Anda di halaman 1dari 15

Penentuan Angka Iod

1. Anasthasia Putri / 03 / 1641420066


2. Arya Nugra B. / 04 /
3. Rizky Kartika S. / /
4. Ummar Dwi A. / /
Pengertian
Angka Iod adalah ukuran ketidakjenuhan lemak atau minyak
yang didefinisikan sebagai jumlah gram iodin yang dapat
diserap oleh 100 gram minyak atau lemak (Kristianingrum , S.
2005)
Bilangan Iod adalah sifat kimia minyak yang dipakai untuk
mengetahui banyaknya ikatan rangkap atau ikatan tidak jenuh
dalam minyak.
Asam lemak jenuh biasanya padat dan asam lemak tidak
jenuh adalah cair, karenanya semakin tinggi bilangan iodium
semakin tidak jenuh dan semakin lunak lemak tersebut.
Skema Kerja
Alat dan Bahan
Erlenmeyer
Buret lengkap
Minyak
Kloroform
Reagen Iod-Bromide
Larutan KI 15%
Larutan Na2S2O3 0.1 N
Larutan Pati
Reaksi yang terjadi
Perhitungan
(v.titran blanko v.titran sample) x N. Na2S2O3 x 12,691
Bilangan iod =
Massa minyak (gr)
(8,23 - 5,75) x 0,1 x 12,691

5,1
2,48 x 0,1 x 12,691

5,1
3,1473

5,1
0,617 m/iod
Hasil percobaan
Dari hasil percobaan didapat angka Iod sebesar 0.617
m/yod, sehingga pada sampel minyak yang digunakan
,dapat dikatakan minyak tersebut memiliki kandungan
lemak tak jenuh rendah
Semakin tinggi derajat ketidakjenuhan, semakin banyak
iodium terserap dan semakin tinggi nilai bilangan iodium.
semakin besar angka iod semakin bagus kualitas minyak.
Berdasarkan literatur bilangan iod yang baik untuk minyak
goreng berdasarkan SNI yaitu sebesar 45-46 m/yod.
THANK YOU
Penambahan kloroform ini berfungsi untuk melarutkan minyak,
sebab minyak dapat larut dalam pelarut oganik seperti
kloroform karena memiliki kepolaran yang sejenis yaitu non-
polar.
reagen iod bromide yang akan menyebabkan terjadinya
pengikatan iod oleh minyak pada ikatan rangkapnya. Kemudian
dibiarkan selama 30 menit dalam ruang gelap untuk
mengcegah terjadinya otooksidasi radikal asam lemak akibat
faktor percepatan seperti cahaya yang dapat merusak asam
lemak.
fungsi dari penambahan KI adalah untuk membebaskan
iodin yang ditandai terbentuknya warna kuning pada
sampel saat dititrasi dengan larutan tiosulfat.
Penambahan larutan pati berfungsi sebagai indikator
supaya mengetahui adanya I2 sehingga sampel berubah
menjadi biru gelap.
Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah metode
Hanus.
Sebanyak 5 gram minyak ditambahkan 10 mL kloroform, karena
minyak hanya larut dalam pelarut organik seperti kloroform
karena memiliki kepolaran yang sejenis yaitu non-polar.
ditambahkan dengan reagen Iod-Bromide, penambahan Iod-
Bromide akan menyebabkan terjadinya ikatan rangkap. Larutan
dikocok, menghasilkan warna coklat gelap
ditutup dan dibiarkan pada tempat gelap selama 30 menit,
agar udara tidak bisa masuk, karena apabila oksigen
masuk dan bereaksi dengan I2- pada larutan maka akan
menyebabkan terbentuknya I2 .
ditambahkan 10 mL larutan KI 15 % dan aquades yang
telah di didihkan sebanyak 50 mL. Penambahan KI
bertujuan untuk membebaskan iodin yang ditandai
terbentuknya warna kuning pada sample.
larutan dititrasi dengan NaSO, karena disebabkan
kestabilan larutan dipengaruhi pH rendah, sinar matahari,
dan adanya daya bakteri yang memanfaatkan sulfur .
Larutan dititrasi dengan NaSO sampai warnyanya
menjadi kuning pucat,
ditambahkan 2 mL larutan pati sehingga warnanya
menjadi biru tua, titrasi dilanjutkan sampai warna biru
hilang. Larutan pati sebagai indikator karena pati sensitif
terhadap Iod, penambahan larutan pati dilakukan saat
mendekati titik ekuivalen karena jika penambahan
dilakukan di awal titrasi dengan I akan membentuk
kompleks iod amilum.
Reaksi yang terjadi
-CH=CH- + I2 -CHI-CHI-
R-OOH + 2KI + H2O R-OH + I2 + 2 KOH
I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6

Anda mungkin juga menyukai