Anda di halaman 1dari 11

-~' -' ~ -~ ~~=~ |

1ASYBIH (PENYERUPAAN) DALAM SYA'IR -' ~; (NYAMUK)


KARYA MAHMOUD DARWISH

Oleh: Irma Khalimatussa`diyah
=-- :
'~ --' -` ='~' .--= _= ~~- '~- _--~ ~ ` - ~'
-~ ~~=~ - --=~-' ='~' - = -' .-'~ ,~= - ~' -' -'~
-=~ -= = . ~' _-~ ) -' ( ~ = '= - -~ ~~=~ - ~'
='~' '+- -- ' --' ~ =-=- ~' ` '-=' . . '-=' -- =- - '
- -~ -~= - -= = ' '~= =-~ .'`~ _--~ _= ~- ~ .
-~ '-~~ ~' '~- ' = - ` - -= .'= = -- -
-=' =' =' +-~ = '- =- . -' .
&-' &-- : ~' -' .'`~ -~ =' = -=~ -~ ~~=~ .

A. Pendahuluan
Tasybih merupakan salah satu cabang dari kajian ilmu bayan dalam ilmu
balaghah. Secara bahasa balaghah adalah keIasihan dan kekuatan pengaruh (yang
mengesankan).
1
Sedangkan secara rinci para ahli balaghah mendeIinisikan
balaghah adalah ucapan/ perkataan yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta
Iashih.
2
Situasi disini merupakan suatu hal yang mendorong mutakallim (orang
yang berbicara) untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara tertentu, adapun
kondisi yaitu gambaran khusus yang didatangkan dalam ungkapan. Oleh karena
itu, dengan ilmu balaghah ini, dapat dipelajari bagaimana cara untuk
mengungkapkan bahasa yang indah, mempunyai nilai estetis (keindahan),
memberikan makna sesuai dengan muktadhal hal (situasi dan kondisi), serta
memberikan kesan sangat mendalam bagi pendengar dan pembacanya.
Adapun Iungsi dari kajian ilmu bayan dalam ilmu balaghah ini adalah untuk
memahami ungkapan tersebut dan memahami kehendak dari makna yang tersirat
didalamnya. Dalam kajian tersebut dijelaskan tentang seluk beluk bahasa Arab

1
=`' : -`' '-' ~= ) =-~' =~' 1431 - / 2010 : 71 (
2
='- _~ .'=' _--~ -'=~ `' =` ) -`~ --'- = _--= '-= -' ' ~=' -' _=' -=
=-=~ ' ( . 103
-~' -' ~ -~ ~~=~ |



dimulai dari mengetahui uslub (ragam gaya bahasa) dalam sebuah karya sastra
baik syiir maupun natsr (prosa). Salah satu uslub yang sangat populer dalam
bahasa Arab yaitu tasybih (penyerupaan), seperti yang sering dijumpai dalam
syiir-syiir Arab. Contohnya penggalan syiir Khalil Gibran berikut ini yang
menggunakan uslub tasybih. Ia menyerupakan antara hakikat kebahagiaan dengan
air sungai:
_~ ,~ '--~' ~'~' '~ _=- ~' ~ '~~= '-
'=~~ .+~' =- - +-' =- --'= '~ _= -

Inhnq1nnD n1 nuD1n 1D1 !1nnn In1D Inqn1InD In_nDqnD nI:!1nI _nDq
n1DnD!1-DnD!1InD |Ihnn11nDD_nJ, DnDuD 1In 1n I1+uun D_n!n n:!1
DnDu:1n !1nnI Inq1 DDnD!1InDD_n.
51!1 n11 :uDqn1 _nDq DDqnI11 n1n: DDuu Dun1n h1Dqqn nDqnD
:u:nh n_nh |DDq1I1: nn:n1 :uDqn1J, DnDuD I!1In 1n !1In |n1 !uunDJ n11
DDqnI11 InDIn! nnD I1uInh I1uh.

Secara umum tujuan dari penggunaan tasybih ini adalah untuk memudahkan
penaIsiran suatu siIat yang masih sulit dijangkau indera serta belum dipahami
dengan mengaitkannya dengan persamaan objek lain yang dapat dijangkau indera
dan mudah dipahami maksudnya, sehingga kandungan maksud/ isi yang tersirat
dalam suatu karya sastra sampai kepada pembaca/ penikmatnya.

. Definisi 1asybih dan Unsur - unsurnya
Secara bahasa tasybih adalah penyerupaan, yang ditaIsirkan oleh para ahli
ilmu bayan yaitu menyerupakan satu objek dengan objek yang lainnya yang mana
diantara kedua objek yang diserupakan tersebut memiliki persamaan/ kemiripan.
3

Adapun deIinisi tasybih dalam ilmu balaghah yaitu suatu gaya bahasa yang
menunjukkan resiprokal (perserikatan) antara satu objek dengan objek lainnya
dalam hal makna.
4
Penyerupaan tersebut ditujukan supaya dapat menggambarkan
hal yang tersembunyi dalam objek yang diserupakan, hal yang jauh dan yang
dekat, menambah ketinggian derajat, memuji keindahan, kelebihan seseorang atau
kelompok, sehingga dapat menyentuh perasaan orang lain.

3
-~' : .-`~' . - ) '-' -'~= ~-= : ( '~+-- ~~ -- ~ ~ '= ) =-~' =~' : 490 (
4
-~' : _-~ =` ~ '~~ _= `~' ) _---' -==' =`' = _'--`' : _-~' '-' -'~' '~
-~' ' : - '- ( . 217
-~' -' ~ -~ ~~=~ |



Tasybih merupakan ilmu retorika dalam bahasa arab, dengan menggunakan
tasybih suatu ungkapan dapat dirangkai indah dengan menyiIatinya kepada hal
lain yang lebih mudah dinalarnya. Dalam proses penyerupaan ini, perlu diketahui
dua hal penting, yaitu: Pertama, hal lain yang dijadikan penyerupaan untuk objek
utama merupakan suatu hal yang jelas dan dipahami sehingga tidak memerlukan
penaIsiran kembali. Kedua, hal yang dijadikan penyerupaan ini mampu
mendeIinisikan maksud yang dituju dari objek utamanya. Misalnya seseorang
diserupakan dengan singa, - `' ~~ menunjukkan bahwa pria itu orang yang
pemberani, karena singa adalah symbol dari keberanian dalam kebudayaan Arab,
lalu ungkapan ~-' - yang artinya kamu (bagaikan) rembulan; maksudnya
kamu orang yang tampan/ cantik.
Dalam tasybih ada empat unsur yang menjadi komponen-komponennya,
yaitu:
1. musyabbah (hal yang diserupakan).
2. musyabbah bih (yang diserupai).
Kedua komponen tersebut disebut pula sebagai tharaf tasybih (dua objek
yang diserupakan), dan kedua komponen ini merupakan komponen wajib yang
harus ada dalam tasybih serta tidak boleh dihilangkan, bahkan meniadakan salah
satu komponen tersebut akan mengakibatkan susunan tasybih menjadi salah,
sebab maknanya tidak akan bisa dipahami.
3. dat tasybih (alat perantara yang berIungsi untuk menyerupakan). Diantara
adat tasybih adalah: = '~ .`~ ~
4. afhu syibeh (titik kesamaan antara musyabbah dan musyabbah bih). Wafhu
syibeh pada musyabbah bih diisyaratkan lebih kuat dan lebih jelas daripada
musyabbah-nya.
dat tasybih dan afhu syibeh dalam susunan tasybih bukan merupakan
unsur wajib yang harus selalu ada dalam tasybih. Bisa saja salah satunya
dihilangkan, atau bahkan kedua-duanya. Walaupun susunan tasybih tidak terdiri
dari kedua komponen ini, akan tetapi makna tasybih masih dapat dipahami.
Perhatikan contoh penggalan syiir muallaqat milik Umru`ul Qais berikut ini.
~~ _= =' _~ .- - ~+' _'- =
-~' -' ~ -~ ~~=~ |



511Dq InI1 DnInD 1!u Inqn1InD oDInI Inu!nD, |1nJ DDu!uInD !11n1D_n
_nDq In! InnnIu, nDqnD I1Inqn1 DnrnD I:n1hnD nnD
IqI1:nhnD uD!uI DDqu1Iu.

1. musyabbah : kata .-
2. musyabbah bih : kata =' _~
3. adat tasybih : = pada kata _~
4. afhu syibeh : kata ~+'
Jadi, dalam syiir tersebut memiliki empat komponen secara lengkap, si
penyair mengumpamakan malam seperti ombak lautan, yang diserupakan dengan
perantara adat tasybih berupa hurf kaf. Ia menyerupakan malam seperti ombak
lautan, dengan titik persamaan diantara keduanya yang berupa kesedihan dan
kegelisahan. Malam yang hitam pekat serupa dengan ombak laut yang
bergelombang tinggi hingga seperti tirai hitam yang menyelubungi si penyair
dengan menghujaminya (dengan tirai tersebut) kepedihan yang dalam.


. 1enis - jenis 1asybih
Tasybih memiliki jenis yang beragam, yaitu:
a) Berdasarkan kelengkapan komponen yang terkandung di dalam susunan
taysbih tersebut.
1. Tasybih mursal, yaitu tasybih yang disebut adat tasybih-nya.
---' .`~ ~'
Usia itu bagaikan tamu
2. Tasybih muakkad, yaitu tasybih yang adat tasybih-nya dihilangkan.
=- - _'--
Kamu bagaikan bintang yang tinggi dan bercahaya
3. Tasybih mufasshal, yaitu tasybih yang disebut afhu syibehnya.
`=' ~+~' ` `
Perkataan si Iulan manis bagaikan madu
4. Tasybih mufmal, yaitu tasybih yang afhu syibeh-nya dihilangkan.
' -
Ilmu itu cahaya
5. Tasybih baligh, yaitu tasybih yang adat tasybih dan afhu syibeh-nya
dihilangkan.
-~' -' ~ -~ ~~=~ |



~ - ~~ -
Kamulah matahari, dan kamulah purnama


b) Berdasarkan afhu syibeh-nya.
1. Tasybih tamtsil adalah tasybih yang afhu syibeh-nya bersiIat majemuk,
yaitu berupa gambaran yang dirangkai dari keadaan beberapa hal atau dari
beberapa siIat, dan biasanya aqli.
+- --'= == -=' -'-' '+-='-= --- '~
!n:uInD n1:II1I1DqDu I1q1nI :11nDn n1InDnD nnD I111Du,
Inqn1InD Iu1uDq 1nn+nI1 _nDq DDqnIInD Inun
:n_nD_n.

2. Tasybih ghoir-tamtsil adalah yang afhu syibeh-nya tidak bersiIat
majemuk (afhu syibeh yang lugas, tidak memerlukan banyak hayalan
dan PenaIasiran).
-=~ ~ '~ ` ~' '~ .= ` _~- - ` .--
Dn!1nD !1nnn In1D Inqn1InD Dru11 |_nDq !1nnI DnDnIJ, 1n
DDrnIu! D_n+n ::o1nDq !nDn !nDqnD nnD I1nInD !nDn
InI1.

c) Berdasarakan tharaf tasybih-nya.
1. Tasybih dhimni adalah tasybih yang kedua tharaf-nya tidak dirangkai
dalam bentuk tasybih secara umum, melainkan kedua tharaf tasybih ini
berdampingan begitu saja dalam susunan tasybih, dan dapat dipahami
maksudnnya secara kontektual (siyaqiy).
'-== - _-' -~- ~ ---' -' ,-
%1InnnDq :o1nDq Dunn I1uInD nnD hnI 1D1 !1nnIInh
DDqh1nDInD, |IuInDInhJ IuDqn uD nnn! !uDIuh nnn nnhnD
_nDq IDInI.

2. Tasybih maqlub adalah tasybih yang menjadikan musyabbah sebagai
musyabbah bih dengan mendakwakan bahwa titik keserupaannya lebih
kuat pada musyabbah. Maqlub (pembalikkan) ini digunakan dengan
tujuan mubalaghah, yakni untuk menunjukkan bahwa siIat yang ada pada
musyabbah sudah sangat kuat hingga perhatian tertuju pada musyabbah
agar memahami maksud dari tasybih.
-~' -' ~ -~ ~~=~ |



= =~' ==- = -
+nD 1!u |o1nDq n1Dn+nDJ DDI11 :nDI1I DDnDq1:,
:nnDqInD Inu DDI11 :nDI1I !1!n+n.

D. Sekilas Tentang Mahmoud Darwish
Mahmoud Darwish seorang sastrawan besar berkebangsaan Palestina yang
selalu menuangkan pemikirannya melalui puisi-puisinya yang menyuarakan
tentang revolusi, nasionalisme, dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina.
Mahmoud Darwish lahir di desa el-Birwa pada tanggal 13 Maret 1941. Ia
adalah anak kedua dari pasangan Salim dan Houreyyah Darwish, yang mana
keluarganya adalah tuan tanah di desa tersebut. Namun setelah Israel meluluh-
lantahkan wilayah tempat tinggalnya itu pada Juni 1948, ia dan keluarganya pun
pergi menyelamatkan diri ke Lebanon. Israel telah menjadikan desa el-Birwa rata
dengan tanah tanpa sisa.
Setahun kemudian setelah kepergiannya dari Palestina, Darwish dan
keluarganya pun kembali ke tanah lahir mereka yang kini sebagian besar
wilayahnya telah menjadi milik Israel. Darwish melanjutkan pendidikannya ke
jenjang menengah atas di KaIr YasiI, sekitar dua kilometer dari selatan Jadeidi,
dan tak lama kemudian berpindah lagi ke HaiIa. Ketika usianya mencapai 19
tahun, ia telah menerbitkan buku puisi pertamanya yang berjudul -'-= `
=-= (burung-burung tak bersayap).
Kemudian Darwish meninggalkan Israel pada tahun 1970 untuk
melanjutkan studinya di University oI Moscow selama satu tahun, lalu berhijrah
kembali ke Mesir dan Lebanon. Di tahun 1973-1982, dia tinggal di Beirut-
Lebanon dan bekerja sebagai direktur penerbit majalah " ~ ---=~ " . Selama
hidupnya ia habiskan waktunya untuk bekerja dipenerbitan sebagai penulis,
penyair, penerbit dan juga pejuang bangsa Palestina melalui karya-karyanya yang
indah dan tegas.
Darwish pernah menikah dua kali dan bercerai. Istri pertamanya adalah
seorang penulis Rana Kabbani. Pada pertengahan 1980-an, dia menikah lagi
dengan seorang gyptian translator, Hayat Heeni. Namun Darwish sama sekali
tidak memiliki keturunan dari dua istrinya tersebut.
-~' -' ~ -~ ~~=~ |



%erakhir kalinya Darwish mengunjungi Israel pada tanggal 15 Juli 2007,
untuk menghadiri sebuah pertunjukkan puisi, yang mana didalamnya ia
mengecam keras golongan atau kelompok tindak kekerasan antara Fatah dan
Hamas. Pertunjukkan tersebut diselenggarakan di Mt. Carmel Auditorium, HaiIa.
Mahmoud Darwish meninggal dunia pada tanggal 9 agustus 2008 di usianya
yang ke-67, setelah tiga hari menjalani pembedahan lever di Memorial Herman
Hospital, %exas. Setelah kematiannya, Pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas,
membangunkan istana yang diberi nama '-` -~ ~~=~ - (Istana Budaya
Mahmoud Darwish) sebagai symbol kecintaan rakyat Palestina kepadanya dan
tempat untuk mengenang semua jasa dan karya-karyanya yang hebat.

E. Metodologi Penelitian
%ujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi mengenai
bentuk-bentuk tasybih yang ada dalam syiir el-Baudhah karya Mahmoud
Darwish dan mengidentiIikasi jenis-jenisnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatiI yang berupa analisis isi, yakni
menganalisis macam-macam pola tasybih yang ada didalam syiir, lalu
mengintepretasikannya dengan berupa pemaparan yang berlandaskan dengan teori
yang sudah disampaikan sebelumnya.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik representative yaitu berupa
penelaahan secara bertahap dan berulang-ulang terhadap sumber data dan berhenti
ketika sudah tidak ditemukan lagi hal baru. Hal tersebut dilakukan di Jakarta,
sejak tanggal 25 November 2011 10 Desember 2011.

. Analisis Tasybih dalam Syi`ir el-a`udhah Karya Mahmoud Darwish
... ) ,. .. (
` -' -= ~' ~~ '-~~ ' ~ ~-~ -' . ` - ~ . ~' _ =
~ -`= . ` ` `=' _~= -~' . = -'= -= ` '+~~
` ~ '- -~+' . =~~ - -~+' . .~ --' -= '-' '~ ~ '
` '~' -- _= =-'=' .. -~ ~'~~ ~~~~' . .'= '+- ~- =-'~=
==' - ~' +=' ~'~' . '+~~ - .'= ` . '+-'- _=
-~- - ~ : ~'- '-` ! = =- '+- _-= -' '- . '+- ~ -~'
~-~' ~ =~~ ~' --=' ' '~- ' ~-~= . =~ _ ~ --'= _~ `' .
.~ --' --'` - '~+~'- -'-' `' . -' = = _= =--' '
-~' -' ~ -~ ~~=~ |



- '-- `-' = ~ : ~- _-' . = -'' '+-= - : '+ ... '+ !
-= _ - -'' - ='--' ` ~= '~' ` -' . = ' - ! -'
` -= ~' ~- '-~~ '~' ` -'- ` - . '+- ~= = ~ ~ =~~
= ~ -~= `-~ . ` .-~ = '+ ~'~~ _= -~- - = -~ ~=' : - --
=~~ .

Jenis puisi yang digunakan oleh Mahmoud Darwish diatas adalah jenis puisi
modern yang sudah tidak lagi terikat dengan bait-bait ataupun rima, sebagaimana
bentuk-bentuk puisi Arab yang ada di zaman jahiliyyah. Mahmoud Darwish
menyajikan puisinya dengan bentuk yang lebih mudah untuk dikaji, jika
dibandingkan dengan puisi-puisi jahiliyyah yang memiliki pola atau struktur yang
rumit.
Dalam puisinya yang berjudul -' (nyamuk) ini, Mahmoud Darwish
ingin mendeskripsikan penderitaan bangsa Palestina yang tak kunjung ada
akhirnya. Mereka di serang, diperangi, dan dihisap darahnya oleh para penjajah
yang kejam, yang dilukiskannya bagai nyamuk yang selalu haus akan darah.
~~ ' ~ ~-~ -' . ` - ~ . ~' _ = ~ -`= .
!D_1nDqnD 1onqnDnn _nDq :nDqn! :Dq1!. %1nnI ruIu nDqnD
Dqh1:nnD nn1nh :nn, TnhInD |!1u:J DDInDDu nnInD 1nDqnD
:1n-:1n |_nDq !nI I11DInDqJ.


Pada penggalan puisi yang pertama, adanya susunan tasybih muakkad
mufasshal yaitu perumpamaan kehadiran seekor nyamuk (musyabbah) yang
diserupakan dengan datangnya penjajah yang menyerang (musyabbah bih) secara
kontekstual yang dipahami, dengan titik persamannya (afhu syibeh) ' ~~
(penyerangan yang sengit) dan ~' ~ (penghisapan darah), serta ghoir tamtsil.
Sedangkan berdasarkan tharaf tasybih-nya, ia termasuk ke dalam tasybih dhimni,
karena antar musyabbah dan musyabbah bih-nya tersusun dalam bentuk yang
tidak umum.
` ` `=' _~= -~' .
nD n1n !1nnI DDqhnD111Du IrunI1 nnn IqInnD |DnInDJ
Inqn1InD nDnD _nDq n1 n11!n oIh I-u!nDnII1.


-~' -' ~ -~ ~~=~ |



Pada penggalan puisi yang kedua, nampak jelas bahwa Darwish
menyerupakan serangan nyamuk itu seperti serangan demam yang dihubungkan
dengan perantara adat tasybih berupa hurf kaf pada kata _~=, dengan afhu
syibeh-nya `=' (kegelapan). Ini merupakan bentuk tasybih mursal mufasshal,
serta ghoir tamtsil.
= -'= -= ` '+~~ ` ~ '- -~+' . =~~ - -~+' .
1n !1u: I1nDquDq Inqn1InD :n+n! 1nDq _nDq IIuD I1:n Inu
nDqn1InD |Inn!nDqnDD_nJ IrunI1 :!Inh !1rnn1D_n !uunD. nnD
nn1nhDuInh !uunDD_n 1!u.

Pada penggalan puisi yang ketiga, Darwish mengumpamakan nyamuk
seperti pesawat tempur yang sama-sama memiliki suara bising yang mengganggu
pendengaran. Penyerupaan tersebut menggunakan adat tasybih berupa hurf kaf
pada kata -'= -= dan kata -= -'= sebagai musyabbah bih, sedangkan
musyabbah-nya berupa dhomir pada kata = yang merujuk kepada -'.
Wafhu syibeh-nya adalah makna lafad: dari kata = . Maka penggalan ini
merupakan bentuk tasybih mursal mufasshal serta ghoir tamtsil.

` -- _= =-'=' .. -~ ~'~~ ~~~~' .
Dun1nD n1n h1Dqqn |I1hD!1J nnn n1Dn1Dq... !DnDq.
nnDn1 Inqn1InD DD_1nh |InInhJ.

Dalam penggalan puisi yang keempat ini, Darwish mendeskripsikan bahwa
sang nyamuk dalam posisi diam (hinggap di dinding) hingga terjadinya perubahan
situasi dan kondisi yang mulanya bising dan ramai akan serangan menjadi tenang
dan damai. Ketenangan dan kedamaian ini ia presentasikan seperti wujud
penyerahan yang menandakan berakhirnya peperangan ataupun serangan, yang
mana penyerupaan tersebut menggunakan perantara adat tasybih berupa hurf kaf
pada kata ~~~~', sedangkan lafad: ~~~~' merupakan musyabbah bih-nya,
dan musyabbah-nya adalah -~ ~~ ~' . Maka bentuk tasybih dari penggalan puisi
tersebut berupa tasybih mursal mufmal dan ghoir tamtsil.

~' --=' ' '~- ' ~-~= .
1n IDInI1 Inq1 DDIn+n :1!n II1:1DqnDD_n Inqn1InD :Iunh
11Dqn!nD nnnD_n :1nDqnD In1u.

-~' -' ~ -~ ~~=~ |



Penggalan puisi yang kelima ini merupakan suatu bentuk babak baru yang
mana sang nyamuk datang membawa peringatan bahwa akan adanya serangan baru
yang akan diluncurkan olehnya, sang nyamuk ini ibarat sang penjajah yang tak
pernah puas untuk terus menekan orang-orang yang tinggal di negeri jajahannya
hingga mereka tewas satu-persatu karena kehabisan darah. Tasybih ini tidak
menggunakan komponen adat tasybih maupun afhu syibeh, yang ada hanyalah
komponen musyabbah-nya yaitu --=' dan komponen musyabbah bih-nya yaitu
''~-, maka tasybih ini tergolong kedalam bentuk tasybih baligh, serta dhimni.


. Penutup
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas bentuk susunan
tasybih yang paling sering muncul dalam syiir -' adalah tasybih ghoir
tamtsil, dengan uraian sebagai berikut: Pertama, tasybih ghoir tamtsil sebanyak
empat kali muncul dari lima bentuk susunan tasybih. Kedua, tasybih mursal dan
mufasshal yang sama-sama muncul tiga kali dari lima bentuk susunan tasybih.
Ketiga, tasybih dhimni yang muncul dua kali dari lima bentuk susunan tasybih.
Keempat, tasybih muakkad, mufmal, dan baligh masing-masing hanya muncul satu
kali dari lima bentuk susunan tasybih.
Karakteristik tasybih dalam syiir el-baudhah ini sangat kental akan nilai
nasionalisme dan sarat akan pesan perjuangan dalam mempertahankan negara
tumpah darah dari serangan penjajahan yang terus bertubi-tubi tanpa henti dan terus
menumpahkan darah para terjajah. Dengan kelihaiannya dalam bersastra, Darwish
mengumpamakan suatu tema yang begitu besar dengan suatu perumpamaan yang
begitu sederhana. Hal ini merupakan salah satu wujud kesuksesan Darwish dalam
menorehkan penanya dengan sebuah karya indah berupa syair 'el-baudhah`.

-~' -' ~ -~ ~~=~ |



DATAR PUSTAKA

-~ _-=-~ = '=' . =-'' =`' : _-~' -'~' '-' . -~ : '~
-'~' .
-'-' ~= '~`' -'==' . '-' = =`' '~ . _`' =' . - '- :
-~' ' '~ 1409 - / 1988 .
-==' _---' . =`' = '--`' : _-~' '-' -'~' . - '- : '~
-~' ' .
~ --- . =-~' =~' . ~~'=' =' . ~-~=' -~ -' -~ -+~= :
-' ' _~=~ .
-`~ = _--= '-= --'- . -' ' ~=' -' . ' =-=~ _=' -= .
~~=~ -~ . -' . - www.mahmouddarwich.blogspot.com/2006/11/blog
post19.html Diunduh: 10/11/2011.

-~ ~~=~ . ~~' _~' -~ ~~=~ .
Diunduh: 10/11/2011. . darwish.org/ar/index.php?optioncom - www.mahmoud

Wikipedia. -~ ~~=~. www.ar.m.wikipedia.org/wiki/-~~~=~. Diunduh:
10/11/2011.
Wikipedia. Mahmoud Darwish. www.en.wikipedia.org/wiki/MahmoudDarwish.
Diunduh: 10/11/2011

Anda mungkin juga menyukai