Anda di halaman 1dari 23

Analisa Data

Nilai Tendensial
Sentral
slidesmania.com

Kelompok 3
Definisi Tendensi Sentral
 Nilai Sentral atau Tendensi adalah nilai
dalam rangkaian data yang mewakili
rangkaian data tersebut.
 Tendensi sentral merupakan suatu ukuran
yang digunakan untuk mengetahui
kumpulan data mengenai sampel atau
populasi yang disajikan dalam table
slidesmania.com

diagram yang dapat mewakili sampel atau


populasi
Ukuran Tendensi Sentral

Mean Modus
Mean adalah “angka Modus merupakan nilai
rata-rata. data yang paling sering
terjadi

Median
Median adalah nilai tengah
slidesmania.com
Mean
Perhitungan Mean Data Yang Tidak Dikelompokan (ungrouped
Data)
Jika jumlah data yang digunakan relative sedikit, rata rata
data yang tidak dikelompokkan menjadi pilihan untuk
digunakan

Mean Data Tunggal


Rumus :
Ket :
X1 : data ke 1
X2 : data ke 2
Xn : data ke-n
slidesmania.com

n : banyaknya data
∑ : “Sigma” dan mempunyai arti jumlah.
Mean Data Berkelompok
Untuk data berkelompok, rumusnya adalah jumlah hasil kali antara frekuensi dengan
nilai data dibagi jumlah frekuensi, dimana menyatakan frekuensi untuk nilai yang
bersesuaian
Rumus :

Ket :
● fi: frekuensi data
● xi: nilai tengah
slidesmania.com
Median
Perhitungan Median Data yang Tidak Dikelompokkan
(Ungroupe Data)
Langkah-langkahnya :
● Urutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya
● Tentukan letak median dengan formulasi (n + 1 / 2)
● Untuk kasus jumlah ganjil, nilai tengah dari observasi
yang sudah diurutkan merupakan nilai median
sementara untuk kasus jumlah data genap, nilai median
slidesmania.com

merupakan rata rata dari dua data yang berada pada


letak median untuk dara yang sudak diurutkan
Median Data Tunggal

Jika banyak data ganjil maka median setelah


data disusun menurut nilainya merupakan
data paling tengah.

Keterangan :
n= Jumlah data 
slidesmania.com
Median Data Kelompok

Rumus :

Keterangan :
Lm= true lower limit atau batas bawah sesungguhnya dari kelas

dengan frekuensi paling tinggi (tepi bawah kelas median)


n= Jumlah Frekuensi
∑f= Frekuensi kumulatif diatas kelas median
fm= Frekuensi kelas median (frekuensi tertinggi dari kelas interval)
slidesmania.com

c= interval kelas median


Modus
Perhitungan Modus Data Yang Tidak Dikelompokkan
(Ungrouped Data)
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
● Urutkan data dari terkecil ke terbesar atau dari
terbesar ke terkecil
● Cari modus dengan cara mencari nilai observasi yang
paling banyak muncul. Bisa terjadi dalam satu
kumpulan data tidak terdapat modus atau bahkan
memiliki modus lebih dari satu. Untuk kasus dimana
ada 2 modus dikenal dengan sebutan bimodus atau
slidesmania.com

untuk yang lebih dari 3 modus dikenal dengan


multimodus
Modus Data Tunggal

Cara menentukan modus data tunggal yakni dengan mengamati


data yang paling sering muncul.

Contoh modus data tunggal:


Berapakah modus dari data berikut : 1, 2, 2, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Jawab:
Modus= 4 , karena angka 4 muncul paling banyak yaitu 3 kali.
slidesmania.com
Modus Data Berkelompok
Untuk data  kualitatif yang telah disusun dalam tabel distribusi
frekuensi (data berkelompok), modusnya dapat ditentukan dengan
rumus:

dengan:
Lmo = Tepi bawah kelas modus

d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas


sebelum modus
D2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
sesudah modus
slidesmania.com

c = interval kelas modus


contoh Modus Data Berkelompok
Nilai Fmo F
Contoh menghitung  Modus data kelompok: 1 -5 3 3
Jawab:
6 -10 7 10
Diketahui: Kelas modus 26–30
(karena memiliki frekuensi terbanyak = 9) 11 – 15 4 14
Lmo = 26 – 0,5 = 25,5 16 – 20 3 17

d1 =9–7=2 21 – 25 7 24

d2 = 9 – 6 = 3 26 – 30 9 33

c=5 31 – 35 6 39
Ditanyakan: nilai Modus  36 – 40 7 46
Jawab: 41 – 45 8 54
Mo    = Lmo +      d1       . c 46 - 50 6 60
                           d1 + d2 60
            = 25,5 +       2       .  5
slidesmania.com

                           2 +  3
            = 25,5 + 0,4 .5  = 25,5 + 2 = 27,5
Kuartil, Desil,
dan Persentil
slidesmania.com
1. Kuartil
Jika sekumpulan data dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah
disusun menurut urutan nilainya, maka bilangan pembaginya disebut kuartil
Untuk menentukan nilai kuartilnya adalah:
● Susun data menurut urutan nilainya
● Tentukan letak kuartil
● Tentukan nilai kuartil
Letak kuartil ke-i, diberi lambang Qi, ditentukan oleh rumus:

● Q1= Kuartil bawah=

● Q2= Median= Kuartil Tengah=


slidesmania.com

● Q3= Kuartil atas=


Kuartil Data Tunggal
Contoh Kuartil data tunggal : Data ke-7 adalah 6
Sampel dengan data 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, Q3= 3(13+1) /  4 = 3(14) / 4
7, 7, 8, 9.    = 10.5
Q1= 1(13+1) / 4 = 1.14
4 Data ke-10.5 berada diantara angka 7 dan
= 14 : 4 = 3,5 7, sehingga:
7+7 = 7
Data ke-3.5 berada antara angka 4 dan 5 2
sehingga:
4+5 = 4.5
2
slidesmania.com

Q2=  2(13+1) / 4 = 2(14) / 4 = 7


Kuartil Data Berkelompok

Qi = Tb + p { ( i/4.n )- F }
                            f
Keterangan:
i/4.n = letak Qi
Tb = Tepi bawah interval kelas Qi (Tb= batas bawah - 0,5)
P = Panjang kelas interval
N = Banyak data
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qi
F = Frekuensi pada kelas Qi 
slidesmania.com
2. Desil
Jika sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang
sama, maka didapat sembilan pembagi dan tiap pembagi
dinamakan desil.
Misal, ada sembilan buah desil, ialah desil pertama, desil
ke-dua, …, desil ke-sembilan, yang disingkat D1, D2, …, D9.
Desil-desil ini dapat ditentukan dengan jalan:
● Susun data menurut urutan nilainya
● Tentukan letak desil
slidesmania.com

● Tentukan nilai desil


● Letak desil ke-i, diberi lambang Di
Desil Data Tunggal
Rumus :

Ket :
Di= data ke 1
n = banyaknya data
slidesmania.com
Desil Data Berkelompok
Untuk data berkelompok yang telah disusun dalam tabel distribusi
frekuensi, desil ke-i
Di (i= 1, 2, …, 9) dihitung dengan rumus:
dengan:

 i = 1, 2, …, 9.
Tb= batas bawah kelas Di , ialah kelas interval dimana Di  akan
terletak.
p = panjang kelas Di.
F = jumlah frekuenasi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas Di.
slidesmania.com

f = frekuensi kelas Di.


3. Persentil
Sekumpulan data yang dibagi menjadi 100 bagian
yang sama, akan menghasilkan 99 pembagi berturut-
turut yang dinamakan persentil pertama, persentil
kedua, …, persentil ke-99. Simbol yang digunakan
berturut-turut P1, P2, …, P99. Persentil ini dapat
ditentukan dengan cara:
● Susun data menurut urutan nilainya.
● Tentukan letak presentil
● Tentukan nilai presentil
slidesmania.com

● Letak presentil ke-i, diberi lambang P.


Persentil Data Tunggal
Rumus Persensil ke-i =

Dengan :
P = Persentil ke –i
i = 1, 2, 3, 4 … 99 (jenis data)
n = Banyak data
slidesmania.com
Persentil Data Berkelompok
Untuk data berkelompok yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi,
persentil ke-i Pi (i = 1, 2, …, 99) dihitung dengan rumus:

Dengan:
 i = 1, 2, …, 99.
Tb = batas bawah kelas Pi , ialah kelas interval dimana Pi  akan terletak.
p = panjang kelas Pi.
F = jumlah frekuenasi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Pi.
f = frekuensi kelas Pi.
slidesmania.com
Terimakasih!
Ade Tarisa
Ismi Fatimah
Lestari
Levia Ansani
slidesmania.com

Anda mungkin juga menyukai