Anda di halaman 1dari 8

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Universitas Siliwangi

Jurnal Ekonomi Manajemen


Volume 5 Nomor 2 (November 2019) 94-101
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
ISSN 2477-2275 (Print)
ISSN 2685-7057 (Online)

PENGARUH KUALITAS MAKANAN DAN HARGA


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA STEAK
JONGKOK KARAWANG
Widya Sela Lestaria, Abdul Yusuf b,*
a, b
Universitas Singaperbangsa, Jl. HS Ronggowaluyo, Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
*abdul.yusuf@fe.unsika.ac.id

Diterima: September 2019. Disetujui: November 2019. Dipublikasikan: Desember 2019.

ABSTRACT
This study aims to examine and to analyze the Influence of Food Quality and Price on the Purchase
Decision on Steak Jongkok Karawang. This study is conducted by descriptive and verification
method, by collecting, presenting, analyzing, and testing hypotheses, then make conclusions and
suggestions. The sample in this study is 144 respondents.The result of this study There is a strong
correlation between Food Quality and Price. Partially, There are influence Food Quality on the
Purchase Decision influence And Price on the Purchase Decision. Simultaneously Food Quality and
Price on the Purchase Decision.
Keywords: food quality; price; purchase decision.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis tentang pengaruh kualitas makanan dan
harga terhadap keputusan pembelian pada Steak Jongkok Karawang. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, yaitu: mengumpulkan, menyajikan, menganalisis
dan melakukan pengujian hipotesis, serta membuat kesimpulan dan saran. Sampel pada penelitian
ini berjumlah 144 responden. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat korelasi yang kuat antara
kualitas makanan dan harga. Secara parsial terdapat pengaruh kualitas makanan terhadap keputusan
pembelian. Dan terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara simultan
terdapat pengaruh kualitas makanan dan harga terhadap keputusan.
Kata Kunci: kualitas makanan; harga; keputusan pembelian.

PENDAHULUAN persaingan pun semakin ketat, perusahaan


dituntut untuk melakukan perubahan dan
Perkembangan dunia bisnis di menciptakan inovasi-inovasi terbaru yang
Indonesia saat ini semakin pesat dan telah lebih kreatif, sehingga konsumen tertarik
merambah di seluruh kalangan, tidak hanya dengan produk yang ditawarkan dan segala
dikalangan orang tua tetapi trend bisnis juga keinginan konsumen dapat terpenuhi.
telah merambah dikalangan anak muda. Bisnis makanan dan minuman atau bisnis
Ada banyak macam jenis bisnis diantaranya kuliner merupakan bisnis yang sedang
bisnis jasa, agraris, ekstraktif, industri, banyak digandrungi oleh para pengusaha.
online, dan kuliner. Dengan banyaknya Bisnis makanan dan minuman merupakan
jenis bisnis yang terdapat di Indonesia maka
95
Widya Sela Lestari, Abdul Yusuf/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 95-101

usaha yang menjanjikan. Bisnis ini tidak Karawang pada tahun 2017 mengalami
hanya menyediakan makanan dan minuman fluktuasi. Apabila fenomena tersebut
yang berasal dari Indonesia saja tetapi saat dibiarkan ditengah persaingan usaha yang
ini banyak bisnis makanan dan minuman semakin tinggi maka dikhawatirkan akan
yang berasal dari luar negeri. Contohnya terus terjadi penurunan kunjungan.
seperti dari Amerika, Jepang, China, Korea Turunnya tingkat kunjungan ke Steak
dan lain-lain. Industri makanan dan Jongkok mengindikasikan lemahnya
minuman diproyeksi masih menjadi salah keputusan pembelian. Pada dasarnya setiap
satu sektor andalan penopang pertumbuhan konsumen memiliki kemampuan yang
manufaktur dan ekonomi nasional pada berbeda pada saat mengambil keputusan
tahun depan. Peran penting sektor strategis pembelian. Keputusan pembelian adalah
ini terlihat dari kontribusinya yang keputusan yang diambil oleh konsumen
konsisten dan signifikan terhadap produk dalam memilih produk atau jasa sehingga
domestik bruto (PDB) industri non migas dapat mencapai kepuasan konsumen.
serta peningkatan realisasi investasi Menurut Kotler & Keller (2009:190),
(Kemenperin.go.id). Bisnis kuliner saat ini keputusan pembelian yaitu konsumen
semakin meningkat dan menjadi trend di membentuk preferensi antarmerek dalam
kalangan masyarakat mulai dari bisnis kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga
kuliner kecil, menengah hingga skala besar. membentuk maksud untuk membeli merek
Karawang merupakan salah satu kota yang yang paling disukai. Dalam melakukan
mempunyai jumlah penduduk kurang lebih keputusan pembelian biasanya konsumen
2.295.778 pada tahun 2016. Kota Karawang akan memilih makanan yang terbaik untuk
mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dikonsumsinya. Kualitas makanan
baik pertumbuhan ekonomi ataupun bisnis, merupakan peranan penting untuk kosumen
dapat dilihat dari banyaknya jumlah tempat dalam memutuskan pembelian dengan
perbelanjaan, bangunan-bangunan tinggi, melihat sisi bentuk warna, rasa, dan lainnya.
restoran-restoran, dan juga kawasan Selain kualitas makanan, harga pun menjadi
industri. Dalam perkembangan dunia bisnis pengaruh dalam melakukan keputusan
yaitu salah satunya bisnis kuliner, pembelian. Harga merupakan jumlah uang
Karawang mempunyai banyak tempat (satuan moneter) dan atau aspek lain (non
kuliner kekinian yang banyak diminati oleh moneter) yang mengandung
masyarakat salah satunya bisnis kuliner utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan
berbasis kafe. Steak Jongkok Karawang untuk mendapatkan sebuah produk.
merupakan perusahaan yang bergerak di Menurut Feigenbaum dalam Nasution
bidang pengolahan makanan (2015:2), kualitas adalah kepuasan
(restoran/cafe). Steak Jongkok Karawang pelanggan sepenuhnya. Suatu produk
menjadi usaha makanan pertama dan satu- dikatakan berkualitas apabila dapat
satunya di kota Karawang yang mengolah memberikan kepuasan sepenuhnya kepada
daging menjadi steak dengan inovasi konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang
tingkat kepedasan dalam penyajiannya. diharapkan konsumen atas suatu produk.
Steak Jongkok Karawang juga memiliki kualitas produk (product quality) adalah
pusat pemasaran yang terintegrasi dalam salah satu sarana positioning utama
satu kawasan Galuhmas Karawang. Steak pemasar (Kotler dan Armstrong, 2009:272).
Jongkok Karawang dibentuk untuk menjadi Kualitas mempunyai dampak langsung
solusi bagi masyarakat Karawang khusunya pada kinerja produk atau jasa, oleh karena
untuk dapat menyantap hidangan steak itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai
degan harga yang terjangkau dan dengan dan kepuasan pelanggan. Menurut Potter
cita rasa yang berbeda dari biasanya. namun dan Hotchkiss (1995:90-115) dalam Fiani
demikian, data penjualan Steak Jongkok dan Japarianto (2012:1) food quality adalah
96
Widya Sela Lestari, Abdul Yusuf/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 95-101

karakteristik kualitas dari makanan yang Menurut Kotler dan Armstrong (2009:58),
dapat diterima oleh konsumen. Ini termasuk harga adalah jumlah uang yang dibebankan
dalam faktor eksternal seperti ukuran, untuk sebuah produk atau jasa, atau jumlah
bentuk, warna, konsistensi, tekstur, dan, nilai yang konsumen pertukarkan untuk
rasa. mendapatkan manfaat dari memiliki atau
Adapun dimensi Kualitas Makanan menggunakan produk atau jasa. Adapun
menurut Pantelidis, Lockwood dan Peter menurut Schiffman dan Kanuk (2007:173)
Alcott (2018:27) menyatakan terdapat tujuh dalam Iskandar (2017:28) terdapat dua
dimensi kualitas produk makanan yaitu: dimensi pengukuran harga, yaitu :
1. Harga yang dipersepsikan (Perceived
1. Porsi (Portion)
Price)
Dalam setiap penyajian makanan sudah
Yaitu persepsi pelanggan terhadap
ditentukan porsi standarnya yang
harga yang diterima, apakah tinggi,
disebut Standard Portion Size.
rendah atau adil.
2. Rasa (Taste)
2. Harga yang direferensikan (Reference
Titik perasa dilidah ada manis, asam,
asin, pahit. Price)
Yaitu referensi dari pelanggan sebagai
3. Tekstur
dasar perbandingan untuk menilai.
Tekstur pada makanan biasanya halus
atau tidak, cair atau padat, keras atau Menurut Kotler dan Keller
lembut, kering atau lembab. (2009:190), keputusan pembelian yaitu
4. Aroma konsumen membentuk preferensi
Reaksi dari makanan yang akan antarmerek dalam kumpulan pilihan.
mempengaruhi konsumen sebelum Konsumen mungkin juga membentuk
menikmati makanan. maksud untuk membeli merek yang paling
5. Warna disukai. Pada dasarnya, keputusan
Warna dari bahan makanan harus pembelian adalah keputusan yang diambil
dikombinasikan sedemikian rupa oleh seorang calon pembeli yang
supaya tidak terlihat pucat, karena menyangkut kepastian akan membeli atau
kombinasi warna mempengaruhi selera tidak (Kotler dan Armstrong, 2009:204).
makan konsumen. Menurut Widjaja dan Rahmat (2017:72)
6. Temperatur menyatakan bahwa keputusan pembelian
Temperatur pada makanan yang merupakan perilaku konsumen dalam
disajikan harus sesuai. Karena memilih atau menentukan produk untuk
temperatur dapat mempengaruhi rasa mencapai kepuasan yang sesuai dengan
makanan. keinginan dan kebutuhannya. Adapun
7. Penyajian menurut Kotler dan Keller (2009:178)
Dalam penyajian makanan, kesegaran terdapat dimensi Keputusan Pembelian:
dan kebersihan dari makanan yang
disajikan akan mempengaruhi 1. Pilihan Produk
penampilan dari makanan itu sendiri. 2. Pilihan Merek
3. Pilihan Penyalur
Pengertian harga menurut Fandy 4. Jumlah Pembelian
Tjiptono (2015:291) menyatakan bahwa, 5. Waktu Pembelian
harga merupakan alat atau wahana langsung 6. Metode Pembayaran
untuk melakukan perbandingan antar poduk
atau merek yang saling bersaing. Menurut Penelitian yang dilakukan oleh Sari
Buchari Alma (2011:169) berpendapat et al. (2017) dengan judul pengaruh kualitas
bahwa, harga adalah sebagai nilai suatu makanan, pelayanan, harga dan suasana
barang yang dinyatakan dengan uang. restoran terhadap keputusan pembelian
menyatakan bahwa kualitas makanan
97
Widya Sela Lestari, Abdul Yusuf/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 95-101

berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas


keputusan pembelian. Penelitian yang Makanan
dilakukan oleh Yani dan Febi (2017)
dengan judul pengaruh kualitas produk dan Keputusan
harga terhadap keputusan pembelian di Pembelian
rumah makan kampoeng kabupaten
bandung menyatakan bahwa variabel harga Harga
berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian. Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan hal tersebut, maka
penulis melakukan penelitian untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui pengaruh kualitas makanan dan
harga terhadap keputusan pembelian pada Karakteristik Responden
steak jongkok karawang. Hasil identifikasi responden penelitian
dapat dilihat pada tabel 1. berikut:
METODE PENELITIAN Tabel 1. Karakteristik Responden
Data Keterangan Jumlah Presentase
Penelitian ini dilakukan pada Steak Jongkok Deskriptif
Karawang. Dalam penelitian ini jenis Jenis Pria 21 14,6%
Kelamin Wanita 123 85,4%
penelitian yang digunakan adalah penelitian Usia 17-20 tahun 39 27,1%
survei dan menggunakan data primer. 21-25 tahun 93 64,58%
26-30 tahun 6 4,16%
Populasi menurut Sugiyono 31-35 tahun 1 0,69%
(2016:80) menjelaskan bahwa populasi >35 5 3,47%
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Pendidikan SD 0 0%
SMP 10 6,94%
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan SMA 106 73,61%
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh D3 6 4,17%
S1 19 13,2%
peneliti untuk dipelajari dan kemudian S2 0 0%
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam Lainnya 3 2,08%
Pekerjaan Pelajar 16 11,11%
penelitian ini adalah pelanggan Steak Mahasiswa 79 54,86%
Jongkok Karawang sebanyak 226 orang. Karyawan 40 27,78%
Sampel adalah bagian dari jumlah dan Swasta
PNS 1 0,69%
karakterstik yang dimiliki oleh populasi. Wiraswasta 2 1,39%
Dari perhitungan dengan menggunakan Petani 0 0
Lainnya 6 4,17%
rumus Slovin dapat diketahui jumlah Penghasilan 1.000.000 - 89 61,81%
sampel yang digunakan dalam penelitian 3.000.000
3.100.000 - 40 27,78%
adalah 144 responden. Teknik sampling 5.000.000
yang digunakan adalah sampling incidental. >5.000.000 15 10,41%
Dalam penelitian ini menggunakan Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019
metode analisis dekriptif dan verifikatif. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat
Dengan teknik Analisis Regresi Linier bahwa sebagian besar responden
Berganda. Analisa regresi adalah prosedur berdasarkan jenis kelamin yang dipilih
statistik untuk menganalisa korelasi antara adalah wanita dengan jumlah 123 orang.
variable dependen dan variable Adapun data deskriptif berdasarkan usia
independen. responden, bahwa sebagian besar
Kerangka pikir pada penelitian ini responden berusia 21-25 tahun dengan
adalah sebagai berikut: jumlah 93 orang. Selanjutnya data
deskriptif responden berdasarkan
pendidikan terakhir yang ditempuh
responden, bahwa sebagian besar
responden berpendidikan terakhir SMA
98
Widya Sela Lestari, Abdul Yusuf/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 95-101

dengan jumlah 106 orang. Dan adapun data 2. Koefisien regresi variabel harga
deskriptif mengenai pekerjaan responden, berpengaruh positif terhadap keputusan
bahwa sebagian besar responden pembelian. Koefisien regresi untuk 𝑋2
pekerjaannya adalah mahasiswa dengan sebesar 0,155 dan bertanda positif
jumlah 79 orang. Sedangkan data deskriptif dengan signifikasi 0,027. Hal ini berarti
responden mengenai penghasilan, sebagian bahwa setiap peningkatan perubahan
besar responden berpengahasilan sebesar nilai harga akan memberikan
Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 dengan jumlah peningkatan skor sebesar 0,155.
89 orang.
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Berdasarkan persamaan dan keterangan di
Dalam bagian ini disajikan hasil atas dapat diketahui bahwa variabel bebas
statistik mengenai pengaruh Kualitas yang paling berpengaruh terhadap variabel
Makanan dan Harga terhadap Keputusan terikat adalah variabel kualitas makanan
Pembelian, dengan hasil penelitian yang sebesar 0,665. Lalu diikuti oleh variabel
telah diolah oleh SPSS dengan analisis harga sebesar 0,155.
regresi linier berganda secara parsial dan
simultan. Analisis Koefisien Determinasi (𝐑𝟐 )
Tabel 2. Hasil Uji Regresi Koefisien determinasi pada penelitian ini
dapat diketahui dengan melihat nilai R
Coefficientsa Square pada hasil perhitungan statistik oleh
Unstandardized Standardized SPSS seperti yang ditunjukan pada tabel 3.
Coefficients Coefficients T Sig.
berikut:
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .561 .184 3.053 .003
Tabel 3. Koefisien Determinasi
Kualitas
Makanan
.650 .068 .665 9.533 .000 (R2 )
Harga .155 .070 .155 2.228 .027 Model Summary
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Std. Error
Mod R Adjusted R of the
el R Square Square Estimate
Berdasarkan Tabel 2. menunjukan 1 .774a .600 .594 .27318
uji regresi linier berganda. Model a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas
persamaan regresi yang dapat dituliskan Makanan
dari hasil uji regresi berganda di atas dalam
persamaan regresi bentuk standard adalah
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS
sebagai berikut:
Tabel 3. menunjukan hasil uji
Y = 0,561 + 0,665𝑋1 + 0,155𝑋2 Koefisien Determinasi (R2 ). Dari tabel
tersebut, dapat dilihat bahwa nilai R square
Persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai = 0,600. Hal ini mengindikasikan bahwa
berikut: kualitas makanan dan harga berpengaruh
1. Koefisien regresi variabel kualitas terhadap keputusan pembelian sebesar
makanan berpengaruh positif terhadap 60%, sedangkan sisanya yaitu 40%
keputusan pembelian. Koefisien dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
regresi untuk 𝑋1 sebesar 0,665 dan yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
bertanda positif dengan signifikasi
0,000. Hal ini berarti bahwa setiap Pengujian Hipotesis
peningkatan perubahan nilai kualitas Uji Parsial (Uji T)
makanan akan memberikan Uji parsial pada penelitian ini dapat
peningkatan skor sebesar 0,665. diketahui dengan melihat nilai T pada hasil
perhitungan statistik oleh SPSS pada Tabel
99
Widya Sela Lestari, Abdul Yusuf/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 95-101

2 di atas. Berikut penjelasan nilai T pada Dari Tabel 4. tersebut, menunjukan


tabel 2. nilai sig. (0,000) < α (0,05) dan
1) Uji hipotesis secara parsial Kualitas fhitung(105.598) > ftabel (3,06) maka Ho
Makanan Terhadap Keputusan ditolak. Dengan demikian dapat
Pembelian disimpulkan bahwa Kualitas Makanan dan
Dapat dilihat bahwa nilai sig. Harga secara simultan berpengaruh
(0,000) < α (0,05) dan thitung (9,533) > terhadap Keputusan Pembelian. Dengan
keterangan sebagai berikut:
ttabel (1.655) maka HO ditolak. Dengan
1) HO : pyx1 : pyx2 : pyx1 x2 = 0 : Tidak
demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh simultan antara
Kualitas Makanan (X1 ) secara parsial
Kualitas Makanan dan Harga terhadap
berpengaruh terhadap Keputusan
Keputusan Pembelian.
Pembelian (Y) dengan keterangan sebagai
2) H1 : pyx1 : pyx2 : pyx1 x2 ≠ 0 :
berikut:
Terdapat pengaruh simultan antara
a. HO : 𝑝𝑦𝑥1 = 0 : Tidak terdapat
Kualitas Makanan dan Harga terhadap
pengaruh parsial antara Kualitas
Keputusan Pembelian.
Makanan terhadap Keputusan
pembelian. Berdasarkan hasil penelitian dan
b. H1 : 𝑝𝑦𝑥1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh pembahasan yang telah dilakukan maka,
parsial antara Kualitas Makanan hasil analisis dapat diketahui bahwa
terhadap Keputusan Pembelian. terdapat pengaruh yang signifikan antara
2) Uji hipotesis secara parsial Harga kualitas makanan terhadap keputusan
Terhadap Keputusan Pembelian pembelian pada Steak Jongkok Karawang.
Adanya pengaruh yang signifikan
Dapat dilihat bahwa nilai sig. (0,027)
menunjukan bahwa dengan semakin
< α (0,05) dan thitung (2.228) > ttabel
baiknya kualitas makanan maka keputusan
(1.655) maka HO ditolak. Dengan demikian pembelian pun akan meningkat. Kondisi
dapat disimpulkan bahwa Harga (X2 ) secara tersebut menunjukan bahwa dengan
parsial berpengaruh terhadap Keputusan semakin baiknya kualitas makanan dalam
Pembelian (Y) dengan keterangan sebagai hal ini mengenai porsi, rasa, tekstur, aroma,
berikut: warna, temperatur, dan penyajian maka
1) HO : 𝑝𝑦𝑥2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh dapat meningkatkan keputusan pembelian
parsial antara Kualitas Makanan konsumen. Penelitian ini didukung hasil
terhadap Keputusan pembelian. penelitian terdahulu oleh Sari et al. (2017)
2) H1 : 𝑝𝑦𝑥2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang menyatakan bahwa kualitas makanan
parsial antara Kualitas Makanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
terhadap Keputusan Pembelian. pembelian.
Uji Simultan (Uji F) Harga pun berpengaruh secara
Uji simultan (Uji F) pada penelitian ini signifkan terhadap keputusan pembelian
dapat diketahui dengan melihat nilai F pada pada Steak Jongkok Karawang. Adanya
hasil perhitungan SPSS seperti yang pengaruh yang signifikan menunjukan
ditunjukan pada Tabel 4. Sebagai berikut: bahwa dengan semakin baiknya harga maka
Tabel 4. Hasil Uji Simultan (Uji F) keputusan pembelian pada Steak Jongkok
ANOVAb Karawang akan mengalami peningkatan.
Model Sum of Df Mean F Sig Hal ini menunjukan bahwa dengan semakin
Squares Square baiknya harga yang berkaitan dengan harga
1 Regression 15.761 2 7.880 105.598 .000
Residual 10.522 141 .075 yang terjangkau, sesuai dengan kualitas,
Total 26.283 143 daya beli, manfaat dan kegunaan dan harga
yang dapat bersaing maka akan
100
Widya Sela Lestari, Abdul Yusuf/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 95-101

meningkatkan keputusan pembelian. yang disajikan seperti hal nya dari segi
Penelitian ini mendukung hasil penelitian pilihan porsi yang disediakan, cita rasa yang
terdahulu yang dilakukan oleh Tunis dan disajikan, tingkat kematangan, aroma yang
Martina (2016) yang memperoleh hasil dikeluarkan, warna pada makanan dan
bahwa terdapat pengaruh signifikan harga minuman, temperatur yang sesuai dan
terhadap keputusan pembelian. kebersihan dalam penyajian. Sehingga
Berdasarkan hasil analisis penelitian konsumen dapat melakukan keputusan
dengan uji F menunjukan bahwa terdapat pembelian jika kualitas makanan pada
pengaruh secara simultan antara kualitas Steak Jongkok Karawang diperhatikan
makanan dan harga terhadap keputusan dengan baik. Lalu dalam menetapkan harga
pembelian pada Steak Jongkok Karawang. diharapkan Steak Jongkok Karawang dapat
Hasil tersebut menunjukan bahwa dengan menetapkan harga yang terjangkau, sesuai
menyediakan kualitas yang baik dan harga dengan kualitas yang diberikan, sesuai
yang baik juga maka keputusan pembelian dengan daya beli masyarakat dan
di Steak Jongkok Karawang akan memberikan manfaat. Harga dapat bersaing
mengalami peningkatan. Hasil penelitian dengan kafe sejenis dan dapat lebih sering
ini mendukung hasil penelitian terdahulu memberikan potongan harga kepada
oleh Sari et al.(2017) yang menyatakan konsumen sehingga konsumen dapat lebih
bahwa kualitas makanan dan harga sering melakukan keputusan pembelian
berpengaruh secara simultan terhadap pada Steak Jongkok Karawang. Bagi
keputusan pembelian. peneliti selanjutnya yang ingin melakukan
Dari hasil penelitian, variabel yang penelitian diharapkan untuk meneliti
berpengaruh dominan terhadap keputusan variabel-variabel lain yang belum diteliti
pembelian yaitu terdapat pada variabel berpengaruh terhadap keputusan
kualitas makanan. Adanya pengaruh pembelian. Jika peneliti ingin meneliti
dominan menunjukan bahwa selama ini tentang restoran/kafe juga maka,
pelanggan lebih mempertimbangkan diharapkan peneliti dapat meneliti tentang
kualitas makanan yang ada pada Steak variabel gaya hidup, lokasi ataupun
Jongkok Karawang. fasilitas.

SIMPULAN REFERENSI
Berdasarkan hasil penelitian dan Alma, Buchari. 2011. Manajemen
pembahasan yang telah dilakukan maka Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
dapat ditarik kesimpulan bahwa Kualitas Bandung: PT. Alfabet.
makanan berpengaruh signifikan terhadap Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen
keputusan pembelian pada Steak Jongkok
Pemasaran. Jakarta: PT. Raja
Karawang. Harga berpengaruh secara
Grafindo Persada.
signifikan terhadap keputusan pembelian
pada Steak Jongkok Karawang. Kualitas Badan Pusat Statistik Kabupaten
makanan dan harga secara simultan Karawang. 2018. Jumlah Penduduk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian Menurut Kelompok Umur dan Jenis
pada Steak Jongkok Karawang. Kualitas Kelamin di Kabupaten Karawang,
makanan berpengaruh dominan terhadap 2016. Online at:
keputusan pembelian. https://karawangkab.bps.go.id/
Adapun saran yang dianjurkan yaitu Davis, Bernad, A.lookwood Pantelidis,
diharapkan Steak Jongkok Karawang untuk Alcott peter. 2018. Food and
mempertahankan, menjaga dan Beverage Management 6th edition:
meningkatkan kualitas yang telah ada. Elsevier Ltd.
Kerena konsumen memperhatikan kualitas
101
Widya Sela Lestari, Abdul Yusuf/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 95-101

Fiani, M Dan Edwin, J. 2012. Analisis Sari Dita, Sumaryanto dan Setyaningsih.
Pengaruh Food Quality dan Brand 2017. Pengaruh Kualitas Makanan,
Image Terhadap Keputusan Pelayanan, Harga dan Suasana
Pembelian Roti Kecik Toko Roti Restoran Terhadap Keputusan
Ganep’s di Kota Solo. Vol. 1, No. 1, Pembelian. Jurnal Ekonomi dan
1. Kewirausahaan Vol. 17, 270
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk.
Dasar, Pengertian, dan Masalah. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta:
Jakarta: PT Aksara. Indeks. Sugiyono. 2016. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Habibah, U dan Sumiati. 2016. Pengaruh
danR&D. Bandung: PT Alfabet.
Kualitas Produk dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Produk Sule, E. T dan Kurniawan Saefullah. 2010.
Kosmetik Wardah di Kota Bangkalan Pengantar Manajemen. Jakarta:
Madura .Jurnal ekonomi dan Bisnis Kencana.
Vol. 1, No. 1. Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi
Iskandar, G. Y. 2017. Pengaruh Kualitas Pemasaran. Yogyakarta: CV. ANDI
Produk dan Harga terhadap OFFSET.
Keputusan Pembelian Notebook Asus Tunis, Anugrah dan Sopa Martina. 2016.
di Karawang. Skripsi. Karawang.
Pengaruh Kualitas Produk dan
Universitas Singaperbangsa Harga terhadap Keputusan
Karawang. Kementrian Perindustrian
Pembelian di The Secret
RI. 2017. Industri Makanan dan Factory Outlet. Jurnal Pariwisata
Minuman Masih Jadi Andalan. Vol. 3, No. 1, 62.
Online at:
http://www.kemenperin.go.id Widiastanto, Adkha. 2011. Analisis
artikel/18465/Industri Makanan Pengaruh Lokasi, Kualitas Makanan,
dan-Minuman MasihJadi-Andalan. Pelayanan, dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian pada Warung
Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Makan Mas Pur. Skripsi. Semarang.
Manajemen Pemasaran. Jakarta
Universitas Diponegoro.
Erlangga.
Widjaja, Yani dan Febby D. Rahmat. 2017.
Kotler, Philip dan Gary armstrong. 2009. Pengaruh Kualitas Produk dan
Prinsip Prinsip Pemasaran. Edisi Harga terhadap Keputusan
12. jilid 1. Jakarta: Erlangga. Pembelian di Rumah Makan
Nasution, Nur. 2015. Manajemen Mutu Kampoeng Sawah Kabupaten
Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia. Bandung. Vol. 9, No. 1, 72.

Anda mungkin juga menyukai