Anda di halaman 1dari 17

MATEMATIKA I:

Differensial

Pertemuan Ke-11
By. Zaqiatud Darojah

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

© 2004 Goodrich, Tamassia 1


Contents:
 Definisi
 Notasi
 Rumus Dasar Differensial
 Sifat-Sifat Differensial
 Aturan Rantai
 Differensiasi Implisit
 Tugas

© 2004 Goodrich, Tamassia Divide-and-Conquer 2


2
Pendahuluan
Jika terdapat dua buah titik P(xo, yo) dan Q (x1, y1) pada y=f(x)
seperti yang terdapat pada gambar:
 Antara titik P dan Q dihubungkan sebuah garis,
y Garis Singgung
sehingga membentuk garis potong pada kurva
f dengan kemiringan:
Gatis potong
Q
y1 f ( x1)  f ( x0)
m PQ 
P y=f(x) x1  x0
yo
f(x1)-f(x0)
x1-x0
 Jika x1 bergerak mendekati x0, maka Q akan
x bergerak pada kurfa f mendekati P, dan garis
xo x1
potong akan menghampiri garis singgung di P

 Sehingga kemiringan garis potong, mPQ, akan menghampiri kemiringan garis


singgung , mtan, yang dapat ditulis:
f ( x1)  f ( x0)
mtan  lim
x1 x 0 x1  x0
© 2004 Goodrich, Tamassia 3
Definisi Differensial/Turunan
 Kemiringan garis singgung pada kurfa f di titik x0 dinyatakan:
f ( x1)  f ( x0)
mtan  lim
x1 x 0 x1  x0
 Jika h=x1-x0, maka untuk x1 x0, berakibat (x1-x0)0 atau h0, sehingga
kemiringan garis singgung diatas dapat ditulis:
f ( x0  h)  f ( x0)
mtan  lim
h 0 h
 Nilai Kemiringan diatas merupakan definisi dari differensial/turunan fungsi f(x)

Jadi jika terdapat fungsi f(x), maka turunan dari f(x) yang dinyatakan
dengan f’(x) adalah:
f ( x  h)  f ( x )
f ' ( x)  lim
h 0 h

 Dengan demikian differensial sebuah fungsi mempunyai interpretasi /tafsiran sebagai


kemiringan garis singgung.
 Selain interpretasi sebagai kemiringan sebagai garis singgung, differensial juga memiliki
tafsiran sebagai laju perubahan sesaat.
© 2004 Goodrich, Tamassia 4
Contoh Perhitungan
Differensial

Noted:
Perhitungan differensial selanjutnya menggunakan
rumus umum dan teknik differensiasi pada
pembahasan selanjutnya

© 2004 Goodrich, Tamassia 5


Notasi Differensial/Turunan
Proses mendapatkan turunan dinamakan differensiasi. Diffrensiasi
dipandang sebagai operasi yang diterapkan pada f untuk menghasilkan f’.
Jika x variabel bebas, maka operasi differensiasi dinyatakan dengan:

d
f(x)  f' (x)
dx

Yang dibaca: turunan f(x) terhadap x

Jika penulisan fungsi y=f(x), maka turunan y dinyatakan:

d
y  f' (x)
dx
dy
 f' (x)
dx

© 2004 Goodrich, Tamassia 6


Notasi Differensial Tingkat Tinggi

Jika y=f(x), maka : Turunan ketiga dari y=f(x)


dy
 f' (x) dinotasikan dengan:
dx
disebut sebagai turunan pertama dari f(x)
d3 y
Turunan kedua y=f(x) dinotasikan dengan:  f ''' (x)
dx 3
d d
y   f '' (x) Turunan tingkat ke-n dari y=f(x)
dx dx
dinotasikan dengan:
d2
2
 y   f ''
(x)
dx dn y
 f n (x)
d2 y dx n
 f '' (x)
dx 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 7


Rumus Dasar Differensial
Rumus Differensial:

(1)
d
dx
C  0 (3)
d x
dx
 
e  ex

(2)
d n
dx
 
x  nx n -1 (4)
d
dx
lnx   1
x
Rumus Differensial fungsi trigonometri:

d d
(1) sin x   cos x (4) csc x   csc x cot x
dx dx
d d
(2) cos x   sin x (5) sec x   sec x tan x
dx dx
d d
(3) tan x   sec 2 x (6) cot x   csc 2 x
dx dx
© 2004 Goodrich, Tamassia 8
Sifat- Sifat Differensial
Jika u=f(x) dan v=g(x) sebarang fungsi yang diffrensiabel dengan
u’=f’(x) dan v’=g’(x), maka berlaku:

d
(1) cu   cu' , dengan c konstanta
dx
d
(2)
d
u  v  u'  v' (4) u.v  u ' v  v' u
dx dx

d d  u  u ' v  v' u
(3) u  v  u'  v' (5)  
dx dx  v  v2

© 2004 Goodrich, Tamassia 9


Contoh Soal
Tentukan turunan fungsi dibawah ini:

sin x
y
1  cos x

y  x 2 tan x

© 2004 Goodrich, Tamassia 10


Aturan Rantai (Chains Rule)
Turunan Komposisi
Diberikan fungsi–fungsi terdiffrensial f dan g, dengan komposisi:

y  (f  g)(x)  f(g(x))
Jika u=g(x), maka y=f(u) dengan turunan-turunannya adalah:

dy du
 f' (u) dan  g' (x)
du dx
dy
Maka dapat dicari dengan :
dx
dy dy du
 .
dx du dx
Rumus diatas disebut dengan aturan rantai.

© 2004 Goodrich, Tamassia 11


Aturan Rantai (Chain Rule)
Rumus-Rumus Turunan Umum
Aturan rantai dapat diperumum menjadi:
Untuk fungsi-fungsi lain dapat diperoleh
dy d dengan cara yang sama.
 [f(u)]
dx dx Misal u=f(x), maka:
dy du d n du
 . [u ]  nu n 1
du dx dx dx
df(u) du d du
 . [sin u]  cos u
du dx dx dx
du dst
 f' (u).
dx
Dalam penerapannya u dipandang sebagi
Rumus diatas sangat luas penggunannya fungsi dalam dan f sebagai fungsi luar, shg
dalam diffrensiasi. Sbg contoh dapt diucapkan:
mendapatkan turunan dari fungsi: Turunan f(u) adalah turunan dari fungsi luar
dikalikan turunan dari fungsi dalam
y  ( x 2  x  1) 23
© 2004 Goodrich, Tamassia 12
Aturan Rantai (Chain Rule)
Contoh:
Dapatkan turunannya
y  sin 2 x
Penyelesaian:
Misal: u  2 x Maka: y  sin u Dapat menggunakan cara:
du dy y=sin u  y’=cos u (u’),
2  cos u
dx du Sehingga:

dy dy du y  sin 2 x

dx du dx y '  cos 2 x(2)
 cos u (2)  2 cos(2 x)
 2 cos(2 x)

© 2004 Goodrich, Tamassia 13


Turunan (diffrensiasi) Implisit
Seringkali variabel bebas dan variabel tak bebas tidak dapat dipisahkan
sehingga hanya dapat dinyatakan dalam bentuk:
f ( x, y )  0
Fungsi yang demikian disebut dengan fungsi implisit.

Untuk fungsi implisit, diffrensiasi dilakukan pada kedua sisi dengan


memandang y sebagai fungsi x  SEHINGGA setiap kali menurunkan y,
maka kalikan dengan dy/dx

Contoh: Perhatikan fungsi dibawah ini

tan 3 ( xy 2  y )  x
Fungsi tersebut antara variabel x dan variabel y sulit untuk dipisahkan,
sehingga untuk mendapatkan turunanannya, dapat menggunakan
turunan implisit

© 2004 Goodrich, Tamassia 14


Turunan (diffrensiasi) Implisit
Contoh:
Dapatkan dy/dx dari fungsi berikut:

6 y 3  cos y  x 3

Penyelesaian:
d
dx
6 y 3  cos y  d 3
dx
x  
dy dy
18 y 2  sin y  3x 2
dx dx
18 y 2  sin y dy
dx
 3x 2

dy 3x 2


dx 18 y 2  sin y 
© 2004 Goodrich, Tamassia 15
Tugas
Dapatkan dy/dx dari fungsi berikut:

y  tan ( x 2  1) cos xy  y

cot y
y 3
x  csc x x2 
1  csc y


y  1  x 5 cot x 
8 sin x  cos y  sin x cos y

y  sin 1  cos x x 3  y 3  6 xy

© 2004 Goodrich, Tamassia 16


Referensi
Dosen-dosen Jurusan Matematika ITS, 2012, Kalkulus 1,
Edisi ke-4, Jurusan Matematika, F-MIPA ITS

Purcell, J.E, Ridgon, S.E., 2000, Calculus, Eigthth Editition,


Prentice-Hall, New Jersey

© 2004 Goodrich, Tamassia Divide-and-Conquer 17


17

Anda mungkin juga menyukai