Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT VIMTECH INDONESIA

Rona Tanjung, S.Kom., M.Si


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kepulauan
ronatanjung07@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh karakteristik
individu dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Vimtech Indonesia. Jenis
penelitian ini adalah penellitian deskriptif asosiatif untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data dan untuk mengetahui pengaruh ataupun
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 30
karyawan. Sumber data penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dengan mengadakan
penelitian dan kuesioner skala Likert. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial
atau simultan dikatehui bahwa variabel karakteristik individu dan lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial, pengaruh karakteristik
individu terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai t hitung sebesar 3,358 dan angka
probabilitas signifikan 0,002 (p<0,05), selanjutnya pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan diperoleh nilai t hitung sebesar 5,141 dan angka probabilitas signifikan
0,000 (p<0,05). Secara simultan, pengaruh karakteristik individu dan lingkungan kerja
terhadap variabel kinerja karyawan diperoleh nilai F hitung sebesar 44,781 > F tabel 4,20 dan
nilai Sig 0,000 (p<0,05). Hasil pengujian koefisien determinasi diketahui nilai R 2 sebesar
0,768. Artinya adalah variabel independen dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen sebesar 76,8% dan sisanya sebesar 23,2%
diterangkan oleh variabel lain diluar model.

Kata Kunci : Karakteristik Individu, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan

ABSTRACT

This research is mainly to determine whenever individual characteristics and work


environment have significant effect on employee performance. This type of research is
descriptive research associative to analyze data and examined the influence between two
variables or more. This research used 30 respondents at PT Vim Tech Indonesia. Sources of
this research data in the form of primary data obtained by conducting research and
questionnaire Likert scale. The results indicated that partially or simultaneously the variable
of individual characteristics and work environment have a significant effect on employee
performance. Partially, the influence of individual characteristics on employee performance
obtained t value of 3.358 and significant probability 0.002 (p <0.05), then the influence of
work environment on employee performance obtained t count value of 5.141 and significant
probability 0.000 (p <0 , 05). Simultaneously, the influence of individual characteristics and
work environment on employee performance variables obtained F calculated value of
44.781> F table 4.20 and Sig 0,000 (p<0.05). The result of determination coefficient
determination known value R2 equal to 0,768. This means that the independent variable can

102
provide the information needed to predict the variation of the dependent variable of 76.8%
and the remaining 23.2% is explained by other variables outside the model.

Keywords: Individual Characteristics, Work Environment, Employee Performance

PENDAHULUAN perusahaan harus mampu menciptakan


rasa aman dan kepuasan dalam bekerja
Sumber Daya Manusia (SDM) (Quality of work life) didalam
Manajemen SDM yang diakui sebagai Liungkungan Kerjanya agar SDM
suatu isu global dan integral dari daya dilingkungannya menjadi kompetitif.
saing diera globalisasi. Tidak dapat di Semua perusahaan, pekerja/karyawan
pungkiri bahwa segala masalah yang sebagai SDM memerlukan komunikasi
muncul dalam perkembangan dan terbuka dalam batas-batas wewenang dan
persaingan pelayanan publik maupun tanggungjawab masing-masing.
bisnis yang muncul berasal ari manusia dan Manajemen sumber daya manusia
hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh sangat memperhatikan proses pekerjaan
manusia itu sendiri .oleh karena itu Kinerja Karyawan sesuai dengan beban
muncul konsep penting yang diakui kerja yang ada dalam organisasi dengan
sebagai kunci keunggulan dibidang SDM menciptakan suasana lingkungan yang
yaitu melalui the right people in the right harmonis, dimana hubungan pimpinan
place at the right time. perusahaan dengan kinerja karyawan dan
Manusia selalu berperan aktif dan hubungan antar devisi/bagian dalam suatu
dominan dalam setiap kegiatan organisasi organisasi akan memberi dampak yang
publik dan bisnis, karena manusia menjadi sehat dan nyaman diantara sesama
perencana, pelaku dan penentu karyawan, karena karyawan merupakan
terwujudnya tujuan organisasi publik dan salah satu modal penting (Human Capital)
bisnis. Tujuan tersebut tidak mungkin bagi perusahaan.
terwujud tanpa peran aktif manusia (dalam Agar organisasi bekerja dan tetap
hal ini karyawan), bagaimanapun menjaga keberadaannya, perlu prosedur
canggihnya alat-alat yang dimiliki pelaksanaan pekerjaan, pembagian tugas
organisasi publik dan bisnis, tidak akan dan wewenang internal, sistem koordinasi
memberikan manfaat bagi organisasi, jika dan komitmen individu pada program
tidak ada peran aktif dari kinerja program kerja yang sudah ditetapkan
karyawan. Mengatur karyawan memiliki sebagai kontribusi kinerja karyawan. PT
tingkat kesulitan dan kompleksitas Vimtech Indonesia merupakan sebuah
tertentu, karena karyawan mempunyai perusahaan yang bergerak dibidang jasa
pikiran, perasaan, status, keinginan, dan perbaikan tooling /molding dari
latar belakang yang heterogen, yang perusahaan- perusahaan yang sudah
membedakan yang satu dengan yang lain bekerja sama. Perusahaan ini berlokasi
(khas). dikawasan lytech industrial, kota Batam.
Salah satu kegiatan yang paling Menurut Bapak Suherman selaku
penting dalam organisasi/perusahaan, manager PT. Vimtech Indonesia saat ini
dimana manajemen sumber daya manusia yang menjadi masalah bagi perusahaan
ialah kegiatan mendapatkan orang-orang adalah Kinerja Karyawan yang belum
yang tepat, seperti halnya Karakteristik sesuai dengan apa yang di harapkan
Individu. Baik perusahaan besar maupun perusahaan yang menyebabkan efektivitas
perusahaan kecil, dalam pendekatan SDM organisasi yang telah di tetapkan
berarti semua dan setiap organisasi/

103
perusahaan tidak tercapai dengan Kerangka Pemikiran
maksimal. Konsep alur pikir dari masing –
Menurut hasil wawancara kepada masing variabel penelitian di atas,
beberapa karyawan, yang menjadi dasar menjelaskan adanya keterkaitan antara
bahwa lingkungan kerja di PT Vimtech Variabel Karakteristik Individu (X1), dan
Indonesia mempengaruhi kinerja mereka Variabel Lingkungan Kerja (X2) yang
adalah sistem penerangan yang kurang cenderung berpengaruh terhadap Variabel
baik, kurangnya fentilasi udara , dan Kinerja Karyawan (Y).
adanya suara bising atau suara yang Guna menjelaskan keterkaitan variabel
mengganggu. Sedangkan yang menjadi tersebut, berdasarkan pada kajian pustaka
dasar bahwa karakteristik pekerjaan dan penelitian sebelumnya maka kerangka
mempengaruhi kinerja karyawan adalah berfikir selanjutnya dapat digambarkan
pembagian tugas yang belum sesuai sebagai berikut :
dengan kemampuan karyawan dan
pekerjaan yang di buru waktu (urgent)
sehingga mereka bekerja secara tidak
maksimal.
PT. Vimtech Indoneisa sama seperti
perusahaan lainnya yang membutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan
potensial untuk mencapai tujuan
perusahaan. Tanpa adanya SDM yang
mampu bekerja secara maksimal, modal
yang besar dan teknologi yang canggih
pun tidak akan bisa membawa Hipotesis
keberhasilan bagi perusahaan. Oleh sebab H1 : Adanya pengaruh Karakteristik
itu perusahaan sangat mengharapkan para individu terhadap kinerja karyawan
karyawannya memiliki kinerja yang baik. pada PT Vimtech Indonesia.
Kinerja seorang karyawan akan lebih baik H2 : Adanya Pengaruh lingkungan kerja
jika karyawan tersebut memiliki terhadap kinerja karyawan pada
kemampuan yang tinggi, lingkungan kerja PT. Vimtech Indonesia.
yang mendukung pembagian karakter H3 : Ada pengaruh Karakteristik, dan
tugas dari pekerjaan yang sesuai di lingkungan kerja terhadap kinerja
berbagai bidang dan dukungan dari karyawan pada PT.Vimtech
perusahaan tersebut. Indonesia.

Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: METODE PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah ada
pengaruh karakteristik individu secara Penelitian ini dilakukan dengan
Simultan terhadap Kinerja Karyawan mengambil lokasi PT.Vimtech Indonesia,
pada PT. Vimtech Indonesia. beralamat di Lytech Industrial Park Blok D
2. Untuk mengetahui apakah lingkungan No.7 Batam Centre. Waktu penelitian
kerja berpengaruh terhadap Kinerja dilaksanakan mulai bulan Maret 2017
Karyawan pada PT.Vimtech Indonesia. sampai dengan akhir bulan juni 2017.
3. Untuk mengetahui apakah karakteristik Lingkup penelitian terhadap Karakteristik
individu dan Lingkungan Kerja Indvidu dan Lingkungan Kerja pada PT.
berpengaruh terhadap kinerja Vimtech Indonesia. meliputi seluruh
karyawan pada PT. Vimtech Indonesia. karyawan yang berkaitan dengan
identifikasi permasalahan.

104
Populasi yang digunakan dalam Lingkungan Kerja
penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Lingkungan kerja merupakan segala
Vimtech Indonesia yang berjumlah 32 sesuatu yang ada disekitar karyawan PT.
karyawan. Teknik sampling yang Vimtech Indonesia pada saat bekerja, baik
digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk fisik ataupun non fisik yang
teknik sampling jenuh. dapat mempengaruhi dirinya dan
Jenis data yang digunakan peneliti pekerjaanya saat bekerja. Indikator
dalam penelitian ini berupa data primer Lingkungan kerja menurut Sedarmayanti
yang bersumber dari Karyawan yang (2009:28) adalah sebagai berikut :
merupakan pekerja pada PT.Vimtech 1. Penerangan cahaya
Indonesia., yang terdiri dari identitas 2. Sirkulasi udara
responden, tanggapan responden terhadap 3. Kebisingan
karakteristik individu, lingkungan kerja, 4. Bau tiak sedap
dan kinerja karyawan, serta menggunakan 5. Keamanan
data sekunder seperti lewat dokumen atau 6. Tata ruang
data orang lain. 7. Hubungan dengan rekan kerja
Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan kuisioner Kinerja Karyawan
dengan memberi pernyataan kepada Kinerja adalah hasil kerja yang telah
karyawan PT.Vimtech Indonesia., dan juga dicapai oleh karyawan PT. Vimtech
melakukan wawancara langsung kepada Indonesia didalam melaksanakan
karyawan PT.Vimtech Indonesia.. pekerjaanya. Dari pendapat para ahli
tentang indikator kinerja, penulis menarik
Definisi Operasional kesimpulan bahwa indikator kinerja yang
Definisi operasional variabel penelitian sesuai dengan penelitian penulis adalah
merupakan spesifikasi dari variabel- sebagai berikut:
variabel penelitian yang secara nyata 1. Kualitas kerja
berhubungan dengan realitas yang akan 2. Kuantitas kerja
diukur dan merupakan manifestasi dari 3. Pelaksana tugas
hal-hal yang akan diamati oleh peneliti 4. Tanggung jawab
berdasarkan sifat yang didefinisikan dan
Menurut tanjung, Zulhardi (2019) kinerja
diamati sehingga terbuka untuk diuji
Kinerja berasal dari kata job performance
kembali oleh penelitian lain.
atau actual performance yang berarti
prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya
Karakteristik Individu yang dicapai oleh seseorang. Pengertian
Karakteristik individu adalah faktor
kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
yang ada di dalam setiap karyawan PT.
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
Vimtech indonesia yang mempengaruhi
pegawai dalam melaksanakan tugasnya
didalam setiap pekerjaan. Indikator
sesuai dengan tanggung jawab yang
karakteristik individu yang telah
diberikan kepadanya
dikemukaan oleh para ahli dan peneliti
telah menarik kesimpulan, bahwa indikator HASIL DAN PEMBAHASAN
karakteristik individu yang sesuai dengan
penelitian penulis adalah : Uji Validitas
1. Kemampuan(Ketrampilan ) Menurut Arikunto (2013: 211) validitas
2. Kebutuhan adalah suatu ukuran yang menunjukkan
3. Kepercayaan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
4. Pengalaman suatu instrumen. Instrumen yang valid
5. Pengharapan berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid.

105
Menurut Sugiyono (2013: 173) Valid Hasil uji masing-masing variabel terhadap
berarti instrumen tersebut dapat digunakan item pernyataan akan dirincikan sebagai
untuk mengukur apa yang seharusnya berikut:
diukur. Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu Karakteristik Individu (X1)
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid Item r hitung r table Keterangan
jika pertanyaan pada kuesioner mampu X1.1 0,655 0,4044 Valid
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan X1.2 0,611 0,4044 Valid
dikur oleh kuesioner tersebut. Untuk X1.3 0,703 0,4044 Valid
mengukur validitas pada penelitian ini X1.4 0,689 0,4044 Valid
dilakukan dengan cara : melakukan X1.5 0,740 0,4044 Valid
korelasi antar skor butir pertanyaan dengan X1.6 0,663 0,4044 Valid
total skor konstruk atau variabel. Sehingga X1.7 0,634 0,4044 Valid
uji signifikan dilakukan dengan cara X1.8 0,542 0,4044 Valid
membandingkan nilai r hitung dengan r X1.9 0,569 0,4044 Valid
tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel, X1.10 0,618 0,4044 Valid
maka instrumen kuesioner dinyatakan
valid. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan uji coba kepada 24 Lingkungan Kerja (X2)
reponden di luar sampel . Pada tingkat Item r hitung r table Keterangan
signifikan dengan α = 0.05 maka diperoleh X1.1 0,783 0,4044 Valid
r tabel= 0,4044. Jadi apabila nilai r X1.2 0,774 0,4044 Valid
(koefisien korelasi) lebih besar atau sama X1.3 0,699 0,4044 Valid
dengan 0,4044 maka item tersebut X1.4 0,547 0,4044 Valid
dinyatakan valid. Sebaliknya apabila nilai r X1.5 0,520 0,4044 Valid
lebih kecil dari 0.40 maka item tersebut X1.6 0,557 0,4044 Valid
dinyatakan tidak valid, dan tidak akan X1.7 0,394 0,4044 Tidak Valid
diikut sertakan dalam pengujian hipotesis X1.8 0,636 0,4044 Valid
X1.9 0,670 0,4044 Valid
berikutnya atau instrumen tersebut
X1.10 0,775 0,4044 Valid
dihilangkan dari pengukuran variabel.
X1.11 0,734 0,4044 Valid

Teknik yang dilakukan untuk menguji


validitas adalah korelasi product moment Kinerja Karyawan (Y)
yang dikemukakan oleh Pearson. Item r hitung r table Keterangan
Rumusnya adalah sebagai berikut:
X1.1 0,740 0,4044 Valid
X1.2 0,464 0,4044 Valid
X1.3 0, 511 0,4044 Valid
X1.4 0, 531 0,4044 Valid
X1.5 0, 525 0,4044 Valid
X1.6 -0,234 0,4044 Tidak Valid
Keterangan: X1.7 0, 666 0,4044 Valid
X1.8 0, 742 0,4044 Valid
Rxy : Koefisien korelasi antar variabel X X1.9 0, 532 0,4044 Valid
dan Y X1.10 0, 715 0,4044 Valid
ΣX : Jumlah skor item X1.11 0, 565 0,4044 Valid
ΣY : Jumlah skor total
N : Banyaknya data.
Hasil pengujian validitas instrument
penelitian seperti yang tertera pada tabel di
atas, menunjukkan bahwa terdapat 2 item

106
yang memiliki nilai r hitung lebih kecil Uji normalitas bertujuan untuk
dari r tabel (>0,4044), Maka item tersebut menguji apakah dalam sebuah model
tidak dipakai untuk uji selanjutnya.. regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Uji statistik
Uji Realibilitas dilakukan dengan melihat nilai kurtosis
Uji reliabilitas merupakan alat atau skewness dari residual.Data dapat
untuk mengukur suatu kuesioner yang dikatakan berdistribusi normal apabila
merupakan indikator dari variabel atau nilai rasio kurtosis atau skewnessantara -2
konstruk (Ghozali, 2009:45). Suatu dan +2. Hasil pengujiannya adalah sebagai
kuesioner dikatakan reliabel atau handal berikut:
jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Pengukuran Karakreristik Lingkungan Kinerja
Individu Kerja Karyawan
reliabilitas dapat dilakukan dengan dua
N Valid 30 30 30
cara yaitu :
1. Pengukuran ulang Missing 0 0 0
Disini seseorang akan disodori Std. Error .64091 .94218 .69370
pertanyaan yang sama pada waktu yang of Mean
Skewness .096 -.519 -.520
berbeda, kemudian dilihat apakah ia
Std. Error .427 .427 .427
tetap konsisten pada jawabannya. of
2. Pengkuran sekali saja Skewness
Disini pengukurannya hanya sekali dan Kurtosis -1.072 -.421 -.775
kemudian hasilnya dibandingkan Std. Error .833 .833 .833
dengan pertanyaan lain atau mengukur of
Kurtosis
korelasi antar jawaban pertanyaan.
SPSS memberikan fasilitas untuk
mengukur reliabilitas dengan uji Berdasarkan hasil pengujian pada
statistik cronbach alpha (α). Suatu tabel di atas akan dilakukan perhitungan
variabel dikatakan reliabilitas jika rasio masing-masing variabel sebagai
memberikan nilai α > 0.60 (Nunnally berikut:
1960 dalam Ghozali, 2009:46)
 Variabel karakteristik individu
Berikut hasil uji realibilitas untuk masing Rasio Skewness = 0,096/0,427 = 0,22
– masing variabel : Rasio Kurtosis= -1,072/0,833 = -1,29

Alpha Hasil pengujian di atas menunjukkan nilai


Variabel Keterangan
Cronbach rasio skewnes ataupun kurtosis masih
Karakteristik
0,840 Reliabel diantara -2 dan +2, artinya data variabel
Individu (X1) karakteristik individu berdistribusi normal.
Lingkungan
0,860 Reliabel
Kerja (X2)
Kinerja
0,767 Reliabel
 Variabel lingkungan kerja
Karyawan (Y) Rasio Skewness = -0,519/0,427 = 1,21
Rasio Kurtosis= -0,421/0,833 = -0,50
Berdasarkan hasil pengujian
reliabilitas pada tabel 3.2 di atas diketahui Hasil pengujian di atas menunjukkan nilai
bahwa setiap variable memiliki nilai rasio skewnes ataupun kurtosis masih
cronbach alphaα > 0.60. maka dari itu diantara -2 dan +2, artinya data variabel
dapat disimpulkan bahwa instrument ini lingkungan kerja berdistribusi normal.
adalah reliable.
 Variabel kinerja karyawan
Uji Normalitas

107
Rasio Skewness = -0,520/0,427 = 1,22 lain tetap. Kriteria pengujian adalah
Rasio Kurtosis= -0,775/0,833 = -0,93 apabila titik – titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 padasumbu Y tanpa
Hasil pengujian di atas menunjukkan nilai membuka pola tertentu maka tidak terjadi
rasio skewnes ataupun kurtosis masih heteroskedastisitas Hasil pengujian
diantara -2 dan +2, artinya data variabel heteroskedastisitas dapat diihat pada
kinerja karyawan berdistribusi normal gambar berikut ini:

Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi yang nilainya
lebih dari 95% antar variabel bebas. Jika
nilai tolerance menunjukkan tidak ada
variabel independen yangmemiliki nilai
tolerance kurang dari 0.10 yang berarti
tidak ada korelasi antarvariabel
independen yang nilainya lebih dari 95%
dan nilai VIF juga menunjukkan bahwa
tidak ada satu variabel independen yang
memiliki VIF lebihdari 10, sehingga dapat Berdasarkan gambar diatas, scatter
disimpulkan tidak terdapat plot di atas diketahui bahwa titik – titik
multikolonieritas antar variabel data menyebar diatas dan dibawah angka 0
independen dalam model regresi. Hasil pada sumbu Y dan tidak membuka pola
pengujiannya adalah sebagai berikut: tertentu, maka dari itu dapat disimpulkan
tidak terjadi heteroskedastisitas.

Collinearity Statistics Uji T


Model Uji t digunakan untuk menguji
Tolerance VIF
1 (Constant) bagaimana pengaruh masing-masing
Karakreristik .649 1.540
variabel bebasnya secara sendiri-sendiri
terhadap variabel terikatnya. Langkah-
Individu
langkah pengujiannya adalah sebagai
Lingkungan Kerja .649 1.540 berikut:

Hasil pengujian yang tertera pada 1. Menentukan Hepotesis


table di atas menunjukkan semua variabel Ho = tidak ada pengaruh antara
independen memiliki nilai tolerance >0.10 variabel independen (X1, dan X2)
dan memiliki nilaiVIF < 10.Maka dari itu terhadap variabel dependen (Y)
dapat disimpulkan tidak terjadi asumsi 2. Ha = ada pengaruh antara
multikolinearitas. variabelindependen (X1, dan X2)
terhadap variabel dependen (Y).
Uji Heteroskedastisitas 3. Taraf signifikansi 5% atau 0,05
Uji Heteroskedastisitas bertujuan 4. Kriteria pengujian
untuk menguji apakah dalam model regresi Jika nilai signifikan >0,05, maka Ho
terjadi ketidaksamaan variance dari diterima dan Ha ditolak, atau variabel
residual pengamatan ke pengamatan lain. bebas tidak dapat menjelaskan variabel
Model regresi yang baik adalah yang terikat atau tidak ada pengaruh antara
homoskedastisitas atau variance dari variabel yang diuji.
residual pengamatan satu ke pengamatan

108
Jika nilai signifikasi < 0,05, maka Ho Ho = tidak ada pengaruh yang
ditolak dan Ha diterima, atau variabel signifikan secara serentak variabel
bebas dapat menjelaskan variabel karakteristik individu dan lingkungan
terikat atau ada pengaruh antara kerja terhadap variabel kinerja
variabel yang diuji. karyawan
Ha = Ada pengaruh yang signifikan
secara serentak variabel karakteristik
individu dan lingkungan kerja terhadap
Coefficientsa variabel kinerja karyawan
Unstandardized 2. Taraf signifikansi 5% atau 0,05
Coefficients 3. Kriteria pengujian
Std. Jika F hitung < F tabel maka terima Ho
Model B Error t Sig.
1 (Constant) 8.715 3.906 2.231 .034 Jika F hitung > F tabel maka tolak Ho
Karakteristik .418 .124 3.358 .002 dan terima Ha Atau
Individu Jika nilai signifikan > 0,05, maka Ho
Lingkungan .435 .085 5.141 .000 diterima dan Ha ditolak, atau variabel
Kerja
bebas tidak dari model regresi linier
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
tidak mampu menjelaskan variebel
Hasil pengujian seperti yang tertera pada terikat. Jika nilai signifikasi < 0,05,
tabel di atas dapat dijelaskan sebagaimana maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau
berikut ini: variabel bebas dari model regresi lineir
mampu menjelaskan variabel terikat.
a. Pengujian pengaruh karakteristik 4. Menghitung nilai f tabel dengan rumus
individu terhadap kinerja karyawan (k-1,n-k). K adalah variabel
Hasil pengujian pada tabel 4.10 independen dan N adalah jumlah data.
menunjukkan nilai t hitung sebesar K -1 = 1
3,358 dan angka probabilitas signifikan n-k = 28
0,002 (p<0,05) sehingga dapat Sehingga didapatkan nilai F tabel
disimpulkan Ha diterima. Artinya ada sebesar 4,20
pengaruh yag signifikan variabel 5. Hasil pengujian
karakteristik individu terhadap variabel Hasil pengujian Uji Serentak (Uji F)
kinerja karyawan. adalah sebagai berikut:
b. Pengujian pengaruh lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan ANOVAa
Hasil pengujian pada tabel 4.10 Model
Sum of
df
Mean
F Sig.
Squares Square
menunjukkan nilai t hitung sebesar 1 Regression 321.688 2 160.844 44.781 .000b
5,141 dan angka probabilitas signifikan Residual 96.979 27 3.592
0,000 (p<0,05) sehingga dapat
Total 418.667 29
disimpulkan Ha diterima. Artinya ada
pengaruh yag signifikan variabel a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
lingkungan kerja terhadap variabel b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Karakteristik
kinerja karyawan.
Individu

Uji F Hasil pengujian pada tabel 4.9 di atas


Uji F digunakan untuk melihat menunjukkan nilai F hitung sebesar
bagaimanakah pengaruh semua variabel 44,781> F tabel 4,20 dan nilai Sig 0,000
bebasnya secara bersama- sama terhadap (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan Ha
variabel terikatnya. Langkah-langkah di terima, artinya adalah ada pengaruh
pengujiannya adalah sebagai berikut: yang signifikan secara serentak variabel
1. Menentukan hipotesis

109
karakteristik individu dan lingkungan kerja Berdasarkan hasil analisis data dan
terhadap variabel kinerja karyawan pembahasan yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik
Uji R Square (R2) kesimpulan sebagaimana berikut ini:
Nilai koefisiensi determinasi 1. Berdasarkan hasil uji t (uji parsial)
adalah 0 < R2 < 1.Nilai R2 kecil berarti untuk variabel karakteristik individu
kemampuan variabel independenuntuk diperoleh nilai t hitung sebesar 3,358
menjelaskan variabel dependen sangat dengan probabilitas signifikan sebesar
terbatas. Jika nilai R2 mendekati satu, 0,002. Maka secara parsial
maka dapat diartikan bahwa variabel karakteristik individu berpengaruh
independen dapatmemberikan hampir terhadap kinerja karyawan PT.
seluruh informasi yang dibutuhkan untuk Vimtech Indonesia. Dan dinyatakan
memprediksivariasi variabel dependen. H1 dapat diterima.
Hasil pengujian koefisien determinasi 2. Berdasarkan hasil uji t (uji parsial)
adalah sebagai berikut: untuk variabel lingkungan kerja
diperoleh nilai t hitung sebesar 5,141
Model Summaryb dengan probabilitas signifikan sebesar
0,000. Maka secara parsial lingkungan
Std. Error
R Adjusted R kerja berpengaruh terhadap kinerja
Model R of the
Square Square
Estimate karyawan PT. Vimtech Indonesia. Dan
1 a dinyatakan H2 dapat diterima
.877 .768 .751 1.89521
3. Berdasarkan hasil uji F (uji simultan)
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja,
Karakteristik Individu untuk variabel karakteristik individu
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Vimtech Indonesia
Hasil perhitungan dapat diketahui diperoleh F hitung sebesar 44.781
bahwa koefisien determinasi ( adjusted dengan probabilitas signifikan sebesar
R2) yang di peroleh sebesar 0,543 dan 0,000, maka dapat diambil kesimpulan
termasuk dalam kategori tepat, bahwa variabel karakteristik individu
menunjukkan bahwa kontribusi variasi dan lingkungan kerja secara simultan
nilai X1, X2, X3 dalam mempengaruhi berpengaruh signifikan terhadap
variasi nilai Y adalah sebesar 54,3% kinerja karyawan PT. Vimtech
sisanya 45,7% merupakan konstribusi Indonesia. Dan dinyatakan H3 dapat
variabel lain yang tidak di ikut sertakan di diterima
model penelitian ini. Berdasarkan hasil
pengujian koefisien determinasi pada tabel SARAN
4.10 di atas diketahui nilai R2sebesar
0,768. Artinya adalah variabel independen Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas,
dapat memberikan informasi yang maka dapat dikemukakan saran- saran
dibutuhkan untuk memprediksi variasi sebagai berikut:
variabel dependen sebesar 76,8% dan 1. Hasil menunjukkan bahwa variabel
sisanya sebesar 23,2% diterangkan oleh karakteristik individu merupakan
variabel lain diluar model. Nilai koefisien variabel yang paling kecil pengaruhnya
determinasi mendekati satu artinya terhadap kinerja karyawan. Guna
variabel independen dapat memberikan meningkatkan kinerja karyawan, maka
hampir seluruh informasi yang dibutuhkan pihak perusahaan dirasa perlu
untuk memprediksi variasi variabel melakukan berbagai perbaikan seperti
dependen. mengoptimalkan karakteristik individu
dengan cara memperhatikan kemauan,
KESIMPULAN sikap, minat, keahlian dan kebutuhan

110
karyawan agar karyawan merasa Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian:
nyaman dengan pekerjaannya sehingga Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
karyawan termotivasi dan senang Rineka Cipta.
melakukan pekerjaannya masing- Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
masing. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
2. Selain karakteristik individu, faktor Jakarta: Rineka Cipta
lingkungan kerja tetap harus Bangun, Wilson, 2012, Manajemen
ditingkatkan karena lingkungan kerja Sumber Daya Manusia, Erlangga,
mampu mempengaruhi baik atau tidak Bandung Badeni. 2013.
baiknya kinerja karyawan. Perusahaan Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi.
dapat meninjau kembali apakah Bandung: Alfabeta.
lingkungan kerja sudah sesuai dengan Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Prilaku
yang diinginkan karyawan dan Organisasi. Bandung: Alfabeta.
perlunya diberikan penghargaan Dessler, G. (2008). Human Resource
kepada karyawan. Management. 11th Edition, New
3. Variabel karakteristik individu ataupun Jersey: Pearson Education
lingkungan kerja memberikan Dr. Riduwan, M.B.A., 2010. Skala
pengaruh yang positif terhadap kinerja Pengukuran Variabel-Variabel
karyawan secara parsial ataupun Penelitian.
simultan, artinya setiap perubahan Alfabeta, Bandung.
pada kedua variabel ini akan Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis
memberikan dampak positif juga Multivariate dengan Program SPSS “.
terhadap kinerja, maka dari itu pihak Semarang : UNDIP.
perusahaan hendaknya selalu Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen
memperhatikan faktor-faktor tersebut Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
sehingga karyawan selalu merasa Bumi Aksara.
diperhatikan dan berusaha Ivancevich et.al., (2006). Human Resource
meningkatkan kinerjanya. Management (10thed). New York:
McGraw Hill, Inc
DAFTAR PUSTAKA Kurniawati, Elly. 2007. Pengaruh
Karakteristik Individu dan
Abdullah M. Ma’ruf. 2014. Manajemen Karakteristik Birokrasi Terhadap
dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Perilaku Aparat Di Kecamatan
Yogyakarta : Penerbit Aswaja Pressindo Sekampung Kabupaten Lampung
Andi Supangat. 2010. Statistik Dalam Timur. Skripsi Ilmu Administrasi
Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Nonparametrik. Jakarta : Kencana Politik. Universitas Lampung. Bandar
Prenada Media Group. Lampung
Anwar Prabu Mangkunegara, 2010, Mangkunegara, Anwar Prabu AA. 2009.
Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Remaja Rosdakarya, perusahaan Bandung: Rosdakarya
Bandung Mangkuprawira, S., dan A.V. Hubeis,
Ardana dkk. 2008. Perilaku (2007) Manajemen Mutu Sumber Daya
Keorganisasian. Edisi Kedua. Graha Manusia. Penerbit Ghalia Indonesia,
Ilmu. Bogor
Agung Edy Wibowo dan Adji Djojo, 2012, Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human
Aplikasi Praktis SPSS dalam Resource Management: Manajemen
Penelitian, Edisi Ke Dua, Penerbit Sumber Daya Manusia. Terjemahan
Gava Media,Yogyakarta. Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.

111
Miftah Thoha. (2007). Kepemimpinan Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas
dalam Manajemen. Edisi 12, Jakarta : Indonesia
PT. Raja Grafindo Persada Soekidjo Notoatmodjo. 2009.
Miftah Thoha. 2012. Prilaku Organisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta : Rineka Cipta
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi, Andi,
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Yogyakarta.
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa, 2007.
Penerbit Erlangga Perilaku Organisasional, Edisi
Nuraini, T. 2013. Manajemen Sumber Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit
Daya Manusia. Pekanbaru: Yayasan Graha Ilmu, Yogyakarta.
Aini Syam Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Nuri Rosyidah. (2013). Analisis Faktor Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kinerja Karyawan PTPN (PERSERO) kualitatif, dan R&D. Bandung:
Pabrik Gula Tjoekir Jombang. Skripsi Alfabeta
Psikologi. IAIN sunan ampel Surabaya Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Organisasi, Salemba Empat, Jakarta Bandung:
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Alfabeta
Sumber Daya Manusia. Jakarta: sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Penerbit Erlangga Manajemen. Bandung : Alfabeta
Nuraini, T. 2013. Manajemen Sumber Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Daya Manusia. Pekanbaru: Yayasan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
Aini Syam (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta
Nuri Rosyidah. (2013). Analisis Faktor Suwatno. & Priansa, D. 2011. Manajemen
Kinerja Karyawan PTPN (PERSERO) SDM dalam organisasi Publik dan
Pabrik Gula Tjoekir Jombang. Skripsi Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Psikologi. IAIN sunan ampel Surabaya Umam, Khaerul. 2010. Perilaku
Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Pustaka Setia, Bandung
Organisasi, Salemba Empat, Jakarta Wahjono, Sentot Imam. 2010. Perilaku
Robbins , Stephen P. & Timothy A. Judge. Organisasi. Edisi Pertama. Graha Ilmu.
(2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12. Yogyakarta.
Jakarta Salemba Empat Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. PT.
Sandy Martha, Muhammad. 2015. Raja Grafindo Parsada: Jakarta.
“Karakteristik Pekerjaan dan Kinerja Abdul Rahman. 2013.Pengaruh
Dosen Luar Biasa UIN Sunan Gunung Karakteristik Individu, Motivasi Dan
Djati Bandung: Komitmen Organisasi Budaya Kerja Terhadap Kinerja
Sebagai Variabel Moderating”. Tesis Pegawai Pada Badan Keluarga
di Universitas Widayatama Bandung Berencana Dan Pemberdayaan
Sedarmayanti.2009. Sumber Daya Perempuan Kabupaten Donggala :
Manusia dan Produktivitas Kerja. Jurnal E-Jurnal Katalogis, Volume I
Bandung: CV Mandar Maju Nomor 2
Sedarmayanti. (2011). Tata Kerja dan Ahmad Nur Rofi, 2012, Pengaruh Disiplin
Produktivitas Kerja :Suatu Tinjauan Kerja dan Pengalaman Kerja terhadap
Dari Aspek Ergonomi Atau Kaitan Prestasi Kerja Karyawan pada
Antara Manusia Dengan Lingkungan Departemen Produksi PT. Leo Agung
Kerjanya. Cetakan Ketiga. Bandung: Raya Semarang, Jurnal Ilmu
Mandar Maju. Manajemen dan Akuntansi Terapan,
Simanjuntak, Payaman J. 2011 Vol 3 Nomor 1, Mei 2012
Manajemen & Evaluasi Kinerja. Heriyanus Peoni Vol 3, No 001 (2014)

112
Jurnal AKMENBIS Akademi Akuntansi
Permata Harapan Vol II, No 01 ISSN:
2302-6847. Hal. 55-70 Maret 2013
Nela Pima Rahmawanti,Bambang swasto
ArimPrastyo (Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac
.id)
Ni Made Rena Prilian YayuIndrawati
(Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 2
No.1, 2014)
Purnomo, Ratno dan Sri Lestari. 2010.
Pengaruh Kepribadian, Self-Efficacy,
Dan Locus Of Control Terhadap
Persepsi Kinerja Usaha Skala Kecil
Dan Menengah. Jurnal Bisnis Dan
Ekonomi (Jbe). Volume.17, Nomor.2.
Lembaga Penerbit Universitas
Lampung: Bandar Lampung
Tanjung, Zulhardi. 2019. Pengaruh gaya
kepemimpinan, disiplin kerja, dan
kompensasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada Zulindo Tour & Travel
Service. Journal.unrika.ac.id.Vol
6,No.1 2019. ISSN: 2252-52672.
Diakses 27 Oktober 2019.
http://digilib.unila.ac.id/20824/14/BAB%2
0II.pdf
http://teorionline.net/daftar-pustaka-
teorionline/

113

Anda mungkin juga menyukai