Anda di halaman 1dari 15

K

 Nama: Lail Latifa E


 Nm: 200120115 R
 Kelas: A3
 Mata Kuliah: Pengenalan
A
Teknik M
 Jurusan: Teknik Mesin
I
K
Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari
proses tanah liat/lempung yang mengalami suatu proses
pengerasaan dengan pembakaran dengan suhu tinggi. Pengertian
keramik yang lebih luas dan umum adalah “Bahan yang dibakar
suhu tinggi” termasuk didalamnya semen,gips,metal dan lainnya.

Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan senyawa


antara unsur logam dan bukan logam. Senyawa ini mempunyai
ikatan ionik dan ikatan kovalen, jadi sifat-sifatnya berbeda dengan
logam. Kebanyakan fase keramik mempunyai struktur kristalin.
Dibanding dengan logam,struktur kristal bahan keramik lebih rumit.
Keramik secara umum tersusun dari bahan-bahan berikut
1. Clay (Tanah liat)
Sifat keadaan bahan dari clay adalah:
• Berbutir kasar
• Rapuh dan tidak plastis jika dibandingkan dengan lempung sedimenter.

Clay mengandung hidrated alumunium silica (AI203.SiO.H2O) yang berfungsi


 Mempermudah proses pembentukan keramik
 Mempunyai sifat plastik sehingga mudah dibentuk
 Mempunyai daya ikat bahan baku yang tidak plastis.

2. Kwarsa (Flint)
Kwarsa adalah bentuk lain dari batuan silica (Sio2), yang mempunyai fungsi
 Mengurangi susut kering, jadi mengurangi ada retakan dalam pengeringan
 Mengurangi susut waktu dibakar sehingga kualitas tetap baik.
3. Feldspard
Feldspard yanf disusun oleh (K2O. AI2SO3.6SiO2) ini suatu
kelompok mineral yang berasal dari batuan karang. Pada saat keramik
dibakar, maka Feldspard melelh dan membentuk lelehan gelas yang
menyebabkan partikel-partikel clay bersatu bersama sehingga
memberikan kekerasan dan kekuatan pada keramik. Feldspard sangat
berguna karena mengandung soda dan Potash sehingga tidak larut
dalam air.
Feldsperd mengandung semua bahan-bahan penting untuk
membentuk glasir. Glasir sendiri bertujuan untuk memperhalus
permukaan keramik dan melindungi keramik,mempercantik dekorasi
dan memperindah dengan berbagai variasi warna. Sebagai bahan
pelebur, fledsperd merupakan bahan yang tidak plastis, sehingga
dapat mengurangi susut kering dan kekuatan.
• Senyawa keramik disifati oleh ikatan covalent & ionic antar atom. Ikatan ini lebih
kuat dibanding ikatan metalic pada logam. Sehingga mamiliki kekerasan dan
kekauan tingga, tetapi keuletan rendah. Elektron yang terikat kuat dalam ikatan ini
menyebabkan keramik bersifat konduktor yang buruk. Ikatan kuat ini juga
menyebabkan keramik memiliki titik leleh tinggi,beberapa keramik pada suhu
tinggi bukan melelh tapi terurai senyawanya.
• keramik biasanya membentuk struktur kristal. Struktur kristal umumnya lebih
kompleks dari pada kebanyakan logam. Hal ini karena :
o Molekul keramik biasannya terdiri dari atom-atom dengan ukuran yang jauh
berbeda
o Muatan ion sering berbeda seperti pada SiO2 dan AI2O3
o Beberapa keramik terbentuk dari tiga unsur atau lebih, seperti
AI2Si2O5(OH)4.
• Struktur kristalnya dapat berbentuk single crystals atau polycrystals.
• Sifat mekanik dan fisik keramik dipengaruhi oleh ukuran butir (grain size); bahan
dengan butiran halus (finer-grain) menghasilkan kekuatan (strength) dan keuletan
(toughness) lebih baik.
• Beberapa keramik lain diasumsikan membentuk struktur amorphous arau
glassy phase. Contohnya, kaca (glass). Kaca terbentuk dari leburan silica (fused
silica). Variasi sifat dan warna kaca didapat dari penambahan bahan keramik glassy
seperti oksida aluminium, boron, calcium, magnesium. Beberapa keramik yang
berstruktur kristal menggunakan glassy phase keramik sebagai binder.
(1). Sifat Mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, keras dan juga tahan korosi. Bahan
keramik umumnya memiliki tarik yang rendah karena ketahanan geseran pangkal
retak.
(2). Sifat Kimia
salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari
permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
• Sifat mekasnik dasar bahan keramik adalah kaku/keras (rigid) dan getas (brittle),
kurva tegangan- regangan membentuk e;astis.
•Kekerasaan (hardness) dan modulus elastisitas lebih besar dibandingkan logam.
• Secara teoritis, kekuatan keramik lebih besar dibandingkan logam karena
memiliki ikatan atom ionic dan covalent yang lebih kuat dibandingkan metalic.
Tetapi jenis ikatan saat dibebani tegangan besar, sehingga keramik sulit mengalami
deformasi plastis dan lebih sulit menyerap tegangan.

Berdasarkan bahan penyusunnya keramik dibedakan menjadi:


 Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan
alam (dengan atau tanpa diolah) seperti kuarsa, kaolin, dll.
 Keramik halus/baru
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced
keramik, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat
dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksidalogam
(AI2O3, ZrO2, MgO, dll)
1. Sifat Listrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat baik sebagai
isolator. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan
digunakan sebagai kapasitor. Sering pula digunakan bahan dielektrik, bahan ini
adalah isolator yang dapat dipolarisasi pada tingkat molekular. Material semacam
ini digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Beberapa keramik memiliki sifat
piezoelektrik atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan bagian “canggih” yang
sering digunakan untuk tranduser yang ditemui pada mikrofon dan sebagainya.
2. Sifat Mekanik
Keramik biasanya material yang kuat dan keras juga tahan korosi. Bahan keramik
umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah karena ketahanan terhadap geseran
terhadap retak.
3. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari
permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
4. Sifat Ternal
Sifat ternal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien
ekspansiternal, dan konduktivitas ternal. Kapasitas panas bahan adalah
kemampuan bahan untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap
disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk vibrasi(getaran) atom/ion
penyusun padatan tersebut . Keramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan
atom-atom yang ringan. Jadi getaran atomnya akan berfrekuensi tinggi dan karena
ikatannya kuat maka getaran yang besar tidak akan menimbulkan gangguan yang
terlalu banyak pada sisi kristalnya. Contoh paling baik penggunaan keramik untuk
insulasi panas adalah pada pesawat ruang angkasa.
5. Sifat Optik
Bila cahaya mengenai suatu objek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi, atau
dipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan cahaya
dan biasanya dideskripsikan sebagai transparan. Dua mekanisme penting interaksi
cahaya dengan partikel dalam padatan adalah polarisasi elektronik dan transisi
elektron antar tingkat energi. Banyak aplikasi memanfaatkan sifat optik bahan
keramik ini. Transparasi gelas membuatanya bermanfaat untuk jendela, lensa dan
objek-objek seni.
A.Keramik Dielektrik
Bahan dielektrik memisahkan dua konduktor listrik tanpa ada aliran listrik
diantaranya. Dielektrik adalah isolator dan memegang peran inert dalam serangkaian
listrik. Sifat utama suatu isolator adalah “kekuatan” dielektrik. Penggunaan paling
penting dari dielektrik keramik adalah untuk kapasitor, selain itu diklasifikasikan juga
oleh sifat khas dielektrik yaitu untuk kompensasi temperatur dan untuk konstanta
dielektrik yang tinggi.
B. Keramik Piezoelektrik
Beberapa jenis kristal keramik tidak memiliki simetri. Kuat muatan positif dan negatif
tidak identik. Akibatnya, setiap satuan berperan sebagai dua kutub listrik kecil dengan
ujung positif dan negatif. Kedua keadaan ini menunjukkan bahwa gaya mekanik dan
dimensi dapat diganti oleh muatan listrik atau tegangan. Bahan dengan karakterisktik
tersebut diatas disebut piezoelektrik (berasal dari tekanan-listrik) BaTiO3 adalah bahan
keramik pertama yang dipergunakan sebagai bahan piezoelektrik.
C. Keramik Semikonduktor
Meskipun bahan keramik pada umumnya merupakan isolator, keramik dapat
berubah menjadi semikonduktor bila mengandung elemen transisi valensi ganda.
Tahap-tahap membuat keramik, ada beberapa tahapan proses yang harus
dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu:
1.Pengolahan bahan
Didalam pengolahan bahan ini ada proses tertentu yang harus dilakukan antara
lain
 Pengurangan ukuran butir penyaringan
 Pencampuran
 Pengadukan (mixing) dan pengurangan kadar air
 Pengulian
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis
menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada 3 teknik utama dalam membentuk
benda keramik:
 Pembentukan tangan langsung (handbuilding)
 Teknik putar (throwing)
 Teknik cetak (casting)
3. Pengeringan
Setelah bahan keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah
pengeringan. Tujuan dari ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat
pada bahan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3
proses penting.
(1). Air pada lapisan antar partikel mendifusi kepermukaan ,menguap sampai
akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan terhenti.
(2). Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut,
(3). Air yang terserap pada permukaan partikel.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuataan keramik dimana proses ini
mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat.
Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Selama
pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting.
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran
glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot
atau dikuas.
Bahan-bahan keramik dapat digunakan membuat berbagai komponen
produk seperti dibawah ini:
1. Keramik Konvensional
 Keramik berstruktur
Penggunaan: Pot bunga,lantai dan dinding
 Keramik putih
Penggunaan: peralatan meja makan (seperti piring, teko, mangkuk), peralatan
kamar mandi, perhiasan rumah.
2. Keramik Modern
Keramik Oksida
Contohnya: Mata pahat, komponen mesin
 Keramik bukan Oksida
Contohnya: Turbin gas, komponen mesin, abrasif,
 Keramik Komposit
Contohnya: Komponen mesin, mata pahat
 Keramik Kaca
Contohnya: untuk instrument bagian-bagian mekanik dalam kapal terbang
Keramik merupakan senyawa unsur logam dan bukan
logam, kebanyakan keramik adalah isolator akan tetapi
beberapa diantaranya memiliki sifat semikonduktivitas yang
mempunyai nilai teknis. Polimer organik selalu melakukan
cahaya bila tipis, keramik dapat tembus cahaya (fiberglass)
mempunyai kekuatan tarik melebihi baja sehingga dapat
digunakan sebagai penguat, sedang gelas sangat rapuh dan
bahan mudah pecah sehingga perlu ditangani dengan hati-
hati. Contoh-contoh tersebut sangat terbatas akan tetapi
menggambarkan bahwa bahan keramik mempunyai
karakteristik. Berbagai jenis keramik memegang peranan
berarti dalam penggunaan teknologi dan kebutuhan
masyarakat. Akan tetapi keramik lebih rumit dibandingkan
bahan lainnya oleh karena itu menentukan pengenalan dan
pengertian teknis yang lebih baik.
D
A
F (1).http://ariffadholi.blogspot.com/2009/10/indu
T stri-keramik.html
A (2).https://www.slideshare.net/agamsreal/presen
tasi-keramik-36320154
R
(3).https://www.google.com/url?sa=i&url=https%
3A%2F%2Fbtikk.bppt.go.id%2Findex.php%2Fse
P kilas-
keramik&psig=AOvVaw1StRhrez57Umqw-
U kKhgtVt&ust=1606143726121000&source=im
S ages&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCKDdt-
61lu0CFQAAAAAdAAAAABAD
T
(4).https://www.slideshare.net/ahmadfaruqgozali
A /presentasi-keramik
K
A

Anda mungkin juga menyukai