Fluidisasi merupakan operasi dimana partikel padat ditransformasikan seperti
partikel fluida melalui suspensi dalam gas atau cairan, sehingga zat padat tersebut memiliki sifat seperti fluida. Tujuan dari percobaan ini adalah menjelaskan prinsip kerja fluidisasi, menjelaskan operasi fluidisasi gas, mejelaskan persamaan Ergun dan menyelidiki kondisi permulaan fluidisasi, serta menghitung pressure drop yang melewati fixed bed dan fluidized bed. Variabel dalam percobaan ini adalah jenis bahan, laju alir, dan tinggi unggun. Kolom yang digunakan adalah kolom I dengan diameter sebesar 53 mm, laju alir yang digunakan mulai dari 1200 L/Jam sampai dengan 10000 L/Jam dengan rentang 400 L/Jam, dan bahan yang digunakan adalah pasir halus, zeolit, dan arang aktif. Untuk variasi tinggi unggun yaitu 3 cm, 5 cm, dan 7 cm. Unggun dimasukkan ke dalam kolom, kemudian kompressor dihidupkan, dan laju alir diatur pada kecepatan yang ditentukan. Pada percobaan ini terjadi beberapa fenomena yaitu fenomena fixed bed, minimum, homogen, dan bubbling. Dari ketiga bahan yang diuji, pressure drop pada bahan pasir lebih besar dari pada bahan zeolit dan arang aktif yaitu sebesar 97,896; 136,575; dan 175,159 kg/ms2 pada tinggi unggun 3 cm, 5 cm, dan 7 cm dan laju alir di 10000 L/jam. Hal ini disebabkan karena ukuran partikel pasir yang sangat halus dan seragam menyebabkan porositas unggun lebih kecil daripada zeolit dan arang aktif sehingga rongga-rongga yang dihasilkan oleh tumpukan partikel cukup kecil mengakibatkan nilai pressure dropnya tinggi apabila dibandingkan dengan sampel zeolit dan arang aktif. Partikel yang memiliki densitas lebih besar membutuhkan laju alir yang lebih besar pula untuk mencapai kondisi fluidisasi. Untuk setiap variasi umpan yaitu pasir, zeolit, dan arang aktif memperlihatkan bahwa pressure drop berbanding lurus dengan laju alir. Semakin tinggi laju alir, maka pressure drop juga akan meningkat. Kata kunci : fluidisasi, laju alir fluida, pressure drop, unggun.