Anda di halaman 1dari 18

Hubungan Non Linier

Fungsi Kuadrat
• Fungsi non linier dapat berperan berupa fungsi kuadrat dan fungsi rasional (fungsi pecah). Fungsi Non Linier
adalah hubungan matematis antara satu variabel dengan variabel lainnya, yang membentuk garis lengkung.
• Fungsi kuadrat atau fungsi berderajat dua ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat dua.
• Bentuk fungsi non linier ialah :
1. Fungsi kuadrat: berupa suatu parabola vertical dan horizontal
2. Fungsi rasional: berbentuk hiperbola
3. Lingkaran
4. Ellips
• Bentuk umum dari fungsi Kuadrat :
y = f (x) = ax2 + bx + c
• dimana : Y = Variabel terikat
X=Variabel bebas
a, b= koefisien, Dan a ≠ 0
c = konstanta.

1
• 5x2 -3x + 2
• 9 - x2
• x2 - x

Parabola
Model Persamaan :
Y = f(x) = ax2 + bx + c (parabola vertikal/sejajar sumbu Y)
atau
X = f(y) = ay2 + by + c (parabola horizontal/sejajar sumbu X)
• Grafik fungsi parabola mempunyai 1 sumbu simetri dan 1 titik puncak.
• Nilai diskriminan suatu persamaan kuadrat adalah :
1) D = b2 – 4ac → Fungsi f(X) 2) D = b2 – 4ac → Fungsi f(Y)
• Hubungan antara D dengan titik potong grafik pada sumbu X atau Y
1. Jika D > 0 , maka grafik memotong sumbu X atau Y di dua titik yang berlainan.
2. Jika D = 0 , maka grafik menyinggung sumbu X atau Y di satu titik.
3. Jika D < 0 , maka grafik tidak memotong dan tidak menyinggung sumbu X atau Y.

2
Parabola Vertikal Y = f(x) = ax2 + bx + c

1. Titik puncak parabola: −b −(b2 – 4ac)


Titik Puncak : ( 2a , )
4a
2. Arah hadap parabola:
• Jika a > 0 → parabola hadap atas → titik puncak minimum
• Jika a < 0 → parabola hadap bawah → titik puncak maksimum
3. Mencari koordinat titik potong fungsi pada sumbu X dan Y :
• Titik potong dengan sumbu Y, pada X = 0 → Y = c → (0, c)
• Titik potong dengan sumbu X, pada Y = 0 → ax2 + bx + c = 0
Mencari nilai X, ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu :
a) Bila Diskriminan : D = b2 – 4ac > 0, maka terdapat 2 titik potong :
b b 2 − 4ac b b 2 − 4ac
x1 = − + x2 = − −
2a 2a 2a 2a
 b+ b 2 − 4ac   b− b 2 − 4ac 
− ,0  − ,0
Jadi, titik potong dengan sumbu X adalah  2a   2a 
   

Parabola Vertikal (lanjutan)


b) Bila Diskriminan : D = b2 – 4ac = 0, maka terdapat 1 titik potong
b
x1 = x2 = −
2a
Jadi, titik potong dengan sumbu x, adalah
 b 
− ,0 
 2a 
c) Bila Diskriminan : D = b2 – 4ac < 0, maka tidak terdapat titik potong
dengan sumbu x.

3
Parabola Vertikal (lanjutan)
4. Sumbu simetri adalah sumbu/suatu garis lurus yang melalui titik
puncak dan membagi parabola menjadi dua bagian yang sama
besar .
Sumbu simetri : x = x1 + x2 = − b
2 2a

Kurva Parabola Vertikal Y = f(x) = ax2 + bx + c


Kedudukan Grafik Fungsi Kuadrat Terhadap Sumbu X

a>0 a>0 a>0


D>0 D=0 D<0

X
(i) (ii)
X (iii) X

X X

a<0 X
a<0 a<0
D>0 D=0 D<0
(iv) (v) (vi)

4
Contoh Soal
• Gambarkan grafik fungsi Y = x2 - 8x + 12
Penyelesaian:
1. Koordinat titik puncak

2. Titik potong dengan sumbu Y → X = 0, maka Y = 02 – 8(0) + 12 = 12


Maka titik potong dengan sumbu Y adalah (0, 12)

Contoh Soal (lanjutan)


3. Titik potong dengan sumbu X → Y = 0, maka x2 - 8x + 12 = 0

Maka titik potong dengan sumbu X adalah (2,0) dan (6,0)

10

5
Contoh Soal (lanjutan)
• Kurva parabola dengan persamaan Y = x2 - 8x + 12

11

Parabola Horizontal X = f(y) = ay2 + by + c

1. Titik puncak parabola: −(b2– 4ac) −b


Titik Puncak : ( , )
4a 2a
2. Arah hadap parabola:
• Jika a > 0 → parabola terbuka ke kanan
• Jika a < 0 → parabola terbuka ke kiri
3. Mencari koordinat titik potong fungsi pada sumbu X dan Y :
• Titik potong dengan sumbu X, pada Y = 0 → X = c → (c, 0)
• Titik potong dengan sumbu Y, pada X = 0 → ay2 + by + c = 0
Mencari nilai X, ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu :
a) Bila Diskriminan : D = b2 – 4ac > 0, maka parabola akan memotong sumbu Y di 2 titik :

−𝐛 ± 𝒃𝟐 − 𝟒𝒂𝒄
𝐘𝟏,𝟐 = 𝟐𝒂

12

6
Parabola Horizontal (lanjutan)
b) Bila Diskriminan : D = b2 – 4ac = 0, maka parabola akan
menyinggung sumbu Y di 1 titik
−b
y1 = y2 = 2a
−b
Jadi, titik potong dengan sumbu y, adalah (0, 2a )
c) Bila Diskriminan : D = b2 – 4ac < 0, maka tidak terdapat titik
potong dengan sumbu y.

13

Parabola Horizontal (lanjutan)


4. Sumbu simetri adalah sumbu/suatu garis lurus yang melalui titik
puncak dan membagi parabola menjadi dua bagian yang sama
besar .
−b
Sumbu simetri : y = 2a

14

7
X = f(y) = ay2 + by + c
Kurva Parabola Horizontal

a>0

a<0

15

Contoh Soal
• Gambarkan grafik fungsi x = 9 - y2
1. Koordinat titik puncak
 − (b − 4ac) − b 
2

P= , 
 4a 2a 
 − (0 + 36) - 0 
= , 
 −4 - 2
= (9,0)

2. Titik potong dengan sumbu X → Y = 0, maka X = 9 - 02 = 9


Maka titik potong dengan sumbu X adalah (9, 0)

16

8
Contoh Soal (lanjutan)
3. Titik potong dengan sumbu Y
9 - y 2= 0
9 = y2
y1 = 3 atau y2 = -3
sehingga titik potong dengan sumbu Y adalah (0,3) dan (0,-3)

17

Contoh Soal (lanjutan)


• Kurva parabola dengan persamaan x = 9 - y2

18

9
Perpotongan 2 Fungsi Parabola

• Jika kita menggambarkan dua grafik yang berbeda dalam satu koordinat kartesius
yang sama, maka kita dapat melihat apakah kedua grafik tersebut akan saling
dipertemukan sama lain di suatu titik yang dinamakan titik potong.

• X1 = X2 atau Y1 = Y2
Titik Potong

19

Contoh : Perpotongan 2 Fungsi Parabola


• Diketahui fungsi Y1 = X2 – 10 X + 24 Y = X2 – 10 X + 24
Y2 = X2 + 7 X + 10 = (0,82)2 – 10 (0,82) + 24
Jawaban : = 0,67 – 8,2 + 24
Titik potong pada kondisi : Y1 = Y2
= 16,47
X2 – 10 X + 24 = X2 + 7 X + 10 Titik potong (0.82 , 16,47)
X2 – X2 – 10 X - 7 X = 10 -24
-17 X = -14
−14
X = −17
X = 0,82

• Fungsi : Y = X2 – 10 X + 24 Fungsi : Y = X2 + 7 X + 10
X = 0 → Y = 24 X = 0 → Y = 10
Y = 0 → 0 = X2 – 10X + 24 Y = 0 → 0 = X2 + 7 X + 10
= (X – 6) (X – 4) = (X + 5) (X + 2)
X1 = 6 , X2 = 4 X1 = -5 X2 = -2

20

10
Penerapan Fungsi Non Linier

21

Fungsi Permintaan
• Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat P=f(Q) adalah:
Karena a < 0, maka parabola (vertikal)
P = c + bQ - aQ² terbuka ke bawah
Dimana:
P = harga produk
Q = Jumlah produk yang diminta
a,b,c adalah konstanta, dan a<0

Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat Q = f(P) adalah:


Karena a < 0, maka parabola (horizontal)
Q = c + bP - aP² terbuka ke kiri

22

11
Contoh Soal
Jika fungsi permintaan adalah P = 16 - Q², gambarkanlah fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram!

Penyelesaian:
Parabola vertical terbuka ke bawah (a < 0)
• Titik potong dengan sumbu P, maka Q = 0 sehingga P = 16. Jadi, titik potong sumbu P adalah (0,16)
• Titik potong dengan sumbu Q, maka P = 0, sehingga
0 = 16 - Q²
Q² = 16
Q =4
Q₁ = 4 Q₂ = -4 (tidak memenuhi)

(bisa juga menggunakan rumus abc)

−𝐛+ 𝒃𝟐 − 𝟒𝒂𝒄 −𝟎+ 𝟎𝟐 − 𝟒(−𝟏)(𝟏𝟔) −𝟎+ 𝟔𝟒 𝟖


𝑸𝟏 = = = = = −𝟒
𝟐𝒂 𝟐(−𝟏) −𝟐 −𝟐
−𝐛− 𝒃𝟐 − 𝟒𝒂𝒄 −𝟎− 𝟎𝟐 − 𝟒(−𝟏)(𝟏𝟔) −𝟎− 𝟔𝟒 −𝟖
𝑸𝟐 = = = = =𝟒
𝟐𝒂 𝟐(−𝟏) −𝟐 −𝟐
Jadi titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0) dan (-4,0)

23

Contoh Soal (lanjutan)


−b −(b2 – 4ac)
• Koordinat titik puncak = ( 2a , 4a )
−𝟎 −(02 – 4(−1) (16))
=( , )
2(−1) 4(−1)
−(02 + 64))
= (0,
4(−1)
= (0, 16)
Jadi, titik puncaknya adalah (0, 16)

24

12
Contoh Soal (lanjutan)
• Kurva parabola dengan persamaan P = 16 - Q²

P
(0, 16)

(-4, 0) (4, 0)

25

Fungsi Penawaran
Bentuk umum fungsi penawaran kuadrat P = f(Q) adalah
P = c + bQ + aQ² Karena parameter a > 0 maka
Dimana P = harga produk parabola (vertical) terbuka ke
Q = jumlah produk yang ditawarkan atas

a,b,c adalah konstanta, dan a > 0

Sedangkan, bila fungsi penawaran berbentuk Q =f(P) maka bentuk umumnya


adalah
Karena parameter a > 0 maka
Q = c + bP + aP² parabola (horizontal) terbuka
Dimana P = harga produk ke kanan

Q = jumlah produk yang ditawarkan


a,b,c adalah konstanta, dan a > 0

26

13
Contoh Soal
Jika fungsi penawaran ditunjukkan oleh P = 2Q² + 4Q + 6, gambarkanlah fungsi
penawarannya

Penyelesaian:
• Titik potong dengan sumbu P, maka Q = 0 sehingga P = 6, Jadi, titik potong dengan
sumbu P adalah (0,6)
• Titik potong dengan sumbu Q, tidak ada karena D < 0
• Titik tambahan (supaya menggambar kurva penawarannya lebih jelas):
Jika Q = 1, maka P = 12, sehingga titik koordinatnya (1,12)
Jika Q = -2, maka P = 6, sehingga titik koordinatnya (-2,6)
−b −(b2 – 4ac)
• Titik puncak = ( , )= (-1,4)
2a 4a

27

Contoh Soal (lanjutan)


• Kurva parabola dengan persamaan P = 2Q² + 4Q + 6

(-2, 6) (0, 6)

(-1, 4)

28

14
Keseimbangan Pasar
Keseimbangan Pasar : kondisi dimana jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barang
yang ditawarakan, dan atau harga barang yang diminta sama dengan harga yang ditawarkan
Qd = Qs atau Pd = Ps atau pada perpotongan antar kurva permintaan dan kurva penawaran.

Keterangan :
Qd = Fungsi permintaan
Qs = Fungsi penawaran
E = Titik keseimbangan
Pe = Harga keseimbangan
Qe = Jumlah keseimbangan

29

Keseimbangan Pasar (lanjutan)

(tidak memenuhi/bermakna)

30

15
Contoh Soal
(lanjutan)
• Kurva parabola
keseimbangan pasar
dengan persamaan

31

Penerimaan Total

32

16
Penerimaan Total (lanjutan)

33

Contoh Soal
Diketahui fungsi permintaan P = 20 – 2Q, carilah penerimaan total
maksimum dan gambarkanlah kurva dan penerimaan dalam satu
diagram!
Penyelesaian:

34

17
Contoh Soal
(lanjutan)

35

18

Anda mungkin juga menyukai