Nama : Supriyanto
Tmpat/tgl lhr : Grobogan 9 Jan 1986
Alamat Rumah: RT05/RW01 No. 15. Jl. Banget Mulyo, Kel.
Bangetayu Wetan. Kec. Genuk. Kota Semarang
. No Hp. : 085728226963
. Pendidikan : SI PKn UMS 2005-2009
: S2 IPS UNNES 2011-2013
. Email : savarsupri@gmail.com
. PIN BB : 7D3754FD
. Status : menikah
. Anak :2
2
SK Dirjen Dikti Nomor 43/Dikti/Kep/2006
Kajian Mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di perguruan
tinggi meliputi;
2. Filsafat Pancasila,
3. Identitas Nasional,
A 80-100
B 70-79
C 60-69
D 50-59
DAFTAR PUSTAKA
1.Azra, Azyumardi. 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia & Masyarakat Madani. Jakarta:
Prenada Media.
2.Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
3.Busroh, H Abu Daud. 1990. Ilmu Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
4.Donnelly, Jack. 1994. Pengantar Hak Azasi Manusia. Olbinjki: Utica College of Syracuse
University.
5.Effendy, H.A.M. 1993. Falsafah Negara Pancasila (Sejarah, Fungsi, Pengamalan dan
Pelestariannya). Semarang: Duta Grafika.
6.Kaelan, 2002, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
7.Kaelan dan Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Paradigma.
8.Mahfud. Moh. M D. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
9.Pundoyo, S. Toto. 1994. Wawasan Nusantara dan implementasinya dalam UUD 1945
serata Pengembangannya. Jakarta : Rineka Cipta
10.
Suradinata, Ermaya, 2005, Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam Krangka
Keutuhan NKRI, Suara Bebas, Jakarta.
• Thaib Dahlan, 2001, Teori dan Hukum Konstitusi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
A. Pengertian dan Tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan
Mata kuliah kewarganegaraan sering disebut civic education, citizenship education,
democracy education. Mata kuliyah ini memiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan
warganegara yang cerdas, bertanggungjawab dan berkeadaban.
Berdasarkan rumusan “civic International” (1995), disepakati bahwa pendidikan demokrasi
penting untuk pertumbuhan civic culture, untuk keberhasilan pengembangan dan
pemeliharaan pemerintahan demokrasi (Mansoer, 2005).
Berdasarkan UU RI Pasal 37 ayat 2 UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional. Surat keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan Kelompok Mata Kuliyah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi menyatakan bahwa kurikulum Pendidikan
Tinggi wajib memuat:
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
Berdasarkan ketentuan tersebut maka kelompok mata kuliyah pengembangan kepribadian
tersebut wajib diberikan disemua fakultas dan jurusan diseluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan intelektual indonesia memiliki dasar
kepribadian sebagai warga negara yang demokratis, religius, berkemanusian dan berkeadaban
(Kaelan & Ahmad Zubaidi 2012:2)
7
Istilah Pkn di Beberapa Negara
• Mata kuliah kewarganegaraan sering
disebut
1. Civic education,
2. Citizenship education,
3. Democracy education.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
(Berdasarkan Keputusan DIRJEN DIKTI No 43/DIKTI/Kep/2006 dirumuskan dalam visi, misi dan kompetensi)
9
Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan
(Bakry, 2008:11)
Kompetensi lulusan Pkn adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh rasa tanggungjawab dari seorang warga negara dalam
berhubungan dengan negara, dan memecahkan berbagai masalah
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan
menerapkan konsepsi filsafat pancasila, menerapkan konstitusi
negara dalam kehidupan sehari-hari serta geo politik dan geo
strategi Indonesia.
Seperangkat tindakan cerdas kemahiran, ketepatan dan
keberhasilan bertindak.
Penuh rasa tanggungjawab kebenaran tindakan ditilik dari nilai
ilmu pengetahuan, teknologi serta etika, ataupun kepatutan dalam
ajaran agama serta kepatutan dengan nilai-nilai Pancasila.
10
B. Landasan Ilmiah dan Landasan Hukum
1. Landasan Ilmiah.
a. Dasar Pemikiran PKn:
Setiap warga negara dituntut dapat hidup berguna dan bermakna bagi
negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan
perubahan masa depannya.
b. Objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan:
1) Objek Material wawasan, sikap dan perilaku warganegara dalam
kesatuan bangsa dan negara.
2) Objek Formal ada 2 segi yaitu:
a) Segi hubungan antara warganegara dengan negara (termasuk
hubungan antar warganegara)
b) Segi pembelaan negara.
11
Substansi kajian Pendidikan
Kewarganegaraan:
1) Filsafat Pancasila.
2) Identitas Nasional.
3) Negara dan Konstitusi
4) Demokrasi Indonesia
5) Rule of Law dan HAM
6) Hak dan Kewajiban Warganegara serta Negara.
7) Geopolitik Indonesia
8) Geostrategi Indonesia.
12
2. Landasan Hukum
a. UUD 1945Pembukaan UUD 1945 alenia ke-2 dan 4, pasal 27 (1),
pasal 30 (1), pasal 31 (1).
b. Ketetapan MPR No II/MPR/1999 tentang GBHN.
c. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok
pertahanan keamanan Negara Republik Indonesia (Jo. UU No 1 Tahun
1988)
d. UU No. 20. Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa
dan No. 45/U/2002 tentang kurikulum Pendidikan tinggi.
e. Surat Keputusan DIRJEN DIKTI departemen pendidikan nasional No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok
Matakuliah Pengembangan kepribadian diperguruan tinggi.
13
Dasar Hukum Pkn
Berdasarkan UU RI Pasal 37 ayat 2 UU No. 20 tahun
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Surat
keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan
Nasional No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-
rambu pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi
menyatakan bahwa kurikulum Pendidikan Tinggi wajib
memuat:
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
c.Rumpun keilmuan PKn
1. Ilmu politik.
2. Ilmu hukum.
3. Ilmu filsafat.
4. Ilmu sosiologi.
5. Ilmu administrasi negara.
6. Ilmu ekonomi pembangunan.
7. Sejarah perjuangan bangsa
8. Imu budaya
15
Kontrak kuliah
Fakultas hukum, kamis 15/9/2016
kelas A pagi
• Keterlambatan 15 menit.
• Tidak boleh main hp di dalam kelas.
• Nyontek nilai E
• Kehadiran minimal 50 %