Proposal
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas yang diampu oleh bapak
dosen JUNAIDI EFENDI,SE,MM
Nama Kelompok
Ilham Andika 2020210175
Muhammad usman ali 2020210174
Ali mahmudi 2020210176
Bima fikri Aditya 2020210028
Fakultas Ekonomi
Manajemen Ekonomi
Universitas Madura
2023
1
KATA PENGANTAR
Kami mengakui bahwa pasar kuliner saat ini sangat kompetitif, namun
kami percaya bahwa dengan kualitas bahan baku yang terbaik, keahlian
kuliner yang kami miliki, serta pelayanan yang ramah dan profesional,
kami dapat memenangkan hati para pelanggan. Kami juga berkomitmen
untuk menggunakan bahan-bahan lokal dan segar guna mendukung
pertumbuhan ekonomi lokal.
Proposal ini mencakup rincian tentang konsep bisnis kami, menu yang
kami tawarkan, strategi pemasaran, analisis pasar, serta proyeksi
keuangan untuk lima tahun ke depan. Kami berharap agar proposal ini
dapat memberikan gambaran yang jelas tentang visi dan misi kami
dalam mengembangkan bisnis kuliner ini.
Akhir kata, kami berharap agar proposal ini dapat diterima dengan baik
dan mendapatkan dukungan dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan ini dan
memberikan kontribusi positif bagi industri kuliner lokal. Terima kasih
atas perhatian dan dukungannya.
Hormat kami,
[penulis]]
2
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................ii
Daftar Isi ..........................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan ..........................................................................................................1
Latar Belakang ..................................................................................................................1
logo usaha .........................................................................................................................2
bidang usaha .....................................................................................................................4
harga dan omset bisnis ......................................................................................................5
menu yang ada di mie gacoan ...........................................................................................5
bab 2 aspek pasar dan pemasaran .....................................................................................7
potensi pasar usaha ...........................................................................................................7
1.permintaan .....................................................................................................................7
2.perkembangan permintaan sat ini ..................................................................................7
3.prospek permintaan akan dating ....................................................................................7
4.penawaran ......................................................................................................................7
5.segmentasi pasar ............................................................................................................7
6.targeting .........................................................................................................................8
Strategi pemasaran usaha ..................................................................................................8
1.peluang pasar .................................................................................................................8
2.pasar sasaran .................................................................................................................9
3.struktur pasar .................................................................................................................9
4.persaingan dan strategi bersaing ..................................................................................10
bab 4 keuangan ...............................................................................................................11
rencana pengguna data ....................................................................................................11
biayabahan baku .............................................................................................................11
biaya umum usaha ..........................................................................................................13
biaya promosi penjualan ................................................................................................15
strategi dalam menangani konsumen ..............................................................................15
bab 5 ...............................................................................................................................16
aspek teknik dan teknologi .............................................................................................16
bab 6 penutupan .............................................................................................................17
kesimpulan ......................................................................................................................17
DAFTAR PUASTAKA ..................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini
berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah
banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun tidak
sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, karena strategi
pemasaran yang digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang
optimal. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam memenangkan
persaingan ditentukan oleh penerapan srategi pemasaran yang tepat serta
hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.
Semakin ketatnya persaingan bisnis dan usaha, sehingga membuat segala
macam pelayanan yang sangat menarik ditawarkan demi memanjakan konsumen
mulai dari harga,kualitas bahan makanan, variasi menu,pelayanan baik, sampai
tempat yang bersih menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Hubungan
baik akan tercipta bila sebuah bisnis kuliner mampu memberikan kepuasan
terhadap kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen. Selain itu kepuasan
pelanggan juga merupakan sumber informasi yang efektif bagi manajemen dalam
melakukan perbaikan terhadap layanannya. Salah satu cara yang dilakukan oleh
sebuah bisnis kuliner untuk memberikan kepuasan bagi pelanggannya adalah
dengan produk yang higienes dan berkualitas serta kualitas pelayanan yang baik.
meskipun merek (brand) kuliner terkenal dan mampu membuka cabang-cabang
baru di berbagai kota, namun semakin ketatnya persaingan bisnis kuliner
berdampak pada semakin meningkatnya tuntutan konsumen dalam hal pelayanan.
Hal ini pelu diantisipasi dengan strategi yang tepat, diantaranya dengan
meningkatkan kualitas pelayanan.
Berhasil atau tidaknya suatu usaha dalam menjual barang atau jasa
tergantung dari usaha yang sungguh-sungguh dalam pemasaran. Dalam fungsi
pemasaran, pelayanan yang berkualitas memegang peranan yang sangat penting.
Kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dapat tercapai
dengan
1
adanya kegiatan pemasaran. Untuk itu kemampuan merumuskan dan menyusun
program-program pemasaran yang tepat merupakan salah satu masalah utama
dalam menciptakan proses pertukaran antara produsen dan konsumen. Salah satu
cara untuk menuju keberhasilan kegiatan pemasaran adalah dengan memahami
perilaku konsumen dan meningkatkan kualitas pelayanan agar konsumen merasa
puas setelah bertransaksi.
Menurut Kotler (2000: 50), “salah satu tindakan untuk memuaskan
konsumen adalah dengan cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan
sebaik-baiknya”. Kenyataan ini bisa dilihat, bahwa ada beberapa hal yang dapat
memberikan kepuasan pelanggan yaitu nilai total pelanggan yang terdiri dari nilai
produk, nilai pelayanan, nilai personal, nilai image (citra), dan biaya total
pelanggan yang terdiri dari biaya moneter, biaya waktu, biaya tenaga dan biaya
pikiran. Pemasaran jasa yang bergerak di bidang retaik memang sangat bertumpu
pada jasa pelayanan terutama peran dari para staf dan karyawan. Pelayanan buruk
staf dan karyawan akan langsung merusak bisnis jasa ini, kondisi seperti ini akan
dapat menyebabkan konsumen enggan berhubungan kembali di masa mendatang,
bahkan tidak menutup kemungkinan konsumen akan pindah ke toko lain yang
memberikan pelayanan yang lebih baik. Oleh sebab itu, usaha untuk menjaga
kepuasan konsumen sangat perlu dilakukan.
Perusahaan yang gagal memuaskan pelayanannya akan menghadapi masalah yang
kompleks. Umumnya pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan
pengalaman buruknya kepada orang lain dan bisa dibayangkan betapa besarnya
kerugian dari kegagalan memuaskan pelanggan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan jasa wajib merencanakan, mengorganisasikan, mengimplementasikan,
dan mengendalikan sistem kualitas sedemikian rupa, sehingga pelayanan dapat
memuaskan para pelanggannya. Penilaian akan kualitas layanan dikembangkan
oleh Barry, A. Parasuraman dan Zeithaml yang dikenal dengan service quality
(Servqual), yang berdasarkan pada lima dimensi kualitas yaitu tangibles
(bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap),
assurance (jaminan) dan empathy (empati) (Kotler, 2000:53).
Konsumen yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan,
kemungkinan akan menjadi pelanggan setia, bahkan dapat dijadikan media
2
promosi gratis. Demikian pula sebaliknya pelanggan yang tidak puas bisa dengan
mudah pindah tempat. Demikian pula sebaliknya pelanggan yang tidak puas bisa
dengan mudah pindah ke perusahaan lain atau menggunakan jasa lain. Menurut
Tjiptono (2001: 24) pada dasarnya tujuan dari bisnis adalah untuk menciptakan
para pelanggan yang merasa puas. Kepuasan merupakan suatu tingkatan perasaan
pelanggan yang diperoleh pelanggan setelah menikmati sesuatu sehingga dengan
terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya
dapat terciptanya hubungan antara perusahaan dengan pelangganya menjadi
harmonis.
Maka pelaku bisnis mencari ide untuk membuka suatu bisnis atau usaha
yang banyak diminati oleh semua kalangan agar suatu usaha dapat berjalan
dengan suatu bisnis dapat berjalan dengan sukses.
Salah satu usaha yang dapat diminati oleh semua kalangan adalah mendirikan
usaha warung makan, warung makan disebut sebagai usaha yang diminati oleh
semua kalangan,karena baik pekerja,ibu rumah tangga,mahasiswa,maupun pelajar
dapat merasakan usaha warung makan tersebut. Para pekerja dapat meluangkan
waktunya ke warung makan pada saat makan siang atau bertemu relasi klien. Dan
apabila seorang ibu rumah tangga yang menjadi wanita karir dan tidak sempat
untuk memasak untuk suami dan anak-anaknya dapat membelinya diwarung
makan tersebut.
Salah satu usaha yang kami teliti adalah Mie Gacoan yang sekarang sudah banyak
tersebar di Jawa Timur, Indonesia. Warung makan ini menyajikan mie
pedas dengan level-level dengan cita rasa yang khas dan jaminan rasa dan
kualitas yang pasti memuaskan hasrat lingkaran dengan didukung pengalaman
selama bertahun- tahun dan cabang yang sudah tersebar di berbagai kota kota
besar di Jawa Timur yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk kebutuhan
kuliner di masyarakat. Warung makan ini terletak berada ditengah-tengah
perumahan padat penduduk dan disana juga terdapat salah satu pusat
perbelanjaan yang cukup ramai.
Dengan kemungkinan banyaknya bermunculan usaha sejenis akan menyebabkan
banyak pula alternatif bagi konsumen sehingga diperlukan strategi agar dapat
bertahan dalam kondisi tersebut.
3
1.2.1 Logo Usaha
Makna Logo:
“Bentuk dasar lingkaran diambil dari filosofi kemajuan yang terus dicapai dari
usaha mie gacoan. Ditambah dengan karakter bentuk yang lebih dinamis yang di
dalamnya memberikan kesan bahwa ada percakapan yang akrab menjurus ke
topik pembicaraan mie.”
4
jasa/pelayanan, Mie Gacoan memberikan pelayan terbaik dengan mengutamakan
kenyaman pelanggan, baik itu dari sisi makanan/minuman ataupun desain restoran
yang menyejukkan mata. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Mie Gacoan
menerapkan dua bidang usaha.
Adanya menu yang bervariasi juga didukung dengan harga yang terjangkau.
Dalam bisnisnya mie gacoan tak hanya mengambil keuntungan yang besar
sehingga bisa menarik banyak konsumen dari berbagai kalangan. Untuk harganya
pun bisa dikatakan lebih terjangkau sehingga anak muda pun bisa menikmatinya,
seperti contoh pada menu yang ditawarkan mulai dari Rp10.000 anda sudah bisa
menikmati makan mie di restoran tersebut. Omset yang diterima setiap hari
berkisar Rp 99 juta dengan estimasi perhitungan 150 kursi, 30 putaran menu dan
harga mie gacoan Rp 22 ribu.
Menu mie gacoan yang paling laris, enak dan andalan mereka adalah mie setan.
Mie setan adalah mi pedas yang ditambah dengan toping ayam cincang dan
pangsit goreng diatasnya. Uniknya, menu-menu di mie gacoan mengusung tema
horor yang justru menjadi daya tarik orang dan penasaran untuk mencobanya. Apa
saja menu mie gacoan dengan harga terbarunya, simak informasinya dibawah ini
5
2. Siomay: Rp 9.100
3. Pangsit Goreng: Rp 10.000
4. Udang Keju: Rp 9.100
5. Ceker: Rp 9.100
6. Lumpia Udang: Rp 9.100
6
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Permintaan akan mi bercita rasa pedas saat ini sudah menjadi sebuah tren
bagi anak muda yang suka untuk berwisata kuliner dengan cita rasa pedas.
Permintaan akan mi bercita rasa pedas dimasa mendatang akan tetap sama
karena mi merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang cukup
mengenyangkan dan banyaknya remaja yang suka dengan rasa pedas yang
menantang.
2.2.2 Penawaran
Saat ini telah banyak kedai yang menawarkan mi bercita rasa pedas
dengan harga yang kompetitif maka sebagai salah satu pelopor mi pedas
tetap perlu adanya inovasi dan penguatan akan suatu pembeda dari yang
lain.
7
3. Psikografis: semua konsumen yang gemar makanan pedas dan
praktis
2.2.4 Targeting
Target utama mie gacoan karna bersifat praktis yakni para
pelajar, mahasiswa dan pekerja yang tidak memiliki banyak
waktu istirahat makan dan memiliki kegemaran akan makanan pedas
8
2.2.2 Pasar Sasaran (Market Targeting)
Sasaran pasar penjualan Mie Gacoan dikategorikan sebagai berikut:
1. Usia : Anak 5-14 Tahun (10%), Remaja 15-18 Tahun
(25%), Dewasa 18+ (65%)
2. Status sosial ekonomi : Bawah hingga atas
3. Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Food Hunter,
Pekerja, Keluarga Gender : Wanita (60%), Pria (40%)
2. Harga (Price)
9
a. Untuk makanan Mie Gacoan menetapkan harga antara Rp. 10.000,00
hingga Rp. 13.000,00 tergantung tingkat kepedasan, karena setiap
tingkatan akan dikenakan biaya tamba.
b. Untuk minuman Mie Gacoan menetapkan harga antara Rp. 5.000,00
hingga Rp. 9.00,00 tergantung dengan jenis minuman yang dipesan.
3. Promosi (Promotion)
10
1. Harga yang terjangkau
2. Dapat dipesan melalui aplikasi Grabfood
3. Lokasi Strategis
4. Menyediakan berbagai varian level kepedasan Mie
5. Memiliki area parkir
b. Weaknesses (kelemahan)
1. Mudahnya Product untuk ditiru
2. Wifi yang kurang kencang
3. Product tidak tahan lama
4. Hanya tersedia 1 kasir saja untuk melayani konsumen
5. Pelayanan lama
c. Opportunesess (peluang)
1. Membuka cabang baru
2. Mengadakan promo baik secara online maupun offline
3. Menambah varian Mie menjadi lebih banyak
4. Menguasai pasar
5. Membuka lapangan pekerjaan
d. Threats (ancaman)
1. Munculnya pesaing baru
2. Harga bahan baku yang mengalami kenaikkan
3. Masyarakat bosan dengan product jenis Mie
4. Adanya usaha serupa (pesaing) yang menjual produk serupa
dengan harga yang lebih murah, produk yang sama, dan
kualitas yang lebih baik
5. Peraturan Pemerintah dalam bidang Ekonomi
11
BAB IV ASPEK
KEUANGAN
12
4.1.3 Biaya Umum Usaha
Biaya umum usaha terdiri dari listrk, air, iuran sampah yang harus
dibayar setiap bulannya. Total biaya umum usaha yang
diperlukan untuk usaha Mie Gacoan pada tahun pertama senilai
Rp. 5.760.000
13
No Ke te Harga Pe r-bulan Harga Pe r-tahun
1 Listtrik rangan Rp 260.000 Rp 3.120.000
2 Air Rp 160.000 Rp 1.920.000
3 Iuran Sampah Rp 60.000 Rp 720.000
Jumlah Rp 5.760.000
14
4.2 Strategi dalam Menangani Konsumen
Untuk mengatasi panjang dan lamanya antrian gacoan mengatasinya
dengan membedakan tempat untuk pemesanan secara online dan pemesanan
secara offline/langsung. Selain membedakan tempat, mereka menambah
tempat baik itu untuk pembayaran dan pemesanan yang dilakukan secara
offline/online untuk mempercepat proses pembelian, sehingga bagi yang
memesan online tidak perlu harus menunggu antrian offline begitupun
sebaliknya dan hal ini dinilai lebih efisien dan cepat dalam pelayanan.
Selain itu, Gacoan juga mengubah nama tiap menunya diantaranya : mie
angel → mie suit, mie setan → mie hompimpa, mie iblis → mie gacoan, es
tuyul → es teklek , es pocong → es petak umpet, es sundel bolong → es
sluku bathok. Perubahan nama menunya tersebut, membantu Gacoan
mendapatkan sertifikasi halal MUI dan hal ini juga dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen untuk merasa lebih nyaman dalam mengkonsumsi
Gacoan karena telah terbukti kehalalannya.
15
BAB VII
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
16
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada hasil penyusunan proposal diatas adalah usaha mie
gacoan mendapatkan hati para konsumen di berbagai kota khususnya di Jawa
Timur. bisa di buktikan dengan keuntungan setiap tahun selalu meningkat dan
usaha mie gacoan mampu bersaing dengan usaha lainya bahkan bisa dibilang
menang dalam persaingan di bidang kuliner.
Usaha mie gacoan juga bisa dibilang memiliki beberapa aspek yang
sangat mendukung usaha mie gacian tersebut bisa sukses. Salah satunya yaitu
aspek pemasaran dimana strategi yang diterapakan cukup sukses dalam
menarik pelanggan. Mulai dari pelayanannya, cara mengatasi antrian
konsumen, mengatasi konflik dengan hukum dan sebagainya. Mie gacoan juga
menyediakan beraneka macam menu mie dan minuman.
Konsep manajemen yang diterapkan juga lebih konsisten sehingga
konsumen lebih mudah loyal dengan mie gacoan jika dibandingkan mie
lainnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.lancar.id/blog/tips-bisnis/strategi-bisnis-mie-gacoan-yang-sedang-
viral/#:~:text=Facebook,11%25
18