ANGGOTA KELOMPOK :
DOSEN PEMBIMBING :
14
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN.................................................................................................i
SAMPUL DALAM...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................3
D. Manfaat Penelitian................................................................3
A. Marketing Mix......................................................................4
a. Produk............................................................................5
b. Harga..............................................................................6
c. Tempat............................................................................6
B. Keputusan Pembelian...........................................................7
C. Penelitian Terdahulu.............................................................8
D. Kerangka Konseptual...........................................................11
E. Hipotesis...............................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang
menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan
itu serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Walaupun umumnya
rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga rumah makan yang menyediakan
layanan take-out dining dan delivery service untuk melayani konsumennya. Suatu kesuksesan
usaha dibidang pelayanan makanan dan minuman tidak hanya ditentukan oleh jumlah
Bisnis kuliner menjadi ladang bisnis yang menarik minat banyak orang. Hal ini
disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan lumayan menarik. Selagi manusia masih
membutuhkan makanan maka peluang bisnis di sektor makanan sangat terbuka. Belum lagi
aktivitas manusia yang tidak puas dengan memasak sendiri tetapi ingin membeli makanan
berbagai macam pengaruh dan akibat bagi masyarakat sehingga melahirkan peluang
peningkatan pendapatan serta pekerjaan bagi warganya. Peningkatan pendapatan warga Kota
Sampit juga dibarengi tren lifestyle masyarakat yang cenderung konsumtif. hal ini ditandai
dengan tumbuh pesatnya berbagai macam bidang usaha jasa dan perdagangan salah satunya
adalah di bidang usaha jasa kuliner. Budaya kuliner di Kota Sampit kini mulai menunjukkan
kemajuan. Berbagai macam jenis usaha jasa kuliner seperti warung kaki lima, rumah makan,
16
Kotawaringin Timur dikenal sebagai salah satu kawasan yang tidak hanya
menawarkan tempat wisata tetapi juga memiliki berbagai kuliner lezat. Wisata kuliner dinilai
Rumah makan sekar sari adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang kuliner
yang berdiri pada tahun 2017. Rumah makan sekar sari buka setiap hari pada pukul 10.00
hingga pukul 22.00. Usaha ini terletak di jalan pangeran antasari no.29 Sampit. Usaha ini
didirikan oleh Bapak Soetiono selaku owner dan di jalankan bersama istrinya. Rumah makan
sekar sari menyediakan jasa pengantaran makanan (delivery order), catering dan juga makan
ditempat.
Rumah makan sekar sari menyediakan menu bervariasi dari makanan lokal hingga
makanan chines seperti Nasi goreng, Mie goreng, Cap cay, Puyung hai dengan harga relatif
bervariasi dari kisaran harga Rp 18.000 – Rp 40.000. Pada jam istirahat makan siang, rumah
makan ini lebih ramai pelanggan yang dipenuhi oleh para pekerja. Rumah makan sekar sari
bisa menampung para pelanggan sekitar 30 orang, biasanya rumah makan sekar sari mayoritas
diminati orang chines karna menu yang di sediakan lebih dominan masakan chines.
Sedangkan di luar jam tersebut pelanggan yang datang lebih sedikit di bandingkan jam
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada rumah makan
sekar sari?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada rumah makan sekar sari?
3. Bagaimana pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian pada rumah makan sekar sari?
17
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada rumah makan
sekar sari.
2. Mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada rumah makan sekar sari.
3. Mengetahui pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian pada rumah makan sekar sari.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai masukan untuk Rumah Makan Sekar Sari dalam mengetahui pengaruh kualitas
2. Sebagai sarana bagi para peneliti untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama
dan lebih nyata tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh objek penelitian.
3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian lanjutan yang ingin melakukan penelitian di Rumah
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan
termasuk keputusan- keputusan dalam empat variabel, yaitu: produk, harga, distribusi, dan
promosi. Kegiatan-kegiatan ini perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat
melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin (Swastha dan Irawan, 1997: 78-79).
Untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang
kuat dan menguntungkan, diperlukan strategi pemasaran yang handal. Marketing mix
merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern. Kotler (2004) mendefinisikan
marketing mix sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat di kendalikan, yang
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar
sasaran.
Menurut Kolter (2000 : 18) pengertian bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran didalam pasar
perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari sikmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.
Dari pengertian diatas, bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah kelompok kiat
19
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar
sasaran dan merupakan alat pemasaran yang baik yang berada dalam suatu perusahaan.
2.1.1 PRODUK
Product (produk) : Produk menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 62) ialah
“kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.
Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu
yang bias ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu, produk dapat pula didefenisikan
sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar agar menarik
perhatian, akusisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan
atau kebutuhan. Selanjutnya, produk dalam arti luas meliputi objek-objek fisik, jasa, cara,
orang, tempat, organisasi, ide atau bauran entitas-entitas ini (Kotler dan Amstrong, 2008:
266).
Menurut Kolter (2002; 448) produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian, atau komsumsi yang dapat memenuhi
kegiatan atau kebutuhan, ia meliputi benda fisik, jasa orang, tempat, organisasi dan
gagasan. Dari definisi diatas, maka dapatlah kita melihat bahwa produk merupakan suatu
yang dipandang sebagai cara untuk memuaskan konsumen sebagai pembeli dan
20
2.1.2 HARGA
“Harga yaitu sejumlah uang yang ditagihkan, atas suatu produk atau jasa
atau jumlah dan nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat
dan memiliki atau menggunakan suatu produk dan jasa (Kotler dan Amstrong,
2008: 345).” jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
produk tadi. Dari model itu suatu perusahaan dapat memperoleh petunjuk untuk
menemukan harga memaksimalkan laba pada jangka pendek, jika ada tersedia
Definisi harga menurut Gitosudarmo (2000: 228) harga adalah sejumlah uang
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang dan jasa-jasa tertentu atau
menetapkan harga prouk tersebut. Harga adalah merupakan salah satu unsur pemasaran
yang penting dalam dunia perdagangan dewasa ini khususnya dalam dunia persaingan
Harga menurut Assauri (2004: 223) harga merupakan satu- satunya unsur-unsur
marketing mix yang menghasilkan pendapatan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya
unsur biaya saja. Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat diketahui bahwa yang
2.1.3 TEMPAT
Menurut Suryana (2013: 209), tempat yang menarik bagi konsumen adalah
21
dapat dilakukan dengan periklanan dan promosi. Oleh karena itu, promosi merupakan
cara mengomunikasikan barang-barang dan jasa yang akan ditawarkan supaya konsumen
mengenal dan membeli. Sesuai dengan fungsi promosi, yaitu menginformasikan (to
inform), membujuk (to presuade), mengingatkan (to remind) dan memengaruhi (to
inffluence), maka melalui promosi barang dan jasa yang dihasilkan akan mudah dikenal
oleh konsumen.
organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk
dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen. Pengertian ini menunjukkan bahwa
perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen
sasaran. Sebagian dari tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan
dalam saluran distribusi, serta mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik
menangani dan mengangkut produk melalui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar
dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian. Dengan kata lain, konsumen yang
hendak melakukan pilihan harus menentukan pilihan dari berbagai alternatif yang ada.
22
Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tampa adanya pilihan
konsumen tentang keinginan dan kebutuhan akan suatu produk dengan menilai dari sumber-
sumber yang ada dengan menetapkan tujuan pembelian serta mengidentifikasi alternatif
sehingga pengambilan keputusan untuk membeli yang disertai dengan perilaku setelah
melakukan pembelian.
Irawan dan Farid (2000) mengemukakan keputusan pembelian adalah tahap penilaiaan
keputusan yang menyebabkan pembeli membentuk pilihan di antara beberapa merek yang
tergabung dalam perangkat pilihan dan membentuk maksud untuk membeli. Perilaku konsumen
akan menentukan pengambilan keputusan dalam pembelian merek. Proses tersebut merupakan
sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas enam tahap yaitu: Menganalisah
keinginan dan kebutuhan, memilih beberapa sumber yanng ada, menetapkan tujuan pembelian,
sesudah pembelian.
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
26
McDonald's
27
Baker’s - Promosi bahwa terdapat tiga variabel
King Donuts (Promotion) bebas yaitu Produk (X1),
& Coffee Di Promosi (X3), dan Tempat
Mx Mall (X4) yang secara parsial
Malang) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y), sedangkani
Harga (X2) tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y).
- variabel produk berpengaruh
secara signifikan dan positif
sebesar 0,006 terhadap
tingkat pengambilan
keputusan pembelian pada
Baker’s King Donuts &
Coffee di MX Mall Malang
- variabel harga berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan
sebesar 0,435 terhadap
tingkat pengambilan
keputusan pembelian pada
Baker’s King Donuts &
Coffee di MX Mall Malang
- variabel tempat berpengaruh
positif dan signifikan sebesar
0,018 terhadap tingkat
pengambilan keputusan
pembelian pada Baker’s
King Donuts & Coffee di
28
MX Mall Malang
- variabel promosi
berpengaruh positif dan
signifikan sebesar 0,000
terhadap tingkat
pengambilan keputusan
pembelian pada Baker’s
King Donuts & Coffee di
MX Mall Malang
secara sistematis teori yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan teori-teori yang
29
ditemukan sebelumnya ,maka dapatlah dibuat secara skematis kerangka konseptual dalam
MARKETING MIX
PRODUK TEMPAT
HARGA
KEPUTUSAN PEMBELIAN
30
2.5 HIPOTESIS
DAFTAR PUSTAKA
Irsad, Z., Marketing, A., Product, M., & Place, P. (2010). “ Analisis Marketing Mix (
Pelanggan Pengguna Operator ESIA " ( Studi Kasus Pada Masyarakat Ciputat
http://eprints.unm.ac.id/18660/
31
Kusumaningrum, E. W. (2008). Analisis faktor marketing mix terhadap keputusan
Ningsih, F. F., Suharto, A., & Wibowo, Y. G. (2021). Pengaruh Marketing Mix
No Title. (2017).
Pertiwi, M. I., Yulianto, E., & Sunarti. (2016). ( Survei pada Konsumen Baker ’ s
King Donuts & Coffee di MX Mall Malang ). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
37(1), 179–186.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/view/3407/pdf
(Anita Chaudhari, Brinzel Rodrigues, 2016; Irsad et al., 2010; Khairat, 2020;
32
33