KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
ijinnya sehingga kegiatan “Eksplorasi” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kegiatan eksplorasi merupakan sekplorasi lanjutan dari kegiatan eksplorasi yang
telah terlaksana pada tahap IUP Eksplorasi. Kegiatan eksplorasi ini dilakukan
untuk mendapatka informasi yang lebih rinci terkait keterdapatan nikel di lokasi
IUP PT. Dotata Utama.
Dengan ini, PT. Dotata Utama mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya atas segala bantuan dari semua pihak yang telah membantu sehingga
penulisan laporan ini dapat diselesaikan.
i
PT. DOTATA UTAMA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Maksud Dan Tujuan .................................................................... 2
1.3 Lokasi daerah Penyelidikan ........................................................ 2
1.4 Keadaan Lingkungan .................................................................. 5
1.5 Waktu .......................................................................................... 9
1.6 Metode Dan Tahapan Kegiatan .................................................. 9
1.7 Alat Dan Bahan Yang Digunakan ................................................ 11
1.8 Pelaksana ................................................................................... 13
ii
PT. DOTATA UTAMA
DAFTAR GAMBAR
iii
PT. DOTATA UTAMA
DAFTAR TABEL
iv
PT. DOTATA UTAMA
BAB I
PENDAHULUAN
Nikel laterit adalah produk residual pelapukan kimia pada batuan ultramafik.
(Burger, 1996).
bijih jenis nikel sulfida. Walaupun demikian, sebagian besar produksi nikel
dunia masih berasal dari bijih sulfida. Di masa mendatang jumlah cadangan
bijih sulfida akan semakin sulit diperoleh, sehingga cadangan bijih laterit
akan menjadi sumber utama produksi bijih nikel. Besarnya cadangan nikel
yang lebih detail PT. Dotata Utama merasa perlu melakukan kegiatan
1
PT. DOTATA UTAMA
Maksud dari kegiatan eksplorasi bahan galian Nikel ini adalah untuk
penyelidikan.
tambang yang efektif dengan tetap mengacu kepada kaidah good mining
practice.
Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk lebih jelasnya lokasi IUP PT.
Dotata Utama dapat dilihat pada gambar 1.1 dan Tabel 1.1 berikut ini:
2
PT. DOTATA UTAMA
3
PT. DOTATA UTAMA
Desa Nuha selama 0,5 jam. Perjalanan selanjutnya dari Nuha menuju
4 jam.
4
PT. DOTATA UTAMA
Data dari Morowali dalam angka tahun 2008 menjelaskan bahwa total
4,688 Jiwa. Terdiri dari 2,404 jiwa berjenis laki-laki dan 2,284 Jiwa
berjenis kelamin wanita dengan jumlah kepala keluarga 1,217 KK. Dari
5
PT. DOTATA UTAMA
SLTA 1 unit. Dari segi kesehatan juga dapat dikatakan jauh dari
pembantu 2 Unit.
pada lahan yang memiliki kelerengan relative terjal. Pada lokasi tertentu
Nomor 757 Tahun 1999, dari total luas wilayah IUP 1,105 Ha terdapat
6
PT. DOTATA UTAMA
wilayah kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 1,087.7 Ha, dan
Dikonversi (HPK).
Rataan curah hujan bulanan di areal penelitian yang diambil dari Station
dengan curah hujan tertinggi jatuh pada bulan maret (170 mm) dan curah
7
PT. DOTATA UTAMA
Hasil analisis curah hujan menunjukkan bahwa tipe iklim di lokasi studi
peta Agrokilimat dan Oldemen daerah ini mempunyai iklim Tipe E3. Suhu
udara maksimum tertinggi terjadi bulan Juni (31.90°C) dan suhu udara
suhu udara minimum terendah terjadi pada bulan Juni dan Februari yang
mencapai (20.40°C).
matahari mencapai 66.67% (76% Juni dan 47% Desember. Untuk lebih
8
PT. DOTATA UTAMA
1.5 Waktu
9
PT. DOTATA UTAMA
diteliti
d. Penyusunan Laporan
kegiatan penambangan.
10
PT. DOTATA UTAMA
Alat yang digunakan dalam penyelidikan ini adalah peta kerja (berupa peta
lintasan, peta topografi dan peta geologi regional), kompas geologi merek
Brunton untuk petunjuk arah dan orientasi peta, Global Positioning System
pengolah data vektor SIG Arcgis 10.3 dari ESRI dan Sorpac 6.0 dari
literatur dan data-data sekunder dalam bentuk buku, majalah, jurnal dan
11
PT. DOTATA UTAMA
1.8 Pelaksana
Sample
2 Geologist 2 S1Geologi
Pemetaan
SIG
3 Drafter ArcGIS 1 S1 Geologi
Mapinfo
Administration
4 Administrasi Accounting 2 S1 Ekonomi
Logistic
12
PT. DOTATA UTAMA
BAB II
TATANAN GEOLOGI
2.1.1 Morfologi
pantai timur Lembar, kecuali pantai dekat desa Todua, Tabo dan
dan rawa.
serta daerah yang terletak antara Danau Mahalona dan Bulu Biniu.
13
PT. DOTATA UTAMA
2.1.2 Stratigrafi
(TR Jt) terdiri atas batugamping klastika dengan sisipan batupasir sela,
14
PT. DOTATA UTAMA
berumur Jura Akhir. Formasi Masiku (KJn) terdiri dari batusabak, filit,
Salodik (Tems) diendapkan pada Eosen Akhir - Miosen Awal terdiri atas
saat ini umumya masih dianggap yang paling tua. Batuannya terdiri dari
bersisipan napal, serpih dan rijang diduga berumur Kapur Akhir. Formasi
Matano secara tak selaras tertindih oleh Formasi Tomata (Tmpt) yang
terdiri dari atas batupasir, lempung, tuf, dan konglomerat dengan sisipan
tempat terdapat aluvium (Qa) yang menindih secara tak selaras Formasi
Tomata. Aluvium berupa endapan sungai, pantai rawa dan danau, terdiri
dari atas kerikil, kerakal, pasir lempung dan sisa tumbuhan. Endapan
sela, wake, serpih, napal dan lempung pasiran dengan sisipan argilit.
jambu, berbutir halus, sangat padu, serta memiliki perlapisan yang baik,
dengan kekar yang diisi urat kalsit putih kotor. Umumnya telah
15
PT. DOTATA UTAMA
kasar, terekat lempung. Perlapisan berkisar dari tidak jelas sampai baik.
mencapai 50 cm. Serpih dan napal, berwarna kelabu sampai kekbu tua,
yang diperkirakan berumur Trias - Jura Awal dan lingkungan laut dangkal
ultramafik.
16
PT. DOTATA UTAMA
dan serpih tebal lapisan dapat melebihi satu meter. Batupasir mikaan,
kerikilan, berlapis baik terekat lempung dan oksida besi, padat, tebal
atau lensa dalam serpih ketebalan sampai 30 cm. Umur satuan batuan
(Sukamto, 1975b).
0,5 cm. Filit, berwarna kelabu tua, berbutir halus, padat, berlapis baik,
17
PT. DOTATA UTAMA
baik. Di beberapa tempat rekahan terisi kalsit, tebal lapisan sampai 1 cm.
tidak diketahui. Sebaran satuan ini meliputi daerah hulu S. Ongkaya dan
Formasi Matano.
berbutir halus, padat, perlapisan baik, dengan tebal tiap lapisan antara
berbutir halus sampai sedang; padat; berlapis baik, dengan tebal tiap
18
PT. DOTATA UTAMA
19
PT. DOTATA UTAMA
berlapis baik, padat. Tebal tiap lapisannya sampai 5 cm. Rijang, berupa
20
PT. DOTATA UTAMA
kurang padu, kecual di beberapa tempat. Tebal tiap lapisan sampai 400
cm. Tuf, berbutir halus sampai sedang, berwarna kelabu muda sampai
kelabu tua, kurang padu sampai padu, perlapisan cukup baik, dengan
tebal sampai 200 cm. Batupasir halus mengandung fosil: Bolivia sp.,
Satuan ini di bagian atas lebih dikuasai oleh batuan klastika kasar, di
selatan Desa Tanoa, Bahu Mbelu dan dekat Desa Sawogi, Lamona,
21
PT. DOTATA UTAMA
dan mineral halus sampai kasar, terdiri atas olivin (sekitar 55%), dan
ofit dan poikilitik. Batuan terutama terdiri dari mosaik olivin dan piroksen-
halus sampai kasar, alotriomoif. Batuan terutama terdiri atas olivin, dan
22
PT. DOTATA UTAMA
hijau kehitaman, padat dan pejal. Terutama tersusun oleh mineral olivin
kataklastik. Klorit, zoisit dan mineral gelap, terdapat terutama pada lajur
milonit, kecuali itu mineral ini terdapat pula di seluruh bagian batuan.
atas olivin (sekitar 90%), piroksen, plagiokias, dan bijih; mineral ubahan
23
PT. DOTATA UTAMA
berbintik hitam, berbutir Sedang sampai kasar, padat dan pejal. Mineral
batuan ulatramafik.
meliputi sesar turun, sesar geser, sesar naik dan sesar sungkup.
24
PT. DOTATA UTAMA
Bungku; diperkirakan masih aktif). Sesar yang lain di daerah ini lebih
kecil dan merupakan sesar tingkat kedua atau mungkin tingkat ketiga.
dan pergentengan.
lapisan tidak melebihi 35°. Lipatan ini terdapat dalam batuan yang
kemiringan lapisan dan 50° sampai tegak. Setempat, lapisan itu hingga
25
PT. DOTATA UTAMA
Tokala yang berlangsung sampai Jura Awal. Kemudian pada Jura Akhir
Ketiga satuan ini terbentuk di tepian benua yang saat ini berupa Mendala
awal Kala Miosen. Pada Kala Oligosen, Sesar Sorong yang menerus ke
dan memisahkan diri dan Benua Australia. Pada Kala Miosen Tengah,
tindih (obducted) benua mini Banggai - Sula yang bergerak ke arah barat
26
PT. DOTATA UTAMA
batuan klastika halus sampai kasar dan bagian bawah Formasi Tomata
kecil dan dangkal. Batuan klastika kasar dan bagian atas Formasi
27
PT. DOTATA UTAMA
besi, pasir besi, minyak bumi, batugamping, batuan beku, pasir dan
kerikil.
Bijih nikel sudah dieksplorasi oleh PT. Inco tetapi tidak dilanjutkan
melapuk. Bijih nikel ini biasanya berasosiasi dengan bijih besi, yang
Lembar. Endapan tersebut pernah diteliti oleh PT. Indochrom pada tahun
menguntungkan.
mendatang.
28
PT. DOTATA UTAMA
Singkapan batuan cukup luas dan tebal, diduga memiliki mutu yang baik,
cukup baik.
Batuan beku terdiri atas batuan ultramafik, gabro dan diorit; terdapat di
sekitar D. Towuti dan bagian tengah Lembar. Batuan ini bersifat pejal
dan padat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengeras jalan dan
balian bangunan.
Pasir dan kerikil merupakan bahan baku untuk pembuatan jalan dan
29
PT. DOTATA UTAMA
30
PT. DOTATA UTAMA
batuan keras yang terbenntuk dari batuan ultrabasa dari jenis peridotit.
daerah rawa-rawa yang berada di bagian timur daerah ini, yang berupa
31
PT. DOTATA UTAMA
lapangan.
tinggi dan batuan peridotite yang tidak teridentifikasi karena tidak adanya
32
PT. DOTATA UTAMA
2.3.1 Defenisi
berlainan, yaitu berupa nikel sulfida dan nikel laterit. Endapan nikel laterit
yang ada di atas permukaan bumi. Istilah Laterit sendiri diambil dari
dan bauksit.
hasil proses pelapukan yang terjadi pada iklim tropis dengan intensitas
pelapukan tinggi.
33
PT. DOTATA UTAMA
sekunder.
Laterit
adalah:
a. Batuan asal.
basa. Dalam hal ini pada batuan ultra basa tersebut: - terdapat
b. Iklim
pada batuan.
34
PT. DOTATA UTAMA
humus ini erat kaitannya dengan vegetasi daerah. Dalam hal ini,
penetrasi air dapat lebih dalam dan lebih mudah dengan mengikuti
endapan nikel yang lebih tebal dengan kadar yang lebih tinggi.
d. Struktur Geologi
intensif.
35
PT. DOTATA UTAMA
e. Topografi
beserta reagen-reagen lain. Untuk daerah yang landai, maka air akan
Pada daerah yang curam, secara teoritis, jumlah air yang meluncur
(run off) lebih banyak dari pada air yang meresap ini dapat
f. Waktu
Unsur nikel tersebut terdapat dalam kisi-kisi kristal mineral olivin dan
radius ion dan muatan ion yang hampir bersamaan di antara unsur-unsur
36
PT. DOTATA UTAMA
kimia dan fisika dari udara, air serta pergantian panas dingin yang
batuan induk.
Pada pelapukan kimia khususnya, air tanah yang kaya akan CO2 berasal
mineral yang tidak stabil (olivin dan piroksin) pada batuan ultra basa,
37
PT. DOTATA UTAMA
suasana cukup netral akibat adanya kontak dengan tanah dan batuan,
batas petunjuk antara zona pelapukan dengan zona batuan segar yang
batuan dasar maupun tingkat kikisan, mungkin saja ada sebuah lapisan
atau lebih yang tidak ditemukan. Keempat lapisan itu adalah tudung besi,
Tudung besi yang berwarna merah terdiri dari goethit dan limonit yang
yang berbutir ini merupakan selimut pada sebagian daerah. Pada lereng,
38
PT. DOTATA UTAMA
selimut itu hanya tipis saja atau bahkan telah terkikis habis. Perkotakan
silika terdapat pada dasar lapisan limonit. Sampai batas tertentu, di sini
nikel silika yang tinggi kadar nikelnya. Jalur saprolit merupakan peralihan
dari limonit ke batuan dasar yang keras dan belum lapuk. Jalur inilah
yang merupakan tempat bijih dengan kadar nikel tertinggi, akibat proses
Zona ini terletak paling atas dari profil dan sangat dipengaruhi oleh
Zona ini mempunyai sifat fisik tidak jauh dari zona limonite. Teksture
39
PT. DOTATA UTAMA
antara 0-6 meter. Umumnya singkapan zona ini terdapat pada lereng
bukit yang ralatif datar. Mineralisasi sama dengan zona limonit dan
dan opal.
c. Zona Saprolit
magnesit.
teralterasi.
d. Zona bedrock
Berada paling bawah dari profil laterit. Batuan induk ini merupakan
40
PT. DOTATA UTAMA
41
PT. DOTATA UTAMA
BAB III
KEGIATAN PENYELIDIKAN
geologi lainnya.
sebagai berikut :
Karena secara genetik endapan laterit nikel dan besi berasal dari
42
PT. DOTATA UTAMA
penyelidikan.
namun pada skala peta yang lebih detail, kelompok batuan tersebut
berdasarkan citra radar SRTM (Shuttle Radar Thematic Map) dan citra
sesuai dengan kebutuhan. Khusus untuk kegiatan ini, peta kontur yang
43
PT. DOTATA UTAMA
peta model elevasi dijital (Digital Elevation Model – DEM). Peta Model
Elevasi Digital (DEM) adalah peta digital dalam format raster yang
Dari bentuk dan pola relief permukaan bumi yang digambarkan secara 3
44
PT. DOTATA UTAMA
hamparan tanah laterit dan zona sebaran bedrock yang selanjutnya akan
45
PT. DOTATA UTAMA
yang dapat mewakili jenis batuan, formasi, atau badan bijih (endapan)
bahan galian Nikel yang telah tertransportasi oleh aliran sungai (stream
46
PT. DOTATA UTAMA
47
PT. DOTATA UTAMA
Preparasi Sampel
Analisis Kimia
tersebut terdiri dari Nikel (Ni), Kobal (Co), Besi (Fe), Magnesium
48
PT. DOTATA UTAMA
49
PT. DOTATA UTAMA
BAB IV
HASIL PENYELIDIKAN
4.1 Geologi
ketinggian tertinggi 750 meter dpl dan yang terendah 140 meter dpl, pola
50
PT. DOTATA UTAMA
51
PT. DOTATA UTAMA
4.1.2 Litologi
oleh batuan beku ultramafik berupa peridotit (dunit dan lerzolit), piroksen
dengan intensitas yang berbeda-beda dari tinggi sampai rendah. Hal ini
52
PT. DOTATA UTAMA
persentase yang relatif kecil dan hadir sebagai inklusi maupun pengisi
pelapukan pada satuan ini cukup bagus akan tetapi karena morfologi
53
PT. DOTATA UTAMA
tebal. Hal ini disebabkan lapukan yang terbentuk akan langsung terkikis
oleh air permukaan. Sebagai batuan basement, satuan ini berulang kali
pengkayaan unsur Ni, serta unsur-unsur lain yang ada pada profil laterit.
54
PT. DOTATA UTAMA
lainnya. Dari hasil analisa XRF terhadap unsur-unsur logam dan oksida
limonit, saprolit dan bedrock. Selain dari hasil analisa kimia, petrografi
55
PT. DOTATA UTAMA
1. Zona Limonit
unsur-unsur yang tidak mudah larut (residual) seperti Fe, Al, Cr, Ti, Mn
dan Co (Waheed, 2001), akan tetapi dalam hal ini unsur yang paling
utama yang dijumpai pada zona limonit seperti gotit, mangan oksida
(asbolit), oksida besi limonit dan hematit. Pada zona limonit unsur Mg
mineral olivin, piroksen dan serpentin yang tidak dijumpai di zona ini.
oleh air tanah ke zona yang lebih dalam dan sebagian kecil tertahan di
klasifikasi Golightly (1981) yaitu: Fe (> 25 %), MgO (< 5 %), dan Ni
56
PT. DOTATA UTAMA
2. Zona Saprolit
klasifikasi Golightly (1972) yaitu : Fe (< 25 %), MgO (> 5 %), dan Ni (>
1,5 %). Seperti halnya pada zona limonit klasifikasi ini tidak dapat
57
PT. DOTATA UTAMA
pasir halus – kerakal, mulai dijumpai adanya fraksi material yang lebih
merupakan rocky saprolite yaitu zona saprolit yang kaya akan fragmen
3. Zona Bedrock
komposisi kimiawi yang masih sama dengan batuan dasar yang masih
fresh. Batuan dasar dari endapan nikel laterit pada daerah penelitian
Unsur yang umum dijumpai dalam konsentrasi yang tinggi adalah Mg,
zona bedrock dicirikan oleh batuan yang masih segar dengan tingkat
tersebut.
58
PT. DOTATA UTAMA
Dari beberapa sayatan tipis pada mineral olivin, mulai berwarna cokelat
Gambar 4.6 olivin (Ol) yang telah terubah menjadi serpentin (Srp)
59
PT. DOTATA UTAMA
Gambar 4.7 piroksen (Px) yang telah terubah menjadi serpentin (Srp)
material yang memiliki nilai ekonomi pada atau di atas kerak bumi,
60
PT. DOTATA UTAMA
spesifik.
atau Tertunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis. Hal ini termasuk
dan studi yang tepat sudah dilakukan, dan termasuk pertimbangan dan
Metode Inverse Distance Weighted (IDW) adalah salah satu dari metode
interpolasi akan lebih mirip pada data sampelyang dekat daripada yang
lebih jauh. Bobot (weight) akan berubah secara linier sesuai dengan
jaraknya dengan data sampel. Bobot ini tidak akan dipengaruhi oleh letak
neighbor dimana nilai yang didapatkan merupakan nilai dari data point
61
PT. DOTATA UTAMA
Kerugian dari metode IDW adalah nilai hasil interpolasi terbatas pada
nilai yang ada pada data sampel. Pengaruh dari data sampel terhadap
tidak bisa lebih kecil dari minimum atau lebih besar dari data sampel.
Jadi, puncak bukit atau lembah terdalam tidak dapat ditampilkan dari
hasil interpolasi model ini. Untuk mendapatkan hasil yang baik, sampel
(Pramono,2008).
Secara garis besar metode ini adalah sebagai berikut (Latif, 2008) :
data yang jauh dari titik yang ditaksir bobotnya lebih kecil. Bobot ini
hasilnya akan semakin mendekati hasil yang lebih baik. Secara lanjut
dapat dijelaskan dengan rumus berikut. Jika d adalah jarak titik yang
62
PT. DOTATA UTAMA
Dimana:
63
PT. DOTATA UTAMA
ketebalan tiap lapisan, luasan sebaran serta kualitas ore hasil dari
Dengan batasan cadangan bahwa Cut Of Grade (COG) atau kadar rata-
rata Nikel yang akan ditambang adalah 1.6%, stripping Ratio (SR)
64
PT. DOTATA UTAMA
Tabel 4.1
Rekapitulasi Sumberdaya Dan Cadangan
PT. Dotata Utama
SUMBERDAYA CADANGAN
Luas Kadar Luas Kadar
Jumlah Jumlah
Penyebaran Ni Penyebaran Ni
MT Hektar % MT Hektar %
29,558,708 369.48 1.02 17,735,225 221.69 1.87
65
PT. DOTATA UTAMA
66
PT. DOTATA UTAMA
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berikut :
Lereng sedang-curam.
Tomata.
5.2 Rekomendasi
kegiatan pemboran.
67