Biokimia adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses kimia atau reaksi kimia yang terjadi didalam zat hidup (sel, makhluk hidup), baik itu mikroorganisme, tanaman, invertebrata, avertebrata, hewan menyusui, dan manusia. Dalam hal ini, dapat kita ketahui bagaimana kumpulan zat hidup bercampur atau bereaksi menghasilkan zat yang disebut dengan zat hidup. Dan peranan biokimia ini adalah sebagai dasar pengembangan pengetahuan dasar kedokteran, pertanian, peternakan, biologi, mikrobiologi, dan lainnya yang sehubungan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sekarang ini banyak ditemukan berbagai macam metode pengajaran. Dalam mempelajari suatu teori tidaklah cukup jika hanya mengetahui secara bacaan saja, karena semua belumlah cukup sehingga perlu dilakukan suatu hal yang disebut dengan praktikum. Adanya praktikum ini kita dapat mengetahui apakah teori tersebut benar atau salah, demikian juga dengan teori lemak/lipid yang akan dibahas ini. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan- turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.
Untuk membuktikan teori-teori yang ada
tentang lemak/lipid maka dilakukan beberapa percobaan ini. Percobaan tersebut antara lain percobaan kelarutan, percobaan emulsi, percobaan gliserol dan benedict, percobaan asam basa, percobaan kristal lemak, percobaan penyabunan, dan percobaan lemak total. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini, yaitu : 1. Untuk menentukan derajat kelarutan lemak/minyak melalui uji kelarutan. 2. Untuk menentukan lemak atau minyak yang tidak dapat larut dalam air tetapi dapat mebentuk emlusi melalui percobaan emulsi. 3. Untuk menentukan derajat keasaman lemak/minyak melalui percobaan asam basa 4. Untuk menentukan ketidakjenuhan lemak dan minyak 5. Untuk menentukan pembentukan kristal lemak melalui percobaan kristal lemak. 6. Untuk menetukan pembentukan sabun dari penggabungan alkali dan asam lemak melalui percobaan penyabunan. 7. Untuk menentukan kolestrol pada lemak dan minyak 1.3 Manfaat Praktikum Manfaat dari praktikum ini, yaitu : 1. Mengatahui cara menentukan derajat kelarutan lemak/minyak melalui uji kelarutan. 2. Mengatahui cara menentukan lemak atau minyak yang tidak dapat larut dalam air tetapi dapat mebentuk emlusi melalui percobaan emulsi. 3. Untuk menentukan ketidakjenuhan pada lemak dan 4. Mengatahui cara menentukan derajat keasaman lemak/minyak melalui percobaan asam basa. 5. Mengatahui cara menentukan pembentukan kristal lemak melalui percobaan kristal lemak. 6. Mengatahui cara menetukan pembentukan sabun dari penggabungan alkali dan asam lemak melalui percobaan penyabunan. 7. Mengatahui cara menentukan kolestrol pada lemak