Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan
pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi, rancangan
model pembelajaran, dan evaluasinya.Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan
memiliki tujuan yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil
dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.Fakta historis tersebut membentang mulai dari
kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa
Indonesia melawan sistem penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
2. Landasan Kultural
Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas nilai-nilai yang
diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila merupakan salah
satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi penerus.Secara
kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian,
kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan Pancasila
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus disepakati tersebut.
3. Landasan Yuridis
4. Landasan Filosofis
Bidang Politik
Dibuatnya berbagai macam bentuk pasal yang akan mengatur kebijakan negara terhadap
kehidupan politik.
1. Pasal 26 ayat 1 yang mengatur tentang orang yang menjadi warga Negara Republik
Indonesia.
2. Pasal 27 ayat 1 yang memberikan pernyataan terhadap kedudukan warga negara yang berada
didalam hukum dan juga pemerintahan tanpa adanya kekecualian.
Bidang Ekonomi
Dibuatnya berbagai macam bentuk pasal yang akan mengatur kebijakan negara terhadap
kehidupan ekonomi.
1. Pasal 27 Ayat 1 yang dimana berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
2. Pasal 33 Ayat 1 yang berbunyi "Disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan".
3. Pasal 34 Ayat 1 yang berbunyi "Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara".
Dibuatnya berbagai macam bentuk pasal yang akan mengatur kebijakan negara terhadap
kehidupan sosial budaya.
1. Pasal 31 Ayat 1 yang berbunyi "Setiap warga negara untuk berhak mendapatkan pendidikan,
ketentuan ini menegaskan bahwa mendapat pendidikan adalah HAM".
2. Pasal 32 Ayat 2 yang berbunyi "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
tengah peradaban dunia".
Bidang HanKam
Dibuatnya berbagai macam bentuk pasal yang akan mengatur kebijakan negara terhadap
kehidupan pertahanan dan keamanan.
1. Pasal 27 Ayat 3 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara".