Anda di halaman 1dari 6

Judul Buku : Sejarah Peradaban Islam

Penulis : Dr. H. Syamruddin nasution, M. Ag.

Penerbit : Yayasan Pusaka Riau-Pekan Baru

Genre : Sejarah islam

Nama : Ulil Aidi (21302004)


Sejarah Bangsa Arab sebelum Islam
1. letak Geografis Arab

Berdasarkan letak geografis arab, dahulu sebelum islam bangsa arab tinggal dan
mendiami simenanjung terbesar di dunia, yaitu terletak di asia barat daya yang Sebagian
besar ialah padang pasir dan merupakan salah satu tempat terpanas di dunia, tidak terdapat
Sungai yang dapat dilayari juga air yang terus mengalir kelautan. Ketika musim hujan
juga hanya terdapat genangan air air saja.

Tempat ini terbagi menjadi dua bagian, yang pertama yaitu bagian pedalaman
yang berisikan padang pasir dan kurangnya perairan sehingga menyebabkan sepi
penduduk dikarenakan tanah yang tandus. Yang kedua yaitu bagian Tengah dan Selatan,
terdapat air dan hujan turun secara teratur. Daerah tersebut sekarang bernama Hijaz,
Yaman, Hadramaut, Oman, Dan Bahrain.

Dalam hal ini maka penduduk yang tinggal di pedalaman disebut dengan
pengembara (Ahl al- badwi) yang dimana mereka mengembala dengan membawa segala
apa yang mereka miliki dan tinggal ketika menemukan air dan padang rumput untuk
kebutuhannya, selanjutnya meninggalkan tempat tersebut ketika sudah habis. Pekerjaan
utama mereka ialah memelihara ternak unta, domba dan kuda, serta berburu dan tidak
tertarik atau bahkan belum mampu untuk melakukan perdagangan, pertanian maupun
kerajinan.

Sedangkan bangsa yang tinggal dipesisir Pantai disebut sebagai penduduk penetap
dan mereka sudah mengenal dan melakukan kegiatan ekonomi atau perdagangan, seperti
mengelola tanah dan bercocok tanam dan bahkan sudah melakukan perdagangan dengan
orang luar negeri. Oleh karena itu bereka lebih berbudaya.

2. Asal-Usul Bangsa Arab

Dahulu Bangsa arab terbagi menjadi dua suku, yang pertama suku arab Al-baidah,
yaitu bangsa arab yang sudah punah seperti kaum Ad dan Stamud. Kedua suku arab Al-
Baqiyah yaitu bangsa arab yang masih hidup sampai sekarang terdiri dari keturunan
Qathan dan Adnan.

Penyebab punahnya suku Ad adalah ketika Allah mengutus Nabi Hud As. Kepada
kaum Ad tetapi mereka mendustakanNya, sehingga Allah menurunkan azab berupa badai
angin besar selama 7 hari 7 malam yang membuat kaum tersebut kesulitan dan mati
bergelimpangan karena kelaparan, kedinginan dan terkena berbagai penyakit sehingga
tidak tersisa sama sekali.
Penyebab punahnya suku Tsamud ialah ketika Allah mengutus Nabi Shaleh As.
Akan tetapi mereka juga melanggar perintahnya sehingga membuat Allah murka dan
menurunkan penyakit semacam korela selama 3 hari untuk batasan mereka bertahan bagi
setiap orang yang menderitanya.

Bangsa asli keturunan Qathan adalah Arab bagian Selatan. Dan diantara mereka
menjadi seorang raja seperti , Raja Yaman, Raja Saba’ dan Raja Himyar. Adapun
keturunan Adnan yang menurunkan keturunan Quraisy. Mereka juga disebut Musta’ribah
yang berarti percampuran antara darah asli orang arab dengan pendatang, yaitu Nabi
Ismail As.

3. Kekayaan Alam Arab

Dalam hal ini kekayaan terbagi menjadi 2 yaitu Flora dan Fauna. Hasil utama di
jazirah arab adalah kurma, kopi, sayur-sayuran dan buah buahan. Hijaz dan sekitarnya
dan Yatsrib adalah penghasil kurma yang banyak sampai sekarang. Sebaliknya mekkah
karena daerahnya penuh dengan bukit dan batu maka ppenghasilan kurma lebih sedikit.

Daerah Pantai seperti yaman, hadramaut menghasilkan buah-buahan dan sayur-


sayuran termasuk gandum dan kopi dalam jumlah yang besar. Daerah pertanian yang
subur adalah Yaman dan Syam(siria). Dan tidak heran apabila ke 2 kota tersebut menjadi
pusan perdagangan orang quraisy dari Makkah pada masa jahiliyah.

Selanjutanya yaitu Fauna, Hewan utama di Jazirah arab adalah Unta, kambing,
kuda dan domba. Dan yang paling penting adalah unta dikarenakan lebih banyak
manfaatnya disbanding dengan yang lain. Bahkan unta bisa disebut teman abadi bagi
kaum badwi tadi. Sedangkan kuda merupakan barang yang elit dikarenakan makanan dan
pemeliharaannya sangat sulit dipadang pasir tetapi kuda juga sangat dibutuhkan ketika
berperang dan sebagai Latihan olahraga juga berburu.

4. watak Orang Arab

Jazirah Arab yang gersang dan tandur mempengaruhi pertumbuhan bentuk fisik
dan karakternya. Fisik orang arab sendiri bertubuh kekar, kuat dan daya tahan tubuh yang
Tangguh. Sedangkan dalam karakter memberikan watak yang khusus dan baik positif dan
negative

Watak positif yang pertama adalah kedermawanan, pada masa itu kedermawanan
melambangkan suatu kemuliaan. motif kedermawanan bukan murni dari hati akan tetapi
didasari keinginan untuk dimuliakan.
Yang kedua keberanian dan kepahlawanan menjadi syarat yang mutlak pada saat
itu dikarenakan untuk bertahan di padang pasir yang panas dan tandus itu juga demi
kehormatan suku.

Watak Negatif yang pertama ialah gemar berperang, faktor alam di Arab
mempengaruhi kebutuhan untuk bertahan hidup sehingga membuat bangsa arab pergi ke
penduduk lain untuk memperebutkan kebutuhan itu. Akan tetapi penduduk tersebut
memiliki problem hang sama sehinga perang adalah jalan satu-satunya.(perang untuk
mempertahankan hidup)

Kedua angkuh dan sombong yang dimaksud ialah darah dibalas darah.

Ketiga mabuk dan penjudi, di Arab hal seperti itu dianggap seperti barang mewah dan
ajang untuk memamerkan hartanya.

5. Agama dan kepercayaan

Mayoritas penduduk Jazirah Arab mayoritas ialah penyembah berhala dan


minoritas mereka agama Kristen dan hanif. Agama berhala dibawa pertama kali oleh
Amru bin luhay dan diterima menjadi agama baru. Setiap kabilah memiliki berhala sendiri
dan bermacam-macam, tergantung persepsi mereka terhadap tuhannya.

Berhala tersebut dipusatkan oleh mereka di ka’bah. Orang quraisy sebagai


pemimpin saat itu memiliki beberapa berhala yang bersar yang terbuat dari batu akik
berwarna merah dan berbentuk manusia.

Dengan demikian ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi
berubah fungsi yang dulunya sebagai tempat ibadah orang hanif sekarang menjadi tempat
menyembah berhala.

Agama yahudi dibawa masuk oleh orang israel dan Palestina, Agama Kristen yang
dikembangkan oleh pendeta-pendeta Kerajaan bizantium. Sementara itu masih banyak
perorangan yang masih bingung dan mengambang dikarenakn masa jahiliyah maka juga
banyak orang yang masih menyembah pohon, Bintang, matahari, bulan dan lain lain.

6. Politik dan pemerintahan

Pada masaa jahilyah di arab, bangsa badwi tidak ada pemerintahan. Kesatuan
mereka di pimpin oleh kepala suku mereka menyebutnya syaikh. Dikarenakan tidak
adanya kepemerintahan pusat, maka sering kali terjadi peperangan karena hal-hal yang
sepele.
Akibat peperangan itu kebudayaan arab tidak berkembang. Karena itu bahan
bahan Sejarah arab pra islam sangat langka didapatkan di dunia arab. Sejauh ini Sejarah
mereka hanya dapat diketahui sekitar 150 tahun menjelang lahirnya agama islam.

Tetapi dikalangan bangsa arab yang penetap sudah ada pemerintahan. Pusat
pemerintahan mereka adalah kota mekkah. Dan itu juga berganti pemerintahan ketika ada
yang mengalahkan suku yang sedang memimpin pemerintahan tersebut.

7. Ekonomi

Pada masa pemerintahan kerajaan Saba’ dan Himyar di Jazirah Arab selatan,
kegiatan perdagangan orang Arab meliputi laut dan darat. Kegiatan perdagangan di laut
mereka pergi ke India, Tiongkok dan Sumatera dan kegiatan perdagangan di darat ialah
di Jazirah Arab.

Akan tetapi setelah Yaman dijajah oleh bangsa Habsyi dan bangsa Persia, maka
kaum penjajah itu menguasai kegiatan perdagangan di laut, sedangkan perdagangan di
darat berpindah ke tangan orang Makkah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
Makkah berkembang menjadi kota perdagangan. Pertama, orang Yaman banyak yang
berpindah ke Yaman, sedang mereka telah berpengalaman dalam perdagangan. Kedua, di
kota Makkah dibangun Ka’bah setiap tahun jama’ah-jama’ah berdatangan ke Makkah
melakukan haji yang membuat Makkah semakin masyhur. Ketiga, letak Kota Makkah
berada di tengah-tengah tanah Arab antara utara dengan selatan. Keempat, daerahnya
yang gersang membuat penduduknya suka merantau untuk berdagang.

8. Sosial Budaya

Kaum wanita memiliki posisi yang paling jelek dibanding wanita lain di dunia
ketika itu. Mereka dianggap sebagai benda mati yang tidak mempunyai hak apapun,
termasuk hak untuk dihormati. Seseorang bisa mengawini wanita berapa pun dia suka,
dan dapat menceraikannya kapan saja dia mau. Bila seorang ayah diberi tahu bahwa
anaknya yang lahir seorang wanita, dia sedih bercampur marah. Kadang-kadang bayi
wanita itu dikubur hidup-hidup. Kehidupan yang keras dan menantang mendorong
mereka untuk memiliki anak laki-laki saja. Walaupun begitu, tidak semua perempuan
mereka bunuh.

Memiliki hamba sahaya menjadi salah satu ciri masyarakat Arab. Mereka
memperlakukan hamba sahaya secara tidak manusiawi. Karena mereka memiliki hak
penuh atas hidup matinya, fisik maupun mentalnya.

Dalam bidang budaya, bangsa Arab terkenal dengan kefasihan lidahnya. Ciri khas
manusia ideal bangsa Arab, adalah “kefasihan lidah, pengetahuan tentang senjata dan
kemahiran menunggang kuda”. Maka tidak mengherankan bila seni sastra, terutama puisi
sangat berkembang pesat di kala itu.

Para penyair memiliki kedudukan terhormat di kalangan sukunya. Batapa


besarnya peranan yang diemban para penyair, sejarah bangsa Arab dapat diketahui
melalui puisi-puisi mereka. Oleh karena itu, para penyair selain pemberi nasehat dan juru
bicara sukunya, mereka juga adalah ahli sejarah dan intelektual sukunya. Syair adalah
salah satu seni yang paling indah dan sangat dimuliakan serta dihargai oleh bangsa Arab.

Anda mungkin juga menyukai