Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PRODUK SABUN


PT JAMPALAN BARU SUMATERA UTARA

Oleh :

SUCI LISPIDA YANTI

NPM : 16031053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ASAHAN

2019
LEMBARAN PENGESAHAN

Diajukan sebagai salah satu syarat mata kuliah Magang/Praktik Industri Fakultas Ekonomi
Universitas Asahan setelah melaksankan magang pada tanggal 01 agustus s/d 30 september
2019.
Judul Laporan : Pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap
Kepuasan konsumen pada produk sabun di PT Jampalan Baru
Nama : Suci Lispida Yanti
Npm : 16031053
Program Studi : Manajemen

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh panitia Magang/Praktik industri.

Kisaran,30 September 019


Disetujui oleh,
Ketua Program Studi,

……………………………
NIDN.
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur serta nikmat kepada Allah SWT atas rahmat-NYA yang
melimpah. Atas terlaksanakan kegiatan magang di PT.Jampalan Baru.

Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan tugas mata
kuliah kerja praktek di program studi Manajemen-S1 Universitas Asahan,Kisaran.

Tujuan dibuatnya laporan magang ini yaitu untuk melaporkan segala sesuatu yang ada
kaitannya dengan dunia kerja di PT.Jampalan Baru,Simpang Empat,Asahan.

Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tak lepas dari arahan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu.

Kisaran, 30 September 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di awali dengan zaman modern penawaran produk sabun sangat banyak dan
menggiurkan dengan berbagai macam merek dan harga yang cukup bervariasi. Namun
pemakaian produk sabun diberbagai merek harganya berbeda-beda. Walaupun memiliki nilai
manfaat yang cukup praktis untuk bisa dibawa kemana-mana, tetapi hal ini hanya di manfaatkan
untuk kalangan tertentu saja.
Pemakaian sabun yang sudah sejak dahulu bahkan sampai sekarang yang masih
dimanfatkan oleh sebagaian besar masyarakat bahkan semua lapisan dan golongan, walaupun
kurang praktis tetapi cukup ekonomis. Ini artinya sabun masih menjadi pilihan masyarakat pada
umumnya, dan semakin bervariasi yang membuat konsumen tertarik.
Persaingan kualitas produk dan harga begitu sempit, menuntut para pemasar untuk dapat
menyediakan produk-produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau oleh konsumen serta
dapat mengembangkan suatu produk yang bermanfaat dan inovatif sesuai dengan harapan dan
kebutuhan pasar, sehingga kepuasan setelah mengkonsumsi dapat diperoleh dan akan membuat
konsumen melakukan pembelian dimasa yang akan datang atau pembelian pada produk yang
sama.
Produsen berlomba-lomba untuk sebisa mungkin dapat bersaing dengan kompetitor. Hal
ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan produk dengan jenis
dan kegunaan yang sama akan tetapi berbeda harga, filtur produk, dan layanan. Konsumen pun
bersikap lebih selektif dan kritis dalam memilih produk yang akan dibeli. Konsumen tidak lagi
membeli produk sekedar berdasarkan pertimbangan wujud fisik saja, namun juga termasuk
segala aspek pelayanan yang melekat pada produk, mulai dari tahap pembelian sampai tahap
pasca pembelian.
Kepuasan kosumen merupakan faktor yang sangat penting bagi keberadaan,
kelangsungan, dan perkembangan perusahaan. Saat ini banyak perusahaan yang semakin
memahami arti penting dari kepuasan konsumen dan menjalankan strategi guna memberikan
kepuasan konsumennya.
Menurut Engel, et al (1990) dalam Tjiptono (2002:146) kepuasan konsumen merupakan
evaluasi dalam memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan.
Sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan
pelanggan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah kualitas produk.
Kualitas produk saat ini sangat diperhatikan oleh konsumen. Kosumen menginginkan kualitas
produk yang terbaik pada produk-produk yang telah dibeli. Menurut Kotler (2007:78) Kualitas
produk adalah ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Untuk mencapai
kualitas poduk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas.
Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk ysng dihasilkan memenuhi standar yang telah
ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang
bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan
menanggung tidak puasnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung
menurun. Jika pemasar memperhatika kualitas, makan konsumen tidak akan berpikir panjang
untuk melakukan pembelian terhadap produk (Kotler dan Amstrong, 2008: 136). Dengan
demikian, kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Oleh karena itu,
kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
Ide usaha yang tidak pernah surut pembeli adalah usaha sabun, karena sabun merupakan
salah satu kebutuhan pokok. Salah satu kunci sukses dalam usaha ini adalah inovatif dan kreatif.
Banyak pelaku usaha sabun yang telah membuktikannya. Salah satu usaha sabun yang kreatif
dan inovatif di Sumatera Utara, yakni PT Jampalan Baru. PT Jampalan Baru yang berlamatkan di
Jln. Simpang Empat. Perusahaan ini memproduksi banyak produk sabun dengan model dan
desain kreatif, serta sesuai dengan trend sekarang. PT Jampalan Baru telah mampu menciptakan
keunggulan bersaing atas produk, pelayanan dan harga dalam upaya menarik perhatian pasa dan
menghadapi persaingan dalam bisnis sabun. Dalam upaya mendatangkan pelanggan dan
mempertahankan pelanggan, yaitu menumbuhkan minat beli dan akhirnya melakukan keputusan
pembelian yang tidak mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi hal itu, baik dari faktor internal
yaitu dari dalam diri konsumen ataupun pengaruh eksternal yaitu rangsangan luar yang dilakukan
oleh pelaku usaha (perusahaan), dimana dalam hal ini perusahaan atau pelaku usaha harus
mampu mengidentifikasi perilaku konsumen dalam hubungan melakukan suatu keputusan
pembelian. Dari penjelasan, maka saya ingin mengadakan penelitian pada PT. Jampalan Baru.
Atas dasar latar belakang yang sudah dibuat, maka saya tertarik untuk melakukan sebuah
penelitian dengan judul :”Pengaruh kualitas produk, Kualitas pelayanan dan harga
terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun”
Kualitas pelayanan yang baik dapat menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan jasa.
Kualitas pelayanan juga merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan. Baik tidaknya kualitas
pelayanan barang atau jasa tergantung pada kemampuan produsen dalam memenuhi harapan
konsumen secara konsisten. Kualitas pelayanan dikatakan memuaskan jika layanan yang
dirasakan sama atau melebihi kualitas layanan yang diharapkan. Pelayanan yang seperti inilah
yang dipersepsikan sebagai pelayanan berkualitas dan memuaskan. Harapan konsumen tersebut
tercermin pada pelayanan yang baik, ramah tamah, sopan santun, ketepatan waktu, dan
kecepatan menjadi nilai penting yang diharapkan oleh para konsumen. Konsumen yang merasa
puas secara tidak langsung akan mendorong terjadinya rekomendasi dari mulut ke mulut, bahkan
dapat memperbaiki citra perusahaan di mata konsumen. Oleh karena itu, kualitas pelayanan
harus menjadi fokus utama perhatian perusahaan karena dapat menciptakan kepuasan pelanggan.
Faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah harga. Harga adalah jumlah uang
Yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang
menyertainya (Kotler dan Keller:156).

Harga merupakan hal yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya
suatu produk ole konsumen. Harga semata-mata tergantung pada kebijakan perusahaan tetap
tentu saja dengan mempertimbangkan berbagi hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk
sangat relatif sifatnya. Harga sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Harga yang
tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen. Para pemasar berusaha untuk mencapai sasaran
tertentu melalui komponen-komponen penetapan harga. Beberapa perusahaan mencoba untuk
meningkatkan keuntungan dengan menetapkan harga rendah untuk menarik bisnis baru.
B. Permasalahan

 Pembatasan Masalah
Mengingat begitu ada permasalahan yang harus di atasi, agar penelitian ini dapat
membahas lebih tuntas dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, perlu adanya pembahasan
masalah. Berdasarkan penelitian ini lebih memfokuskan pada pengaruh kualitas produk, kualitas
pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen ke produk sabun PT Jampalan Baru.

 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun di
PT Jampalan Baru?
2. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun
di PT Jampalan Baru?
3. Bagaimana pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun di PT
Jampalan Baru?
4. Bagaimana pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga secara bersama-sama
terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun di PT Jampalan Baru?

C. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan, maka manfaat yang
diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Untuk membantu informasi bagi perusahaan mengenai pengaruh kualitas
produk, kualitas layanan, dan harga terhadap kepuasan konsumen untuk
di masa yang akan datang.
2. Bagi Penulis
Dapat menerapkan teori yang telah diperoleh penulis dibangku kuliah dan mencoba untuk
menerapkan ilmu yang pernah penulis terima serta untuk tambahan informasi dan
memperluas pengetahuan.
3. Bagi Pihak Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan referensi perpustakaan
bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan keputusan pembelian.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan teori

Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam dunia usaha. Pemasaran
sebagai pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Freddy Rangkuti (2009:17) menyatakan bahwa pengetahuan mengenai pemasaran menjadi
penting bagi perusahaan pada saat dihadapkan pada beberapa permasalahan, seperti menurunnya
daya beli konsumen terhadap suatu produk sehingga mengakibatkan melambatkan pertumbuhan
perusahaan. Menurut Kotler & Amstrong (2008:6), saat ini pemasaran dipahami tidak dalam
pemahaman kuno sebagai membuat penjualan “bercerita dan menjual”, tetapi dalam pemahaman
modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Bila pemasar memahami kebutuhan pelanggan,
mengembangkan produk dan jasa yang menyediakan nilai yang unggul bagi pelanggan,
menetapkan harga, mendistribusikan,dan mempromosikan produk dan jasa itu secara efektif,
produk dan jasa itu akan mudah dijual.

1. Kepuasan Konsumen
Bagi perusahaan yang berpusat pada pelanggan, kepuasan konsumen merupakan tujuan
dan sarana perusahaan. Jumlah pesaing yang semakin banyak mengharuskan perusahaan-
perusahaan yang ada, untuk mempunyai strategi khusus dalam bersaing, bertahan hidup serta
berkembang.
“Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena
membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekpektasi mereka”
(Kotler, 2010:138). Kepuasan konsumen menurut Engel dkk (1990:45) adalah “evaluasi purna
beli dimana sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan
konsumen. Sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi
harapan konsumen”. Tjiptono (2008:24) menyatakan bahwa : “kepuasan atau ketidakpuasan
pelanggan adalah respon konsumen terhadap evolusi ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang
dirasakan antaran harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk
yang dirasakan setelah pemakaiannya”.

2. Faktor- faktor yang mempengruhi kepuasan konsumen


Faktor utama yang mempengaruhi kepuasan dari konsumen adalah apabila kosumen
merasa apa yang diinginkannya terpenuhi dengan maksimal. Menurut Irawan (2002:40),
konsumen merasa puas jika harapannya terpenuhi. Ada lima dimensi utama kepuasan kosumen.
Dimensi pertama, adalah kualitas produk atau jasa. Konsumen akan puas bila setelah membeli
dan menggunakan produk/jasa tersebut, ternyata kualitasnya baik. Dimensi kedua, adalah harga.
Konsumen yang sensitif biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena
mereka akan mendapatkan value form money.

3. Kualitas produk
Konsumen akan puas jika setelah membeli dan menggunakan produk tersebut, kualitas
produknya baik. Kualitas produk adalah dimensi yang global atau paling tidak ada 6 elemen dari
kualitas produk, yaitu perfomance, durability, feature, reability, consistency dan design.
Perusahaan selalu berusaha memuaskan konsumen mereka dapat menawarkan produk
berkualitas. Produk yang berkualitas adalah produk yang memiliki manfaat bagi pemakaiannya
(konsumen). Seseorang yang membutuhkan suatu produk akan membayangkan manfaat apa saja
yang bisa diperoleh dari produk yang akan dipergunakan. Manfaat suatu produk merupakan
konsekuensi yang diharapkan konsumen ketika membeli dan menggunakan suatu produk.
Menurut Kotler (2007:49), kualitas produk merupakan ciri dan karakteristik suatu barang
atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
atau tersirat.

4. Harga
Bagi konsumen yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang
terpenting karena mereka akan mendapatkan value for money yang tinggi.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:73) mengatakan bahwa harga (pricet) adalah
sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. Harga semata-
mata tergantung pada kebijakan perusahaan tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan
berbagai hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk sangat relatif sifatnya. Oleh karena itu,
perlu dibandingkan terlebih dahulu dengan produk serupa yang diproduksi atau dijual oleh
perusahaan lain. Dengan kata lain. Perusahaan harus selalu memonitor harga yang ditetapkan
oleh para pesaing , agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tersebut tidak terlalu tinggi atau
sebaliknya.
Sedangkan menurut Kotler (2005:340) harga adalah satu bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya.

5. Kualitas Pelayanan
Kualitas layanan merupakan keseluruhan berbagai ciri dan karakteristik dari suatu produk
atau jasa dalam hal kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang telah ditentukan yang
bersifat baik. Berbagai karakteristik produk, dianggap penting dalam menentukan kualitas
produk dan layanan.
Defenisi tentang kualitas dapat berbeda-beda bagi masing-masing individu. Hal ini
disebabkan karena kualitas memiliki banyak kriteria dan sangat tergantung pada kualitasnya.
Banyak pakar dibidang kualitas yang mencoba untuk mendefenisikan kualitas berdasarkan sudut
pandang masing-masing, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen
(W.Edward Dening).
2. Kualitas adalah kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan (Phili B. Crosby).
3. Kualitas adalah kesesuaian terhadap spesifikasi (Joseph M. Juran)
Kualitas pelayanan yang baik dapat menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan
produk seperti yang dikemukakan oleh Valarie A. Zeitahml, A. Prasuraman dan Leonard L.
Berry (1996:118) bahwa kualitas pelayanan merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan. Baik
tidaknya kualitas pelayanan barang atau produk tergantung pada kemanapun produsen dalam
memenuhi harapan konsumen secara konsisten.
4. Paradigma Penelitian
Berdasarkan pada faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian,
makan paradigma penelitian ini ditunjukkan oleh gambar berikut :

Kualitas Produk
(X1)

Kualitas Pelayanan Keputusan Pembelian


(X2) (Y)

Harga
(X3)

Sumber : Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini, 2019

5. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengajukan beberapa hipotesis dalam peneliti
ini sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh positif kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada produk
sabun PT Jampalan Baru.
2. Terdapat pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada produk
sabun PT Jampalan Baru.
3. Terdapat pengaruh positif harga terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun PT
Jampalan Baru.
4. Terdapat pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga secara bersama-sama
terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun PT Jampalan Baru.
5. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian


penjelasan (explanatory research) artinya menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang
terdapat dalam penelitian dan menjelaskan pengaruh antar variabel. Selain itu, untuk menguji
hipotesis yang diajukan yang telah dirumuskan sebelumnya. Populasi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah konsumen PT. Jampalan Baru dan peneliti mengambil sampel sejumlah 100
konsumen sebagai responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
accidental sampling yang termasuk didalam teknik Non Probability Sampling.

Metode analisis data yang digunakan merupakan analisi data kuantitatif dengan
menggunakan data-data kuantitatif yang sudah tersusun dalam tabel dan perhitungannya
menggunakan uji statistik SPSS (Statistical Program for Social Science) for windows 15.

Skala pengukuran merupakan kesempatan yang digunakan sebagai acuan untuk


menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut
bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2010:131).
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik skala pengukuran Likert.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,wawancara, dan dokumentasi.
BAB III

HASIL PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan

No Uji Hipotesis Hasil Keterangan


Hipotesis
t Hitung f Hitung Korelasi Determinasi

1 Kualitas produk
terhadap 10,618 - 0,731 53,5% Ha diterima
kepuasan
pembelian.
2 Kualitas
pelayanan 16,296 - 0,855 73,0% Ha diterima
terhadap
keputusan
pembelian.
3 Harga terhadap -
keputusan 11,291 0,752 56,5% Ha diterima
pembelian.
4 Kualitas
produk,Kualitas - 87,248 0,855 73,2% Ha diterima
pelayanan,dan
Harga terhadap
keputusan
pembelian.

Sumber : Data primer yang diolah Tahun 2019.


Dari hasil pengolahan data table diatas dapat diketahui bahwa hasil pengujian uji t
menunjukkan bahwa secara parsial variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga
masing-masing variabel tersebut berpengaruh terhadap kepuasan konsumen serta memiliki
pengaruh yang positif.
Berdasarkan hasil uji t, nilai t hitung > t tabel (1,984) dapat diketahui nilai t hitung
masing-masing variabel terhadap keputusan pembelian berturut-turut yakni kualitas produk
= 10,618; kualitas pelayanan = 16,296; harga = 11,291. Hasil pengujian uji F menunjukkan
bahwa secara simultan variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen serta memiliki pengaruh yang positif.
Berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung > F tabel (3,090) dapat diketahui nilai F hitung hitung
kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan sebesar 87,161.

Sedangkan nilai F hitung kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap
kepuasan konsumen sebesar 87,248 Terdapat keeratan pengaruh antara kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen. Ditunjukkan dengan nilai korelasi terhadap keputusan pembelian sebesar
0,731. Nilai koefisien determinasi terhadap kepuasan konsumen sebesar 53,5 %. Variabel
kualitas pelayanan juga terdapat keeratan pengaruh terhadap kepuasan konsum. Ditunjukkan
dengan nilai korelasi terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,855. Nilai koefisien determinasi
terhadap kepuasan konsumen sebesar 73,0 %.

Sedangkan keeratan pengaruh antara harga terhadap kepuasan konsumen ditunjukkan


dengan nilai korelasi sebesar 0,752 dan nilai koefisien determinasi sebesar 56,5 %. Terdapat
keeratan pengaruh antara kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan
konsumen. Ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,855 dan nilai koefisien determinasi
sebesar 73,2 %. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa perubahan yang terjadi pada
kepuasan konsumen secara parsial paling dominan yaitu dipengaruhi oleh variabel kualitas
pelayanan sebesar 64,7 %. Hal ini menandakan bahwa pelayanan di PT Jampalan Baru Simpang
Empat, Sumatera Utara telah menjalankan perannya dengan baik karena penting dalam sebuah
organisasi sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian target suatu organisasi.

Sesuai dengan pendapat Mowen, dkk (2002:91) mengemukakan bahwa kualitas kinerja
layanan merupakan suatu proses evaluasi menyeluruh pelanggan mengenai kesempurnaan
kinerja layanan. Kualitas pelayanan berkaitan erat dengan persepsi pelanggan tentang mutu suatu
usaha. Semakin baik pelayanan yang diberikan akan mempengaruhi tingkat kepuasan yang
dirasakan pelanggan sehingga usaha tersebut akan dinilai semakin bermutu.

Sebaliknya, apabila pelayanan yang diberikan kurang baik dan memuaskan, maka usaha
tersebut juga dinilai kurang bermutu. Oleh karena itu, usaha untuk meningkatkan kualitas
pelayanan harus terus dilakukan agar dapat memaksimalkan kualitas pelayanan. Dengan
demikian, perusahaan tetap perlu untuk lebih meningkatkan kualitas produk dan harga guna
meningkatkan kepuasan konsumen dari para kosumennya. Semakin baik kualitas produk,
kualitas pelayanan dan harga yang diberikan perusahaan maka akan semakin tinggi kepuasan
konsumen dan hasl ini dikuatkan dengan hasil penelitian dimana kualitas produk, kualitas
pelayanan dan harga berpengaruh secara positif terhadap kepuasan konsumen pada PT.Jampalan
Baru.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan produk,


pelayanan dan harga pada PT.Jampalan Baru yang tidak baik akan menimbulkan masalah
terhadap kepuasan konsumennya. Dalam hal ini, kepuasan konsumen produk PT.Jampalan Baru
dapat meningkat bila terdapat faktor kualitas produk yang baik, kualitas pelayanan yang sesuai
dengan harapan konsumen dan harga yang murah serta terjangkau kepada konsumennya. Oleh
karenanya, PT.Jampalan Baru harus selalu memberikan perhatian kepada faktor kualitas produk,
kualitas pelayanan dan harga.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh kualitas
produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun”
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun
PT.Jampalan Baru. Pengaruh yang diberikan oleh variabel kualitas produk terhadap
keputusan pembelian sebesar 53,5 %.
2. Ada pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada produk
sabun PT.Jampalan Baru. Pengaruh yang diberikan oleh variabel kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen sebesar 73,0 %.
3. Ada pengaruh antara harga terhadap kepuasan konsumen pada produk sabun
PT.Jamplan Baru. Pengaruh yang diberikan oleh variabel kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen sebesar 56,5 %.
4. Ada pengaruh yang positif antara kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap
kepuasan konsumen pada produk sabun PT.Jampalan Baru. Pengaruh yang diberikan
oleh oleh variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan
konsumen sebesar 73,2 %.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan analisis penelitian, maka saran yang disampaikan kepada
perusahaan PT.Jampalan Baru adalah sebagai berikut :
1. Disarankan PT.Jamplan Baru hendaknya lebih ditingkatkan pada setiap aspek yang dapat
dilihat dari indikator yang masih memberikan nilai kurang. Pada indikator tingkat
kerapian produk dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan ketelitian dalam produksi.
Daya tahan produk kedepan agar selalu melakukan pengecekan ulang pada desain yang
diterapkam pada produk agar tidak cepat puda. Begitu pula dengan mutu bahan baku
produk untuk selalu diperhatikan kualitas bahannya. Demikian juga dengan tingkat
keunikan, kreativitas dan kesesuaian varian, dapat ditingkatkan dengan inovasi yang
berkelanjutan dalam menambah design produk dan menambah jenis produk itu sendiri.
Pada akhirnya nanti akan meningkatkan kepuasan konsumen dan juga meningkatkan
pembelian ulang konsumen ke PT.Jampalan Baru.
2. Diharapkan kepada PT.Jamplan Baru hendaknya lebih ditingkatkan pada setiap aspek
yang dapat dilihat dari indikator yang masih memberikan nilai kurang. Pada aspek
kerapian penampilan karyawan perusahaan dapat memberikan aturan baru dalam
berpakaian dan menjaga penampilan karyawan. Untuk meningkatkan pengetahuan
karyawan tentang produk perusahaan dapat memberikan pengarahan yang lebih intens
pada karyawan dalam menguasai spesifikasi produk. Untuk selalu menjaga kebersihan
ruang tunggu perusahaan dapat menghimbau karyawan PT.Jampalan Baru untuk selalu
membersihkan tempat secara rutin.
3. Diharapkan kepada PT.Jampalan Baru dapat meninjau ulang pada harga dan kemampuan
konsumen dalam membeli produk Sabun. Nantinya dapat dijadikan acuan dalam
penyesuaian kembali harga produk perusahaan dengan harga yang lebih terjangkau bagi
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharismi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Kotler, Philip, dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi keduabelas.
Jakarta : Erlangga.
Buttle, Francis. 2007. Custumer Relationship Management (Manajemen. Hubungan Pelanggan)
Bayumedia. Jakarta. Desrina.

Engel, J.F, Blackwell, Rd, and Miniard, DW. 1990. Perilaku Konsumen Jilid 1
(Boediono. Terjemahan). Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Fardiani, Aprilia Nia. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Promosi
Terhadap Kepuasan Pelanggan.

Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, PT. Elex Media Kamputindo

Kotler Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. (Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli.
Terjemahan. Jakarta: PT. Prehallindo.

Kotler, P. Dan Keller, K, L. 2007. Manajemen Pemasaran (Bejamin Malam, Pentj).


Ed 12, Jilid 1 & 2. Jakarta: Indeks.

Zeithml, Valerie A., Leonard Berry, and A. Prasuraman. 1996. The Behavioral Consequence of
Service Quality. Journal of Marketing, Vol. 60

Mowen, Jhon, dkk. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Kelima. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis. Kasus. Integrated.

Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.


JURNAL KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : Suci Lispida Yanti


NPM : 16031053
Program Studi : Manajemen
Tempat magang/ praktik Industri : PT. Jampalan Baru
Bagian : Produksi dan Pemasaran
Pelaksanaan : Kamis,
Tanggal : 01 Agustus s/d 16 Agustus

Minggu : Pertama (1)


No Hari/ Tanggal Pekerjaan yang dilakukan Kinerja * Paraf pamong
1 Kamis,01 Perkenalan dan melihat lokasi
agustus 2019 perusahan.
2 Jumat,02 Melihat secara langsung bahan baku
agustus 2019 untuk proses produksi sabun batang.
3 Sabtu,03 Penarikkan minyak blend dari tangki
agustus 2019 blend ke tangki penyabunan.
4 Senin,05 Mengikuti proses pada 2 tangki
agustus 2019 penyabunan (Merek PKS Hijau dan
PKS Kuning).
5 Selasa,06 Pengambilan sample.
agustus 2019
6 Rabu,07 Proses penurunan sabun.
agustus 2019
7 Kamis,08 proses pendinginan ( proses sampai 2-3
agustus 2019 hari untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan)
Keterangan :
*A (Sangat baik)
B (Baik)
C (Cukup)
D (Kurang)

Pamong
Tanda tanggan & Cap

………........................
JURNAL KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : Suci Lispida Yanti


NPM : 16031053
Program Studi : Manajemen
Tempat magang/ praktik Industri : PT. Jampalan Baru
Bagian : Produksi dan pemasaran
Pelaksanaan : Kamis,
Tanggal : 01 Agustus s/d 16 Agustus

Minggu : Kedua (2)


No Hari/ Tanggal Pekerjaan yang dilakukan Kinerja * Paraf pamong
1 Jumat,09 Pengecekan (kadar air )pada sabun.
agustus 2019
2 Sabtu,10 Analisa Free Alkali pada sabun.
agustus 2019
3 Senin, 12 -
Agustus 2019
4 Selasa,13 Analisa Glyserin pada sabun.
agustus 2019
5 Rabu,14 Pengecekan kadar Garam (NaCl) pada
agustus 2019 sabun.
6 Kamis,15 Analisa TFM (Total Minyak) pada
agustus 2019 sabun.
7 Jumat,16 -Pemantauan berat sabun batang dan
agustus 2019 Sabun cream.
-Pemantauan stamping dan kemasan
Sabun.
-Analisa IV FFA pada minyak.
Keterangan :
*A (Sangat baik)
B (Baik)
C (Cukup)
D (Kurang)

Pamong
Tanda tanggan & Cap

……….......................
NILAI PAMONG MAGANG / PRAKTIK INDUSTRI

Nama Mahasiswa : Suci Lispida Yanti


NPM : 16031053
Program Studi : Manjemen

No Komponen yang dinilai Angka Bobot Angka & Bobot


A Penguasaan dan penerapan keilmuan 20%
B Keterampilan 40%
C Kepribadian :
1. Sikap
2. Kedisiplinan
3. Kehadiran
4. Kerja sama
5. Kejujuran
6. Tanggung jawab
7. Inisiatif
8. Penampilan & cara berpakaian
Jumlah (1 S/d 8 )
Rata-rata kepribadian 40%
Jumlah
Catatan :
Angka dari 1 – 100

Kisaran ,19 Agustus 2019


Pamong / Pimpinan
Tanda tangan/ cap

………………………………
NILAI TIM PELAKSANAN MAGANG / PRAKTIK INDUSTRI

Nama Mahasiswa : Suci Lispida Yanti


NPM : 16031053
Program Studi : Manajemen
Tempat Magang/ Praktik Industri : PT.Jampalan Baru

No Komponen yang Dinilai Nilai Bobot Bobot x Angka


A Isi, materi dan Teknik Penulisan
B Sikap dan kepribadian
Jumlah
Catatan :
Angka dari 0 – 100

Kisaran, 19 Agustus 2019


Wakil Dekan Bid. Akademik

Aris Siregar, SE,MM


NIDN:0104047606
NILAI AKHIR MAGANG/ PRAKTIK INDUSTRI

Nama Mahasiswa : Suci Lispida Yanti


NPM : 16031053
Program Studi : Manajemen
Tempat Magang/ Praktik Industri : PT.Jampalan Baru

No Penilai Angka Bobot Bobot x Angka

A Nilai pamong tempat magang (NP) 30%

B Rata-rata Nilai Jurnal Kegiatan Harian 30%


(NJKH)

C Nilai Tim Penilai Magang (NTPM) 40%

Nilai Akhir
Nilai Akhir *

Angka Huruf
1. 81 – 100 A
2. 66 – 80 B
3. 56 – 65 C
4. 50 – 55 D
5. <50 E

Kisaran, 19 Agustus 2019


Ketua Program Studi,
Manajemen/Ek. Pemasaran

(………………………..)
Pertanyaan Jawaban
Apakah Bapak/ibu merasa terbantu dengan adanya mahasiswa a.ya
magang/praktik industry FE UNA? b.tidak
Bagaimanakah penilai Bapak/ibu terhadap mahasiswa magang SB B C K
FE UNA terkait dengan :
a. Integritas (etika & moral)……………………
b. Keahlian / keterampilan……………………..
c. Bahasa Inggris………………………………
d. Penggunaan teknologi Informasi……………
e. Komunikasi…………………………………
f. Kerjasama tim………………………………
g. Pengembangan dini…………………...........
Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan kinerja mahasiswa a.ya
Magang/Praktik Industri FE UNA ? b.tidak
Apakah Bapak/Ibu menginginkan pelaksanaan magang a.ya
mahasiswa FE UNA diperpanjang ? b.tidak
Berapa lama idealnya magang mahasiswa FE UNA dilaksanakan a.1 bulan
di perusahaan/instansi Bapak/Ibu b.2 bulan
c.3 bulan
Pada bulan apa magang mahasiswa FE UNA sebaiknya Bulan ………………
dilaksanakan di perusahaan /instansi Bapak/Ibu ?
Berapakah jumlah mahasiswa magang yang sebaiknya ………… orang
ditempatkan pada perusahaan/ instansi Bapak/ Ibu ?
Untuk masa yang akan datang, apakah dimungkinkan untuk a.ya
membuat kerja sama kemitraan secara formal dengan perusahaan b.tidak
/ instansi Bapak/ Ibu berkaitan dengan pelaksanaan magang
mahasiswa FE UNA ?
Bila dibutuhkan, apakah Bapak/ Ibu bersedia memberikan kuliah a.ya
umum di FE UNA untuk memberikan pengalaman praktis terkait b.tidak
area pekerjaan di perusahaan/ instansi Bapak/ Ibu

Apakah ada diantara mahasiswa magang FE UNA yang a.ya


memenuhi criteria untuk diterima bekerja diperusahaan Bapak/ b.tidak
Ibu setelah mereka lulus ?

Anda mungkin juga menyukai