Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NI MADE RIA EGI LESTARI

NPM : 202032122085
KELAS : E3/MANAJEMEN

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

1. NILAI PELANGGAN DARI PERSPEKTIF MANAJERIAL


Nilai pelanggan dari perspektif manajerial merujuk pada seberapa berharga dan
pentingnya pelanggan bagi keberhasilan dan pertumbuhan sebuah bisnis. Ini mencakup
sejumlah faktor, termasuk pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan, retensi pelanggan,
umur pelanggan (seberapa lama mereka tetap sebagai pelanggan), dan potensi untuk
mendapatkan referensi atau rekomendasi dari pelanggan tersebut. Manajer biasanya
berusaha untuk memaksimalkan nilai pelanggan dengan cara memberikan produk atau
layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta membangun
hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Ada beberapa pengertian nilai
pelanggan di antaranya:
 Nilai pelanggan didefinisikan sebagai sebuah bentuk penilaian konsumen
keseluruhan tentang manfaat sebuah produk berdasarkan persepsi tentang apa
yang diterima (manfaat) dan apa yang diberikan (pengorbanan)(Thielemann,
Ottenbacher, & Harrington, 2018).
 Nilai pelanggan merupakan perbandingan/rasio atau trade-off antara jumlah
manfaat dengan total pengorbanan.
 Nilai pelanggan diartikan sebagai manfaat yang dirasakan meliputi beberapa
kombinasi dari atribut fisik, atribut layanan, dukungan teknis.
Nilai pelanggan bersifat subyektif yang menyiratkan pertukaran antara manfaat
dan pengorbanan, mewakili manfaat langsung produk dan jasa yang sesuai kebutuhan
pelanggan dan disampaikan oleh perusahaan. Artinya, proposisi nilai dipahami sebagai
serangkaian hasil yang menyatu dengan minat pelanggan. Selain itu, konsep nilai
pelanggan sebagai evaluasi keseluruhan pelanggan terhadap suatu produk dalam
kaitannya dengan apa yang diperoleh dan apa yang diberikan mencakup nilai fungsional
dan nilai emosional(Wu & Mursid, 2019).

2. ELEMEN-ELEMEN YANG MELEKAT PADA NILAI PELANGGAN


Literatur pemasaran membahas dari perspektif manajer, elemen-elemen nilai
pelanggan mencakup:
 Reputasi. Reputasi kualitas yang menangkap gagasan tentang kualitas (misalnya,
perusahaan memberikan kualitas layanan terbaik, layanan yang konsisten, layanan
yang handal, menghormati konsumen)
 Nilai. Nilai uang sebagai aktivitas membandingkan manfaat dan pengorbanan.
(misal, tarif yang masuk akal, menawarkan nilai uang, sistem yang nyaman)
 Prestise. Prestise maksudnya nilai sosial dari upaya mengasosiasikan diri dengan
produk dan atau layanan (misalnya, perusahaan menunjukkan simbol status,
meningkatkan status sosial pengguna (Nasution, Mavondo, Matanda, & Ndubisi,
2011).

3. CARA PERUSAHAAN MENCIPTAKAN NILAI PELANGGAN


Ada beberapa langkah proses menghasilkan nilai pelanggan di antaranya yaitu:
a. Manajemen hubungan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan merupakan
proses mengelola informasi tentang pelanggan perorangan dan semua titik kontak
dengan pelanggan. pengelolaan hubungan dengan pelanggan memungkinkan
perusahaan menyediakan layanan yang sempurna melalui penggunaan informasi yang
efektif. Langkah-langkah pemasaran untuk menerapkan manajemen hubungan
pelanggan:
 Mengidentifikasi pelanggan perusahaan.
 Mendiferensiasi pelanggan berdasarkan kebutuhan pelanggan dan nilai yang
mereka berikan bagi perusahaan.
 Melakukan interaksi dengan pelanggan. Berinteraksi dan mendengarkan
pelanggan merupakan hal penting dalam manajemen hubungan pelanggan.
manajer senior berusaha menciptakan mekanisme berkelanjutan untuk
membuat terus terhubung dengan umpan balik pelanggan.
 Melakukan modifikasi produk, layanan, dan pesan ke setiap pelanggan.
 Memberdayakan pelanggan di media sosial yang memungkinkan pengunjung
situs web mengirimkan komentar, gambar, opini, saran, pendapat yang
mendorong terbentuknya komunitas aktif yang dapat menguntungkan
perusahaan dan pelanggan.
b. Menarik dan mempertahankan pelanggan. Pertumbuhan persaingan di antara berbagai
jenis perusahaan telah menimbulkan tantangan bagi perusahaan dalam
mempertahankan pelanggan dan mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan telah
mengalihkan fokus mereka dari pemasaran tradisional ke praktik pemasaran
relasional. Perusahaan yangberusaha meningkatkan keuntungan dan penjualan
mereka harus mengalokasikan cukup waktu dan sumber daya untuk mencari
pelanggan baru. Mereka mengembangkan iklan di media yang akan menjangkau
prospek baru, melakukan panggilan telepon, bertatap muka langsung ke prospek baru
yang potensial.

4. MEMBANGUN HUBUNGAN UNTUK MENCIPTAKAN NILAI PELANGGAN


Untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan menciptakan nilai
pelanggan, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
 Pahami Kebutuhan Pelanggan
Dengarkan dengan seksama kebutuhan dan preferensi pelanggan. Pahami apa
yang mereka cari dari produk atau layanan Anda.
 Memberikan Kualitas yang Unggul
Pastikan produk atau layanan Anda memberikan kualitas yang baik dan
memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi pelanggan.
 Responsif dan Ramah
Tanggapi pertanyaan atau masalah pelanggan dengan cepat dan dengan sikap
yang ramah. Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan kepuasan mereka.
 Personalisasi Pengalaman
Jika memungkinkan, berikan pengalaman yang dipersonalisasi sesuai dengan
preferensi masing-masing pelanggan.
 Jaga Komunikasi Terbuka
Informasikan pelanggan tentang pembaruan produk atau layanan, penawaran
khusus, atau kegiatan terkait bisnis Anda.
 Bina Kepercayaan
Konsistensi dan kejujuran adalah kunci untuk membangun kepercayaan
dengan pelanggan. Jangan pernah mengecewakan mereka.
 Berikan Nilai Tambahan
Sediakan nilai tambahan melalui penawaran khusus, informasi bermanfaat,
atau layanan purna jual yang baik.
 Hargai Umpan Balik
Terima umpan balik dengan baik, baik itu positif maupun negatif, dan
gunakan sebagai peluang untuk memperbaiki produk atau layanan Anda.
 Jaga Konsistensi
Pastikan bahwa kualitas dan pelayanan yang Anda berikan konsisten dari
waktu ke waktu.
 Bangun Hubungan Jangka Panjang
Fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Ini
akan membantu dalam mempertahankan pelanggan dan menciptakan nilai
jangka panjang bagi bisnis Anda.
 Hormati dan Hormati Privasi Pelanggan
Jaga privasi pelanggan dan jangan gunakan informasi pribadi mereka tanpa
izin.
 Berikan Kemudahan dalam Proses Transaksi
Usahakan untuk menyederhanakan proses pembelian atau penggunaan produk
atau layanan Anda.

5. KONSEKUENSI DARI TERCIPTANYA NILAI PELANGGAN


Ada beberapa konsekuensi dari suksesnya penciptaan nilai pelanggan di antaranya
adalah:
1. Kepuasan pelanggan. Tingkat nilai yang tinggi terkait dengan kepuasan
pelanggan yang tinggi. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif,
mempertahankan niat beli pelanggan sangat penting, karena biaya menarik
pelanggan baru biasanya lebih tinggi daripada mempertahankan pelanggan
yang ada saat ini. Kepuasan pelanggan. kepuasan pelanggan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul karena membandingkan kinerja
yang dpersepsikan produk terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja produk
gagal memenuhi ekspektasi mereka, pelanggan tidak puas, dan sebaliknya.
2. Loyalitas. Loyalitas menjadi acuan kesuksesan menciptakan hubungan yang
kuat dan erat antara perusahaan dan pelanggan. perusahaan yang ingin
3. Niat beli kembali. Dari sudut pandang perilaku, niat beli sebagai kemungkinan
seseorang/individu terus membeli produk dari penjual di masa depan. Niat
beli yang kuat sangat tergantung pada nilai pelanggan. Nilai yang dirasakan
pelanggan mempengaruhi preferensi pelanggan. Kualitas produk, kualitas
layanan dan pengalaman kontekstual yang diterima pelanggan mampu
memenuhi bahkan melampaui harapan pelanggan. Nilai pelanggan yang tinggi
menguatkan persepsi sikap, evaluasi dan respon yang diungkap pelanggan
selama proses pembelian (Correa, Alarcón, & Cepeda, 2021).

Anda mungkin juga menyukai