Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman filologi BAB 8

Tekstologi

Teks merupakan isi dari sebuah naskah yang bersifat abstrak, yang meliputi 7 unsur budaya, yaitu :

1. Sistem religi
2. Sistem teknologi
3. Sistem kemasyarakatan
4. Sistem ekonomi
5. Sistem pengetahuan
6. Sistem Bahasa
7. Seni

Tekstologi : ilmu yang mempelajari seluk beluk teks, yang antara lain meneliti penjelmaan dan
penurunan teks sebuah karya sastra, penafsiran, dan pemahamannya.

Tradisi : rangkaian penurunan yang dilewati oleh suatu teks yang turun temurun

10 Prinsip Lichacev untuk penelitian tekstologi karya monumental sastra lama Rusia :

1. Tekstologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki sejarah teks suatu karya sastra. Salah
satu di antara penerapannya yang praktis adalah edisi ilmiah yang bersangkutan.
2. Penelitian teks harus didahulukan dari penyuntingannya.
3. Edisi teks harus menggambarkan sejarahnya.
4. Tidak ada kenyataan tekstologi tanpa penjelasannya.
5. Secara metodis perubahan yang diadakan secara sadar dalam sebuah teks (perubahan
ideologis, artistik, psikologis, dan lain-lain) harus didahulukan daripada perubahan mekanis,
misalnya kekeliruan tidak sadar oleh seorang penyalin.
6. Teks harus diteliti sebagai keseluruhan (prinsip kekompleksan pada penelitian teks).
7. Bahan-bahan yang mengiringi sebuah teks (dalam naskah) harus diikutsertakan dalam
penelitian.
8. Perlu diteliti pemantulan sejarah teks sebuah karya dalam teks-teks dan monumen sastra
lain.
9. Pekerjaan seorangpenyalin dan kegiatan skriptoria-skriptoria
(sanggar penulisan/penyalinan;biara,madrasah)tertentu harus diteliti secara menyeluruh.
10. Rekonstruksi teks tidak dapat menggantikan teks yang diturunkan dalam naskah-naskah.

Kemungkinan terjadinya sebuah teks, menurut de Haan

1. Hanya ada dalam ingatan pengarang dan turun temurun melalui dikte
2. Teks tertulis, kerangka yang masih memungkinkan atau memerlukan kebebasan seni dan
tambahan seperlunya.
3. Teks yang tidak mengizinkan kebebasan dalam pembawaannya

Keterjalinan Teks Tulisan – Lisan

1. Sastra Melayu  hikayat, syair dibacakan keras-keras kepada pendengar


2. Bali  naskah kakawin klasik. Tradisi mabasan/makakawin, membacakan kakawin dalam
Bahasa Jawa Kuno dari lontar ke dalam Bahasa Bali
3. Lombok  teks tembang dibacakan untuk upacara ‘rites de passge’ ; supitan
4. Jawa  tembang macapatan karya pujangga besar
5. Sunda  Beluk. Dibacakan pada acara syukuran/selamatan (naskah Paras Nabi & Nabi
Bercukur)
6. Pesisir Utara Jawa Tengah & Jawa Timur  cerita kentrung

Alasan Penyalinan Suatu Naskah

1. Orang ingin memiliki sendiri suatu naskah karena naskah yang asli/lama sudah rusak
2. Kekhawatiran terjadi sesuatu pada naskah asli (hilang, terbakar,dll)
3. Tujuan magis (mendapat kekuatan magis dari naskah yang disalin)

Alasan timbulnya kesalahan dalam penyalinan naskah

1. Penyalin kurang memahami Bahasa atau pokok persoalan isi naskah


2. Tulisan tidak terbaca, tidak jelas, salah baca
3. Ketidaktelitian

Contoh kesalahan dalam penyalinan naskah

1. Pergeseran lafal yang mengubah ejaan


2. Huruf terbalik atau baris puisi tertukar
3. Peniruan bentuk kata karena pengaruh perkataan lain yang baru disalin

Unsur-unsur dari luar yang berhubungan dengan teks :

1. Sensor pemerintah
2. Pengetik
3. Pencetak

Naskah Salinan belum tentu merupakan kopi yang sempurna dari naskah aslinya.

Teks profan : dianggap milik Bersama,

Teks sakral : milik kraton (contoh: Ramayana, teks Kakawin Jawa Kuno abad ke-9)

Perubahan yang dilakukan secara sengaja dalam sebuah teks dapat dibedakan menjadi beberapa
hal, yakni :

1. Perubahan terjadi karena masalah transliterasi dari satu sistem tulisan kesistem yang lain,
misalnya dari huruf Jawi atau Arab,Sunda,atau daerahlainnya ke huruf Rumi (Latin), dalam
hal ini penyunting harus mengambilkeputusan tertentu tentang interpretasi.
2. Adanya penggarapan kembali karena ingin menyesuaikannya denganperkembangan idenya.
3. Teks diubah atas anjuran atau petunjuk penerbit maupun seorangpenyunting.
4. Teks diubah karena adanya campur tangan sensor atau seorang pembesar,dengan alasan
politik, moralis, dan lain-lain.
5. Teks diubah karena tujuan tertentu, misalnya untuk disesuaikan denganpemakainya di
sekolah. Perubahan teks yang tidak disengaja disebabkanoleh kesalahan dalam membaca,
khilaf, salah paham, atau lainnya.
Naskah dipakai dalam arti manuskrip, tulisan tangan

Versi adalah wujud sebuah karya sastra. Menyangkut aksara, Bahasa, dan genre (jenis penulisan).
Versi juga berkaitan dengan masalah Teknik penyampaian teks naskah yang diteliti berkaitan dengan
episode. Aksara, Bahasa, dan genrenya bisa sama, namun episodenya berbeda.

Teks adalah wujud sebuah tulisan atau isi sebuah naskah. Ilmu yang berkaitan adalah tekstologi, ilmu
yang mempelajari seluk beluk teks, antara lain penjelmaan dan penurunan teks sebuah karya sastra,
penafsiran, dan pemahamannya

Transliterasi berarti penggantian jenis tulisan, huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang
lain.

Transkripsi diartikan sebagai Salinan atau turunan tanpa mengganti macam tulisan (hurufnya sama);
pengubahan teks dari satu ejaan ke dalam ejaan yang lain dengan tujuan menyarankan lafal bunyi
unsur bahasa yang bersangkutan

Misal :

Coup d’etat ---------------------------- kudeta

Psychology ----------------------------- psikologi

Resensi : membaca dan menilai semua naskah yang ada

Eliminasi : penyisihan teks kopi

Eksaminasi : proses pemeriksaan keaslian suatu teks

Lacuna : bagain teks yang ditinggalkan

Interpolasi : tambahan

Varian : bacaan yang berbeda

Hapax : suatu kata hanya terdapat pada satu tempat saja

Anda mungkin juga menyukai