Anda di halaman 1dari 4

LEMAK

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biokimia adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang proses
kimia atau reaksi kimia yang terjadi didalam zat
hidup (sel, makhluk hidup), baik itu
mikroorganisme, tanaman, invertebrata,
avertebrata, hewan menyusui, dan manusia. Dalam
hal ini, dapat kita ketahui bagaimana kumpulan zat
hidup bercampur atau bereaksi menghasilkan zat
yang disebut dengan zat hidup. Dan peranan
biokimia ini adalah sebagai dasar pengembangan
pengetahuan dasar kedokteran, pertanian,
peternakan, biologi, mikrobiologi, dan lainnya yang
sehubungan.
Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, sekarang ini banyak ditemukan
berbagai macam metode pengajaran. Dalam
mempelajari suatu teori tidaklah cukup jika hanya
mengetahui secara bacaan saja, karena semua
belumlah cukup sehingga perlu dilakukan suatu hal
yang disebut dengan praktikum. Adanya praktikum
ini kita dapat mengetahui apakah teori tersebut
benar atau salah, demikian juga dengan teori
lemak/lipid yang akan dibahas ini.
Lipid mengacu pada golongan senyawa
hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut
polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut
nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform.
Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk
menyimpan energi, sebagai komponen struktural
membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Istilah lipid kadang-kadang digunakan
sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi
molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-
turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida
dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung
sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan
mamalia memiliki metabolisme untuk memecah
dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat
dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh
melalui makanan.

Untuk membuktikan teori-teori yang ada


tentang lemak/lipid maka dilakukan beberapa
percobaan ini. Percobaan tersebut antara lain
percobaan kelarutan, percobaan emulsi, percobaan
gliserol dan benedict, percobaan asam basa,
percobaan kristal lemak, percobaan penyabunan,
dan percobaan lemak total.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini, yaitu :
1. Untuk menentukan derajat kelarutan
lemak/minyak melalui uji kelarutan.
2. Untuk menentukan lemak atau minyak yang
tidak dapat larut dalam air tetapi dapat
mebentuk emlusi melalui percobaan emulsi.
3. Untuk menentukan derajat keasaman
lemak/minyak melalui percobaan asam basa
4. Untuk menentukan ketidakjenuhan lemak dan
minyak
5. Untuk menentukan pembentukan kristal lemak
melalui percobaan kristal lemak.
6. Untuk menetukan pembentukan sabun dari
penggabungan alkali dan asam lemak melalui
percobaan penyabunan.
7. Untuk menentukan kolestrol pada lemak dan
minyak
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini, yaitu :
1. Mengatahui cara menentukan derajat
kelarutan lemak/minyak melalui uji kelarutan.
2. Mengatahui cara menentukan lemak atau
minyak yang tidak dapat larut dalam air tetapi
dapat mebentuk emlusi melalui percobaan
emulsi.
3. Untuk menentukan ketidakjenuhan pada
lemak dan
4. Mengatahui cara menentukan derajat
keasaman lemak/minyak melalui percobaan
asam basa.
5. Mengatahui cara menentukan pembentukan
kristal lemak melalui percobaan kristal lemak.
6. Mengatahui cara menetukan pembentukan
sabun dari penggabungan alkali dan asam
lemak melalui percobaan penyabunan.
7. Mengatahui cara menentukan kolestrol pada
lemak

Anda mungkin juga menyukai