PENDAHULUAN
1. Pengertian Endapan Mineral
Endapan mineral (bahan tambang )merupakan salah satu kekayaan
alam yang berpengaruh dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu
upaya untuk mengetahui kuantitas dan kualitas endapan mineral itu
hendaknya selalu diusahakan dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi,
seiring dengan tahapan eksplorasinya. Semakin lanjut tahapan eksplorasi,
semakin besar pula tingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas
sumberdaya mineral dan cadangan. ( Adi maulana, 2017 )
Ore adalah endapan bahan galian yang dapat diekstrak (diambil)
mineral berharganya secara ekonomis baik itu logam maupun bukan
logam. Bijih diekstraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya
dimurnikan lagi untuk mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis.
- Zona Argillic
Alterasi Argillic memperkenalkan beberapa variasi dari mineral lempung
seperti kaolinite, smectite and illite. Alterasi Argillic umumnya pada low
temperature dan sebagian mungkin terajadi pada kondisi atmospheric.
Tanda-tanda awal alterasi argillic adalah bleaching out (pemutihan)
feldspar.
Subkategory spesial dari alterasi argillic adalah “advanced
argillic”. Kategori ini terdiri dari kaolinite + quartz + hematite + limonite.
feldspars tercuci and teralterasi menjadi sericite. Keberadaan alterasi ini
menunjukkan kondisi low pH (highly acidic).
Pada highertemperatures, mineral pyrophyllite (white mica) terbentuk
pada dalam kaolinite.
Zona ini terbentuk akibat rusaknya unsur potasium, kalsium dan
magnesium menjadi mineral lempung. Zona ini dicirikan oleh mineral
lempung, kuarsa dan karbonat. Unsur potassium, kalsium dan magnesium
dalam batuan berubah menjadi montmorilonit, illit, hidromika dan klorite.
Pada bagian atas dari zona ini terbentuk zona advance argilik pada
kondisi fluida yang lebih asam dibandingkan zona argilik. Zona ini tidak
selalu hadir, dicirikan oleh mineral kuarsa, silica amorseperti andalusit,
alunit, dan korundum. Kehadiran mineral sulfida tidak intensif dijumpai,
kandungan pirite sekitar 2%.
- Zona Advance Argillic
Sedangkan untuk sistem epitermasl sulfidasi tinggi (fluida kaya asam
sulfat), ditambahkan istilah advanced argilic yang dicirikan oleh kehadiran
himpunan mineral:
untuk temperatur tinggi, 250°-350°C), atau himpunan mineral:
pirofilitik
diaspore
andalusite
kuarsae
turmaline
untuk temperatur rendah,< 180 °C):
enargit-luzonit
kaolinitik
alunite
kalsedone
kuarsa
pirit
Gambar 1.3. Pembagian Zona Alterasi Terry Leach &Co
,
- Alterasi sulfat
Alterasi yang biasa ditemukan adalah advance argillic,
dengan kaolinite, halloysite, cristobalite dan alunite sebagai diagnostik
mineral. Silica residu umum ditemukan sebagai hasil dari acid fluid
activity (leach) dan ini beda dengan silika sinter yang dihasilkan sebagai
proses pengendapan bukan sebagai proses alterasi.
- Alterasi Bikarbonat
Alterasi,umumnya argillic (kaoline, montmorillonite)dan mordinite, minor
calcite dan silisifikasi. Endapan mineral yang sering ditemukan
adalah travertine.
Tipe – Tipe Alterasi
A. Tipe Alterasi Propylitic
Tipe alterasi ini mengubah batuan menjadi hijau, karena mineral baru
terbentuk berwarna hijau. Mineral tersebut adalah chlorite, actinolite dan
epidote. Mineral tersebut terbentuk dari dekomposisi Fe – Mg seperti
biotite, amphibole atau pyroxene, walaupun bisa tergantikan oleh feldspar.
Alterasi jenis ini relative terjadi pada low temperatures (temperatur
rendah).
B. Tipe Alterasi Sericitic (Sericite)
Alterasi jenis ini mengubah batuan menjadi mineral sericite, merupakan
mika putih yang sangat halus. Alterasi jenis ini terbentuk oleh
dekomposisi feldspar, sehingga menggantikan feldspar. Di lapangan,
kehadirannya pada batuan dapat dideteksi oleh kelembutan batu, seperti
yang mudah digores. Terasa berminyak ketika mineral ini banyak, dan
warna putih, kekuningan, coklat keemasan atau kehijauan. Alterasi jenis
ini menunjukkan kondisi low Ph (acidic)..