Anda di halaman 1dari 26

KERAMIK

di susun oleh:
FITRAWAN YASIR
XI.KI.2
21.7413

SMK-SMTI MAKASSAR
KERAMIK
Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat
dari tanah liat/lempung yang mengalami suatu
proses pengerasan dengan pembakaran suhu
tinggi. Pengertian keramik yang lebih luas dan
umum adalah “Bahan yang dibakar tinggi” termasuk
didalamnya semen, gips, metal dan lainnya.

Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan


senyawa antara unsur logam dan bukan logam.
Senyawa ini mempunyai ikatan ionik dan/atau
ikatan kovalen.jadi sifat-sifatnya berbeda dengan
logam. Kebanyakan fase keramik mempunyai
struktur kristalin. Dibanding dengan logam, struktur
kristal bahan keramik lebih rumit.

Gambar Keramik
Keramik secara umum tersusun dari bahan-bahan berikut:
lay(Tanah Liat)

t keadaan bahan dari Clay adalah


erbutir kasar,
apuh dan tidak plastis jika dibandingkan dengan lempung sedimenter

mengandung hidrated alumunium silica (Al2O3.SiO.H2O) yang berfungsi


Mempermudah proses pembentukan keramik 
Mempunyai sifat plastik sehingga mudah dibentuk 
Mempunyai daya ikat bahan baku yang tidak plastis.

warsa (Flint)

rsa adalah bentuk lain dari batuan silica (SiO2), yang mempunyai fungsi
Mengurangi susut kering, jadi mengurangi ada retakan dalam pengeringan
Mengurangi susut waktu dibakar sehingga tetap kualitas tetap baik 
3. Feldspard

Feldspard yang disusun oleh K2O. Al2SO3.6SiO2 ini merupakan suatu


kelompok mineral yang berasal dari batuan karang. Pada saat keramik
dibakar,maka Feldspard meleleh dan membentuk lelehan gelas yang
menyebabkan partikel- partikel clay bersatu bersama sehingga
memberikan kekerasan dankekuatan pada keramik.Feldspard sangat
berguna karena mengandung soda dan Potash sehinggatidak larut dalam
air.
Feldspard mengandung semua bahan- bahan penting untuk membentuk
Glasir. Glasir sendiri bertujuan
 untuk memperhalus permukaan keramik,
 melindungi keramik,mempercantik dekorasi dan memperindah bila
dengan berbagai variasi warna .
Sebagai bahan pelebur ,feldspard merupakan bahan yang tidak plastis,
sehingga dapat mengurangi susut kering dan kekuatan kering.
Structure & Sifat Keramics

 Senyawa keramik disifati oleh ikatan covalent & ionic


antar atom. Ikatan ini lebih kuat dibanding ikatan
metallic pada logam. Shg keramik memiliki kekerasan
dan kekakuan tinggi, tetapi keuletan rendah. Elektron
yang terikat kuat dalam ikatan ini menyebabkan
keramik bersifat konduktor yang buruk. Ikatan kuat ini
juga menyebabkan keramik memiliki titik leleh tinggi,
beberapa keramik pada suhu tinggi bukan meleleh tapi
terurai senyawanya.
 Ceramics biasanya membentuk struktur kristal. Struktur kristal
umumnya lebih kompleks dari pada kebanyakan logam. Hal ini karena:
o Molekul keramik biasanya terdiri dari atom-atom dg ukuran yg jauh
berbeda.
o Muatan ion sering berbeda seperti pada SiO2 dan Al2O3.
o Beberapa keramik terbentuk dari tiga unsur atau lebih, seperti
Al2Si2O5(OH)4.

 Struktur kristalnya dapat berbentuk single crystals atau polycrystals.


 Sifat mekanik dan fisik keramik dipengaruhi oleh ukuran butir (grain
size); bahan dg butiran halus (finer-grain) menghasilkan kekuatan
(strength) dan keuletan (toughness) lebih baik.

 Beberapa keramik lain diasumsikan membentuk struktur amorphous


atau glassy phase. Contohnya, kaca (glass). Kaca terbentuk dari leburan
silica (fused silica). Variasi sifat dan warna kaca didapat dari
penambahan bahan keramik glassy seperti oksida aluminium, boron,
calcium, dan magnesium.
 Beberapa keramik yg berstruktur kristal menggunakan glassy phase
keramik sebagai binder
Struktur bentuk mikro keramik
Didalam keramik juga terdapat kristal ion sebagai struktur
mikro.Dibawah ini dikemukakan struktur khas kristal ion yang sering
ditemui dalam keramik

1. Struktur Kristal Tipe AX

 Jenis struktur kristal garam batu


Bentuk kubik berpusat muka (FCC). Cth.; NaCl, CsCl,
ZnS dan intan.

 Struktur sesium Klorida


Bentuk kubik sederhana (simple cubic)

 Struktur ZnS
Bentuk Sphalerite
 
 Struktur intan
Bentuk sama seperti ZnS, tetapi seluruh atomnya diisi
atom C.
2. Struktur kristal AmXp

 Al2O3 (korundum).
Bentuk heksagonal tumpukan padat

3. Struktur kristal AmBnXp


 BaTiO3.
Bentuk kristal perouskite
2. Sifat Mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan
korosi.
Bhan keramik umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah karena
ketahanan terhadap geseran terhadap pangkal retak.

3. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia
dari permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
Mechanical Properties of Ceramics

 Sifat mekanik dasar bahan keramik adl kaku/keras (rigid) dan


getas (brittle), kurva tegangan-regangan membentuk elastis
sempurna.
 Kekerasan (hardness) dan modulus elastisitas lebih besar
dibandingkan logam.
 Secara teoritis, kekuatan keramik lebih besar dibandingkan
logam krn memiliki ikatan atom ionic dan covalent yg lebih kuat
dibandingkan metallic. Tetapi jenis ikatan atom ini tidak
memungkinkan terjadinya slip saat dibebani tegangan besar.
Sehingga keramik sulit mengalami deformasi plastis dan lebih
sulit menyerap tegangan.
Klasifikasi/penggolongan keramik

Traditional ceramics, silikat yang digunakan untuk produk tanah


liat seperti batu bata, ubin, genteng, kerajinan pecah belah,
abrasive umum, dan semen.

New ceramics, keramik yg dikembangkan belakangan berbasis


pada non silicates seperti oxides dan carbides, umumnya
memiliki sifat mekanik dan fisik yang lebih unggul dibanding
keramik tradisional.

Glasses, pada dasarnya berbasis pada silika dan dibedakan dari


keramik lainnya karena struktur non-crystalline.

Glass ceramics, glasses yg telah diubah menjadi memiliki struktur


kristal yang besar dg proses perlakuan panas.
 Seperti pada logam, ketidak-sempurnaan struktur kristal
keramik meliputi: vacancies, interstitialcies, displaced atom, dan
microscopic cracks. Cacat internal ini mendorong terjadinya
konsentrasi tegangan, khususnya pada beban tarik (tensile),
tekuk (bending), dan kejut (impact). Akibatnya keramik lebih
mudah pecah dibandingkan logam. Kekuatan tarik dan keuletan
(toughness) keramik relatif rendah. Dan kekuatannya lebih sulit
diprediksi karena cacat internal sering terjadi random terutama
utk keramik yg dibuat secara tradisional. Keramik pada dasarnya
lebih kuat terhadap beban tekan (compression) dibanding tarik
(tensile) dan kejut (impact).
Sifat Sifat Bahan Keramik

1. Sifat Listrik

Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat


baik sebagaiisolator. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat
dipolarisasi dan digunakansebagai kapasitor.
Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik. Bahan ini adalah
isolator yang dapat dipolarisasi pada tingkat molekular.Material
semacam ini digunakanuntuk menyimpan muatan listrik.
Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan.
Sifat inimerupakan bagian bahan "canggih" yang sering digunakan
untuk tranduser,yang ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.
4. Sifat Termal
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien
ekspansitermal, dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan
adalah kemampuan bahanuntuk mengabsorbsi panas dari lingkungan.
Panas yang diserap disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk
vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut.Keramik
biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan.
Jadigetaran-getaran atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan
karena ikatannya kua tmaka getaran yang besar tidak akan
menimbulkan gangguan yang terlalu banyak pada kisi kristalnya.
Contoh paling baik penggunaan keramik untuk insulasi panas adalah
pada pesawat ruang angkasa.
5. Sifat Optik
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan,
diabsorbsi, ataudipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan
untuk mentransmisikan cahaya, dan biasanya dideskripsikan sebagai
transparan. Dua mekanisme penting interaksi cahaya dengan partikel
dalam padatan adalah polarisasi elektronik dan transisi elektron antar
tingkat energi. Banyak aplikasi memanfaatkan sifat optik bahan
keramik ini. Transparansi gelas membuatnya bermanfaat untuk
jendela, lensa, dan objek-objek seni.
Keramik Khusus (Keramik Elektronik)

A. Keramik Dielektrik
Bahan dielektrik memisahkan dua konduktor listrik tanpa ada aliran listrik diantaranya.
Dielektrik adalah isolator, dan memegang peran inert dalamrangkaian listrik. Sifat
utama suatu isolator adalah “kekuatan” dielektrik. Pengguanaan paling penting dari
dielektrik keramik adalah untuk kapasitor. Selain itu diklasifikasikan juga oleh sifat
khas dielektrik yaitu untuk kompensasi temperatur dan untuk konstanta dielektrik
yang tinggi.

B. Keramik Piezoelektrik 
Beberapa jenis kristal keramik tidak memiliki simetri. Puat muatan positip dan negatif
tidak identik. Akibatnya, setiap se satuan berperan sebagai dwikutub listrik kecil
dengan ujung positip dan negatif.
Kedua keadaan ini menunjukkan bahwa gaya mekanik dan dimensi dapat diganti oleh
muatan listrik atau tegangan. Bahan dengan karakteristik tersebut diatas disebu
piezoelektrik (bersal dari tekanan-listrik)
BaTiO3 adalah bahan keramik pertama yang dipergunakan sebagai
bahan piezoelektrik.

C. Keramik Semikonduktor
Meskipun bahan keramik pada umumnya merupakan,isolator,keramik dapat berubah
menjadi semikonduktor bila mengandung elemen transisi valensi ganda
Traditional Ceramics

 Bahan tambang silicates, seperti tanah liat dg berbagai komposisi,


dan silica, seperti kwarsa (quartz), terdapat sangat berlimpah di alam
dan merupakan bahan baku dasar keramik tradisional.

1. Tanah liat (clay)

paling banyak digunakan sbg bahan baku keramik. Terdiri dari partikel
halus hydrous aluminum silicate yg jika dicampur dg air akan

mudah dibentuk dan dicetak. Tanah liat yang paling umum adl berbasis
pada bahan kaolinite (Al2Si2O5(OH)4). Bahan ini jika dipanaskan pada
suhu tinggi akan menyatu menjadi rapat (dense) dan kuat. Perlakuan
panas ini dikenal dg nama pembakaran (firing).
2. Silica

juga termasuk bahan baku utama keramik tradisional, komponen


dasar pada kaca (glass), dan komponen utama pd produk keramik seperti
whiteware, refractories (keramik tahan api), dan abrasives (keramik gosok).
Silica tersedia di alam dlm berbagai bentuk, yg paling utama adl kwarsa
(quartz). Sumber utama kwarsa adl batu pasir (sandstone). Silica umumnya
dicampur dlm berbagai proporsi dg tanah liat dan feldspar utk
mendapatkan sifat yg tepat. Feldspar adl bahan crystalline yg terdiri dari
aluminum silicate dicampur dg salah satu dari potassium, sodium,
calcium, atau barium. Contohnya, campuran potassium memiliki rumus
kimia KAlSi3O8. Campuran tanah liat, silica, dan feldspar digunakan utk
membuat periuk-belangga, kerajinan china, dan barang pecah belah
lainnya.
3. Alumina

juga termasuk bahan baku utama keramik tradisional. Dihasilkan dari


bahan tambang bauxite, terdiri dari campuran hydrous aluminum oxide
dan aluminum hydroxide ditambah senyawa besi atau manganese.
Bahan tambang lain adl corundum, yg mengandung alumina dlm jumlah
besar. Contoh kristal corundum adl batu permata shapire dan ruby.
Alumina digunakan sebagai abrasive pd batu gerinda dan lapisan tahan
api pada furnace.

4. Silicon carbide,

keramik yg digunakan luas sebagai abrasive, dihasilkan melalui


pemanasan campuran pasir (sumber silicon) dan kokas (carbon) pada
suhu sekitar 2200 ºC, shg menghasilkan SiC dan CO.
I. Produk Keramik Tradisional

1. Pottery (bahan tembikar) & Tableware (peralatan makan). Ini adl


produk tertua yg dimulai sejak ribuan tahun lalu dan digunakan
hingga sekarang. Meliputi seluruh produk peralatan makan yg kita
gunakan sehari-hari termasuk earthenware (tembikar dari tanah),
stoneware (tembikar dari batu), dan china (porcelain/tembikar china).
Bahan baku produk ini biasanya dari tanah liat (clay) dikombinasikan
dg mineral lain seperti silica dan feldspar.

2. Brick (batu bata) & Tile (ubin). Batu bata bangunan, pipa keramik,
genteng keramik, saluran air keramik, dan ubin dibuat dari berbagai
tanah liat yg mengandung silica dan bahan berpasir yg tersedia
berlimpah di alam. Produk-produk ini dibentuk dg cetakan dan
dibakar pada suhu relatif rendah.
3. Refractories (keramik tahan panas).
Keramik tahan panas, sering dlm bentuk batu bata (bricks),
sangat penting bagi proses industri yg memerlukan tanur
(furnace) dan wadah (crucible) utk pemanasan dan atau peleburan
bahan. Bahan tahan panas (refractory materials) hrs memiliki sifat
tahan terhadap suhu tinggi, daya hantar panas rendah (thermal
insulation), dan tahan terhadap reaksi kimia dg bahan (logam) yg
dipanaskan/dilebur. Keramik yg digunakan sebagai refractory
materials meliputi: alumina, silica, magnesium oxide (MgO) dan
calcium oxide (CaO).

4. Abrasives
Keramik tradisional yg digunakan sebagai produk abrasive seperti
batu gerinda dan kertas ampelas adalah alumina dan silicon
carbide (SiC). Meskipun silicon carbide lebih keras (SiC: 2600 HV,
Al2O3: 2200 HV) tetapi alumina lebih banyak digunakan sebagai
batu gerinda karena memberikan hasil yang lebih baik saat
menggerinda baja.
Jenis Badan Keramik Menurut Kepadatan

1. Gerabah (Earthenware), dibuat dari semua jenis bahan tanah liat


yang plastis dan mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum
1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar
dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus
dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk
keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik
batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo,
kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah.
Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang menarik
sehingga menambah kekuatannya.
2. Keramik Batu (Stoneware), dibuat dari bahan lempung plastis yang
dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu
tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur
halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk
kualitas golongan menengah.

3. Porselin (Porcelain), adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang


dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina
dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan
bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada umumnya,
porselin dipijar sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih
tinggi lagi hingga mencapai 1500°C. Porselin yang tampaknya tipis dan
rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya
rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu
tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi.
Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus,
disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan
kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang
terhadap warna-warna glasir.
4. Keramik Baru (New Ceramic), adalah keramik yang secara
teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan
mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal
optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi,
komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat
khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan
yang bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan
panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan
pelapis dan komponen teknis lainnya.

Peralatan dan Bahan


Badan keramik adalah bagian utama dalam pembuatan
keramik dan bahan utamanya biasa disebut dengan bahan mentah
keramik.
Contoh bahan mentah keramik alam seperti kaolin, lempung,
felspar, kuarsa, pyrophillit dan sebagainya.
Sedangkan bahan keramik buatan seperti mullit, SiC, Borida,
Nitrida, atau tumbuh-tumbuhan H3BO3 dan sebagainya.
Bahan mentah keramik digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu :
1. Bahan Pengikat Contoh : kaolin, ball clay, fire clay, red clay
2. Bahan Pelebur Contoh : felspar, kapur
3. Bahan Pengisi Contoh : silika, grog (samot)
4. Bahan Tambahan Contoh : water glass, talk, pyrophillit
5. Bahan Mentah Glasir. (Bahan yang membuat lapisan gelas pada
permukaan benda keramik setelah melalui proses pembakaran pada suhu
tertentu), diantaranya adalah :
- bahan mengandung SiO2 – pasir kuarsa – lempung – felspar·
- bahan mengandung oksida basa – potas felspar – batu kapur – soda abu·
- Bahan mengandung Al2O3 – kaolin – felspar
- Bahan tambahan Contoh :
- bahan pewarna Contoh : senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel,
senyawa chrom dan sebagainya.
- bahan perekat Contoh : gum
- bahan penutup Contoh 
 ksida sirkon, oksida seng
- bahan pelebur Contoh : asam borat, borax, Na2CO3, K2CO3,
BaCO3 ,Pb3O4 dan sebagainya. -
- untuk bahan opacifer : SnO2, ZrO dan sebagainya -

Anda mungkin juga menyukai