Anda di halaman 1dari 9

LANDASAN PANCASILA

• Pancasila adalah dasar falsafah Negara


Indonesia sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap
warga Negara Indonesia harus mempelajari,
mendalami, menghayati, dan
mengamalkannya dalam segala bidang
kehidupan.
Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam
perjalanan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia telah mengalami persepsi
dan intrepetasi sesuai dengan
kepentingan rezim yang berkuasa. Pancasila telah digunakan sebagai alat
untuk memaksa rakyat
setia kepada pemerintah yang berkuasa dengan menempatkan pancasila
sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat.

Nampak pemerintahan Orde Baru berupaya menyeragamkan paham dan


ideologi bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan masyarakat
Indonesia yang bersifat pluralistik.
Oleh sebab itu, MPR melalui sidang Istimewa tahun 1998 dengan Tap.
No.XVII/MPR/1998 tentang
Pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan
menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar Negara dari Negara
kesatuan RI harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA
Mahasiswa dapat memahami latar belakang historis kuliah pendidikan pancasila,
dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara,
dengan cara mendiskusikannya diantara mereka, untuk itu harus didasari dengan
pemahaman dasar-dasar yuridis tujuan pendidikan nasional, pendidikan pancasila
serta kompetensi yang diharapkan dari perkuliahan pendidikan pancasila.

• Pancasila Dalam Kontek Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia


Mahasiwa mengetahui kronologis sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang
meliputi kejayaan zaman Sriwijaya Majapahit dan kerajaan lainnya. Menghayati
perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX, serta perjuangan nasional.
Memahami proses perumusan dan pengesahan Pancasila dasar Negara Indonesia yang
meliputi, kronologis perumusan Pancasila dan UUD 1945, kronologi pengesahan
Pancasila dan UUD 1945. Memahami dinamika aktualisasi pancasila sebagai dasar
negara, serta dinamika pelaksdanaan UUD 1945.
• Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Memberikan dasar-dasar ilmiah pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis dan logis.
Untuk memahami dasar kesatuan perlu didasari oleh pengertian teori sistem.

• Pancasila Sebagai Etika bangsa


Proses pembelajaran mahasiswa diharappkan untuk memahami dan mengahayati
pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis. Berikutnya menjelaskan
pengetian etika politik dan berdasarkan rincian nilai-nilai yang bterkandung di dalam
pancasila, agar mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menerapkan norma-
norma etika yang terkandung dalam pancasila dalam kehidupan keraryaan,
kemasyarakatan, kenegaraan.

• Pancasila Sebagai Ideologi Nasional


Mahasiswa dapat menjelaskan ideologi umum menjelaskan makna ideology bagi bangsa
dan negara. Menjelaskan pengertian macam-macam ideologi yang meliputi ideologi
terbuka, ideologi tertutup, ideologi komperehensif dan ideologi partikular.

• Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia


Mahasiswa juga diharapkan juga untuk memiliki kemampuan untuk menjelaskan isi
pembukaan UUD 1945, pembukaan sebagai “staasfundamentalnom”, menjelaskan
hubungan UUD 1945 dengan pancasila dan pasal-pasal UUD 1945.
LANDASAN HISTORI
Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki
tujuan yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses
perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.

Setiap bangsa mempunyai ideology dan pandangan hidup berbeda-


beda yang diambil dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam
bangsa itu sendiri. Pancasila digali dari bangsa Indonesia yang telah
tumbuh dan berkembang semenjak lahirnya bangsa Indonesia.

Majapahit, pada masa ini nilai-nilai ketuhanan, seperti kepercayaan


kepada Tuhan telah berkembang dan sikap toleransi juga telah lahir,
begitupula nilai kemanusiaan yang adil dan beradap dan sila lainnya.
LANDASAN KULTURAL
Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa,
sehingga harus diwariskan kegenerasi penerus. Secara kultural
unsur-unsur pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa,
slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan pada
negara Indonesia secara umum.

Pandangan hidup pada suatu bangsa adalah sesuatu hal yang


tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bangsa itu sendiri. Suatu
bangsa yang tidak mempunyai pandangan hidup adalah bangsa
yang tidak mempunyai kepribadian dan jati diri sehingga bangsa
itu mudah terombang ambing dari pengaruh yang berkembang
dari luar negerinya.
LANDASAN YURIDIS
Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara
formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya
rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.
Didalam UU No. 2 Th 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional digunakan sebagai dasar penyelenggaraan
pendidikan tinggi, Pasal 39 ayat (2) menyebutkan
bahwa isi kurikulum pada setiap jenis, jalur dan
jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Kewarganegaraan →Kurikulum Bersifat Nasioanal.
LANDASAN FILOSOFIS
Pembahasan di dalam Pancasila berwujud dan bersifat filosofis secara
praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup)
berbangsa. Mempengaruhi alam pikiran manusia berupa filsafat hidup,
filsafat negara, etika, logika dan sebagainya, sehingga memberikan watak
(kepribadian dan identitas) bangsa. Berdasarkan filosofis dan objektif, nilai-
nilai yang tertuang pada sila-sila Pancasila merupakan Filosofi bangsa
Indonesia sebelum mendirikan Negara Republik Indonesia. Pancasila yang
merupakan filsafat Negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara Negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu dalam menghadapi
tantangan kehidupan bangsa yang memasuki globalisasi, bangsa Indonesia
harus tetap mempunyai nilai-nilai, yaitu Pancasila sebagai sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai pembangunan nasional dalam
bidang politik, ekonomi, social-budaya dan pertahanan serta keamanan.

Anda mungkin juga menyukai