SEMEN

PENGERTIAN SEMEN :
Campuran bahan bahan kimia yang mempunyai sifat hidrolisis yang bila di campur
dengan air akan bereaksi dan menjadi perekat.

SEMEN PORTLAND :
Semen hidrolisis yang di hasilkan dengan menghasilkan klinker yang terdiri dari silikat
silikat kalsium yang bersifat hidrolisis dan dengan bahan tambahan gypsum
(CaSO4.2H2O).
TYPE SEMEN PORTLAND :
TYPE 1 : PENGGUNAAN UMUM, TIDAK MEMERLUKAN
PERSYARATAN KHUSUS.
TYPE 2 : TAHAN TERHADAP SULFAT DAN PANAS HIDRASI SEDANG
TYPE 3 : KEKUATAN YANG TINGGI PADA FASE PERMULAAN
SETELAH PENGIKATAN TERJADI ( UNTUK LANDASAN
PESAWAT )
TYPE 4 : UNTUK PANAS HIDRASI YANG RENDAH
TYPE 5 : TAHAN TERHADAP SULFAT YANG TINGGI
PANAS HIDRASI :
PANAS YANG TIMBUL AKIBAT ADANYA AIR PADA SEMEN SEHINGGA REAKSI YANG
TERJADI DI DALAM SEMEN MENJADI SEMPURNA.

TUJUAN UTAMA PEMBAKARAN :

1. MENGHASILKAN KLINKER DENGAN MUTU YANG BAIK
2. PEMAKAIAN ENERGI YANG EFISIEN
3. KESTABILAN DAN KONTINYUITAS OPERASI.
 PENYEBAB FREE LIME ( CaO BEBAS)
1. PANAS YANG TIDAK CUKUP

2. LIME SATURATION FACTOR (LSF) TINGGI ( CaO TINGGI)

3. KEHALUSAN

4. LAMA KONTAK/ WAKTU KONTAK ANTARA MATERIAL ( CaO DENGAN SiO2,Al2O3

DAN Fe2O3 ( LAMA REAKSI BERLANGSUNG)

5. SILIKA MODULUS YANG RENDAH (% SiO2,Al2O3,Al2O3 DAN Fe2O3 RENDAH)

6. HOMOGENITAS RAW MIX DAN JUMLAH LIQUID FASE YANG TERBENTUK

 FAKTOR REAKSI PEMBENTUK KLINKER

 1. Mineral yang aktif ( CaO )

 2. Luas permukaan mineral yang besar (halus)

 3. Kontak yang reaktif antara partikel

 4. Komposisi kimia campuran yang tepat ( LSF DAN SM )

 5. Tercapainya tingkat temperatur yang di inginkan (panas

yang cukup)
FUNGSI UNSUR POTENSIAL SEMEN
1. C3S ( 3CaO.SiO2 ) : MENENTUKAN KEKUATAN AWAL
( UMUR SAMPAI 28 HARI )
2. C2S (2CAO.SiO2 ) : MENENTUKAN KEKUATAN AKHIR
( UMUR SAMPAI 28 HARI KEATAS)
3. C3A ( 3CaO.Al2O3) : MENENTUKAN PANAS HIDRASI YANG TINGGI
4. C4AF ( 4CaO.Al2O3.Fe2O3) : MENENTUKAN WARNA SEMEN
BEBERAPA TAHAPAN REAKSI KLINKERISASI
1. Penguapan air bebas
2. Pelepasan air kristal dari clay/sand
3. Penguraian MgCO3 menjadi MgO dan CO2
4. Penguraian CaCO3 menjadi CaO dan CO2
5. Reaksi antara CaO dengan SiO2, Al2O3 dan Fe2O3
6. Pendinginan hasil reaksi
REAKSI KIMIA YANG TERJADI DI KILN
1. 700 - 730 °C : Desosiasi MgCO3
2. ˃ 800 °C : Pembentukan CA,C2S dan C2F
3. 800 – 900 °C : Pembentukan CS
4. 900 – 950 °C : Pembentukan C5A3
5. 950 – 1200 °C : Pembentukan C2S maks dan C2AF
6. 1200 – 1300 °C : Pembentukan C3S dan C4AF
7. 1260 °C : mulai terbentuk fase cair
8. 1260 – 1300 °C : Pembentukan C3S