Anda di halaman 1dari 15

Pendidikan Kewarganegaraan

sebagai
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

Oleh
Supriyanto
CV

Nama_Supriyanto
Ttg/Lhr_Grobogan, 9 Januari 1986
Alamat_RT 05/01 Kel Bangetayu Wetan,
Kec. Genuk, Kota Semarang
Riwayat Pendidikan
1. S1 PPKn_UMS Surakarta 2005-2009
2. S2 IPS UNNES 2011-2013
3. S3 IPS UNNES 2017-2021, Insyaallah

Riwayat Pekerjaan
4. Pelaksana Program TBC HIV Care
Aisyiyah 2009-2020 (sebagai koor
2013-2020)
5. Inisiator & Ketua Yayasan Mentari
Sehat Indonesia 2020-Sekarang
6. Manager SR program TBC Care
Konsorsium Penabulu-STPI 2021-2023.
7. Dosen tidak tetap PPKn di Universitas
semarang 2015-2019
8. Dosen PPKn UNIMUS 2019-Sekarang
Penilaian
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
 Mata kuliah kewarganegaraan sering disebut  civic education, citizenship
education, democracy education. Mata kuliyah ini memiliki peran yang strategis dalam
mempersiapkan warganegara yang cerdas, bertanggungjawab dan berkeadaban.
 Berdasarkan UU RI Pasal 37 ayat 2 UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional. Surat keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi menyatakan bahwa kurikulum
Pendidikan Tinggi wajib memuat:
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
 Berdasarkan ketentuan tersebut maka kelompok mata kuliyah pengembangan
kepribadian tersebut wajib diberikan disemua fakultas dan jurusan diseluruh perguruan
tinggi di Indonesia.
 Dengan Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan intelektual indonesia memiliki dasar
kepribadian sebagai warga negara yang demokratis, religius, berkemanusian dan
berkeadaban (Kaelan & Ahmad Zubaidi 2012:2)

6
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
(Berdasarkan Keputusan DIRJEN DIKTI No 43/DIKTI/Kep/2006 dirumuskan dalam visi, misi dan kompetensi)

 Visi kelompok MPK di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan


pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi
guna mengantar mahasiswa memantapkan keperibadiannya sebagai
mansuia indonesia seutuhnya.
 Misi kelompok MPK di perguruan tinggi membantu mahasiswa
memantapkan keperibadiannya agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa
kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai,
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab.
 Kompetensi yang diharapkan mahasiswa adalah untuk menjadi ilmuan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
demokratis, berkeadaban. Selain itu diharapkan agar mahasiswa menjadi
warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasar kan nilai Pancasila.

7
Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan
(Bakry, 2008:11)
 Kompetensi lulusan Pkn adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh rasa tanggungjawab dari seorang warga negara dalam
berhubungan dengan negara, dan memecahkan berbagai masalah
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan
menerapkan konsepsi filsafat pancasila, menerapkan konstitusi
negara dalam kehidupan sehari-hari serta geo politik dan geo
strategi Indonesia.
 Seperangkat tindakan cerdas kemahiran, ketepatan dan
keberhasilan bertindak.
 Penuh rasa tanggungjawab kebenaran tindakan ditilik dari nilai
ilmu pengetahuan, teknologi serta etika, ataupun kepatutan dalam
ajaran agama serta kepatutan dengan nilai-nilai Pancasila.

8
B. Landasan Ilmiah dan Landasan Hukum
1. Landasan Ilmiah.
a. Dasar Pemikiran PKn:
Setiap warga negara dituntut dapat hidup berguna dan bermakna bagi
negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan
perubahan masa depannya.
b. Objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan:
1) Objek Material wawasan, sikap dan perilaku warganegara dalam
kesatuan bangsa dan negara.
2) Objek Formal ada 2 segi yaitu:
a) Segi hubungan antara warganegara dengan negara (termasuk
hubungan antar warganegara)
b) Segi pembelaan negara.

9
2. Landasan Hukum
a. UUD 1945Pembukaan UUD 1945 alenia ke-2 dan 4, pasal 27 (1),
pasal 30 (1), pasal 31 (1).
b. Ketetapan MPR No II/MPR/1999 tentang GBHN.
c. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok
pertahanan keamanan Negara Republik Indonesia (Jo. UU No 1 Tahun
1988)
d. UU No. 20. Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa
dan No. 45/U/2002 tentang kurikulum Pendidikan tinggi.
e. Surat Keputusan DIRJEN DIKTI departemen pendidikan nasional No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok
Matakuliah Pengembangan kepribadian diperguruan tinggi.

10
SK Dirjen Dikti Nomor 43/Dikti/Kep/2006
Kajian Mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di perguruan
tinggi meliputi;

1. Penghantar Pendidikan Kewarganegaraan,

2. Filsafat Pancasila,
3. Identitas Nasional,

4. Hak dan kewajiban warga Negara,


5. Negara dan Konstitusi,
6. Demokrasi Indonesia,

7. HAM dan Rule of Law,

8. Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi,

9. Geopolitik Indonesia, dan Geostrategi Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

1. Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Pustaka


Pelajar.
2. Kaelan dan Zubaidi, Achmad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta : Paradigma.

3.RI.1945. Undang. Undang Dasar 1945. Jakarta.


4.RI. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
5.Surat keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan Kelompok
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi
Terimakasih
Tugas Kuliah
1. Tugas Individu Ikut aktif dalam diskusi kelompok.
2. Tugas Kelompok Membuat makalah dengan tema yang sudah
ditentukan (Slide selanjutnya)
3. Kelompok 1 mengerjakan tema 1, kelompok 2 mengerjakan tema
2, kelompok 3 mengerjakan tema 3 dst…
4. Tugas dipresentasikan disetiap pertemuan kelompok 1 & 2
Presentasi pertemuan ke 2, kelompok 3 Presentasi di pertemuan 3,
kelompok 4 Presentasi dipertemuan ke 4, dst..
5. Makalah dikumpulkan sebelum UAS, kolektif melalui ketua kelas. Di
kirim ke email dosen (supriyanto@unimus.ac.id) dalam bentuk PDF.
6. Susunan makalah terdiri dari sampul, pendahuluan, isi, penutup
dan daftar Pustaka. Jumlah halaman maksimal 10 halaman.
Tugas Kelompok PKN
1. PKn sebagai MPK
2. Identitas Nasional Sejarah kelahiran faham nasionalisme Indonesia.
3. Karakter bangsa sebagai identitas nasional.
4. Pentingnya konstitusi bagi negara.
5. Perilaku konstitusional.
6. Hak dan kewajiban warga negara.
7. Pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara.
8. Demokrasi Indonesia.
9. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
10.Negara Hukum dan HAM.
11.Penegakan HAM di Indonesia.
12.Geopolitik /Wawasan Nusantara.
13.Implementasi wawasan nusantara.
14.Geostrategi Indonesia / Ketahanan Nasional
15.Integrasi Nasional

Anda mungkin juga menyukai