Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK PENTING TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

2.1 TAHAP PRAKONSTRUKSI

Pada tahap prakonstruksi, kegiatan yang menimbulkan dampak penting adalah pembebasan
lahan terhadap kepemilikan dan pengusahaan lahan serta keresahan masyarakat. Keresahan
masyarakat yang ditimbulkan akibat kegiatan pembebasan lahan disebabkan oleh beberapa
hal; ganti rugi tidak sesuai dengan keinginan masyarakat atau pendekatan yang digunakan
tidak sesuai dengan gaya dan adat istiadat setempat.

2.2 TAHAP KONSTRUKSI

2.2.1 KOMPONEN FISIKA KIMIA

Kualitas Udara. Dampak terhadap komponen lingkungan kualitas udara pada tahap
konstruksi disebabkan kegiatan uji produksi. Kegiatan uji produksi akan memberikan dampak
terhadap kualitas udara melalui emisi gas H2S.

Kebisingan. Kegiatan mobilisasi peralatan dan bahan; pemboran sumur dan uji produksi dan
konstruksi PLTP akan menimbulkan dampak penting terhadap kebisingan. Tingkat
kebisingan yang akan timbulkan oleh kegiatan tersebut akan meningkat dari rona sebelum
kegiatan dimulai. Sedangkan kebisingan yang timbul diperkirakan tidak akan mengganggu
kenyamatan masyarakat sekitar proyek.

Transportasi. Dampak terhadap komponen lingkungan gangguan lalu lintas pada tahap
konstruksi disebabkan kegiatan mobilisasi alat dan bahan dari dan ke lokasi pembengunan
proyek. Kegiatan transportasi

2.2.2 KOMPONEN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

Komponen sosial ekonomi budaya yang terkena dampak penting kegiatan proyek ini adalah
kesempatan kerja dan berusaha, pendapatan masyarakat, dan keresahan masyarakat. Pada
kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi akan menimbulkan dampak positif terhadap
kesempatan kerja dan berusaha serta pendapatan masyarakat.

Penerimaan tenaga kerja untuk kegiatan konstruksi diperkirakan akan menambah sekitar 960
orang tenaga kerja konstruksi, yang diprakirakan akan berlangsung selama satu dua tahun.
Penambahan tenaga kerja ini pada akhirnya akan menambah peluang berusaha bagi
masyarakat sekitarnya khususnya hal-hal yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pekerja
konstruksi seperti pemondokan, warung dan rumah makan, toko kelontong, serta jasa
transportasi. Penambahan peluang bekerja dan usaha pada akhirnya akan membawa dampak
pada bertambahkan pendapatan masyarakat baik melalui pendapatan langsung sebagai
karyawan SOL atau kontraktor, sebagai pengusaha yang tumbuh sebagai pendukung kegiatan
konstruksi maupun sebagai sebagai karyawan usaha sekunder.

2.3 TAHAP OPERASI

2.3.1 KOMPONEN FISIKA KIMIA


Tahap operasional PLTP dapat menimbulkan dampak terhadap kualitas udara terutama H2S
dan kebisingan. Dampak ini akan berlangsung terus menerus selama operasional PLTP
berlangsung terus, dengan tingkat emisi tergantung dari komposisi gas yang dikeluarkan dari
operasinal PLTP. Resiko dampak yang mungkin terjadi terhadap masyarakat dan makluk
hidup disekitar proyek dinilai cukup tinggi.

2.3.2 KOMPONEN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

Pada tahap operasi yang menimbulkan dampak penting

terhadap kesempatan kerja dan berusaha, pendapatan

masyarakat, dan keresahan masyarakat adalah kegiatan

penerimaan tenaga kerja operasi. Jumlah tenaga kerja

yang diterima pada tahap ini lebih sedikit dibandingkakan

tahap konstruksi, mengingat pada tahap operasi lebih

banyak memerlukan tenaga kerja yang mempunyai

keahlian khusus.

Keresahan masyarakat disebabkan oleh proses seleksi

tenaga kerja yang akan bekerja pada tahap operasi.

Proses seleksi tenaga kerja yang akan bekerja pada tahap

operasi lebih membutuhkan keahlian khusus, sehingga

jika warga yang merasa mampu dan memenuhi syarat

untuk bekerja ternyata kemudian tidak dapat bekerja

karena satu lain hal. Kedua, keresahan juga dapat terjadi

jika penduduk merasa jumlah tenaga kerja pendatang lebih banyak dibanding tenaga kerja
lokal.

Anda mungkin juga menyukai