Anda di halaman 1dari 23

SISTEMATIKA BAHAN AJAR

JUDUL : Aplikasi Turunan FungsiTUA


SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEATAS(SMA)
KELAS/SEMESTER : XI/2
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 Menit
I. Tinjuan Umum
A. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis keberkaitan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum,
dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva.
B. Materi
Aplikasi Turunan Fungsi
C. Indikator Pencapain Materi
3.9.1 Menentukan gradien garis singgung, serta menunjukkan keberkaitan turunan dalam
menentukan kemonotonan dan titik belok suatu fungsi
3.9.2 Menunjukkan keterkaitan turunan dalam menentukan titik stasioner serta kecekungan suatu
fungsi
3.9.3 Menentukan persamaan gradien garis singgung dan persamaan garis normal pada suatu titik
D. Materi Prasyarat
 Turunan Fungsi Aljabar

Pengertian dan Sifat Turunan

Perhatikan gambar berikut.

L
f(x+h)
y = f(x)
L1

x x+ h

f(x)

Gambar 4.1.

Pada gambar di atas, garis L menyinggung kurva y f(x) di titik (x,f(x)), sedangkan garis
L1melalui titik (x,f(x)) dan titik (x+h,f(x+h)). Jika h mendekati nol, maka garis L1 akan

mendekati garis L, sehingga gradien garis L1 akan mendekati gradien garis L. Hal ini dapat

dinyatakan dalam bentuk limit sebagai berikut:

f ( x  h)  f ( x)
mL  lim mL1  lim .
h 0 h 0 h

f ( x  h)  f ( x)
Bentuk lim dikenal sebagi turunan fungsi y = f(x), yang dinotasikan dengan
h 0 h

dy df
, y’ , , atau f’(x).
dx dx

Dengan demikian secara geometri, turunan fungsi merupakan gradien dari garis singgung kurva

fungsi tersebut.

Karena turunan dedifinisikan dengan menggunakan limit sedangkan limit fungsi bisa tidak

ada, maka fungsi mungkin tidak mempunyai turunan di beberapa titik tertentu.

Sebagai contoh, perhatikan fungsi nilai mutlak f ( x)  x , yang grafiknya diberikan dalam

gambar di bawah ini.

Jika kita memperhatikan gambar dengan cermat, maka kita akan dapatkan bahwa grafik
Gambar 4.2.
fungsi nilai mutlak di atas berupa garis lurus, yang sebelah kanan sumbu y adalah berupa

garis y = x sedangkan yang sebelah kiri sumbu y berupa garis y = -x. Garis di kanan dan kiri

sumbu y mempunyai gradien yang berbeda, sehingga patut dicurigai bahwa fungsi f ( x)  x

tidak mempunyai turunan di perpotongan kurva dengan sumbu y, yaitu titik (0,0).

Pembuktian bahwa fungsi f ( x)  x tidak mempunyai turunan di titik (0,0) diberikan di

bawah ini.

Karena
f (0  h)  f (0) |h||0| h
lim  lim  lim  lim 1  1
h 0  h h 0  h h 0  h h 0 

dan

f (0  h)  f (0) |h||0| h
lim  lim  lim  lim (1)  1 ,
h 0  h h 0  h h0  h h 0 

maka

f (0  h)  f (0) f (0  h)  f (0)
lim  lim ,
 h  h
h 0 h 0

f (0  h)  f (0)
sehingga f ' (0)  lim tidak ada
h 0 h

Contoh:

a. Tentukan garis singgung kurva y  x 2 di titik (2,4)

b. Tentukan apakah di x = 0 fungsi y  x 2 mempunyai turunan ?

Penyelesaian:

a. Gradien garis singgung kurva y  x 2 di titik (2,4) adalah

f (2  h)  f (2) ( 2  h) 2  2 2
m = f ' (2)  lim  lim  lim (4  h)  4 .
h 0 h h 0 h h 0

Oleh karena itu persamaan garis singgungnya adalah

y  y0  m( x  x0 )  y  4  4( x  2)  y  4 x  4

f (0  h)  f (0) h2  02
b. Karena f ' (0)  lim  lim  lim h  0 , maka y  x 2 mempunyai turunan di
h 0 h h 0 h h 0

x = 0.

Jika kita menentukan turunan secara langsung dengan menggunakan definisi turunan, maka kita

akan mendapatkan banyak kesulitan dan memakan waktu lama. Untuk itu, diperlukan cara lain di samping

dengan menggunakan definisi secara langsung, yaitu dengan menggunakan sifat dan rumus turunan..

Berikut diberikan beberapa sifat penting dalam pencarian turunan suatu fungsi.

1. Aturan perkalian dengan konstanta.


Jika c konstanta dan f fungsi yang dapat diturunkan, maka

d
cf ( x) c d f ( x)
dx dx

2. Aturan jumlah.

Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka

d
 f ( x )  g ( x )  d f ( x )  d g ( x )
dx dx dx

3. Aturan selisih.

Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka

d
 f ( x )  g ( x )  d f ( x )  d g ( x )
dx dx dx

4. Aturan hasil kali.

Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka

d
 f ( x) g ( x) f ( x ) d g ( x )  g ( x) d f ( x)
dx dx dx

5. Aturan hasil bagi.

Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka

d d
g ( x) f ( x)  f ( x) g ( x)
d  f ( x)  dx dx

dx  g ( x)  g ( x)2

Bukti:

1. Aturan perkalian dengan konstanta.

Jika c konstanta dan f fungsi yang dapat diturunkan, maka

d
cf ( x) lim cf ( x  h)  cf ( x)  lim c( f ( x  h)  f ( x))
dx h 0 h h0 h
f ( x  h)  f ( x )
 c  f ( x)
d
 c lim
h0 h dx

2. Aturan jumlah.

Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka


d
 f ( x)  g ( x) lim [ f ( x  h)  g ( x  h)]   f ( x)  g ( x)
dx h 0 h
[ f ( x  h)  f ( x)]  g ( x  h)  g ( x)
 lim
h 0 h
[ f ( x  h)  f ( x)] [ g ( x  h)  g ( x)]
 lim  lim
h 0 h h0 h
d d
 f ( x)  g ( x)
dx dx

3. Aturan selisih.

Untuk latihan

4. Aturan hasil kali.

Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka

d
 f ( x) g ( x) lim f ( x  h) g ( x  h)  f ( x) g ( x)
dx h0 h
f ( x  h)[ g ( x  h)  g ( x)]  g ( x)[ f ( x  h)  f ( x)]
 lim
h0 h
f ( x  h)[ g ( x  h)  g ( x)] g ( x)[ f ( x  h)  f ( x)]
 lim  lim 5. Aturan hasil bagi.
h0 h h0 h
[ g ( x  h)  g ( x)] [ f ( x  h)  f ( x)]
 lim f ( x  h) lim  g ( x) lim
h0 h0 h h0 h
d d
 f ( x) g ( x)  g ( x) f ( x)
dx dx

Untuk latihan.

Selanjutnya di bawah ini diberikan beberapa rumus dasar turunan.

Nomor Fungsi Turunan fungsi

1 y = k, k konstanta y’ = 0

2 y = xn y’ = nxn-1

1
3 y = ln x y’ =
x

E. Petunjuk Bagi Peserta Didik untuk Mempelajari Bahan Ajar


Pastikan bila Anda membuka buku ini, Anda siap mempelajarinya paling sedikit
satu subbab hingga tuntas. Jangan terputus-putus atau berhenti di tengahtengah
kegiatan.
2. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada setiap buku anda.
3. Bacalah materi pada buku dengan cermat dan berikan tanda pada setiap kata
kunci pada setiap konsep yang dijelaskan.
4. Perhatikalah langkah – langkah atau alur dalam setiap contoh penyelesaian soal.
5. Kerjakanlah latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan bertanyalah kepada
teman atau guru anda
II. PENDAHULUAN
A. Deskripsi singkat atau gambaran umum tentang cangkupan materi

Dalam bukuyang akan diberikan adalah mengenai Bab Aplikasi Turunan. Pada

buku akan dibahas materi tentang subbab maksimum dan minimum,

kemonotonandankecekungan,ekstrimlokaldanekstrimpadaintervalterbuka.Perlu

diketahui bahwa dalam mempelajari aplikasi turunan yang dibutuhkan adalah

pemahamantentangkonsepdarimodul-modulsebelumnyaterutamatentangturunan.
Aplikasi turunan digunakan dalam
memecahkan masalah dalam
Kemonotonan dan kecekungan
kehidupan sehari-hari contohnya
dipakai untuk penerapan ekonomi. hubungannya adalah denganturunan
Salah satunya dipakai sebagaise
konsep dasar untuk pertama dan turunan kedua. Tujuan
buah
perusahaanmencarilabayaituselisih
antara pendapatan dan biayaproduk. dari subbab kemonotonan dan
Seorang petani ingin memperoleh
kecekungan adalah untuk
berbagai jenis tanaman yang dapat
menghasilkan keuntungan terbesar mengetahui sifat dari suatu kurva
(maksimum). Seorang kepala
terkait tentang interval
produksi di pabrik ingin menekan
sekecil mungkin biaya produksinya kemonotonan, kecekungan, dan titik
(minimum). Masalah semacam ini
balik. Hal ini untuk mempermudah
dapat dimodelkan denganmelibatkan
aplikasi turunan khususnya masalah dalam menganalisis dan
maksimum atau minimum.
menggambarkan kurva dari suatu

fungsi.

B. Manfaat

Manfaat turunan
Kegunaan TurunanBanyak sekali pemanfaatan turunan parsial dalam kehidupan sehari hari,
seperti mencariPercepatan, laju perubahan nilai fungsi, dan lain-lain. Contohnya saja seperti
penelitian yangdi lakukan oleh manusia. Penelitiannya biasanya berkaitan dengan kimia,
fisika, dan lain-lain.Dalam penelitian fisika, seperti bandul menggunakan turunan,
pergerakannya mempunyainilai yang dapat di gunakan sebagai turunan. Seperti halnya
dengan lempar lembing, lemparcakram, menembak, dan lain- lain. Setiap waktu dan
percepatannya mempunyai nilai yangdapat mengetahui penurunan. Begitu juga penurunan di
gunakan dalam astronomi, geografi,dan ekonomi.Dalam membuat konstruksi bangunan,
percampuran bahan-bahan bangunan yang di lakukanoleh arsitek, pembuatan tiang
– tiang, langit-langit, ruangan, dan lain-lain, menggunakanturunan. Sehingga bangunan
terlihat cantik dan kokoh. Pembuatan kapal, pesawat, dankendaraan lainnya menggunakan
turunan. Kegunaan penurunan, terdapat juga pada quick-count. Dalam perhitungan tersebut,
terdapat juga perhitungan yang baik sehingga dapatmempunyai perhitungan yang
maksimal.Dalam dunia penerbangan, turunan mempunyai fungsi terpenting untuk lajunya
pesawat.Pesawat akan mengikuti navigasi dari tower yang berada di bandara. Setiap laju
pesawat akanterdeteksi pada navigasi, sehingga laju pesawat tidak salah arah dan
percepatannya sesuaidengan panduaan dari tower. Misalkan bahwa kecepatan gerak dari
sebuah benda jugamerupakan fungsi waktu atau v(t) berubah terhadap t. Laju perubahan
kecepatan terhadapwaktu disebut percepatan dari gerak Benda tersebut. Percepatan pada
waktu t detik biasanyadilambangkan dengan a(t) dengan satuan m/detik2.Dalam
perekonomian, juga menggunakan fungsi turunan. contohnya saja apabila inginmenghitung
nilai minimum dan nilai maksimum dalam sebuah keuangan
C. Tujuan Pembelajaran
 Mampu menentukan nilai maksimum atau minimum suatufungsi

 Mampu menentukan dimana suatu fungsi turun atau naik, cekung ke atasatau

kebawah

 Mampu memahami tentang ekstrim lokal dan ekstrim pada intervalterbuka.

III. PENYAJIAN

A. Uraian atau penjelasan materi yang dibahas secara rinci dengan diikuti contoh dan ilustrasi

APLIKASI TURUNAN FUNGSI


Fungsi Naik dan Fungsi Turun
a. Pengertian fungsi naik dan fungsi turun
1) Jika x1 dan x 2 dalam fungsi f x  memenuhi a  x1  x2  b didapat hubungan f x1   f x2  , fungsi
dikatakan naik
2) Jika x1 dan x 2 dalam fungsi f x  memenuhi a  x1  x2  b didapat hubungan f x1   f x2  , fungsi
dikatakan turun
b. Naik turunnya suatu fungsi kontinu f x  dalam suatu interval tertentu dapat dilihat dari gradient garis
singgungnya
1) Fungsi f x  merupakan fungsi naik jika gradien garis singgungnya bernilai positif, dapat dituliskan
f ' x   0
2) Fungsi f x  merupakan fungsi turun jika gradien garis singgungnya bernilai positif, dapat dituliskan
f ' x   0
3) Fungsi f x  tidak naik dan tidak turun jika gradien garis singgungnya nol, dapat dituliskan f ' x   0

Titik Stasioner dan Nilai Stasioner


Jenis titik stasioner dan nilai stasioner dapat ditentukan dengan uji turunan pertama dan turunan kedua
a. Uji turunan pertama untuk menentukan jenis titik dan nilai stasioner
Misalkan f x  mempunyai turunan di setiap nilai x dan f a  merupakan nilai stasioner f x  di x  a
Perhatikan grafik berikut
1) Jika f ' x   0 untuk x  a , f ' a   0 dan f ' x   0 untuk x  a maka a, f a merupakan titik balik
maksimum dan f a  merupakan nilai maksimum

a a
f x  +
' 0 +

2) Jika f ' x   0 untuk x  a , f ' a   0 dan f ' x   0 untuk x  a maka a, f a merupakan titik
balik minimum dan f a  merupakan nilai minimum

a a
f x 
' - 0 +

3) Jika f ' x   0 untuk x  a , f ' a   0 dan f '  x   0 untuk x  a maka a, f a merupakan titik
belok

a a
f x 
' - 0 -

4) Jika f '  x   0 untuk x  a , f ' a   0 dan f ' x   0 untuk x  a maka a, f a merupakan titik
belok
a a
f x  +
' 0 +

b. Uji turunan kedua untuk menentukan jenis titik dan nilai stasioner
1) Jika f ' a   0 dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik balik maksimum dan f a  merupakan nilai
maksimum
2) Jika f ' a   0 dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik balik minimum dan f a  merupakan nilai
minimum
3) Jika f ' a   0 , f " x   0 untuk x  a dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik titik belok turun
4) Jika f ' a   0 , f "  x   0 untuk x  a dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik titik belok naik

c. Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi dalam interval tertutup


Nilai maksimum atau minimum fungsi f dalam suatu interval tertutup belum tentu sama dengan nilai balik
maksimum atau minimum. Nilai maksimum atau minimum fungsi f dalam interval tertutup dapat diperoleh dari
dua kemungkinan yaitu nilai-nilai stasioner fungsi f atau nilai fungsi pada ujung-ujung interval tertutup itu.
Nilai maksimum/ minimum suatu fungsi dalam interval tertutup dinamakan nilai maksimum/minimum mutlak atau
nilai maksimum/minimum global. Jika nilai balik maksimum/minimum suatu fungsi dalam interval tertutup
bukan nilai maksimum/minimum, nilai balik ini dinamakan nilai maksimum/minimum lokal.
Persamaan Garis Singgung dan Garis Normal

Keterangan
1 = Garis singgung kurva y = f(x)
2 = Garis normal kurva y = f(x)
Gradien garis singgung  m  f a 
'

Persamaan garis singgung  y  b  mx  a 

Persamaan garis normal  y  b  


1
x  a  Contoh :
m
Diketahui kurva y  2 x  3x  7 . Titik A(1,6) terletak pada kurva tersebut.
2
a. Berapakah gradien garis singgung di titik A?
b. Tentukan persamaan garis singgung di titik A!
c. Tentukan persamaan garis normal di titik A!
Jawab :
a. Gradien garis singgung
m  f ' a 

 f ' 2 x 2  3x  7 
 4x  3
 41  3
1
b. Persamaan garis singgung
y  b  mx  a
y  6  1x  1
y  x5

c. Persamaan garis normal

y b  
1
x  a 
m
y  6   x  1
1
1
y  x  7
Catatan :
Persamaan garis dengan gradient m melalui titik x1 , y1  adalah y  y1  mx  x1  . Kedudukan dua garis yaitu g1
dengan gradient m1 dan garis g2 dengan gradient m2 seperti berikut :
a. Sejajar jika m1 = m2
b. Tegak lurus jika m1 × m2 = -1

Ayo diskusi
Ayo, menentukan persamaan garis singgung dan persamaan garis normal pada kurva!
Lengkapi titik-titik berikut dengan teliti dan benar!
Soal 1
Diketahui persamaan kurva f x   x  3x  1 . Bagaimana menentukan persamaan garis singgung dan persamaan
2

garis normal pada kurva tersebut di x = 3?


Penyelesaian :
1. Langkah-langkah mencari persamaan garis singgung kurva sebagai berikut
a. Menentukan koordinat titik singgung
x = 3 merupakan absis titik singgung
Ordinat titik singgung
y  f  x   x 2  3x  1
y  f 3  32  33  1
y  f 3  1
Diperoleh koordinat titik singgung T(3,1)
b. Menentukan gradien garis singgung
Gradien garis singgung kurva adalah m  f x   2 x  3
'

Gradien garis singgung kurva di titik T(3,1) adalah m  f 3  23  3  .......
'
c. Menentukan persamaan garis singgung
Persamaan garis singgung kurva di titik T(3,1) dan bergradien m = …… sebagai berikut
y  yT  mx  xT 
y  1  .......x  3
y  .......  ........  1
......  y  .8
Jadi, persamaan garis singgung kurva x = 3 adalah ......  y  .8
2. Langkah-langkah mencari persamaan garis normal kurva sebagai berikut
a. Menentukan gradient garis normal
Koordinat titik singgung kurva adalah T(3,1)
1 1
Gradien garis normal adalah mn   
f x 
'
2x  3
1 1 1
Gradien garis normal kurva dititik T(3,1) adalah m n    
f 3
'
23  3 .....
b. Menentukan persamaan garis normal
Persamaan garis normal kurva di titik T(3,1) dan bergradien mn = …… sebagai berikut
y  yT  mn x  xT 
y  1  .......x  3
......  .....  x  3
x  .....  6
Jadi, persamaan garis singgung kurva x = 3 adalah x  ......  6

Contoh soal :
1. Diketahui kurva f x   3x  2 x  1 . Titik A(1, 2) terletak pada kurva tersebut.
2

a. Berapakah gradient garis singgung di titik A?


b. Tentukan persaman garis singgung di titik A.
c. Tentukan persamaan garis normal di titik A.

Jawaban :
a. Gradien garis singgung f x   3x  2 x  1
2

gradiennya :
m  f ' x   23x  2  0  6 x  2
Pada titik (1,2) diketahui x  1dan y  2
Untuk x  1diperoleh:
m  6x  2  61  2  4
Jadi gradien garis singgungnya adalah 4
b. Persamaan garis singgung
Persamaan garis singgung dengan gradient 4 dan melalui titik A(1,2)
y  y1  f ' a x  x1 
 y  2  4x  1
 y  2  4x  4
 y  4x  4  2
 y  4x  2
Alternatif penyelesaian:
Pada kurva f x   3x  2 x  1 diperoleh a = 3, b = -2, dan c = 1
2
Persamaan garis singgung:
y  y1 x  x1
 ax1 x  b c
2 2
y2 x 1
  31x   2 1
2 2
y2
  3x  x  1  1
2
y2
  2x
2
 y  2  4x
 y  4x  2
Jadi persamaan garis singgungnya adalah y  4 x  2
c. Persamaan garis normal
Garis normal selalu tegak lurus dengan garis singgung sehingga
mn  m  1
 mn  4  1
1
 mn  
4
Persamaan garis normal
y  y1  mn x  x1 
y2
1
x  1
4
 4 y  2  x  1
 4 y  8  x  1
 x  4y  9
Jadi persamaan garis normalnya adalah x  4 y  9
2. Diketahui fungsi f x   x  3x  9 x  2 . Tentukan:
3 2

a. interval x agar f x  naik


b. interval x agar f x  turun
Jawaban :
f  x   x 3  3x 2  9 x  2
Turunan pertama :
f ' x   3x 2  23x  9  0  3x 2  6 x  9
a. Fungsi naik
Syarat fungsi naik
f ' x   0
 3x  6 x  9  0
2

 x  2x  3  0
2

 x  3x  1  0
Pembuat nol :
x  3x  1  0
x  3  0 atau x  1  0
x  3 atau x  1
Penyelesaian:
x  3 atau x  1
Jadi, f x  naik dalam interval x  3 atau x  1
b. Fungsi turun
f ' x   0
3x 2  6 x  9  0
x2  2x  3  0
x  3x  1  0
3  x 1
Jadi, f x  turun dalam interval  3  x  1

3. Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum pada fungsi f x   x  12 x dalam interval 0  x  3
3

Jawaban:
f x   x 3  12 x
Turunan pertama:
f ' x   3x 2  12
f x  mencapai stasioner jika f ' x   0 sehingga:
f ' x   0
3 x 2  12  0
x2  4  0
x  2x  2  0
x  2  0 atau x  2  0
x  2 atau x  2
Oleh karena terdapat dalam interval 0  x  3 maka nilai maksimum dan nilai minimum fungsi f x  kemungkinan
dicapai di x  0 , x  2 atau x  3
untuk x  0  f 0  0  120  0
3
i.
untuk x  2  f 2  2  122  8  24  16
3
ii.
untuk x  3  f 3  3  123  27  36  9
3
iii.

Pada interval 0  x  3 nilai f 2  f 3  f 0 sehingga nilai maksimumnya yaitu f 0  0 dan nilai
minimumnya yaitu f 2  16
Jadi nilai maksimumnya 0 dan nilai minimumnya -16
4. Sebutir peluru ditembakkan ke atas. Ketinggian yang dicapai peluru dalam waktu t detik adalah h meter,
dirumuskan ht   160t  4t . Tentukan:
2

a. t agar h mencapai maksimum


b. tinggi (h) maksimum
Jawaban :
a. Nila t agar h mencapai maksimum
h(t) mencapai stasioner jika h t   0 sehingga:
'

h ' t   0
160  8t  0
8t  160
t  20
Jadi, nilai t agar h mencapai maksimum adalah 20 detik
b. Tinggi maksimum
Tinggi maksimum dicapai saat t = 20 sehingga:
h20  16020  420
2

 3200  4400
 1.600 meter
Jadi Tinggi maksimumnya adalah 1.600 meter
 
5. Posisi sebuah benda setelah 1 detik dirumuskan s  3t  6 . Tentukan :
3

a. laju perubahan rata-rata benda pada interval 1  t  3


b. Kecepatan benda pada saat t = 2
c. percepatan benda pada saat t = 4
Jawaban :
a. Laju perubahan rata-rata
s
v
t


  
33  6  31  6
3 3

3 1
87  9

2
78
  39 meter/detik
2
Jadi laju perubahan rata-rata benda pada interval 1  t  3 adalah 39 meter/detik
b. Kecepatan benda

vt  
ds
 3  3t 2  0  9t 2
dt
Kecepatan benda pada saat t = 2
v2  9  2 2  36 meter/detik
Jadi kecepatan benda pada saat t = 2 adalah 36 meter/detik

c. Percepatan benda

at  
dv
 2  9t  18t
dt
Percepatan benda pada saat t = 4
a4  
dv
 18  4  72 meter/detik
dt
Jadi percepatan benda pada saat t = 4 adalah 72 meter/detik.

B. Latihan yang berisi aktivitas atau kegiatan yang harus dilakukan peserta didik setelah membaca dan
mempelajari materi.

SOAL-SOAL

1) Kurva f x   x 2  x  20 menyinggung garis ℓ di titik A(3,-8). Gradien garis ℓadalah ….


2) Persamaan garis singgung kurva y  x 2  4 x  5 dititik (1,-8) adalah ….
3) Persamaan garis normal kurva y  1  3x  x 2 di x = 3 adalah ….
4) Grafik fungsi f x   x 3  3x 2  9 x  15 turun pada interval ….
5) Diketahui g x   x 3  A 2 x  1; f x   g 2 x  1 , A suatu konstanta. Jika f naik pada x  0 atau x  1 ,
1
3
nilai maksimum relatif g adalah ….
6) Sebuah benda bergerak sepanjang lintasan s meter dalam waktu t detik. Jika s  2t 3  5t 2  3t  2 ,
kecepatan benda pada detik ke-3 adalah ….

C. Rangkuman
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
a. Pengertian fungsi naik dan fungsi turun
1) Jika x1 dan x 2 dalam fungsi f x  memenuhi a  x1  x2  b didapat hubungan
f x1   f x2  , fungsi dikatakan naik
2) Jika x1 dan x 2 dalam fungsi f x  memenuhi a  x1  x2  b didapat hubungan
f x1   f x2  , fungsi dikatakan turun
b. Naik turunnya suatu fungsi kontinu f x  dalam suatu interval tertentu dapat dilihat dari gradient garis
singgungnya
1) Fungsi f x  merupakan fungsi naik jika gradien garis singgungnya bernilai positif, dapat
dituliskan f ' x   0
2) Fungsi f x  merupakan fungsi turun jika gradien garis singgungnya bernilai positif, dapat
dituliskan f ' x   0
3) Fungsi f x  tidak naik dan tidak turun jika gradien garis singgungnya nol, dapat dituliskan
f ' x   0

Titik Stasioner dan Nilai Stasioner


Jenis titik stasioner dan nilai stasioner dapat ditentukan dengan uji turunan pertama dan turunan kedua
a. Uji turunan pertama untuk menentukan jenis titik dan nilai stasioner
Misalkan f x  mempunyai turunan di setiap nilai x dan f a  merupakan nilai stasioner f x  di x  a

b. Uji turunan kedua untuk menentukan jenis titik dan nilai stasioner
1) Jika f ' a   0 dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik balik maksimum dan f a 
merupakan nilai maksimum
2) Jika f ' a   0 dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik balik minimum dan f a 
merupakan nilai minimum
3) Jika f ' a   0 , f " x   0 untuk x  a dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik titik
belok turun
4) Jika f ' a   0 , f "  x   0 untuk x  a dan f " a   0 maka a, f a merupakan titik titik
belok naik
c. Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi dalam interval tertutup
Nilai maksimum atau minimum fungsi f dalam suatu interval tertutup belum tentu sama dengan nilai balik
maksimum atau minimum. Nilai maksimum atau minimum fungsi f dalam interval tertutup dapat diperoleh dari
dua kemungkinan yaitu nilai-nilai stasioner fungsi f atau nilai fungsi pada ujung-ujung interval tertutup itu.
Nilai maksimum/ minimum suatu fungsi dalam interval tertutup dinamakan nilai maksimum/minimum mutlak atau
nilai maksimum/minimum global. Jika nilai balik maksimum/minimum suatu fungsi dalam interval tertutup
bukan nilai maksimum/minimum, nilai balik ini dinamakan nilai maksimum/minimum lokal.
IV. Penutup
A. Tes Formatif dan Kunci jawban
SOAL DAN PEMBAHASAN APLIKASI TURUNAN FUNGSI

1. Tentukan persamaan garis singgung kurva di titik ( -1 , 1) !

Jawab :

* cari m dulu di x = -1

* maka persamaan garris singgung kurva dengan gradien m = -2 di ( -1 , 1) adalah

2. Garis g menyinggung kurva y = x3 – 3x2 + 5x – 10 di titik potongnya dengan garis y=5.


Persamaan garis lain yang sejajar g dan menyinggung kurva tersebut adalah ….

Jawab :

Titik potong kurva dengan garis y = 5


x3 – 3x2 + 5x – 10 = 5
x3 – 3x2 + 5x – 15 = 0
x2 (x – 3) + 5(x – 3) = 0
(x2 + 5)(x – 3) = 0
x2 = -5 (tidak mungkin)
x=3
m = y’ = 3x2 – 6x + 5
m = 3.32 – 6.3 + 5
m = 27 – 18 + 5 = 14

cari absis titik singgung garis yang lain. Karena sejajar maka gradiennya tetap 14
m = 14
y’ = 14
3x2 – 6x + 5 = 14
3x2 – 6x – 9 = 0
x2 – 2x – 3 = 0
(x – 3)(x + 1) = 0
x = 3 (tidak memenuhi, sebab ini adalah absis titik singgung garis g)
x = -1
y = x3 – 3x2 + 5x – 10
y = (-1)3 – 3(-1)2 + 5(-1) – 10
y = -1 – 3 – 5 – 10 = -19
y – y1 = m(x – x1)
y + 19 = 14 ( x + 1)
y + 19 = 14x + 14
y = 14x – 5

3. Diberikan suatu fungsi dengan persamaan y = 2x − √x


Tentukan persamaan garis singgung kurva melalui titik (9, 16)

Pembahasan
Penggunaan turunan untuk menentukan persamaan garis singgung.
Turunkan fungsi untuk mendapatkan gradien dan masukkan x untuk mendapat
nilainya.

Persamaan garis yang melalui titik (9 , 16) dengan gradien 11/6 adalah

4. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = 2x3 – 24 di titik yang berordinat 30

Jawab :

y = 30
2x3 – 24 = 30
2x3 = 54
x3 = 27
x=3
m = y’ = 6x2 = 6.32 = 54

y – y1 = m(x – x1)
y – 30 = 54 (x – 3)
y – 30 = 54x – 162
y = 54x – 132
5. Garis singgung parabola y = x2 + 10x + 7 di titik yang berabsis 1 menyinggung kurva y =
ax3 + b di titik yang berabsis 4. Nilai b = …

Jawab :

x = 1 maka
y = x2 + 10x + 7
y = 12 + 10.1 + 7 = 18
m = y’ = 2x + 10 = 2.1 + 10 = 12
y – y1 = m(x – x1)
y – 18 = 12 (x – 1)
y – 18 = 12x – 12
y = 12x + 6

y = ax3 + b
y’ = m
3ax2 = 12
karena menyinggung di x = 4 maka
3a.42=12
48a = 12
a = 1/4
Kurva menjadi y = 1/4 x3 + b
garis singgung y = 12x + 6
saat x = 4 maka y = 48 + 6 = 54
maka kurva y = 1/4 x3 + b melalui (4, 54)
54 = 1/4 . 43 + b
54 = 16 + b
b = 38

6. Sebuah benda bergerak dengan persamaan gerak y = 5t2 − 4t + 8 dengan y dalam meter
dan t dalam satuan detik. Tentukan kecepatan benda saat t = 2 detik

Pembahasan
Persamaan kecepatan benda diperoleh dengan menurunkan persamaan posisi benda.
y = 5t2 − 4t + 8
ν = y ' = 10t − 4

Untuk t = 2 detik dengan demikian kecepatan benda adalah


ν = 10(2) − 4 = 20 − 4 = 16 m/detik

7. Persamaan garis yang menyinggung kurva y = x3 + 2x2 − 5x di titik (1, −2) adalah....

Pembahasan
Tentukan dulu gradien garis singgung
y = x3 + 2x2 − 5x
m = y ' = 3x2 + 4x − 5

Nilai m diperoleh dengan memasukkan x = 1


m = 3(1)2 + 4(1) − 5 = 2
Persamaan garis dengan gradiennya 2 dan melalui titik (1, −2) adalah
y − y1 = m(x − x1)
y − (−2) = 2(x − 1)
y + 2 = 2x − 2
y = 2x – 4

8. Tentukan nilai maksimum dari fungsi f(x) = 3x(x2 − 12)

Pembahasan
Nilai maksimum diperoleh saat f '(x) = 0
Urai kemudian turunkan
f(x) = 3x(x2 − 12)
f(x) = 3x3 − 36x
f '(x) = 9x2 − 36 = 0
9x2 = 36
x2 = 4
x = √4 = ±2

Untuk x = +2
f(x) = 3x3 − 36x = 3(2)3 − 36(2) = 24 − 72 = − 48

Untuk x = −2
f(x) = 3x3 − 36x = 3(−2)3 − 36(−2) = −24 + 72 = 48

Dengan demikian nilai maksimumnya adalah 48

9. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = 2x3 – 24 di titik yang berordinat 30

Jawab :

y = 30
2x3 – 24 = 30
2x3 = 54
x3 = 27
x=3
m = y’ = 6x2 = 6.32 = 54

y – y1 = m(x – x1)
y – 30 = 54 (x – 3)
y – 30 = 54x – 162
y = 54x – 132

10. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x4 – 3x3 + 6x + 7 di titik yang berabsis
2

Jawab :

x=2
y = x4 – 3x3 + 6x + 7
y = 24 – 3.23 + 6.2 + 7 = 16 – 24 + 12 + 7 = 11
m = y’ = 4x3 – 9x2 + 6 = 4.23 – 9.22 + 6 = 32 – 36 + 6 = 2

y – y1 = m(x – x1)
y – 11 = 2 (x – 2)
y – 11 = 2x – 4
y = 2x + 7

B. Tindak Lanjut
Pengayaan dan remidial
DAFTAR PUSTAKA

Martono,Koko.2007.KUMPULAnMakalahHakekatPembelajaranMatematika.ITB.

Neuhauser,Claudia.1962.CalcULUS forBiologyandMedicine.3th Ed.Pearson,New York.

Varberg, D.,Purcell,E.J., danRigdon,S.E.2007. CalcULUS.9th edition.Pearson,


NewYork.
https://www.academia.edu/31902402/SOAL_DAN_PEMBAHASAN_APLIKASI_
TURUNAN_FUNGSI

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Matematika Kelas XI.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page|18

Anda mungkin juga menyukai