Anda di halaman 1dari 5

Benta Valentino 13070008 Tehknologi Pertanian

Ringkasan fungsi
a.Fungsi kuadrat Fungsi dituliskan dengan lambing f A B (fungsi f memetakan A ke B). jika x anggota

himpunan A dan dipasangkan dengan y anggota himpunan B, maka y disebut peta x dan di tulis y=f(x). selanjutnya A disebut daerah asal (domain), B disebut daerah kawan (kodomain), dan semua anggota B merupakan peta dari anggota A disebut daerah Hasil (range). 1. Pengertian fungsi kuadrat Jika suatufungsi f pada himpunan bilangan real ditentukan oleh f(x)= dengan a,b,c R dan a = 0, maka fungsi tersebut dinamakan fungsi kuadrat. Grafik fungsi kuadrat berupa parabola. 1. Grafik fungsi kuadrat Cara menggambar grafik parabola f(x)= adalah sebagai berikut: 1. Menentukan titik potong grafik dengan sumbu koordinat. 1) Titik potong dengan sumbu x (jika ada)s

Titik pootng sumbu x diperoleh jika f(x)= 0, sehingga ada atau tidaknya titik potong terhadap sumbu x, tergantung pada besarnya diskriminan (D= b2- 4ac). Hubungan nilai D dengan sumbu x disketsakan sebagai berikut:
a>0 a>0 a>0

D>0

D=0

D<0

a<0 D>0

a<0 D=0

a<0 D<0

2)

Titik potong dengan sumbu y

Titik potong sumbu y diperoleh jika x = 0 sehingga y= f(0)=c ada 3 kemungkinan:


Jika Jika Jika

c>0, berarti parabola memotong sumbu y positig (di atas sumbu x) c= 0, berarti parabola memotong titik (0,0) c<0, berarti parabola memotong sumbu y negative (di bawah sumbu x)

1. Menentukan koordinat titik puncak parabola Koordinat titik puncak parabola 1) Titik balik minimum

Jika a>0, maka nilai f(x) minimum. Gambar grafik berupa parabola terbuka ke atas 2) Titik balik maksimum

Jika a<0, maka nilai f(x) maksimum. Gambar grafik berupa parabola terbuka ke bawah. 1. Sumbu simetri Pada grafik fungsi kuadrat, terdapat pasangan titik-titik yang letaknya simetris terhadap grafik yang disebut sumbu simetris, dengan persamaan. 1. koordinat titik puncak 2. persamaan sumbu simerti

1. Sifat grafik fungsi kuadrat Keadaan grafik fungsi kuadrat berkaitan dengan nilai D dan tanda a. 1. Nilai D untuk memnetukan kedudukan parabola terhadap sumbu x

Jika f(x) = 0, maka diperoleh persamaan ax2+bx+c= 0. 1) Jika nilai D > 0 berarti ax2+bx+c= 0 mempunyai dua akar yang berbeda, maka parabola Jika nilai D = 0 berarti ax2+bx+c= 0 mempunyai dua akar yang sama, maka parabola f(x) = Jika nilai D < 0 berarti ax2+bx+c= 0 tidak mempunyai akar khayal, maka parabola f(x)= f(x)= ax2+bx+c memotong sumbu x pada dua titik berbeda. 2) ax2+bx+c menyinggung sumbu x pada satu titik. 3) ax2+bx+c tidak memotong sumbu x. 1. Tanda didepan a untuk mengetahui apakah grafik menghadap keatas (positif) kebawah (negative) jika suatu grafik tidak memotong simbu x , maka: 1) a>0 2) Definit negative, grafik tidak memotong atau menyinggung sumbu x dan seluruh grafik Definit positif, grafik tidak memotong atau menyinggung sumbu x, terjadi jika D<0 dan

berbeda dibawah sumbu x, terjadi jika D<0 dan a<0. 1. Menentukan fungsi kuadrat Suatu fungsi kuadrat dapat dibentuk dari beberapa unsur yang diketahui, baik berupa grafik atau berupa cirri-ciri tertentu. Cirri-ciri tersebut antara lain : 1. Fungsi kuadrat yang memotong sumbu x pada titik (x1,0) dan (x2,0). y = f(x) = a(x-x1)(x-x2)

Jika fungsi kuadrat memotong sumbu x pada titik (x1,0) dan (x2,0), 1. y = f(x) = a(x-x1)2

Fungsi kuadrat menyinggung pada sumbu x pada titik (x1,0) dan melalui sebuah titik tertentu. Persamaannya:

1. Y = f(x)= a (x-xp)2+yp Fungsi kuadrat mempunyai titik ekstrim (balik)/ titik puncak (xp,yp) dan melalui sebuah titik tertentu persamaannya: 1. Fungsi kuadrat melalui tiga buah titik sembarang. Persamaannya

y = f(x) = ax2 + bx + c

b. Grafik Fungsi Kuadrat 1. Hubungan dengan sumbu y (jika x=0) Jika dari persamaan y = ax2 + bx + c kita masukkan x = 0 maka akan ketemu y = c. Jadi titik potong parabola dengan sumbu y adalah titik dengan koordinat (0,c).

2. Hubungan dengan sumbu x (y=0) Dari bentuk ax2 + bx + c jika y = 0 maka akan menghasilkan persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, dari persamaan ini di dapat nilai D (diskriminan) D = b2-4ac. 1. Jika nilai D > 0, maka parabola memotong sumbu x di dua titik yang berbeda. 2. Jika nilai D = 0, maka parabola meotong sumbu x di satu titik atau bisa dikatakan parabola (grafik fungsi kuadrat) menyinggung sumbu x (titik puncak) 3. Jika D < 0, maka parabola tidak memotong di sumbu x (melayang di atas atau di bawah sumbu x)

dalam hal D < 0 dan a > 0 maka f(x) = ax2 + bx + c, akan menghasilkan nilai selalu positif (melayang di atas sumbu x) dalam hal D < 0 dan a < 0 maka f(x) = ax2 + bx + c, akan menghasilkan nilai selalu negatif (melayang di bawah sumbu x)

3. Harga Ekstrem dan Titik Puncak rumus menentukan harga ekstrem (xp,yp) = (-b/2a, D/4a)

untuk mengetahui apakah itu titik minimum atau maksimum tergantung dari nilai a. Jika a>0 maka maksimum, jika a<0 maka nilai minimum. Titik puncak dari fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c adalah titik yang diperoleh dengan mengambil koordinat dari pasangan nilai ekstrem dengan absisnya. Koordinat puncak dari fungsi kuadrat adalah titik P (-b/2a, D/4a). Titik P dinamakan maksimum jika a > 0 dan dinamakan titik minimum jika a < 0.

4. Sumbu Simetri Sumbu simetri merupakan garis yang ditarik dari nilai x titik ekstrem sejajar dengan sumbu y yang membelah parabola menjadi 2 bagian yang sama besar. Persamaan untuk sumbu simetris adalah x = -b/2a

Anda mungkin juga menyukai