Anda di halaman 1dari 28

Genesis Mineral Ubahan Dan

Ciri-ciri Mineral Ubahan


Outline Materi

1 Alterasi Mineral (Mineral Ubahan)

2 Proses Alterasi

3 Klasifikasi Mineral Ubahan

4 Ti p e d a n Ci r i -Ci ri Mi n e ral Ub a h an
Alterasi Mineral
1
(Mineral Ubahan)
Alterasi Mineral (Mineral Ubahan)

Merupakan perubahan baik secara


fisika, kimia ataupun mineralogi
sebagai akibat pengaruh cairan
hidrotermal pada batuan

Perubahan
yang terjadi
1. Rekristalisasi,
2. Penambahan mineral baru,
3. Larutnya mineral yang telah ada,
4. Penyusunan kembali komponen kimiawinya atau
5. Perubahan sifat fisis seperti permeabilitas dan
porositas batuan
3 macam Genesa Mineral

1. Lingkungan magmatik
2. Lingkungan sedimen
3. Lingkungan metamorfik Lingkungan magmatik
Lingkungan ini mempunyai karakter yang
sangat khas, yaitu memiliki tekanan dan
temperatur yang sangat tinggi, dan tentunya
sangat berhubungan dengan aktivitas
magma.
Tipe lingkungan magmatik
1. Batuan beku
2. Pegmatit
3. Urat- urat hidrotermal
4. Deposit air panas
Lingkungan Sedimen
Proses sedimentasi merupakan perpaduan dari interaksi
atmosfer dan hidrosfer terhadap lapisan kerak bumi.
Dalam proses sedimentasi terdapat fase pelapukan, yang
dapat menyebabkan mineral berubah menjadi
mineral-mineral baru yang bersifat lebih stabil daripada
sebelumnya.

Berdasarkan stabilitas mineralnya, lingkungan sedimen dibagi men


jadi 6 klasifikasi:
1. Resistat
2. Hidrolisat
3. Oksidat
4. Reduzat
5. Presipitat
6. Evaporit
Lingkungan Metamorfik
Lingkungan ini berada jauh di bawah permukaan bumi dengan suhu dan
tekanan ekstrem yang menyebabkan re-kristalisasi pada material batuan,
namun tetap terjadi pada fase padat. Faktor lain yang sangat penting
dalam metamorfisme adalah aksi dari cairan kemikalia aktif, karena cairan
tersebut dapat merangsang terjadinya reaksi melalui larutan dan
pengendapan kembali
2 Proses Alterasi
Perubahan menjadi mineral Kaolin karena proses
(1)
Kaolinisasi pelapukan dan disertai dengan penggantian unsur K
secara sempurna.

(2) Disebabkan oleh larutan sisa magma dan gas air permukaan
Serisitisasi yang mengandung CO

(3) Disebabkan oleh pemasukan silikat oleh larutan


Silisifikasi magma.
(4)
Propilitisasi

Disebabkan oleh larutan hidrotermal yang mengandung


asam sulfida pada batuan beku asam sampai
intermediet.

(5)
Saussuritisasi

Disebabkan oleh pengaruh larutan hidrotermal dan


sirkulasi air permukaan.
3 Klasifikasi Mineral Ubahan
1966

01 Propilitik 02 Argilik

Himpunan
03 Potasik 04 kuarsa-serisit-pirit
1970

Membuat model alterasi – mineralisasi


pada endapan bijih porfir, dan menambahkan
istilah zona filikuntuk himpunan mineral
kuarsa, serisit, pirit, klorit, rutil, kalkopirit
1996
1986
1986
Tipe dan Ciri-ciri Mineral
4 Ubahan
Tipe dan Ciri-ciri Mineral Ubahan

1. Propilitik 2. Argilik
• Dicirikan oleh kehadiran klorit disertai • Pada tipe argilik terdapat dua kemungkinan
dengan beberapa jenis mineral epidot, himpunan mineral, yaitu muskovit kaolinit-
illit/serisit, kalsit, albit, dan anhidrit. monmorilonit dan muskovit-klorit-monmorilonit.

• Terbentuk pada temperatur 200º- 300ºC • Himpunan mineral pada tipe argilik terbentuk
pada pH mendekati netral, dengan pada temperatur 100-300ºC, fluida asam-netral
salinitas beragam, umumnya pada dan salinitas rendah.
daerah yang mempunyai permeabilitas
rendah.
illit kaolinit

Epidot monmorilonit
Tipe dan Ciri-ciri Mineral Ubahan

3. Potasik 4. Filik

• Zona alterasi ini dicirikan oleh mineral • Zona alterasi ini biasanya terletak pada bagian

ubahan berupa biotit sekunder, K-Feldspar, luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini

kuarsa, serisit dan magnetit. berbentuk circular yang mengelilingi zona


potasik yang berkembang pada intrusi.

• Pembentukan biotit sekunder ini dapat


terbentuk akibat reaksi antara mineral • Zona ini dicirikan oleh kumpulan mineral serisit

mafik terutama hornblende dengan larutan dan kuarsa sebagai mineral utama dengan

hidrotermal yang kemudian menghasilkan mineral mineral pirit yang melimpah serta

biotit, feldspar maupun piroksen. sejumlah anhidrit.


Tipe dan Ciri-ciri Mineral Ubahan
5. Propilitik dalam (inner propolitik)

Menurut Hadenquist dan Linndqvist (1985),


zona alterasi pada sistem epitermal sulfidasi
rendah (fluida kaya klorida, pH mendekati netral)
umumnya menunjukkan zona alterasi seperti
pada sistem porfir, tetapi menambahkan istilah
inner propylitic untuk zona pada bagian yang bert
emperatur tinggi (>300ºC), yang dicirikan oleh ke
hadiran epidot,, aktinolit, klorit, dan ilit.
Tipe dan Ciri-ciri Mineral Ubahan
6. Argilik lanjut (Advanced argilic)
Sistem epitermal sulfidasi tinggi (fluida kaya asam
Mineral Pirofilit >>
sulfat), ditambahkan istilah advanced argilic yang
dicirikan oleh kehadiran himpunan mineral pirofilit
- diaspor – andalusit – kuarsa – turmalin –
enargit - luzonit (untuk temperatur tinggi, 250-
350ºC), atau
himpunan mineral kaolinit – alunit – kalsedon-
kuarsa - pirit (untuk temperatur rendah, <180º).
Tipe dan Ciri-ciri Mineral Ubahan
7. Skarn
• Alterasi ini terbentuk akibat kontak antara batuan
sumber dengan batuan karbonat zona ini sangat
dipengaruhi oleh komposisi batuan yang kaya
akan kandungan mineral karbonat.

• Pada kondisi yang kurang akan air, zona ini diciri


kan oleh pembentukan mineral garnet, klinopiro
ksen dan wollastonit serta mineral magnetit dal
Skarn Serpentine rich yang
am jumlah cukup besar, sedangkan pada kondisi
mengandung Ca-klinopiroksen
yang kaya akan air, zona ini dicirikan oleh minera kaya besi
l klorit, tremolit-aktinolit dan kalsit dan larutan
hidrotermal.
Tipe dan Ciri-ciri Mineral Ubahan
8. Greisen
Himpunan mineral pada greisen adalah
kuarsa-muskovit (atau lipidolit) dengan
sejumlah mineral asesori seperti topas,
10. Serpertinisasi
turmalin, dan florit yang dibentuk oleh
alterasi metasomatik post-magmatik granit Batuan yang telah ada berubah menjadi serperite
yang mineral utamanya adalah Cripiolite di
samping ada juga mineral-mineral lain. Batuan
9. Silisifikasi semula biasanya batuan basa (andesitte) yang
Bentuk yang paling umum dari silika adalah berubah karena proses hidrotermal maka batuan
(E-quartz, atau β-quartz, rendah quartz, basa ini berubah menjadi serpertisasi.
temperatur tinggi, atau tinggi kandungan
kuarsanya (>573°C), tridimit, kristobalit, opal,
kalsedon.
Mineral Ubahan
Pertanyaan
1. Sebutkan manfaat mineral ubahan dalam dunia pertambangan
2. Contoh proses evaporasi dalam stabilitas mineral
3. Tipe skarn dan tipe propilitik apa yang membedakan
4. Jelaskan ulang mengenai zona filik
5. Jelaslkan mengenai slidenya melsi yang gambar
Thank you
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai