Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

DisusunOleh :

KEVIN RADITYA I.E 165060100111004


G RASYID PERMANA 165060100111007
KHAIRUL ARIFIN 165060100111012

Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya Malang
2016
Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan
semesta alam yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Mata Kuliah Fisika Teknik tepat pada waktunya. Tidak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Rahayu Kusumaningrum,ST.,MT.
selaku dosen Mata Kuliah Fisika Teknik yang telah membantu kami dalam
kegiatan perkuliahan dan juga terlaksananya kegiatan praktikum kali ini.
kami ucapkan juga terimakasih kepada teman-teman teknik sipil 2016 yang
telah memberikan dukungan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini. Kami harap Laporan praktikum kami
dapat dijadikan sebagai acuan pada kegiatan praktikum-praktikum
selanjutnya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan
dan penulisan kata. Semoga kedepannya kami dapat membuat laporan
praktikum dengan lebih baik. Amin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Malang, 19 Desember 2016

Penyusun
Latar Belakang
Dalam jenjang perguruan tinggi, seorang mahasiswa diharapkan
tidak hanya mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik, namun lebih dari
itu juga dituntut untuk mendalami dan menguasai disiplin ilmu yang
dipelajarinya sehingga nantinya akan menghasilkan sarjana-sarjana
berkualitas dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Disiplin Ilmu Teknik merupakan disiplin ilmu yang eksak dan
banyak menerapkan ilmu-ilmu murni sehingga ilmu-ilmu ini berhubungan
dengan bidang-bidang keteknikan dan mahasiswa teknik harus menguasai
bidang ilmu ini.
Fisika dalam bidang Teknik khususnya Teknik Sipil merupakan hal
yang sangat penting dan benar-benar harus dikuasai secara teori dan
praktek. Dengan latar belakang itulah, maka kami selaku mahasiswa teknik
sipil semester I melakukan kegiatan praktikum mata Fisika Teknik yang
dilaksanakan secara berkelompok dibawah bimbingan dosen Fisika Teknik.
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................ i


Kata Pengantar .......................................................................................... ii
Latar Belakang ......................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................... iv
Percobaan I ................................................................................................ 1
Percobaan II .............................................................................................. 4
Percobaan III ............................................................................................ 8
Saran ..........................................................................................................14
Daftar Pustaka......................................................................................... 15
PERCOBAAN 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Praktikum

Percobaan Hukum I Newton menggunakan media kertas dan botol air mineral
1500ml.

1.2 Latar Belakang Penelitian / Pengamatan


Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton
mengenai sifat gerak benda. Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang
fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip
lain, kedua hokum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang
paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Dalam fisika kita mengenal yang namanya hukum Newton 1,2,3 , tapi apakah kita
tahu tentang peranannya dalam kehidupan sehari-hari terutama penerapannya dalam
bidang Teknik Sipil? Maka dari itu, kami ingin memberikan ilustrasi dalam bentuk
percobaan – percobaan fisika yang akan dilakukan pada praktikum ini.

1.3 Tujuan

a. Mempelajari hukum I Newton


b. Memahami konsep hukum I Newton
c. Mengetahui penerapan hukum I Newton dalam bidang Teknik Sipil.

1.4 Kegunaan / Manfaat Pengamatan

a. Agar materi tentang hokum I Newton dapat dipahami / di mengerti oleh


mahasiswa melalui ilustrasi percobaan fisika.
b. Memperlihatkan hukum kelembaman ( Hukum I Newton ) yang terjadi pada
suatu media berupa kertas yang ditindih botol air mineral.
c. Mengetahui pengaplikasian hukum I Newton dalam bidang teknik Sipil.
BAB II
LANDASAN TEORI

Hukum Newton I berisi poin-poin sebagai berikut:


A. Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda nol atau tidak ada gaya yang
bekerja, maka :
-benda yang semula diamakan tetap diam.
-benda yang semula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.
B. Setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya semula.
Oleh karena itu, Hukum I Newton disebut juga sebagai hukum kelembaman atau hukum
inersia.
Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah massanya sehingga semakan besar
massa suatu benda maka semakin besar pula kelembaman benda tersebut.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan

1. Selembar Kertas
2. Botol Air Mineral 1500ml
3.2 Cara Kerja
1. Letakkan selembar kertas di atas meja.
2. Lalu, letakkan botol air mineral 1500 ml di atas kertas.
3. Lakukan 3 kali percobaan. Dengan kriteria sebagai berikut:
a. Kertas ditarik dengan kecepatan yang lambat.
b. Kertas ditarik dengan kecepatan sedang.
c. Kertas ditarik dengan kecepatan tinggi.
4. Tarik Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari Percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:


a. Kertas yang ditarik secara perlahan dapat menyebabkan botol dapat
mengikuti arah jalannya kertas.
b. Kertas yang ditarik dengan kecepatan yang tidak terlalu lambat dan cepat
akan menyebabkan botol terjatuh.
c. Kertas yang ditarik dengan cepat akan menyebabkan botol tetap pada posisi
nya.

BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil mengenai gerak botol air mineral adalah botol
tersebut cenderung bergerak berlawanan dengan arah gaya dan jika gaya tersebut
berhenti, maka botol tersebut akan kembali ke tempat semula. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa botol tersebut cenderung mempertahankan keadaan sebelumnya.
PERCOBAAN II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Praktikum
Percobaan untuk menentukan titik berat dari suatu benda yang tidak simetris.

1.2 Latar Belakang Penelitian / Pengamatan


Praktikum titik berat benda adalah praktikum yang bertujuan memahami materi
Titik Berat benda, serta pengaplikasiannya. Titik berat benda adalah titik dimana
benda akan berada dalam keseimbangan rotasi. Dalam kehidupan sehari-
hari berbagai inovasi dibuat dengan memerhatikan titik berat benda. Lalu,
bagaimanakah cara mengetahui dan menghitung letak titik berat suatu
benda? Apa saja inovasi yang mengandalkan titik berat benda? dan juga
apa saja penerapan yang memakai prinsip dari titik berat benda? dengan
praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat memahami materi titik berat
benda serta mampu menjawab pertanyaan diatas.

1.3 Tujuan
Menemukan bahwa titik berat (titik pusat massa) benda luasan yang terletak pada
garis berat melalui percobaan / pengamatan.

1.4 Kegunaan / Manfaat Pengamatan

a. Agar materi tentang penentuan titik berat dapat dipahami dan di mengerti oleh
mahasiswa melalui ilustrasi percobaan fisika.
b. Mencari titik keseimbangan pada benda yang tidak simetris
c. Mengetahui pengaplikasian titik berat pada bidang Teknik Sipil.
BAB II
LANDASAN TEORI

Sebuah Benda tersusun atas partikel-partikel berukuran kecil yang memiliki


berat. Resultan dari dari berat partikel-partikel kecil itu membentuk resultan gaya berat
yang memiliki titik tangkap. Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa Titik Berat
suatu benda merupakan titik tangkap / titik temu dari semua gaya berat yang bekerja
pada setiap partikel penyusun benda tersebut.
Jika bentuk benda simetris dan benda yang homogen, maka titik berat dan pusat
massa terletak di tengah-tengah benda tersebut. Sedangkan jika benda homogen tetapi
tidak simetris maka posisi titik berat benda dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus hitungan. Perletakan posisi titik berat suatu benda dapat diketahui perletakan
sebagai berikut:
a. Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda homogen berbentuk
teratur.
b. Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk benda sembarang.
c. Bisa terletak di dalam atau di luar bendanya tergantung pada homogenitas dan
bentuknya.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
1. Kardus
2. Benang Kasur
3. Gunting
4. Bolpoin / Pensil
5. Pemberat (Gembok)
6. Paku
7. Mistar

3.2 Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini.
2. Gunting kardus menjadi benda dengan bentuk yang tidak simetris.
3. Lalu, Pakulah tembok menggunakan paku.
4. Lubangi Kardus dengan jumlah 3 lubang yang berbeda tempat.
5. Letakkan kardus yang sudah dipotong dan dilubangi pada paku yang telah ditancapkan
di tembok.
6. Kaitkan benang pada paku lalu diberikan pemberat.
7. Biarkan benang bergerak hingga tenang lalu pusatkan pada kardus.
8. Lakukan sebanyak tiga kali, lalu hubungkan ketiga garis yang telah terhubung pada satu
titik.
9. Pada akhirnya, letak titik berat dari kardus yang sudah dipotong telah diketahui.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari Percobaan yang telah dilakukan, didapatkan titik berat melalui garis-garis
berat yang saling berpotongan satu sama lain. Dan penentuan titik berat lainnya dapat
menggunakan hitungan luasan benda lalu dicari

BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa setiap benda
memiliki titik beratnya masing-masing. Baik itu benda yang simetris maupun tidak
simetris dan setiap benda memiliki titik berat/titik pusat yang berbeda tergantung dari
ukuran dan bentuknya.
PERCOBAAN III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Praktikum
Pengaruh bentuk benda pada Gaya Gesekan di Udara

1.2 Latar Belakang Penelitian / Pengamatan


Dua benda yang bersentuhan akan menimbulkan gaya gesek. Gaya
gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan gerak benda. Gaya ini
juga bekerja di udara yang dipengaruhi oleh luas bentangan benda atau
luas permukaan benda yang bersentuhan langsung dengan udara. Makin
besar luas bentangan maka akan semakin besar juga gaya gesekan udara
yang bekerja.

1.3 Tujuan
a. Menentukan gaya jatuh bebas benda yang dipengaruhi gaya gesek di udara.
b. Mengetahui pengaruh bentuk benda terhadap gesekan udara.
c. Mengetahui pengaruh bentuk benda terhadap kecepatan dan waktu tempuh.

1.4 Kegunaan / Manfaat Pengamatan


a. Agar materi tentang pengaruh gaya gesek dapat dipahami dan di mengerti oleh
mahasiswa melalui ilustrasi percobaan fisika.
b. Mengetahui pengaruh bentuk benda terhadap cepat lambatnya jatuh benda.
c. Mengetahui pengaplikasian gaya gesek/ gaya menyamping pada bidang Teknik
Sipil.
BAB II
LANDASAN TEORI
Gerak gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya ini akan muncul apabila dua benda saling
bersentuhan . Biasanya besar kecilnya gaya gesek bergantung pada bentuk benda, luas
permukaan suatu benda, kekentalan udara( suhu,ketinggian, tekanan udara, dll),dan juga
bergantung pada gesekan udara yang bergantung pada kecepatan benda.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
1. Selembar kertas
2. Kertas yang diremas menjadi seperti bola
3. Stopwatch

3.2 Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Buatlah satu kertas menjadi gumpalan dan kertas yang satunya tetap dalam bentuk
selembaran.
3. Jatuhkan benda satu per satu dengan ketinggian tertentu untuk mendapatkan waktu
tempuh yang dibutuhkan benda untuk mencapai titik akhir (target).
4. Lalu, lakukan perbandingan keduanya dengan menjatuhkan kedua benda secara
bersamaan dan dihitung waktu tempuhnya.
5. Lalu dapat diketahui bagaimana pengaruh dari gaya gesek di udara pada benda ketika
dijatuhkan dan juga perbandingan waktu tempuh.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari Percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut :


a. Pada kertas yang digumpalkan, ketika dijatuhkan dari ketinggian tertentu
memiliki catatan waktu sebesar 0,88 detik.
b. Sedangkan pada kertas yang dibiarkan seperti bentuk asalnya ketika
dijatuhkan dari ketinggian tertentu memiliki catatan waktu sebesar 2,09
detik.
c. Ketika keduanya dijatuhkan secara bersamaan, didapatkan catatan waktu
untuk kertas yang digumpalkan memiliki catatan waktu 0,56 detik.
Sedangkan untuk kertas seperti bentuk asalnya memiliki catatan waktu 1,7
detik. Memiliki selisih waktu sebesar 1,14 detik.

BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kertas yang
digumpalkan memiliki catatan waktu jauh lebih cepat dibandingkan dengan kertas
biasa. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan suatu benda
ketika dijatuhkan yang membuat benda tersebut bisa jatuh secara cepat ataupun lambat.
Faktor-faktor tersebut diantaranya :
a. Berat benda.
b. Luas Permukaan benda.
c. Gaya gesek di udara.
d. Ketinggian ketika dijatuhkan.
BAB V
SARAN
Demi terwujudnya kenyamanan dan keteraturan dalam pelaksanaan praktikum,
diharapkan kedepannya menggunakan fasilitas yang tersedia dikampus. Karna kami
sendiri sedikit bingung ketika hanya diminta untuk melakukan praktikum mandiri tetapi
fasilitas untuk mendukung praktikum ini kurang memadai. Sehingga kami hanya bisa
melakukan praktikum ini secara sederhana. Kami berharap untuk kedepannya praktikum
ini dapat berjalan lebih baik lagi dibandingkan dengan praktikum kali ini. Semoga untuk
kedepannya bisa dilakukan kerjasama yang terkait dengan praktikum fisika teknik ini
yang memang sudah seharusnya dikuasai oleh mahasiswa terutama mahasiswa fakultas
Teknik. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Salam Sejahtera untuk kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA

1. Abdullah.2012.Gerak Jatuh Bebas. (Online)


2. Elfajr.blog.uns.ac.id/files/2010/05/bab-1-pendahuluan.pdf
3. Hamidah,Ida.2009.Fisika I.Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
4. Kompudu,Virgita-.blogspot.co.id.2014.Pengaruh bentuk benda pada
gaya gesekan.html.
5. Laporanfisikatitikberat.blogspot.co.id/2014/06/bab-i-pendahuluan-
1.html
6. Pantur.1985.FISIKA JILID 1.Jakarta:Erlangga
7. Purwanto,Budi.2004.Fisika Dasar Teori dan Implementasinya. Solo:
PT Tiga.
8. Sutrisno.1986.FISIKA DASAR.Bandung:ITB

Anda mungkin juga menyukai