Anda di halaman 1dari 10

Dasar Hukum Pendididikan

Kewarganegaraan
Deni Arisandi.,S.Kep.,Ners.,M.Pd
Latar Belakang Pkn
• Salah satu mata pelajaran yang diwajibkan dari
tingkat Sekolah Dasar, menengah, hingga Perguruan
Tinggi.
• Dapat memupuk karakter memiliki rasa
nasionalisme, karakter sosial dan karakter bangsa
sejak dini. (Cerminan dari Pancasila dan UUD 1945)
• Pondasi atau modal utama bagi seluruh bangsa
Indonesia untuk dapat mempelajari, memahami,
dan mencintai setiap aspek dari Indonesia sendiri.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Para Ahli
Branson (1997:7)
Tujuan civic education adalah partisipasi yang bermutu dan bertanggung
jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik tingkat lokal, negara
bagian, maupun nasional. Tujuan pembelajaran PKn dalam Depdiknas
(2006:49) adalah untuk memberikan kompetensi sebagai berikut:
• Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
Kewarganegaraan.
• Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak
secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
• Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
• Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Dasar hukum
Adapun dasar hukum yang mendasari perkuliahan pendidikan
kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
1. Pancasila
2. Undang-undang tahun 1945 yang meliputi pembukaan, pasal
27 dan pasal 30 setelah diamandemen
3. Undang-undang nomor 20 tahun 1982 (tentang undang-
undang Pertahanan dan keamanan)
4. Undang-undang nomor 2 tahun 1989 (tentang system
pendidikan nasiaonal)
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 232/ UU/ 2000
6. Keputusan Dirjen Dikti nomor 38/ Dikti/ 2002
Landasan Ideal
Landasan ideal Pendidikan Kewarganegaraan
yang sekaligus menjadi jiwa dikembangkannya
Kewarganegaraan adalah Pancasila.
• Pancasila sbg Dasar Negara
• Pancasila sbg Pandangan Hidup
• Pancasila Sbg Ideologi Negara
Kompetensi Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Adapun kompetensi mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
1. Kecintaan Berbangsa dan Bernegara
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
3. Keyakinan akan idiologi Pancasila sebagai
dasar Negara
4. Memiliki rasa berkorban untuk Negara dan
Bangsa
Pokok Bahasan Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
1. HAM (Hak Azasi Manusia)
2. Hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia
3. Demokrasi
4. Bela Negara
5. Wawasan Nusantara
6. Ketahanan Nasional
7. Politik strategi Nasional
CBSA Dalam Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
CBSA atau Cara Belajar Siswa Aktif merupakan suatu cara untuk
menjadikan siswa dapat berperan sendiri dalam belajar. Adpun CBSA
itu sendiri adalah:
1. Kegiatan mandiri (mahasiswa berdiskusi dengan mencari bahan
sendiri
2. Diskusi (kelompok menyajikan masalah dan memecahkannya
bersama)
3. Tanya jawab (Dosen atau Guru memberikan pertanyaan
pancingan kemudian siswa berusaha untuk memecahkanya atau
menjawabnya)
4. Kegiatan tatap muka (Dosen atau Guru memperluas perkuliahan)
BASK Dalam Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
• Behaviour Attitude Skill Knowlegde atau BASK
diajukan oleh “Dikwan”, BASK dapat diartikan
sebagai pola tingkah laku, sikap, keterampilan
dan pengembangan ilmu. BASK juga dijadikan
ciri utama dari kegiatan perkuliahan
Pendidikan Kewarganegaraan.
Pengaruh Pendidikan
Kewarganegaraan Terhadap Berbagai
Masalah di Indonesia
• Kasus sara yg merajalela
• Korupsi
• Penegakan Hukum yg Lemah
• Pengelolaan sumberdaya yg buruk

Anda mungkin juga menyukai