
Prinsip-prinsip akuntansi
1. Kontinuitas usaha (going concern)
2. Kesatuan usaha (business entity)
3. Periode akuntansi (accounting periode)
4. Kesatuan pengukuran (measurent unit)
5. Bukti yang objektif (objective evidences)
6. Pengungkapan sepenuhnya (full disclousure)
7. Konsistensi (consistency)
8. Realisasi (matching expense with revenue)
Jenis & bentuk perusahaan
Jenis Perusahaan:
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Industri
 Bentuk Perusahaan:
1. Perusahaan Perseorangan
2. Perusahaan Persekutuan
3. Perusahaan Firma
4. Perusahaan Komanditer
5. Perseroan Terbatas
6. Koperasi
SAK & Tujuan SAK
 Standar Akuntansi Keuangan:
Berisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK).

Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada di bawah


Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bukan di bawah Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
 Tujuan Standar Akuntansi Keuangan:
1. Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan
yang relevan dan reliable.
2. Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada
pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun.
3. Memudahkan auditor dalam mengaudit.
4. Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
5. Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing
pengguna.
Jenis SAK
1. SAK IFRS (SAK Umum)
SAK disusun dengan mengadaptasi dari International Financial
Reporting Standars (IFRS).

2. SAK ETAP
SAK ETAP muncul sebagai solusi untuk entitas tanpa akuntabilitas
publik.

3. SAK Syariah
Digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas
lembaga syariah maupun nonlembaga syariah.

4. SAK Pemerintahan
Menggunakan basis kas untuk pengakuan transaksi pendapatan,
belanja dan pembiayaan, basis akrual untuk pengakuan aset, serta
kewajiban dan ekuitas dana.
PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI
Hubungan antara aktiva dan pasiva dapat
diungkapkan dengan modal matematis yang
dikenal dengan nama persamaan akuntansi, yaitu:

Aktiva= Pasiva
Aktiva= Utang + Ekuitas
Aktiva= Utang + Ekuitas (Modal dan Saldo Laba)

Anda mungkin juga menyukai