Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MIKROBIOLOGI
BAKTERI SALMONELLA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata pelajaran Mikrobiologi

Disusun oleh :

Alief Maulana Sophian 11717144

XII KIMIA ANALIS I


SMK NEGERI 5 BANDUNG
2020
Morfologi Mikroorganisme kelompok Salmonella

Salmonella merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat


menyebebakan penyakit bagi manusia dan hewan, maka dari itu bakteri ini
termasuk kedalam family Enterobacteriacea . Bila seseorang terinfeksi oleh
bakteri Salmonella, orang yang terinfeksi akan mengalami gangguan penyakit
pada saluran cerna dan lama kelamaan bakteri ini akan menyebar lewat
peredaran darah ke seluruh organ tubuh. Bila seseorang terinfeksi oleh
bakteri Salmonella infeksi ini ada yang dapat berupa (gastroenteritis) infeksi
yang terjadi pada perut tepatnya pada organ usus , dan juga sistemik ( demam
enterik ) atau yang masyarakat kenal dengan nama Tifus
Salmonella adalah jenis Gram negatif karena bakteri ini tidak dapat
mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan gram ,
berbentuk batang ,tidak membentuk spora , bergerak menggunakan flagel
perirtrik (motil) berbentuk cambuk ,mempunyai tipe metabolisme yang
bersifat fakultatif anaerob, dan memiliki ukuran kisaran 2 - 4 mikrometer x 0,5
– 0,8 mikrometer, bakteri ini dapat tumbuh pada suhu antara 5 – 47 ⁰C, dengan
suhu optimum 35 – 37 ⁰C.Namun ada juga salmonella yang tetap dapat hidup
selama penyimpanan beku. S. typhi dapat tumbuh pada pH 4,1- 9,0 dengan
pH optimum 6,5-7,5

Klasifikasi Salmonella thyposa


Kingdom : Bakteria
Phylum : Proteobakteria
Classis : Gamma proteobakteria
Ordo : Enterobakteriales
Familia : Enterobakteriakceae
Genus : Salmonella
Gambar :Salmonella typhimurium Species : Salmonella thyposa
Sifat Salmonella antara lain : mereka bergerak menggunakan
flagel peritrik , dapat hidup dalam kondisi aerobik (membutuhkan O2) dan ada
juga yang anaerobik fakultatif (dapat menggunakan O2, tapi bisa juga tumbuh
tanpa O2), memberikan hasil positif pada reaksi fermentasi manitol dan sorbitol
dan memberikan hasil negatif pada reaksi indol, DNAse , fenilalanin
deaminase, urease, voges proskauer, dan reaksi fermentasi sukrosa dan laktosa
,ciri ciri tersebut dapat digunakan untuk uji pendeteksi apakah ada bakteri
salmonella pada suatu sampel

PENYEBARAN SALMONELLA

Bakteri Salmonella sangat menyukai suhu panas maka dari itu bakteri
tersebut akan berkembang dengan cepat pada suhu tersebut .Dan itu juga
menjadi faktor mengapa keracunan salmonella biasanya terjadi pada musim
panas, Salmonella ini akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui media
makanan yang tidak dipanaskan dengan benar, misalnya: daging , ayam, telur,
atau susu. Atau, bisa juga melewati makanan mentah yang terkontaminasi
bakteri.

Perkembangan bakteri Salmonella merupakaan termasuk bakteri


yang sangat cepat berkembang ,apalagi saat suhu hangat/panas selnya mampu
membelah diri setiap 20 menit .

Bakteri ini terdapat di dalam semua hewan, terutama pada aves dan
babi. Lingkungan yang menjadi sumber organisme ini antara lain air, tanah,
serangga, permukaan pabrik, permukaan dapur, kotoran hewan, daging
mentah, daging unggas mentah, dan makanan laut mentah.

Bakteri salmonella ini hidup dan berkembang di usus binatang dan


manusia, penyebarannya melalui kotoran, makanan maupun minuman yang
terkontaminasi.
Beberapa jenis makanan yang umum terinfeksi bakteri adalah daging
mentah, daging unggas, dan makanan hasil laut. Dan terkadang daging hewan
akan terkomntaminasi kotoran saat penyembelihan dan terkadang salmonella
dapat menempal pada telur karena terkontaminasi kotoran unggas tersebut,
sedangkan jiga produk perikanan akan terkontaminasi jika diambil dari air
yang telah terkontaminasi terlebih dahulu.misalnya ada ikan yang hidup di
empang dan memakan kotoran manusia ,sudah pasti ikan tersebut mengandung
bakteri salmonella .Buah dan sayur juga bisa berisiko mengalami kontaminasi
ini bila terkena kotoran

PENCEGAHAN

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kontaminasi


Salmonella yang sangat efektif untuk meminimalisir resiko terkena infeksi dari
Salmonella antara lain: 1. Bahan pangan mentah harus disimpan di freezer
fungsinya adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri bukan hanya
salmonella tapi semua mikroorganisem 2. Menjaga kebersihan peralatan
makan, dengan menjaga kebersihan peralatan yang terkontaminasi akan sterik
kembali 3. Selalu mencuci tangan,,tangan kita banyak mengandung bakteri
,dan kita dapat mencegah masuknya bakteri ketubuh kita dengan cara mencuci
tangan dengan sabun dengan bersih ,karena tubuh bakteri terdiri dari lemak dan
sabun dapat melarutakn lemak 4. Waktu penyimpanan bahan pangan dalam
suhu ruang selama dikonsumsi harus dibatasi yaitu jangan lebih dari 2 jam dan
makanan yang tersimpan di suhu ruang selama lebih dari 2 jam sebaiknya
dibuang, pada suhu ruang bakteri sangat mudah tumbuh 5. Setelah kontak
dengan kotoran (feces) hewan, tangan harus dicuci dengan air hangat dan
sabun. 6. Dan pastinya selalu menjaga kesehatan tubuh dengan makanan dan
gizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga. Dengan menjaga imunitas kita
,tubuh kita lebih tahan dari serangan virus maupun bakteri apapun
Contoh Kasus Keracuna Salmonella
Infeksi Salmonella, 83 Orang Keracunan Usai Makan Laksa
Suara.com - 83 Orang mengalami keracunan setelah menyantap
laksa di sebuah kedai di Kedah, Malaysia. 2 Orang diketahui meninggal dalam
insiden keracunan yang menghebohkan Negeri Jiran tersebut. Menteri
Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menyebut infeksi salmonella
sebagai penyebab keracunan laksa itu. Hal ini didapatkan setelah melakukan
pengujian bakteri di laboratorium dari pasien dan sampel laksa. "Bakteri
tersebut dideteksi pada mie laksa yang dibuat sendiri oleh pemilik kedai," ujar
Abdullah, dikutip dari Channelnewsasia.
Abdullah menyebut kemungkinan besar infeksi salmonella terjadi
saat penyiapan makanan. Kebersihan tempat penyimpanan mie laksa dan
temperatur juga merupakan faktor risiko terjadinya infeksi salmonella.
Gejala-gejala infeksi samonella:
Biasanya para orang yang terinfeksi akan mengalami gejala seperti berikut :
1. Demam yang semakin tinggi atau yang disebut dengan demam
enterik atau masyarakt mengenalnya dengan tifus
2.Terjadi selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan
dan kontinyu.
3.diare, sakit kepala, muntah-muntah, pusing, demam dan
kadang-kadang didahului sakit kepala dan menggigil. , ini juga
menjadi salah satu tanda terjadinya infeksi perut yaitu pada
organ usus yang dinamakan dengan Gastroenteris
4. Hilangnya nafsu makan.
5.Hilang stamina ,kekebalan tubuh akhirnta diserah oleh infeksi
dan mentebabkan tubuh kita lemah
Perawatan infeksi bakteri salmonella
Bila terjadi gejala tersebut biasanya orang orang menanganin dengan cara
berikut ini :
• Pemberian infus
Apabila diare yang terjadi cukup parah hingga menyebabkan
dehidrasi, maka pemberian infus mungkin akan dilakukan untuk mengganti
cairan tubuh yang hilang secara cepat.
• Konsumsi antibiotik
Antibiotik baru akan diberikan oleh dokter apabila gejala yang
dialami sudah cukup parah. Antibiotik juga direkomendasikan, apabila bakteri
sudah atau akan memasuki aliran darah.
• Obat antimotilitas
Obat ini bisa menghentikan diare dan meredakan kram perut yang
muncul.

Anda mungkin juga menyukai