Di buat oleh :
Rita Susilawati 1111211892
Rina optavia 1111211909
Kelpin Nazwa Sahwal 1111211827
JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis secara umum merupakan suatu kegiatan yang terorganisir dimana individu atau
kelompok melakukan transaksi jual - beli dalam berbagai bentuk untuk menjalin simbiosis
mutualisme kedua belah pihak agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan keuntungan
bagi pelaku bisnis. Dalam perkembangan zaman yang signifikan, bisnis tidak sesederhana
transaksi jual - beli, dimana ada komponen - komponen dalam konsep bisnis yang harus
terkandung dalam suatu sistem bisnis agar sebuah usaha bisa berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, seiring meningkatnya ilmu pengetahuan, para pelaku bisnis gencar
menerapkan teori ekonomi modern dalam bisnis nya yang berakibat persaingan bisnis dalam
pasar persaingan menjadi lebih kompetitif dikarenakan melonjaknya supply - demand yang
menjadi siklus natural dalam sebuah perekonomian.
Dalam hal ini, setiap perusahaan yang berada dalam pasar persaingan, harus memiliki
pembeda satu sama lain agar dapat memenangkan persaingan. Diferensiasi produk, kualitas
layanan, dan menciptakan nilai pelanggan menjadi strategi yang penting untuk diterapkan di
setiap perusahaan.
Strategi untuk mewujudkan kepuasan konsumen menyebabkan pihak manejemen
perusahaan harus berusaha keras menyusun dan melakukan langkah- langkah strategik untuk
dapat mewujudkan kepuasan dari konsumennya. Dampak utama dari terciptanya kepuasan
konsumen akan mewujudkan loyalitas konsumen dan adanya siklus repeat order untuk
produk dari perusahaan terkait.
Strategi lain yang bisa dilakukan oleh pemasar adalah bukan hanya menarik pelanggan
baru akan tetapi juga harus mampu mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Penting bagi
setiap perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada karena alokasi dana
untuk menarik pelanggan baru jauh lebih besar jika dibandingkan dengan alokasi dana untuk
mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Jadi, salah satu cara untuk mempertahankan
pelanggan adalah dengan menciptakan loyalitas pada pelanggan tersebut.
Faktor lain dalam menentukan Kepuasan adalah nilai pelanggan. Sangat penting
memperhatikan nilai pelanggan, karena nilai pelanggan dapat menciptakan tolak ukur
pelanggan yang memberikan penilaian terhadap bisnis, baik dari sisi pelayanan, kualitas
produk/jasa, ataupun kemudahan mereka untuk mendapatkan produk tersebut. Oleh Karana
itu, kepuasan konsumen akan terwujud jika persepsi akan nilai yang diperoleh lebih dari
pengorbanan yang dilakukan
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat topik
"Menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan" dimana penulis akan menjelaskan
terkait topik tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada pada latar belakang, rumusan masalah dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana menciptakan nilai pelanggan?
2. Bagaimana menciptakan kepuasan pelanggan?
3. Bagaimana menciptakan loyalitas pelanggan?
4. Bagaimana hubungan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat dikemukakan tujuan dari penelitian ini ialah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui nilai pelanggan
2. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan
3. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan
4. Untuk mengetahui hubungan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan.
BAB II
LANDASAN TEORI
LOYALITAS
SERVICE QUALITY PELANGGAN
B. Menerapkan Konsep Nilai
Manajer perlu mengadakan analisis nilai pelanggan untuk mempunyai kekuatan dan
kelemahan perusahaan yang relatif pada kekuatan dan kelemahan berbagai pesaingnya (Riski,
2018). Pada langkah-langkah dalam analisis ini merupakan :
1. Mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai pelanggan - Pelanggan yang
ditanyai apa tingkat kinerja, artribut, dan manfaat yang mereka cari dalam memilih
produk serta penyedia layanan (Octavia et al., 2020).
2. Memiliki nilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda -
Pelanggan diminta memeringkat arti penting berbagai atribut dan manfaat (Khamisah
et al., 2020). Jika pada peringkat mereka jauh berbeda, maka dari itu pemasar harus
mengelompokkan ke dalam berbagai segmen (Nani & Lina, 2022).
3. Memiliki nilai kinerja perusahaan daya pesaing yang berdasarkan pada nilai
pelanggan yang berbeda dan membandingkannya dengan peringkat arti pentingnya
- Pelanggan menggambarkan di tingkat mana mereka bisa melihat pada kinerja
perusahaan daya saing pada setiap atribut dan manfaat (Nani & Ali, 2020).
4. Mampu mempelajari bagaimana para pelanggan mampu memiliki segmen tertentu
yang menentukan peringkat kinerja perusahaan kepada pesaing utama tertentu yang
berdasarkan suatu atribut atau bisa memanfaatkan Jika memiliki tawaran perusahaan
yang melebihi tawaran daya pesaing atas semua atribut dan manfaat penting bagi
perusahaan yang mendapatkan suatu pengenalan pada harga yang lebih tinggi
(sehingga bisa menghasilkan laba yang lebih tinggi), atau perusahaan dapat memakai
harga yang sama sesuai mendapatkan pangsa pasar yang lebih banyak (Rahmawati &
Nani, 2021).
5. Mampu mengamati pada nilai nilai pelanggan sepanjang waktu secara berkala,
pada perusahaan yang harus mengulangi studi nilai pelanggan dan posisi pesaing
ketika apabila terjadi pada perubahan didalam hal ekonomi, fitur, dan teknologi (Nani
et al., 2021). Pembeli harus bisa beroperasi dalam berbagai batasan sehingga bisa
membuat pilihan yang lebih condong kepada manfaat pribadi mereka daripada
manfaat perusahaan (Lina & Nani, 2020).
C. Menghantarkan Nilai Pelanggan yang Tinggi
Konsumen harus memiliki tingkat loyalitas terhadap merek dan perusahaan tertentu.
Oliver mendefinisikan loyalitas (loyality) sebagai “Komitmen yang dipegang secara
mendalam untuk membeli atau mendukung produk atau jasa yang disukai di masa depan
meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan
beralih(Nani, 2020).
Proposisi (penawaran) nilai (value prposition) terdiri dari seluruh kelompok manfaat
yang dijanjikan perusahaan untuk dihantarkan; proposisi nilai melebihi sekedar
positioning intipenawaran.Penawaran(Nani, 2019).
E. Mengamati Kepuasan
Sudah banyak perusahaan yang secara sistematis mengukur seberapa baik mereka
memperlakukan pelanggan mereka, mengenali faktor-faktor yang membentuk kepada
kepuasan, dan melakukan perubahan dalam operasi dan pemasaran mereka sebagai
akibatnya(Novita & Husna, 2020)
F. Teknik Pengukuran
Ada beberapa jumlah metode untuk mengukur kepuasan pelanggan. Survei berkala
dapat melacak kepuasan pelanggan secara langsung dan juga mengajukan pertanyaan
tambahan untuk mengukur niat pembelian kembali dan kemungkinan atau kesediaan
responden untuk merekomendasikan suatu perusahaan dan merek kepada orang lain(Novita
& Husna, 2020).
H. Keluhan Pelanggan
Beberapa perusahaan berpikir bahwa cara memperhatikan kepuasan pelanggan adalah
dengan cara mencatat keluhan, namun pada studi ketidakpuasan tersebut pelanggan jadi
memperlihatkan bahwa walaupun pelanggan yang merasa tidak puas pembelian mereka
berkisaran 25%, hanya sekitar 5% yang mengajukan keluhan (Sedyastuti et al., 2021).
J. Pengaruh Kualitas
Kualitas produk dan jasa menjadi hal yang paling utama kepuasan pelanggan, dan
profitabilitas perusahaan adalah tiga hal yang terkait erat. Semakin tinggi tingkat kualitas,
semakin tinggi pula tingkat kepuasan pelanggan yang dihasilkan, yang mendukung harga
yang lebih tinggi dan (sering kali) biaya yang lebih rendah (Ahluwalia, 2020). Studi ini telah
memperlihatkan korelasi yang
tinggi antara kualitas produk relatif dan profitabilitas perusahaan (Larasati Ahluwalia,2020).
Perusahaan yang menurunkan biayanya terlalu jauh akan menerima akibatnya ketika kualitas
pengalaman pelanggan menurun.
K. Kualitas Total
Kualitas total adalah tugas semua orang, seperti halnya pemasaran. Pemasar
memainkan
beberapa peran dalam membantu perusahaan mereka mendefinisikan dan mengantarkan
barang dan jasa berkualitas tinggi kepada pelanggan sasaran (Lina & Ahluwalia, 2021).
Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja produk atau hasil yang ia rasakan dengan harapannya (Tjiptono, 2019). Sedangkan
definisi lain menurut Kotler dan Keller (2018) kepuasan didefinisikan sebagai perasaan
pelanggan yang puas atau kecewa yang dihasilkan dari membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk (atau hasil) dengan ekspektasi pelanggan/ konsumen.
Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan sangat penting bagi perusahaan. Loyalitas pelangan sudah
seharusnya diciptakan oleh perusahaan karena dapat menjadi sebuah ukuran keberhasilan
perusahaan akan penjualan produknya. Loyalitas pelanggan dapat didefinisikan seberapa jauh
konsumen akan melakukan pembelian kembali pada penyedia layanan yang sama saat
membutuhkan di masa yang akan datang (Kotler & Armstrong, 2018). Kesetiaan pelanggan
adalah keadaan dimana konsumen dapat bertahan untuk terus membeli produk suatu
perusahaan walaupun banyak pesaing yang muncul (Daryanto, 2016).
Meningkatkan nilai pelanggan dalam pemasaran
• Kesimpulan
Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang dipakai untuk
meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pelanggan, termasuk juga kepada calon
pelanggan dengan tawaran menarik agar tertarik membeli produk atau menggunakan jasa
yang ditawarkan. Jadi, pada dasarnya CRM merupakan strategi yang dilaksanakan untuk
meningkatkan profitabilitas pelanggan dengan mengidentifikasikan segmentasi pelanggan
secara mendetail, menetapkan strategi komunikasi pemasaran, dan membuat keputusan yang
tepat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pelanggan adalah pemaksimal nilai, mereka membentuk ekspektasi nilai dan bertindak
berdasarkan nilai tersebut. Pembeli akan membeli dari perusahaan yang mereka anggap
menawarkan nilai tertinggi yang dapat dihantarkan kepada pelanggan yang didefinisikan
sebagai selisih antara total manfaat pelanggan dan total biaya pelanggan. Nilai pelanggan
(customer value) adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total.
Perusahaan dikatakan berhasil jika memiliki kinerja tinggi apabila para pemercaya
(stakeholders), proses, sumber daya, organisasi dan budaya organisasi dapat diatur dengan
baik dan saling berkesinambungan.
Saran
Makalah mengenai Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan di harapkan bisa
menjadi literature. Diharapkan pada pembaca makalah ini dapat dengan mudah memahami
tentang Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan dan agar sekiranya mau
memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan
makalah ini.