Anda di halaman 1dari 13

Click to edit Master title style

Center of
TFLC Legal Practice
Education

SEMINAR
PEMANFAATAN KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI PEMBANGUNAN USAHA
DAN KAITANNYA DENGAN PP NOMOR 24 TAHUN 2022

HKI Sebagai Objek Jaminan Hutang:


Bisakah?

Agus Sardjono

Balai Sidang Djokosoetono FHUI, 25 Agustus 2022


1
Agus Sardjono
PROBLEM UTAMA

1. HKI sebagai benda memiliki karakter yang


berbeda dengan benda menurut Burgerlijk
Wetboek (BW)
2. Tidak ada patokan untuk menentukan nilai
ekonomi suatu HKI
3. Dalam hal debitur wan prestatie, terdapat
kendala eksekusi mengingat karakter HKI
yang berbeda dengan benda menurut BW
KARAKTER HKI SEBAGAI BENDA SUI GENERIS

• Hak Cipta terdiri dari unsur hak moral


dan hak ekonomi (monist theory)

• Hak moral melekat dan bersifat abadi,


artinya, hak cipta tidak dapat
dialihkan

Hak Cipta (author’s right) ada Hak Salin (copyright) ada pada
pada Penulis Naskahnya Penerbit bukunya
KARAKTER HKI SEBAGAI BENDA SUI GENERIS

• Merek dimiliki oleh yang memohonkan


pendaftaran
• Merek untuk membedakan produk,
baik berupa barang atau jasa
• Pembuat produk belum tentu pemilik
merek, karena boleh jadi
menggunakan berdasarkan lisensi atau
bahkan karena pelanggaran
Kita tahu pemilik merek LEVI’S adalah
perusahaan di Negara tertentu, sementara
produsen celana bisa ada di mana saja, baik
Jepang, Indonesia, Vietnam, dll
KARAKTER HKI SEBAGAI
BENDA SUI GENERIS

• Paten melindungi klaim atas invensi, bukan


produk

• Pemilik paten adalah pihak yang


mengajukan permohonan pendaftaran

• Pengguna paten atau pembuat produk bisa


siapa saja, berdasarkan perjanjian lisensi
atau bahkan karena pelanggaran

• Usia paten terbatas, hanya 20 tahun


KARAKTERISTIK HKI

HKI meski bersifat absolut (absolute

recht), tetapi ia tidak melekat pada

bendanya. Contoh pada BUKU:

1. Hak cipta ada pada penulis naskah

2. Pemilik buku adalah pihak yang

membeli (zakelijk recht BW)

3. Pemilik hak salin (copyright) bisa

pencipta, bisa juga penerbit,

tergantung perjanjiannya
1. Bersifat accesoir (bergantung pada perjanjian pokoknya, y.i:
hutang piutang
2. Benda jaminan diserahkan kepemilikannya secara kepercayaan
(fiduciare eigendom overdracht) kepada kreditur
3. Benda jaminan umumnya mudah dinilai dengan uang, mis: tanah
JAMINAN hak pakai, barang-barang di suatu restaurant, dll.
KEBENDAAN 4. Jika debitur wan-prestatie, benda jaminan relative mudah dijual /
dialihkan. Apalagi biasanya ada sifat eksekutorial pada
(FIDUCIA) perjanjian pemberian jaminan dalam hal debitur dinyatakan
wan-prestatie
5. Prosedur pengalihannya sudah diatur dalam BW, seperti:
penyerahan bendanya (barang bergerak), transfer of title untuk
tanah dan bangunan dengan hak pakai, cessie, endosemen, dan
penyerahan tanda bukti piutang atas bawa (an toonder)
6. Eksekusi dilakukan melalui system lelang
1. Hak cipta terdiri dari hak moral dan hak ekonomi yang bersifat
manunggal (seperti dua sisi mata uang yang berbeda, tapi tetap satu
kesatuan
2. Hak moral bersifat melekat pada pencipta dan abadi, akibatnya hak
cipta tidak dapat dialihkan
3. Tidak ada standard nilai ekonomi sebuah ciptaan (nilai ekonomi
suatu hak cipta tidak mudah ditentukan)
4. Tidak ada aturan tentang bagaimana mengalihkan hak cipta selain
JAMINAN perjanjian pengalihan. Perjanjian hanya mengikat yang
KEBENDAAN membuatnya. Sulit diidentifikasi dalam sebuah phonograms

HAK CIPTA
Hak terkait produser
Hak Cipta atas lagunya (reproduction right) atas
phonogram

Siapa yang menjaminkan haknya, pencipta, Hak terkait artis (performing


artis, atau produser? Masing-masing punya right) atas phonogram
hak yang berbeda atas lagu yang ada di
dalam sebuah phonogram
1. Berapa nilai ekonomi sebuah merek? Siapa yang dapat
menentukan nilai ekonomi sebuah merek
2. Ketika sebuah merek dieksekusi berdasarkan hukum jaminan,
apakah pembeli merek dari sebuah lelang otomatis menguasai
produksi barang/jasa yang ditandai dengan merek tersebut?
3. Ketika produsen enggan berurusan dengan pemilik merek yang
JAMINAN baru dan menghentkan produksinya atau mengganti merek atas
produknya, apa yang dapat dilakukan oleh pemilik merek baru
KEBENDAAN berdasarkan lelang merek? Bukankah nilai merek akan anjlok
MEREK seiring dengan terhentinya produksi atas barangnya?

Hey… gue baru beli


merek dari kantor
Note: lelang. Siapa yang
Hal yang sama dapat terjadi mau pakai merek
juga pada paten yang gue?
dijaminkan dengan fiducia
1. Pembiayaan berbasis HKI harus ada bukti pencatatan atau
pendaftaran HKI, dan sudah ada kontrak pemanfaatan HKI (Ps. 7)
2. Bank atau Lembaga Keuangan melakukan penilaian HKI (Ps.8
butir c)
3. Bank atau Lembaga Keuangan menggunakan HKI sebagai objek
jaminan hutang (Ps.9 ayat 1)
4. Objek jaminan dilakukan dalam bentuk: (a) fiducia, (b) kontrak
dalam ekraf, dan (c) hak tagih (Ps.9 ayat 2)
PP 24 TAHUN 2022 5. HKI yang dapat dijadikan jaminan (a) yang sudah tercatat atau
terdaftar, (b) yang sudah dikelola (Ps. 10)
6. Nilai ekonomi HKI didasarkan pada: (a) pendekatan biaya, (b)
pendekatan pasar, (c) pendekatan pendapatan, (d) penilaian
berdasarkan standar yang berlaku (Ps. 12 ayat 1)
7. Nilai HKI ditentukan oleh appraisal atau panel penilai (Ps.12 ayat
2)
8. Appraisal harus: (a) memiliki ijin, (b) memiliki kompetensi, dan
(c) terdaftar (Ps. 12 ayat 3)
1. Akta Jaminan Fidusia sekurang-kurangnya memuat: a. identitas
pihak Pemberi dan Penerima Fidusia; b. data perjanjian pokok
yang dijamin fidusia; c. uraian mengenai Benda yang menjadi
objek Jaminan Fidusia; d. nilai penjaminan; dan e. nilai Benda
yang menjadi objek Jaminan Fidusia. (Ps.6)
2. Jaminan fidusia meliputi hasil dari objek jaminan dan klaim
asuransi (jika ada). (Ps.10)
UU JAMINAN 3. Jaminan fidusia wajib didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia

FIDUSIA 4. Sertifikat Jaminan Fidusia mempunyai kekuatan eksekutorial


dan pemegangnya berhak menjual objek jaminan atas
42/1999 kekuasaan sendiri (Ps.15)
5. Jaminan fidusia dapat dialihkan (Ps. 19)
6. Jaminan fidusia berakhir karena musnahnya objek jaminan (Ps.
25 ayat 1). Bagaimana dengan HKI yang dibatalkan atau
dihapus, atau habis masa pelindungannya?
7. Eksekusi benda jaminan melalui penjualan lelang atau
dibawah tangan jika disepakati pemberi dan penerima
jaminan (Ps. 29 ayat 1.b & c)
SIMPULAN SEMENTARA

 PP 24 / 2022 membuka kemungkinan


penggunaan HKI sebagai jaminan fidusia
 Tapi pelaksanaannya bergantung pada UU ttg
Jaminan Fidusia Agus Sardjono
 Pelaksanaannya juga masih menyisakan persoalan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia
terkait penentuan nilai ekonomi HKI dan proses
eksekusi serta segala akibat yang berhubungan

Anda mungkin juga menyukai