2 Proses Alterasi
4 Ti p e d a n Ci r i -Ci ri Mi n e ral Ub a h an
Alterasi Mineral
1
(Mineral Ubahan)
Alterasi Mineral (Mineral Ubahan)
Perubahan
yang terjadi
1. Rekristalisasi,
2. Penambahan mineral baru,
3. Larutnya mineral yang telah ada,
4. Penyusunan kembali komponen kimiawinya atau
5. Perubahan sifat fisis seperti permeabilitas dan
porositas batuan
3 macam Genesa Mineral
1. Lingkungan magmatik
2. Lingkungan sedimen
3. Lingkungan metamorfik Lingkungan magmatik
Lingkungan ini mempunyai karakter yang
sangat khas, yaitu memiliki tekanan dan
temperatur yang sangat tinggi, dan tentunya
sangat berhubungan dengan aktivitas
magma.
Tipe lingkungan magmatik
1. Batuan beku
2. Pegmatit
3. Urat- urat hidrotermal
4. Deposit air panas
Lingkungan Sedimen
Proses sedimentasi merupakan perpaduan dari interaksi
atmosfer dan hidrosfer terhadap lapisan kerak bumi.
Dalam proses sedimentasi terdapat fase pelapukan, yang
dapat menyebabkan mineral berubah menjadi
mineral-mineral baru yang bersifat lebih stabil daripada
sebelumnya.
(2) Disebabkan oleh larutan sisa magma dan gas air permukaan
Serisitisasi yang mengandung CO
(5)
Saussuritisasi
01 Propilitik 02 Argilik
Himpunan
03 Potasik 04 kuarsa-serisit-pirit
1970
1. Propilitik 2. Argilik
• Dicirikan oleh kehadiran klorit disertai • Pada tipe argilik terdapat dua kemungkinan
dengan beberapa jenis mineral epidot, himpunan mineral, yaitu muskovit kaolinit-
illit/serisit, kalsit, albit, dan anhidrit. monmorilonit dan muskovit-klorit-monmorilonit.
• Terbentuk pada temperatur 200º- 300ºC • Himpunan mineral pada tipe argilik terbentuk
pada pH mendekati netral, dengan pada temperatur 100-300ºC, fluida asam-netral
salinitas beragam, umumnya pada dan salinitas rendah.
daerah yang mempunyai permeabilitas
rendah.
illit kaolinit
Epidot monmorilonit
Tipe dan Ciri-ciri Mineral Ubahan
3. Potasik 4. Filik
• Zona alterasi ini dicirikan oleh mineral • Zona alterasi ini biasanya terletak pada bagian
ubahan berupa biotit sekunder, K-Feldspar, luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini
mafik terutama hornblende dengan larutan dan kuarsa sebagai mineral utama dengan
hidrotermal yang kemudian menghasilkan mineral mineral pirit yang melimpah serta