Disusun Oleh :
Kelompok :6
Kelas : 3A01
Anggota
1. Afa Shelby.K.A 202110215161
: 2. Firdaus Rammadhan 202110215164
3. Zulfikri Naufaldi 202110215166
4. Muhamad Agung Hastowo 202110215167
5. Muhamad Rehan Prasetyo 202110215174
6. Fahri Baihaqi 202110215181
FAKULTAS TEKNIK
2022/2023
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah
Praktikum Simulasi Sistem Industri Jurusan Teknik Industri Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya dengan disusun oleh :
Kelompok :6
Kelas : 3A01
Nama : 1. Afa Shelby.K.A 202110215161
2. Firdaus Ramadhan 202110215164
3. Zulfikri Naufaldi 202110215166
4. Muhamad Agung.H 202110215167
5. Muhammad Rehan.P 202110215174
6. Fahri Baihaqi 202110215181
Mengetahui,
Asisten Laboratorium
Randy Afrizal
202010215214
Koordinator 1 Koordinator 2
Kepala Laboratorium
Teknik Industri
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya dan kharunia,
penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. laporan ini ditulis
sebagai salah satu syarat penilaian akademik mata kuliah ”Ergonomi” jurusan
Teknik Industri di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
1. Kedua Orang Tua yang selalu dan tak pernah lelah dalam mendukung dan
mendoakan penulis.
2. Ir. Denny Siregar, M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Ergonomi di
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
4. Okty Eka Wulandari, Randy Afrizal, Galih Aditya dan Riski Aditia selaku
asisten praktikum ergonomi.
Bekasi, 30 /10/2022
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Kelompok 6
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.7 Persentil...............................................................................................13
BAB V PEMBAHASAN......................................................................................30
BAB VI..................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................45
Lampiran 1.............................................................................................................46
Lampiran 2.............................................................................................................47
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
TABEL 4. 1 PENGUKURAN DATA.......................................................................................................18
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR ASISTENSI......................................................................................................46
LAMPIRAN 2 LEMBAR PENGAMATAN..............................................................................................47
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar, rumusan masalah, tujuan pengamatan, waktu
pengamatan dan sistematika penulisan.
BAB VI PENUTUP
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil analisa deskriptif
terhadap data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan pada saat
praktikum di laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Ergonomi
Ergonomi merupakan salah satu ilmu yang sering digunakan sebagai acuan
dalam menentukan standar kualitas suatu keselamatan dan keamanan sebuah
lingkungan kerja. Ergonomi sendiri adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari
hubungan manusia dengan pekerjaan dengan segala keterbatasan untuk
memperoleh suatu kenyamanan dalam bekerja. Jika kita melihat lebih jauh lagi
tentang kegunaan suatu ilmu ergonomi maka bisa dijelaskan bahwa ergonomi
adalah suatu ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat,
kemampuan dan keterbatasan manusia untuk dapat merancang suatu sistem kerja
yang baik. Seperti yang diketahui bahwa beban yang dialami oleh seorang pekerja
dapat berupa beban fisik, beban mental (psikologis) ataupun beban sosial/moral
yang timbul dari lingkungan kerja.
Oleh karena itu setiap sistem kerja khususnya peralatan kerja dan
lingkungan kerja sebaiknya dirancang sesuai dengan kemampuan, keterbatasan
fisik dan metal tiap pekerja agar menciptakan sebuah kondisi yang nyaman bagi
lingkungan kerjanya. Klasifikasi sifat ergonomi sendiri terbagi menjadi 2 jenis
yaitu ergonomi secara tujuan dan ergonomi secara pendekatan. Ergonomi secara
tujuan sendiri memiliki 2 jenis yaitu untuk peningkatan efektivitas dan untuk
peningkatan efisiensi kerja. sedangkan Ergonomi secara pendekatan merupakan
pengaplikasian informasi mengenai keterbatasan manusia, kemampuan,
karakteristik tingkah laku, dan motivasi untuk merancang prosedur dan
lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut.
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Sebuah sifat ergonomi perlu memperhatikan beberapa aspek baik itu aspek
keadaan lingkungan, postur tubuh, dan tingkat kualitas suatu alat. Dalam ilmu
ergonomis akan mengenal istilah Anthrophometry. Anthrophometry sendiri
a. Umur, Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai kira-
kira berumur 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita, kemudian
manusia akan berkurang ukuran tubuhnya saat manusia berumur 60 tahun.
b. Jenis Kelamin, Pada umumnya pria memiliki dimensi tubuh yang lebih besar
kecuali dada dan pinggul.
c. Suku Bangsa (Etnis) Variasi dimensi akan terjadi karena pengaruh etnis.
Variasi diantara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang tidak
kalah pentingnya terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari
satu negara ke negara lain.
d. Pekerjaan, Aktivitas kerja sehari-hari juga menyebabkan perbedaan ukuran
tubuh manusia. Dalam perjalanan teori ergonomi pekerjaan yang dilakukan
secara terusmenerus dapat mengakibatkan perubahan bentuk tubuh.
Dimensi pada jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata
bagian dalam. Subyek duduk tegak dan memandang lurus ke depan.
Dimensi pada jarak yang ditarik dari titik tengah garis processus styloideus
ulnaris et radialis dalam posisi ekstensi ke ujung jari tengah. (Oommen et al,
2005).
Dimensi pada jarak antara kedua sisi luar empat buku jari tangan kanan
yang diposisikan lurus dan rapat.
Dimensi pada ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung
atas kepala. Subjek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan, dan lutut
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Dimensi pada subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar
bokong sampai lekukan lutut sebelah dalam (popliteal). Paha dan kaki bagian
bawah membentuk sudut siku-siku.
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Dimensi jangkauan
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Yaitu penentuan dimensi dimana orang yang paling kecil dalam populasi
dapat menggunakan perancangan tersebut. Dimensi jangkuan ini ditujukan untuk
mengakomodasi jenis aktivitas yang sifatnya jangkuan baik yang dilakukan
lengan maupun kaki. Contohnya seperti tinggi kursi.
Dimensi ruang
jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan (N’) bernilai kurang dari sama
dengan (≤) jumlah pengamatan aktual yang dilakukan (N). Jika hal tersebut tidak
terpenuhi (N’ > N), maka pengambilan data perlu dilakukan kembali. Demikian
seterusnya pengamatan dilakukan tahap demi tahap sampai jumlah pengamatan
aktual yang dilakukan lebih banyak atau sama dengan jumlah pengamatan teoritis
yang diperlukan
Keterangan:
BKA/BKB = X ± k.σ
2.7 Persentil
P5 = X - 1,645.σ
P50 = X
P95 = X + 1,645.σ
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6.2 Alat dan Bahan
2. Laptop
3. Pita meter
4. Kursi Anthrophometry
5. Timbangan
6. Software Excel
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
1. kelompok kami memilih 2 objek manusia atau orang dari kelompok kami.
4. Setelah data tersebut selesai kami olah, data tersebut kami gunakan untuk
menyusun laporan penelitian.
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
BAB IV
PENGUMPULAN DATA
6.5 Tabel Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran dimensi tubuh yang telah kelas kami lakukan
di Laboratorium Teknik Industri Ubhara Jaya pada posisi berdiri, duduk, ukuran
kaki dan tangan maka kami menuliskan hasil yang diperoleh kedalam tabel-tabel
sebagai berikut :
Muhamad Zulfikri
NO DATA YANG DIUKUR SIMBOL Rata-Rata
Rehan Naufaldi
5 Lebar Dada LB 87 cm 97 cm 92
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Jarak Bokong Ke
14 PKP 50 cm 44 cm 47
Popliteal
2. Tinggi Tubuh
Pada praktikum pengukuran tinggi tubuh, kami memilih dua orang dari
kelompok kami sebagai objek penelitian untuk mengukur nilai dari tinggi
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
badan pada objek yang telah kami tentukan. Di objek pertama yaitu Rehan
kami mendapatkan nilai tinggi badan sebesar 174 cm, Sedangkan pada objek
penelitian kedua kami yaitu Zulfikri, kami mendapatkan nilai tinggi badan
sebesar 165 cm.
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
5. Lebar Dada
Pada praktikum pengukuran lebar dada, dua perwakilan objek yang telah
kami pilih sebagai objek pengamatan dari kelompok kami, maka berdasarkan
apa ya ng telah kami amati bersama. Kami mendapatkan hasil dengan nilai
pada objek pertama yaitu Rehan dengan lebar dada 87 cm, sedangkan pada
objek kedua kami yaitu Zulfikri, kami mendapatkan nilai pengukuran lebar 97
cm.
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
lakukan bersama, maka kami mendapatlkan hasil pada objek pertama yaitu
Rehan 20 cm, sedangkan pada objek kedua kami yaitu Zulfikri sebesar 18 cm.
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
BAB V
PEMBAHASAN
6.7 Uji kecukupan dan keseragaman data
1. Berat Badan
N =¿
N`= [ 1,325 x 21
127 ]
N`= 0,21
σ=
√(53−63,5)2−(74−63,5)2
2−1
σ =√ 110,25+110,25
σ =√ 220,5
σ =14,8
BKA = 63,5+1×14,8
BKA = 78,34
BKB = 63,5-1×14,8
BKB = 48,66
Persentil
P5 = 63,5−( 1,64 ×14,8 )
= 63,5−24,272
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
= 39,2
P50 = 63,5
P95 = 63,5+(1,64 ×14,8)
= 63,5+24,272
= 87,7
2. Tinggi Tubuh
N =¿
N`= [ 1,325 x 9
339 ]
N`= 0,03
Standar Devisiasi
σ=
√(174−169,5)2 −(165−169,5)2
2−1
σ =√ 20,25+20,25
σ =√ 40,5
σ =6,3
BKA = 169,5+1×6,3
BKA = 175,8
BKB = 169,5-1×6,3
BKB = 163,2
Persentil
P5 = 169,5−(1,64 × 6,3)
= 169,5−10,3635
= 159,1
P50 = x=169,5
P95 = 169,5+(1,64 ×6,3)
= 169,5+10,3635
= 179,8
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
N`= [ 1,325 x 2
160 ]
N`= 0,01
Standar Devisiasi
σ=√
2 2
(81−80) −(79−80)
2−1
σ =√ 1+ 1
σ =√ 2
σ =1
BKA = 80+1×1
BKA = 80
BKB = 80-1×1
BKB = 79
Persentil
P5 = 80−(1,64 × 1)
= 80−1,64
= 78,3
P50 = x=80
P95 = 80+(1,64 ×1)
= 80+1,64
= 81,64
4. Lebar Bahu
N =¿
N`= [ 1,325 x 1
87 ]
N`= 0,01
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Standar Devisiasi
σ=√
2 2
(44−43,5) −( 43−43,5)
2−1
σ =√ 0,25+0,25
σ =√ 0,5
σ =0,7
BKA = 43,5+1×0,7
BKA = 44,2
BKB = 43,5-1×0,7
BKB = 42,8
Persentil
P5 = 43,5−(1,64 ×0,7)
= 43,5−¿1,148
= 42,3
P50 = x=43,5
P95 = 43,5+(1,64 × 0,7)
= 43,5+ 1,148
= 44,6
5. Lebar Dada
N =¿
N`= [ 1,325 x 10
184 ]
N`= 0,15
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Standar Devisiasi
σ=√
2 2
(87−92) −(97−92)
2−1
σ =√ 25+25
σ =√ 50
σ =7,0
BKA = 92+1×7,0
BKA = 99
BKB = 92-1×7,0
BKB = 85
Persentil
P5 = 92−(1,64 × 7,0)
= 92−11,48
= 80,52
P50 = x=92
P95 = 92+(1,64 ×7,0)
= 43,5+ 11,48
= 103,4
Standar Devisiasi
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
σ= √ 2
(20−19) −(18−19)
2
2−1
σ =√ 1+ 1
σ =√ 2
σ =1,4
BKA = 19+1×1,4
BKA = 20,4
BKB = 19-1×1,4
BKB = 17,6
Persentil
P5 = 19− (1,64 ×1,4 )
= 19−16,9
= 2,1
P50 = x=19
P95 = 19(1,64 × 1,4)
= 19+¿ 16,9
= 35,9
7. Lebar Bahu
N =¿
Standar Devisiasi
σ= √ 2
(10−11,5) −(13−11,5)
2
2−1
σ =√ 2,25+2,25
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
σ =√ 4,5
σ =2,1
BKA = 11,5+1×2,1
BKA = 13,6
BKB = 11,5-1×2,1
BKB = 9,4
Persentil
P5 = 11,5− (1,64 ×2,1 )
= 11,5−3,4
= 8,1
P50 = x=11,5
P95 = 11,5+(1,64 ×2,1)
= 11,5+3,4
= 14,9
N`= [ 1,325 x 5
29 ]
N`= 0,2
Standar Devisiasi
σ=
√(12−14,5)2−( 17−14,5)2
2−1
σ =√ 6,25+6,25
σ =√ 12,5
σ =3,5
BKA = 14,5+1×3,5
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
BKA = 18
BKB = 14,5-1×3,5
BKB = 11
Persentil
P5 = 14,5−(1,64 ×3,5)
= 14,5−5,4
= 9,1
P50 = x=14,5
P95 = 14,5+(1,64 ×3,5)
= 14,5+5,4
= 20,2
N`= [ 1,325 x 4
66 ]
N`= 0,08
Standar Devisiasi
σ=
√(35−33)2−(31−33)2
2−1
σ =√ 4 +4
σ =√ 8
σ =2,8BKA = 33+1×
2,8
BKA = 25,8
BKB = 33-1×2,8
BKB = 30,2
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Persentil
P5 = 33−(1,64 × 2,8)
= 33−4,592
= 28,4
P50 = x=33
P95 = 33+(1,64 ×2,8)
= 33+ 4,592
= 37,5
10. Jangkauan Tangan
N =¿
N`= [ 1,325 x 5
143 ]
N`= 0,04
Standar Devisiasi
σ=
√(74−71,5)2 −(69−71,5)2
2−1
σ =√ 6,25+6,25
σ =√ 12,5
σ =3,5
BKA = 71,5+1×3,5
BKA = 75
BKB = 71,5-1×3,5
BKB = 68
Persentil
P5 = 71−(1,64 ×3,5)
= 71−5,74
= 65,26
P50 = x=71,5
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
N`= [ 1,325 x 1
181 ]
N`= 0,07
Standar Devisiasi
σ=
√ (90−90,5)2−( 91−90,5)2
2−1
σ =√ 0,25+0,25
σ =√ 0,5
σ =0,7
BKA = 90,5+1×0,7
BKA = 91,2
BKB = 90,5-1×0,7
BKB = 89,8
Persentil
P5 = 90−( 1,64 ×3,5 )
= 90−1,148
= 88,8
P50 = x=90,5
P95 = 90,5+(1,64 ×3,5)
= 90,5+1,148
= 91,648
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
N`= [ 1,325 x 1
125 ]
N`= 0,01
Standar Devisiasi
σ=
√ 2
(62−62,5) −(63−62,5)
2
2−1
σ =√ 0,25+0,25
σ =√ 0,5
σ =0,7
BKA = 62,5+1×0,7
BKA = 63,2
BKB = 62,5-1×0,7
BKB = 61,8
Persentil
P5 = 62,5−( 1,64 ×0,7 )
= 62,5−1,148
= 61,3
P50 = x=62,5
P95 = 62,5+(1,64 ×0,7)
= 62,5+1,148
= 63,648
N`= [ 1,325 x 4
86 ]
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
N`= 0,06
Standar Devisiasi
σ=√
2 2
(45−43) −(41−43)
2−1
σ =√ 4 +4
σ =√ 8
σ =2,8
BKA = 43+1×2,8
BKA = 45,8
BKB = 43-1×2,8
BKB = 40,2
Persentil
P5 = 43−( 1,64 × 2,8 )
= 43−4,59
= 38,41
P50 = x=43
P95 = 43+(1,64 ×2,8)
= 43+ 4,59
= 47,5
N`= [ 1,325 x 6
94 ]
N`= 0,08
Standar Devisiasi
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
σ= √ 2
(50−47) −(44−47)
2
2−1
σ =√ 9+9
σ =√ 18
σ =4,2
BKA = 47+1×4,2
BKA = 51,2
BKB = 47-1×4,2
BKB = 42,8
Persentil
P5 = 47−( 1,64 × 4,2 )
= 47−6,8
= 40,2
P50 = x=47
P95 = 47+(1,64 × 4,2)
= 47+6,8
= 53,8
14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.8 Kesimpulan
49
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
6.9 Saran
50
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
DAFTAR PUSTAKA
Agung K, D. A. (Desember 2011). Perancangan Meja dan Kursi Kerja yang
Ergonomis Pada Stasiun Kerja Pemotongan Sebagai Upaya Peningkatan
Produktivitas. Yogyakarta.
51
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Lampiran 1
52
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
Lampiran 2
53
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 1 “Anthrophometry dan Perancangan Sistem Kerja”
Kelompok 6
54