Disusun Oleh:
Ari Andini
Dede Rosdiani
Handifa Cahyana
Indah Sari
Liddya Nurfitri
Putri Oktaviani
Sheravina Nurhadi
Pertama tama kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
karena dengan berkat rahmat dan anugerah-Nya, kami dapat menyelesaikan
Laporan yang berjudul “Penentuan Angka Bilangan Iodin”. Laporan ini penulis
susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat menyelesaikan mata pelajaran
Analisis Bahan Organik. Terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terimakasih kepada :
3. Orang tua kami yang mendukung kami dengan do’a dan kasih.
5. Pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Laporan ini kami buat dengan sebaik-baiknya dan dengan segenap hati
agar laporan kami dapat bermanfaat dan dapat memberi dampak yang positif bagi
para pembaca. Laporan ini tidak jauh dari kekurangan yang ada, oleh sebab itu
kritik dan saran akan sangat membangun kami dalam menulis laporan kami yang
berikutnya
Penulis
DAFTAR ISI
Bilangan iodin dinyatakan sebagai jumlah gram iod yang diserap oleh
100 g minyak atau lemak pada kondisi pengujian yang digunakan.Bilangan
iodin juga adalah jumlah (gram) iodin yang dapat diikat oleh 100 gram lemak.
Ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak yang tidak jenuh akan
bereaksi dengan iodin atau senyawa-senyawa iodin dalam jumlah yang lebih
besar.Bilangan iod dapat menyatakan derajat ketidak jenuhan dari minyak
atau lemak dan dapat juga dipergunakan untuk menggolongkan jenis minyak
“pengering” dan minyak “bukan pengering”. Minyak “pengering”
mempunyai bilangan iod yang lebih dari 130. Minyak yang mempunyai
bilangan iod antara 100 sampai 130 bersifat setengah mengering. Jenis
minyak pengering (drying oil) adalah minyak yang mempunyai sifat dapat
mengering jika kena kenaoksidasi, dan akan berubah menjadi lapisan tebal,
bersifat kental dan membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di udara terbuka.
Istilah minyak “setengah mengering” berupa minyak yang mempunyai daya
mengering lebih lambat. Bilangan iodin juga berguna sebagai penunjuk
bentuk dari minyak atau lemak, lemak dengan bilangan iodin yang tinggi
biasanya berwujud cair,sedangkan yang memiliki bilangan iodin yang rendah
biasanya berwujud padat.Selama pemrosesan lemak atau minyak, dengan
meningkatnya proses hidrogenasi, bilangan iodin menurun.Bilangan iodin
juga perlu ditentukan pada lemak segar untuk mengetahui tingkat perubahan
lemak tersebut selama poses penggorengan.(Lawson,1985)
b) Metode Wijs
METODE PENELITIAN
ALAT BAHAN
Buret KI 10%
Erlenmeyer
3.6 Prosedur
+ 15 mL kloroform
+ 10 mL KI 10%
+ Indikator Amylum
2. Penetapan Kadar
Volume 1: 8,90 ml
Volume 2: 8,90ml
= 8,90 mL
3. BM Iod = 213,36
4.2 Perhitungan
Bilangan penyabunan
Gr sampel(Mg)
100
= 20,2692 mg/L
4.3 Pembahasan
Bilangan iodin yang tinggi menunjukkan ketidakjenuhan suatu minyak
atau lemak yang tinggi. Besarnya iodin yang diserap menunjukkan
banyaknya ikatan rangkap atau ikatan yang tidak jenuh. Bilangan iodium
mencerminkan ketidakjenuhan asam lemak penyusun minyak dan lemak.
Asam lemak tak jenuh mampu mengikat iod dan membentuk senyawaan
yang jenuh.Banyaknya iod yang diikat menunjukkan banyaknya ikatan
rangkap. Lemak yang tidak jenuh dengan mudah dapat bersatu dengan
iodium. Semakin banyak iodium yang digunakan semakin tinggi derajat
ketidakjenuhan. Biasanya semakin tinggi titik cair semakin rendah kadar
asam lemak tidak jenuh dan demikian pula derajat ketidakjenuhan (bilangan
iodium) dari lemak bersangkutan.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum penentuan angka penyabunan pada sampel minyak
kelapa,didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
5.2 Saran
Penulis menyarankan agar pada saat melakukan praktikum penentuan
angka penyabunan pada minyak, diharuskan praktikan menggunakan APD
lengkap seperti jas lab,masker,sarung tangan. Kemudian praktikan harus
menggunakan preaksi sesuai prosedur agar memudahkan praktikan. Pada saat
melakukan praktikum harus sangat teliti.
DAFTAR PUSTAKA
➢ http://chemistapolban.blogspot.com/2011/06/praktikum-penentuan-angka-pe
nyabunan.html
➢ http://btagallery.blogspot.com/2010/02/blog-post_4540.html
➢ http://asri77.blogspot.com/2012/12/bilangan-saponifikasi-angka-penyabunan
_15.html