Anda di halaman 1dari 3

A.

DBD
Demam berdarah dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus
(Arthropadbom Virus) dan ditularkan melalui giggitan nyamuk aides (Aides Albipices
Dan Aedes Aegypti).

1. MANIFESTASI KLINIS DBD


Demam tinggi dan mendadak yang dapat mencapai 40°C atau lebih dan
terkadang disertai dengan kejang, demam, sakit kepala, anoreksia, mual muntah,
epigastrik, discomfort, nyeri perut kanan atas, atau seluruh bagian perut dan
pendarahan, terutama pendarahan kulit, walaupun hanya berupa uji tourniquet
positif.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA DBD


a. Ketidakmampuan mengenal masalah DBD sehubungan dengan kurang
pengetahuan keluarga tentang penyakit DBD
b. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
sehubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang usaha pencegahan
penyakit DBD
c. Kurang pengetahuan warga tentang pencegahan DBD b.d kurang
mendapat informasi tentang DBD.

3. UPAYA PREVENTIF
Primer Sekunder Tersier
Melakukan Gerakan 3M 1. Menjaga Kebersihan 1. Transfusi Darah
Sejak dahulu, gerakan Rumah Penderita yang
Menguras, Menutup, dan 2. Menggunakan Bubuk menunjukkan gejala
Mengubur (3M) telah Larvasida pendarahan seperti
menjadi tindakan preventif 3. Memakai Obat dan hematemesis dan
demam berdarah yang Lotion Anti Nyamuk melandikasikan untuk
sederhana dan ampuh. 4. Menjaga Kebersihan mendapat tranfusi darah
Uraian mengenai gerakan Rumah secara cepat.
3M adalah sebagai berikut : 5. Membersihkan 2. Straktidikasi daerah
Lingkungan Tempat rawan DBD
1. Menguras tempat Tinggal
penampungan air secara
teratur untuk
memusnahkan jentik-
jentik nyamuk.
2. Menutup tempat
penampungan air bersih
karena nyamuk Aedes
aegypti suka bertelur di
genangan air bersih.
3. Mengubur barang bekas
(seperti kaleng, botol,
dan wadah lainnya) yang
berisiko menjadi tempat
perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegypti.

B. TBC
Tuberculosis adalah suatu penyakit granulomatosakronis menular yang disebabkan
oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasaya mengenai paru, tetapi mungkin
menyerang semua organ atau jarigan di tubuh.

1. MANIFESTASI KLINIS
a. Demam
b. Batuk atau batuk darah
c. Sesak nafas
d. Nyeri dada
e. Malaise

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA TBC


a. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TBC di kelurahan
Solokpandan berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang penyakit
TBC.
b. Resiko penularan penyakit TBC di di kelurahan Solokpandan
berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang perawatan penyakit
TBC.
c. Kurang pengetahuan tentang perawatan TBC di kelurahan Solokpandan
berhubungan dengan tidak adanya penyuluhan mengenai penyakit TBC.

3. UPAYA PREVENTIF
Primer Sekunder Tersier
1. Pendidikan kesehatan 1. Diagnosis awal dan 1. Pendidikan kesehatan
2. Penyuluhan TBC pengobatan segera lanjutan
3. Pengendalian 2. Perbaikan fasilitas 2. Penyadaran terhadap
lingkungan masyarakat kesehatan masyarakat
C. KECELAKAAN LALU LINTAS
Menurut UU lalu lintas dan angkutan jalan (UU No. 22 Tahun 2009) bahwa
kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak di
sengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.

1. ETIOLOGI
a. Faktor kesalahan manusia
b. Faktor kondisi jalan
c. Faktor alam
d. Faktor kendaraan

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS KECELAKAAN LALU


LINTAS
a. Risiko terjadinya peningkatan kecelakaan di kelurahan Solokpandan b.d
peningkatan jumlah pengguna kendaraan roda dua dan roda empat.

3. UPAYA PREVENTIF
Primer Sekunder Tersier
1. Penyuluhan atau Pencegahan sekunder pada 1. Pembatasan
sosialisasi mengenai kecelakaan lalu lintas belum ketidakmampuan
penggunaan sabuk banyak bisa dilakukan. contonya, tindakan
pengaman dan rambu- Deteksi dini kecelakaan operasi dan amputasi
rambu lalu lintas. hanya dapat dilakukanpada pada korban luka berat.
2. Pemasangan papan saat kecelakaan baru terjadi. 2. Rehabilitasi :
informasi tentang data Sedangkan pengobatan tepat a. Pelatihan
statistic kualitatif dan dilakukan setelah keterampilan bagi
kuantitatif kejadian kecelakaan baru terjadi. penderita lumpuh atau
kecelakaan di pinggir Seperti pertoolongan cacat.
jalan. pertama dengan memeriksa b. Rehabilitasi mental
keadaan korban, mengobati pada korban yang
luka lecet atau memasang lat mengalami trauma.
penyangga pada akorban c. Pemindahan
patah tulang untuk pekerjaan atau
meminimalkan pergeseran membuatakan
luka. lapangan pekerjaan
baru.

Anda mungkin juga menyukai