CPMK 1 = Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep teoritis secara mendalam terkait
dengan regulasi, kebiasaan dan doktrin hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Hukum
Perdagangan Internasional yang berlaku, baik dalam lingkup nasional maupun internasional
sehingga mampu menyusun konsep penyelesaian permasalahan hukum yang kontekstual dan
adaftif dengan IPTEK (CPP2);
CPMK 1a: Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep teoritis secara mendalam terkait
dengan regulasi, kebiasaan dan doktrin hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI) meliputi hak
paten, hak merek, hak desain industri dan desain tata letak sirkuit terpadu serta hak cipta
sehingga mampu menyusun konsep penyelesaian permasalahan hukum yang kontekstual dan
adaftif dengan IPTEK (CPP2)
CPMK 1b : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep teoritis secara mendalam terkait
dengan regulasi, kebiasaan dan doktrin hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI) meliputi hak
merek, sehingga mampu menyusun konsep penyelesaian permasalahan hukum yang
kontekstual dan adaftif dengan IPTEK (CPP2)
CPMK 1c: Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep teoritis secara mendalam terkait
dengan regulasi, kebiasaan dan doktrin hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI) meliputi hak
paten, sehingga mampu menyusun konsep penyelesaian permasalahan hukum yang
kontekstual dan adaftif dengan IPTEK (CPP2)
CPMK 2 = Mahasiswa mampu mengimplementasi dan menganalisis konsep teoritis secara mendalam
terkait dengan regulasi dan doktrin hukum HKI dan hukum perdagangan internasional yang
berlaku, baik dalam lingkup nasional maupun internasional mampu menganalisis dengan
menggunakan pola pikir logis, kreatif dan inovatif. (CPP2, CPKU1);
CPMK2a : Mahasiswa mampu mengimplementasi dan menganalisis konsep teoritis secara mendalam
terkait dengan regulasi dan doktrin hukum HKI di bidang hak paten, hak merek, hak desain
industri dan desain tata letak sirkuit terpadu serta hak cipta mampu menganalisis dengan
menggunakan pola pikir logis, kreatif dan inovatif. (CPP2, CPKU1);
CPMK 2b : : Mahasiswa mampu mengimplementasi dan menganalisis konsep teoritis secara mendalam
terkait dengan regulasi dan doktrin hukum HKI di bidang, hak merek, mampu menganalisis
dengan menggunakan pola pikir logis, kreatif dan inovatif. (CPP2, CPKU1);
CPMK 1c: Mahasiswa mampu mengimplementasi dan menganalisis konsep teoritis secara mendalam
terkait dengan regulasi dan doktrin hukum HKI di bidang, hak paten, mampu menganalisis
dengan menggunakan pola pikir logis, kreatif dan inovatif. (CPP2, CPKU1);
No Bobot Nilai
Soal /CPL
1
CPMK 1a
CPMK2a:
20%
Pertanyaan :
2. Tigor seorang inventor sebuah alat pendeteksi tekanan darah dengan tingkat
CPMK 1b
CPMK2b: akurasi 90 persen dengan desain yang menarik, invensi memiliki 120 klaim.
20% Tigor mendaftarkan HKI produk invensinya pada tanggal 2 juni 2011 di
Indonesia, namun tidak menyertakan surat pernyataan kepemilikan hak. Pada
tanggal 7 juni 2011 akhirnya diserahkan surat pernyataan tersebut.
Pertanyaan:
a. Berdasarkan UU Paten, jenis paten apa yang tepat untuk invensi alat
pendekteksi tekanan darah milik Tigor ini?
b. Apabila Tigor ingin melindungi invensinya dengan paten, tindakan apa
yang harus dilakukan Tigor dan syarat apa yang harus dipenuhinya?
c. Menurut ketentuan UU Paten kapan tanggal berapa tanggal penerimaan
invensi Tigor ini dan berapa lama jangka waktu perlindungannya (sebutkan
tanggal dimulainya dan berakhirnya perlindungan hukumnya) ?
d. Pada tanggal 25 juni 2011 Tigor mengajukan pendaftaran ke JPO ( Japan
Patent Office) menggunakan hak prioritas, jika dikabulkan pendaftarannya
tanggal berapa mulainya jangka waktu perlindungan dan sebutkan syarat
mengajukan hak prioritas?
f. Tanggal berapakah habisnya perlindungan HKI Tigor di Indonesia dan
jepang.?
3. CPMK 1c Setelah mendaftarkan invensinya untuk memperoleh paten, maka Tigor juga
CPMK2c:
20% ingin mendaftarkan merek dengan nama “TES DARAH” yang diajukan pada
tanggal 5 Mei 2011. Selain itu Tigor juga mendaftarkan desain alat tersebut
pada tanggal 1 Juni 2011 untuk memperoleh hak desain industri.
Pertanyaan:
a. Untuk mendaftarkan merek syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh
Tigor? Dan dapatkah merek “TES DARAH” didaftarkan untuk
memperoleh hak atas merek?
b. Termasuk jenis merek apa yang ingin Tigor dapatkan, Jelaskan!
c. Tigor juga ingin memperoleh hak desain industri, jelaskan syarat apa saja
yang harus dipenuhi Tigor?
d. Apabila Hak merek dan hak desain industri sudah berakhir dapatkah
diperpanjang? Dan berapa lama perlindungannya dan kapan dimulai
perlindungannya?
4. CPMK 1b Sengketa antara PT GFI dengan kedua mantan karyawannya berawal dari
CPMK2b:
kedua mantan karyawannya berpindah kerja ke PT AMB yang merupakan
20%
saingan dari PT GFI. Kedua PT tersebut bergerak di bidang farmasi. Kedua
mantan karyawannya memiliki perjanjian dengan PT GFI untuk merahasiakan
formula obat batuk. Namun, karena tawaran gaji dan bonus yang lebih besar,
kedua karyawannya pindah bekerja pada PT AMB dan membuat formula obat
batuk yang sama dengan PT GFI. Akibat perbuatan mantan karyawan tersebut,
PT GFI menderita kerugian. Sehingga PT GFI menggugat kedua mantan
karyawannya ke Pengadilan.
5. CPMK 1c Yogi adalah pencipta lagu dan lagunya dinyanyikan oleh Rini. Setelah direkam
CPMK2c: lagu dan digandakan. Oleh karena, lagu Yogi tersebut laku dipasaran, maka
20% Roni mengcover lagu tersebut dan mengupload di youtube dan Roni
mendapatkan keuntungan dari lagu tersebut.
a. Menurut UU Hak Cipta terkait dengan karya lagu Yogi siapa saja yang
dilindungi? Kalau dilindungi berapa lama jangka waktu
perlindungannya!
b. Apakah lagu Yogi tetap dilindungi walaupun tidak dicatatkan? Jelaskan!.
c. Apabila Yogi menjual putus lagunya pada produsernya, apakah Yogi
tidak dapat menikmati hak ekonominya lagi? Jelaskan dan sebutkan
dasar hukumnya?
d. Apakah perbuatan Roni mengcover laguYogi melanggar UU Hak cipta
! dan siapakah yang harus membayar royalty kepada Yogi atas
keuntungan Roni karena mengupload lagu tersebut?
100
Kaprodi,